Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

dokumen-dokumen yang mirip
KATEGORI PROGRAM KKN

RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA

TRANSEK TREN KALENDER MUSIM ANALISIS KELEMBAGAAN

Gambaran Umum Metode-metode/Teknik-Teknik PRA

PANDUAN PRAKTIS PEMETAAN SOSIAL (Social Map) DENGAN TEKNIK PRA (Participatory Rural Apraisal)

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR

PENERAPAN METODE PENELITIAN PARTICIPATORY RESEARCH APRAISAL DALAM PENELITIAN PERMUKIMAN VERNAKULAR (PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA) 1

TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA PARTISIPATIF

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

BAB III METODE RISET AKSI PARTISIPATIF. Pada proses pendampingan yang telah dilakukan di Dusun Satu

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Alang-alang dan Manusia

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI

Bab III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. metode dalam cara kerja PAR (Participatory Action Research). Pada dasarnya, PAR merupakan

Modul Uji Latih Praktek Kerja Lapangan I

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA KKNM-PPMD INTEGRATIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PERIODE JUNI-JULI 2011

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN IRIGASI PARTISIPATIP (PIP) DI KABUPATEN KULON PROGO

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010

PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. SP6102 March 2007 itb ac id

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

Participatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1

Oleh Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini ; Suci Paresti ; Maria Listiyanti ; Sapto Aji Wirantho ; Budi Santosa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

Identifikasi Potensi Wilayah dan Kebutuhan Teknologi Pelaku Utama Bidang Perikanan

Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan para pengusaha. Porsoalan ini terjadi di Desa Sungai Kunyit

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

KATA PENGANTAR Ungaran, Februari 2017

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

III. METODOLOGI Lokasi dan Waktu Kajian Lapangan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pemerintahan Desa dan Kelurahan

1.1. Latar Belakang Perlunya Pembaruan Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Lembaga. Sistem produksi. Ekonomi. Sistem. pemasaran. Perilaku. ekonomi. Kelompok sosial. Kualitas Pendidikan pengangguran Modal sosial

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl. Irian Km.6,5 Bengkulu 38119

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

1 Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

Tahapan Pemetaan Swadaya

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 473 TAHUN 2011 TANGGAL PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI DAN NELAYAN DI KABUPATEN GARUT

BAB II PROSES PENYUSUNAN SPKD

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan

IX. KESIMPULAN DAN SARAN. petani cukup tinggi, dimana sebagian besar alokasi pengeluaran. dipergunakan untuk membiayai konsumsi pangan.

3. Pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan, dan penghapusan desa skala daerah.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

BAB I PENDAHULUAN. Lahan menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang kehidupan. manusia. Fungsi lahan sebagai tempat manusia beraktivitas untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 80/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) KOTA SUNGAI PENUH. Trias Novita, Hanibal dan M. Sugihartono Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN BAGI KEPALA DAERAH DAN PETANI BERPRESTASI TINGGI PENGELOLA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah. 2. Penyelenggaraan pemerintahan desa.

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANG I PROGRAM DIPLOMA III AGROBISNIS PERTANIAN KONSENTRASI PENYULUHAN PERTANIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala nasional.

RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahun dan merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala desa (atau desa) yang memuat arah

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MODUL KAJIAN KEBUTUHAN DAN PELUANG (KKP)

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kerangka Pemikiran

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

U. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Kabupaten lamongan ini secara umum memakai pendekatan PAR.

Transkripsi:

Participatory Rural Appraisal Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

Apa itu PRA? Pengertian Pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. Suatu metode untuk memahami desa secara partisipatif, dalam hal permasalahan dan upaya antisipasi yang dibutuhkan, dengan mendasarkan pada potensi dan kendala sumber daya yang tersedia. Penekanan Pelaksanaan PRA ditekankan pada keterlibatan masyarakat (partisipasi) dalam keseluruhan kegiatan, Peningkatan kemandirian dan kekuatan internal.

Tujuan PRA Pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata (Chambers, 1996) Untuk memungkinkan praktisi pembangunan, pejabat pemerintah, dan masyarakat setempat untuk bekerja sama untuk merencanakan konteks program yang tepat" (World Bank)

Prinsip Dasar PRA 1 2 Participation Teamwork 3 4 Flexibilities Optimal Ignorance 1 Triangulation

TIANG UTAMA PRA 1. Empowerment : Pemberdayaan masyarakat adalah kekuatan. 2. Respect : Dalam PRA, seorang peneliti menjadi murid (learners) dan pendengar (listeners). 3. Localization : Gunakan secara ekstensif dan kreatif sumber daya setempat, seberapapun terbatasnya. 4. Enjoyment : Hanya dapat dijalankan dengan fun. 5. Inclusiveness : Beri perhatian yang tinggi terhadap proses, termasuk kepada masyarakat marjinal (lapisan miskin, buta huruf, perempuan, anak-anak, orang-orang tua, minoritas, dll)

Partisipasi Proses tumbuhnya kesadaran terhadap kesaling hubungan di antara stakeholders yang berbeda dalam masyarakat, yaitu antara kelompok-kelompok sosial dan komunitas dengan pengambil kebijakan dan lembaga-lembaga jasa lain. The act of taking part or sharing in something. Dua kata kuncinya = engagement dan involvement.

Tipologi Partisipasi Partisipasi Pasif Partisipasi Informatif Partisipasi Konsultatif Partisipasi Insentif Partisipatif Fungsional Partisipasi Interaktif Mandiri Pretty, J. (1995) Masyarakat hanya menerima pemberitahuan Masyarakat hanya menjawab pertanyaan Masyarakat berpartisipasi dengan konsultasi Masyarakat menyediakan sumberdaya seperti tenaga kerja demi mendapatkan imbalan/upah Masyarakat bentuk kelompok untuk mencapai tujuan proyek Masyarakat berperan dalam perencanaan & Kontrol Masyarakat berinisiatif secara bebas, Kontak dengan eksternal untuk dana dan dukungan Memegang kendali dalam pemanfaatan Sumber Daya

Beberapa Kelemahan PRA Data dan informasi yang diperoleh cenderung bersifat umum kurang spesifik Keterlibatan dalam proses belajar secara aktif dan ketajaman analisis sangat dipengaruhikemampuan fasilitator. Pada umumnya keterwakilan masyarakat sangat sulit dipenuhi. Membutuhkan waktu pengenalan dan sosialisasi yang cukup untuk memahami konsep PRA secara komprehensif. Partisipatif yang berkembang seringkali baru sampai pada partisipasi pasif atau partisipasi informatif.

Proses Umum PRA PERSIAPAN PRA: 1. Pelatihan, 2. Penyusunan Tim PRA, 3. Pendefinisisan tujuan PRA, 4. Pembuatan Desain Kegiatan PRA, 5. Kunjungan Awal. PELAKSANAAN PRA: 1. Penjelasan Maksud, Tujuan, dan Proses PRA, 2. Diskusi Penggalian Informasi, 3. Pendokumentasian Hasil Diskusi, 4. Presentasi Hasil Diskusi, 5. Perumusan Rencana Aksi. TINDAK LANJUT PRA: 1. Perincian Rencana Aksi, 2. Pelaksanaan.

Teknik PRA Dimensi Ruang Pemetaan Desa Sketsa Kebun Transect Sketsa Lahan Alur Sejarah Bagan Kecenderungan Kalender Musim Jadwal Sehari Dimensi Waktu Diagram Venn Sumber Daya Manusia/kelembagaan Penentuan Prioritas Penentuan prioritas kebutuhan, masalah dan tindakan

Teknik Penelusuran Sejarah Desa (Village History) Pengertian : Teknik mengungkap kembali sejarah masyarakat di suatu lokasi tertentu berdasarkan penuturan masyarakat sendiri. Disusun secara beruntun secara kronologis dimulai peristiwa masa lampau sampai saat ini. Jenis informasi : Asal-usul desa, manusia, sumber daya, lingkungan, keadaan ekonomi, budidayanya, keadaaan sosial politik dan kejadian penting masa lalu. Tujuan : Memfasilitasi masyarakat agar dapat mengungkapkan pemahamannya tentang keadaan mereka di masa kini dengan mengkaji peristiwa di desa tersebut pada masa lalu. Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji hubungan sebab akibat antara berbagai kejadian dalam sejarah kehidupan mereka.

Contoh Isu Isu Utama Dari Alur Sejarah : PPL mulai masuk desa pada tahun 1973. Padi yang produksi tinggi dikenalkan ke dasa pada tahun 1973. Hama kutu locat menyerang pada tahun 1976. Kelompok tani berdiri pada tahun 1980. Pada tahun 1999 harga sarana produksi pertanian meningkat namun harga produk pertanian turun.

Bagan Kecenderungan dan Perubahan (Trend Analysis) Pengertian : Teknik yang menggambarkan perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu (waktu dibatasi). Jenis informasi : mengkaji jenis-jenis perubahan keadaan masyarakat yang paling menonjol dan paling berpengaruh terhadap keadaan masa kini, manusianya, SDA, Sosial budaya, politik, ekonomi, kawasan serta perubahan ke depan Tujuan : Memfasilitasi masyarakat mengenali berbagai perubahan terpenting yang terjadi di berbagai bidang kehidupannya, serta mengkaji hubungan antar berbagai perubahan tersebut. Memfasilitasi masyarakat untuk 'membaca' atau memperkirakan arah kecenderungan dalam jangka panjang dengan cara menggambar bagan.

Kalender Musim (Seasonal Calendar) Pengertian : Teknik pengkajian kegiatandan keadaan yang terjadi berulang dalam suatu kurun waktu tertentu (musiman) dalam kehidupan masyarakat. Dituangkan ke dalam 'kalender' kegiatan atau keadaan, biasanya dalam jarak waktu 1 tahun (12 bulan). Jenis informasi : Pola kegiatan masyarakat terutama pada kegiatan pertanian, peternakan, perikanan dll Tujuan : Mengkaji keadaan dan pola kegiatan masyarakat, sehingga diperoleh profil kegiatan utama mereka sepanjang tahun. Mengkaji profil kegiatan-kegiatan masyarakat, sehingga terlihat pola pemanfaatan waktu masyarakat yaitu saat mereka sibuk bekerja, saat sibuk dengan kegiatan lain (sosial, agama, adat), dan saat mereka memiliki waktu luang.

Isu-Isu Utama : Musim kemarau dimulai dari bulan Juni September. Kekurangan air pada bulan Juli, Agustus and September. Ketersediaan pangan berkurang pada bulan Desember, Januari dan Februari; Kekurangan tenaga kerja pada bulan Januari, Februari, September dan Oktober

Peta Desa (Village Map) Pengertian : Teknik untuk mengkaji keadaan ruang wilayah desa tersebut beserta lingkungannya. Keadaan tersebut digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa. Jenis informasi : Sarana & prasarana, SDA, akses desa, potensi usaha dan pemukiman Tujuan : Memfasilitasi masyarakat untuk mengungkapkan keadaan desa dan lingkungannya sendiri. Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji perubahan-perubahan keadaan yang terjadi dari sumberdaya mereka, yaitu mengenai sebab-sebab dan akibat-akibat dari perubahan tersebut.

www.themegallery.com

www.themegallery.com

Penelusuran Lokasi (Transect) Pengertian : Teknik pengamatan langsung lingkungan dan sumberdaya masyarakat, dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan dituangkan ke dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut. Jenis informasi : Kajian terhadap bentuk topografi dan kondisi alam seperti vegetasi pada setiap kemiringan lahan. Tujuan : Memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan keadaan sumberdaya-sumberdaya dengan cara mengamati langsung hal yang didiskusikan di lokasinya..

Temuan Dari Transek : Lahan pekarangan dan lahan sawah kurang intensif pengolahannya; Tanaman yang tumbuh di lahan pekarangan adalah tanaman pangan, buahbuahan dan tanaman kayukayuan. Di beberapa wilayah saluran irigasi tidak terpelihara dengan baik.

Sketsa Kebun (Farm Sketch) Pengertian : Teknik pengkajian berbagai aspek pengelolaan kebun di wilayah tertentu. Hasil kajian digambarkan dalam bentuk sketsa atau peta kebun yang meperlihatkan berbagai aspek pengelolaan kebun tersebut. Jenis informasi : Fisik misalnya pola tanam, luas lahan, jenis tanaman, tata letak bangunan dan sarana prasarana. Nonfisik misalnya pendaptan, pemasaran, tenaga kerja, penyuluhan, teknologi dan status kepemilikan. Tujuan : Mengkaji keadaan dan pengelolaan kebun, mengenai: (a) Keadaan berbagai aspek kebun (misalnya, kesuburan tanahnya, ketersediaan airnya, pola tanamnya, teknologi pengelolaannya, dsb; (b) Masalah yang terjadi penyebab dan akibatnya; (c) Cara petani mencari jalan keluar..

Isu-Isu Utama Yang Ditemukan Dari Sketsa Kebun : Pala tanam yang tidak teratur. Tikus, ulat, belalang adalah hama yang sering menyerang tanaman padi

Bagan Hubungan Kelembagaan (Diagram Venn) Pengertian : Memfasilitasi kajian hubungan antara masyarakat dengan lembaga-lembaga yang terdapat di lingkungannya. Hasil pengkajian dalam diagram Venn yang menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat. Jenis informasi : Lembaga secara umum, yaitu informasi mengenai semua lembaga yang berhubungan dengan masyarakat desa dan lembaga khusus. Tujuan : Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai keberadaan, manfaat dan peranan berbagai lembaga di desa. Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai saling hubungan diantara lembagalembaga tersebut. Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai keterlibatan berbagai kelompok masyarakat di dalam kegiatan kelembagaan tersebut.

Isu-Isu Utama Dari Diagram Venn: DKM (Dewan Keluarga Masjid) PPL, Aparat Pemerintah, Tengkulak adalah lembaga/pihak yang dekat dg masyarakat P3A kurang dekat dengan masyarakat

Kajian Mata Pencaharian (Livelihood Analysis) Pengertian : Teknik yang memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat yang dituangkan dalam diagram Jenis informasi : jenis-jenis kegiatan atau keterampilan masyarakat yang dapat/telah menjadi sumber mata pencaharian, baik pertanian maupun bukan pertanian, ataupun bidang jasa.. Tujuan : Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai berbagai aspek dari mata pencaharian masyarakat, baik yang dilakukan di dalam desa maupun ke luar desa. Tujuan khusus yang kadangkala perlu diperhatikan adalah perubahanperubahan jenis pekerjaan yang berkembang di masyarakat dengan terjadinya pembangunan

Bagan Arus Masukan & Keluaran (Linkage Diagram) Pengertian : untuk mengkaji sistem-sistem yang ada di masyarakat desa. Sistem tersebut digambarkan ke dalam bagan yang memperlihatkan masukan (input) dan keluaran (output) serta hubungan antara bagian-bagian dalam sistem itu. Jenis informasi : Alur produksi, pemasaran, pengolahan air, sistem irigasi, drainasi, dsb. Tujuan : Memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengakji suatu sistem, fungsi masing-masing bagian dalam sistem itu, serta bagaimana hubungan antara bagian-bagian dalam sistem itu. Memfasilitasi masyarakat untuk mengakaji kelayakan satu sistem usaha, apakah sistem usaha masyarakat sebenarnya tidak layak lagi, apakah biaya pengelolaan lebih besar daripada manfaat/hasil, dan sebagainya.

Bagan Peringkat (Matrix Ranking) Pengertian : teknik untuk mengkaji sejumlah topik dengan memberi nilai pada masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah kriteria perbandingan. Jenis informasi : Pilihan komoditas, pilihan teknologi usaha, pilihan prioritas kegiatan, prioritas masalah Tujuan : Memfasilitasi pilihan masyarakat tentang sejumlah topik informasi dengan cara memberikan penilaian sehingga bisa diperolehsuatu urutan atau peringkat keadaan.

Jadwal Sehari-hari (Daily Schedule) Pengertian : Teknik PRA yang dipergunakan untuk mengkaji mengenai aktivitas rutin yang dilakukan suatu keluarga dalam masyarakat Jenis informasi : pola kegiatan keluarga dan pembagian tugas Tujuan : Menggali informasi mengenai pola kegiatan keluarga

Wawancara Semi Struktural (Semi Structure Interview) Pengertian : Teknik PRA yang dipergunakan untuk mengkaji sejumlah topik informasi mengenai aspek-aspek kehidupan keluarga petani, yang disusun dalam pedoman wawancara. Pedoman ini sifatnya semi terbuka, karena hanya merupakan bahan acuan wawancara; artinya isi kajian dapat diubah dan disesuaikan dengan proses diskusi untuntuk mencapai tujuan kajian.. Jenis informasi : pendapatan, sumberdaya milik, kesehatan, pendidikan dan hubungan sosial keluarga dll. Tujuan : Menggali informasi tertentu lebih dalam.

Thank You!