Diplomasi Ekonomi pada G20: Perkembangan pada Sherpa Track

dokumen-dokumen yang mirip
Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

OUTLINE SITUASI GLOBAL HASIL-HASIL TINDAK LANJUT DAN KORELASI DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs)

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

Seminar Nasional Outlook Industri 2018 PEMBANGUNAN INDUSTRI YANG INKLUSIF DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sahara Afrika untuk lebih berpartisipasi dalam pasar global. 1 Dalam beberapa tahun

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Updated ACWG G20. Sujanarko - KPK

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia. JCM Indonesia Secretariat

Menyinari Sudut Kelam Tata Pemerintahan yang Lemah dan Korupsi Oleh Christine Lagarde

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

Permasalahan Adaptasi dan Kebutuhan Pendanaan Adaptasi di Indonesia. Dewan Nasional Perubahan Iklim

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

KATA PENGANTAR. Terima kasih. Tim Penyusun. Penyusunan Outlook Pembangunan dan Indeks Daya Saing Infrastruktur

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Pernyataan Bersama Pertemuan ke 16 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3. 3 Mei 2013, Delhi, India

SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

KERTAS POSISI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA 1

DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HKI DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing

PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

INDONESIA NEW URBAN ACTION

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan

MENINGKATKAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS MELALUI PEKERJAAN YANG LAYAK. Oleh : 9 Juli 2015 DPN APINDO

BAB V KESIMPULAN. masyarakat internasional yaitu isu ekonomi perdagangan. Seiring dengan

Perekonomian Suatu Negara

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PENINGKATAN KAPASITAS PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

KEDUDUKAN BILATERAL INVESTMENT TREATIES (BITs) DALAM PERKEMBANGAN HUKUM INVESTASI DI INDONESIA

Kerja sama makroekonomi G20 dalam mendukung Framework for Strong, Sustainable and Balanced Growth

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Jakarta, 7 Februari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PPN/BAPPENAS

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA DIY 2018

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Persetujuan Pembimbing... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pernyataan... iv

Gambaran yang lebih luas: motor penggerak pertumbuhan produktivitas agregat

United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KETERANGAN PERS

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Deklarasi Dhaka tentang

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

MENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

Indikator Perkembangan Sektor Keuangan

AGENDA PEMBANGUNAN DALAM FORUM G20

PROGRAM PRIORITAS FORUM KERJASAMA DAERAH MITRA PRAJA UTAMA TAHUN

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Kebijakan Fiskal untuk Mendukung Akselerasi Sektor Industri yang Berdaya Saing

Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia

TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts

Komite Advokasi Nasional & Daerah

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Diplomasi Ekonomi pada G20: Perkembangan pada Sherpa Track Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Direktorat Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup Direktorat Jenderal Multilateral 18 Februari 2016

Apa itu G-20? Peran Forum G-20 G20 merupakan forum utama kerjasama dan pembuat kebijakan terkait isu-isu ekonomi internasional Forum untuk problem solving (crisis management) Forum untuk agenda setting (untuk ekonomi global) Forum untuk membangun kemitraan dan kerjasama dengan anggota G20 lainnya Kumpulan 20 negara eknomi terbesar dunia : negara maju dan berkembang

Sejarah G-20 G20 adalah forum utama kerjasama ekonomi internasional. Informal group terdiri dari 19 negara beserta EU, dengan dihadiri perwakilan IMF, World Bank dan Organisasi Internasional lainnya G20 Objectives: Reviewing and promoting high-level discussion of international financial stability The G20 HoS/HoG have periodically conferred at summits since their initial meeting in 2008. global economic management After the 2008 summit in Washington, G20 leaders met twice a year in London and Pittsburgh (2009), Toronto and Seoul (2010) China took over the presidency of the G20 1999 crisis management Finance Ministers and Central Bank Governors began meeting in 1999 as response to the financial crisis of 1997-99. 2008 2009 Coordinate global response to the aftermath of the financial crisis. The G20 agreed on a $700 billion stimulus package. 2010 In 2010 it was decided that G20 leaders would begin meeting once annually, beginning in France in 2011. 2014 2015 Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia

in 2015 Invited by Host: States: Spain Kazakhstan Singapore Chair of AU Laos International Organization: United Nations IMF

PDB Dunia per 2014 (triliun USD) Indonesia menempati urutan ke-16 pada daftar PDB terbesar dunia 17,41 10,38 4,61 3,85 2,94 2,84 2,35 2,14 2,04 1,85 1,78 1,44 1,41 1,40 1,28 16 th 0,88 0,86 0,80 0,75 0,71 Source: IMF Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia

Mekanisme G-20: Framework for Strong, Sustainable and Balanced Growth (FSSBG) Development SHERPA TRACK Investment and Infrastructure FINANCE TRACK Membahas isu-isu nonkeuangan dan moneter, seperti isu tenaga kerja, energi, anti-korupsi, infrastruktur, pembangunan dan perdagangan. Sherpa Meetings Working Group B20, L20, Y20, C20, T20 Framework of Strong, Sustainable and Balanced Growth (FSSBG) Trade and Investment Energy Sustainability Employment Membahas isu keuangan dan moneter Minister of Finance Meetings And Governor of Central Bank Meetings Working Group Anti-Corruption

Working Group DEVELOPMENT 1. Infrastruktur 2. Keuangan Inklusif dan Remitansi 3. Mobilisasi Sumber Daya Domestik 4. Ketahanan Pangan dan Gizi 5. Pengembangan Sumber Daya Manusia 6. Bisnis Inklusif 1. Mendukung peningkatan investasi dan strategi investasi dari masing-masing negara 2. Memobilisasi sumber-sumber dan peran bank pembangunan multilateral (MDBs) INVESTMENT AND INFRASTRUCTURE 3. Memfasilitasi intermediasi keuangan dan melakukan diseminasi tentang kesenjangan (data gaps) 4. Meningkatkan model-model KPS (kerjasama Pemerintah Swasta), perencanaan proyek dan proses prioritisasi. 5. Melakukan persiapan proyek Infrastruktur dengan mekanisme capacity building oleh Global Infrastructure Hub (GIH)

Working Group TRADE AND INVESTMENT 1. Mendorong Kontribusi Perdagangan dan Investasi bagi Pertumbuhan Global 2. Meningkatkan ekspor barang bernilai tambah lebih tinggi dan berdaya saing di pasar global. 3. Memanfaatkan rantai nilai global (global value chain) dan jaringan produksi global (global production network) 4. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Free Trade Agreements (FTA) dan penguatan sistem perdagangan multilateral 5. Kerja sama bagi pengaturan investasi global ENERGY SUSTAINABILITY 1. Menjalankan reformasi institusi energi global agar menjadi lebih inklusif. 2. Meningkatkan investasi termasuk sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan 3. Kolaborasi untuk mempromosikan energy access, clean energy, energy efficiency, dan global energy governance yang dapat mendorong aktivitas dan produktivitas ekonomi 4. Kerjasama dalam sharing pengetahuan tentang teknologi penghasil listrik yang memiliki tingkat efisiensi tinggi

Working Group EMPLOYMENT 1. Keterkaitan antara Ketenagakerjaan dan Pertumbuhan 2. Skill dan Ketenagakerjaan yang berkualitas 3. Monitoring terhadap implementasi ketenagakerjaan 4. Mendorong angkatan kerja muda untuk lebih aktif dalam berinovasi 5. Akses yang lebih luas terhadap tenaga kerja wanita ANTI-CORRUPTION 1. Beneficial ownership transparency 2. Penyuapan (bribery) 3. Transparansi dan integritas sektor publik (public sector transparency and integrity) 4. Transparansi dan integritas sektor swasta 5. Mengedepankan prinsip-prinsip Fugitive Repatriation dan Asset Recovery

Isu lainnya Mendorong masyarakat internasional untuk mendukung pencegahan penyebaran Ebola Upaya menghadapi situasi emergency karena penyebaran Ebola EBOLA Meningkatkan kerja sama internasional yang erat dalam mengatasi masalah ekstremisme dan terorisme TERORISME Menyerukan penguatan regulasi keuangan guna mencegah dan memberantas pendanaan terorisme

Isu lainnya Keterkaitan antara pembangunan, pertumbuhan, dan perubahan iklim. Mendorong agar tercapai kesepakatan COP-21 Paris yang ambisius, mencakup bidang mitigasi, adaptasi, pendanaan, dan pengembangan teknologi Menekankan pentingnya pendanaan untuk perubahan iklim dan meningkatkan saling percaya (trust) dalam perundingan perubahan iklim Climate Change Mendorong implementasi komitmen Agenda 2030 bagi pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals). AGENDA 2030

Penguatan Diplomasi Ekonomi RI di G20 Strategi Diplomasi Ekonomi Indonesia Dalam meningkatkan peran RI di G20, sesuai RPJMN 2015-2019, Pemerintah RI telah menerbitkan dua dokumen: Cetak Biru peran Indonesia di G20 selama lima tahun ke depan (2015 2019); dan Matriks implementasi komitmen Indonesia di G20 tahun 2015 yang akan diperbaharui setiap tahunnya. Perumusan Cetak Biru Peran Indonesia di G20 Berfungsi sebagai panduan bagi Indonesia terkait arah kebijakan Indonesia dalam forum G20 lima tahun ke depan; dan Memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat terkait manfaat keanggotaan Indonesia di G20 Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia

Indonesia dan G20 Forum multilateral, regional dan bilateral saling melengkapi. G20 forum bagi Indonesia berperan di tingkat global G20 - forum membantu pencapaian kepentingan nasional G20 - meningkatkan visibility Indonesia pada masyarakat internasional Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia

Terima kasih Directorate of Economic Development and Environmental Affairs Directorate General for Multilateral Affairs Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia

PDB Dunia per 2014 (triliun USD) Indonesia menempati urutan ke-16 pada daftar PDB terbesar dunia

Siklus Pertemuan G-20 Sherpa I Leaders Summit Finance Minister & Central Bank Governor Finance Minister & Central Bank Governor Working Group Sherpa IV Sherpa II Working Group Finance Minister & Central Bank Governor Finance Minister & Central Bank Governor Working Group Sherpa III

Diplomasi Ekonomi RI Global Network 132 Perwakilan Republik Indonesia 19 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) 8 Indonesian Investment Promotion Center (IIPC)

Tantangan Perekonomian Global Kebijakan yang kuat diperlukan meningkatkan pertumbuhan dan mengelola risiko Advance Economies GDP Growth Source: IMF, World Economic Outlook U.S Euro Area U.K. Japan Projection Area Emerging Market GDP Growth Source: IMF, World Economic Outlook Emerging and Developing Asia China Latin America and the Caribbean Brazil Projection Area Meningkatkan produktifitas merupakan prioritas utama bagi negara maju Perlunya Kebijakan moneter yang akomodatif merupakan hal yang esensial guna menurunkan inflasi Diperlukan reformasi struktural guna meningkatkan partisipasi tenaga kerja Kurangnya ruang kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan Diperlukan reformasi struktural seperti mengurangi hambatan infrastruktur, mempermudah pembatasan perdagangan dan investasi, meningkatkan pendidikan dan kualifikasi tenaga Kementerian kerjaluar dannegeri reformasi Republik terhadap Indonesia hasil produksi (pertanian, perkebunan, dan industri)

G-20: Dari Krisis Manajemen ke Global Economic Governance Kemampuan menanggulangi krisis Debate Kemampuan untuk mengatasi persoalan ekonomi global Efektifitas dalam pengambilan keputusan dan implementasinya