Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Pengaruh Yunani Kuno dan Roma dalam Psikologi Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id
Pengaruh Yunani Kuno & Roma Pemikir Yunani Kuno tertarik pada gejala kejiwaan tetapi belum dapat menerangkan gejala secara ilmiah. Gejala kejiwaan diterangkan melalui mitologi. Pendekatan disebut pendekatan Naturalistik. Tokoh-Tokoh: Thales 624 547 SM, - Anaximander 610 546 SM, Anaximenes abad 6 SM, - Empedocles 493 433 SM, Hippocrates 460-377 SM, - Democritus 460 370SM, Socrates 469 399SM, - Plato 427 347SM, Aristoteles 384 322SM.
Thales 624 547 SM Bapak Filsafat Jiwa dan hal-hal supernatural lainnya tidak ada, karena gejala sesuatu yang ada harus dapat diterangkan dg gejala alam (natural phenomena). Segala sesuatu yang ada itu berasal dari air. Karena jiwa tidak mungkin berasal dari air, maka jiwa itu tidak ada.
Anaximander 610 546 SM Segala sesuatu berasal dari sesuatu yang tidak tentu.
Anaximenes abad 6 SM Segala sesuatu berasal dari udara.
Empedocles 493 433 SM, Terdapat 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: Bumi atau tanah, Udara, Api, dan Air. Manusia terdiri dari: Tulang, Otot, dan Usus yang berasal dari tanah; sedangkan Cairan tubuh berasal dari air. Fungsi Ratio dan mental pada manusia sebagai unsur api, Pendukung elemen atau fungsi hidup sebagai unsur udara.
Hippocrates 460-377 SM Dikenal sebagai Bapak Kedokteran. Teori Empedocles sebagai dasar teori. Temperamen manusia dibagi dlm 4 golongan: Sanguine: Orang yang berkelebihan darah dan temperamen penggembira. Melankolik: Terlalu banyak sumsum hitam dan bertemperamen pemurung, Kholerik: Terlalu banyak sumsum kuning, bertemperamen bersemangat dan gesit. Plegmatik: Terlalu banyak lendir dan bertemperamen lamban.
Democritus 460 370 SM Seluruh realitas di dunia terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (atom). Jiwa sbg bag dr realitas di dunia terdiri dari atom2. Cara berpikir mengikuti prinsip mekanistis dan materialistis. (Prinsip ini diikuti oleh I.P. Pavlov & J.B. Watson, Jiwa itu adalah reflex-reflex). Democritus menganggap Jiwa menyatu dg badan. Jiwa dan badan berasal dari unsur yg sama, tunduk pada hukum yg sama. Pandangan disebut Monoisme. Pandangan Dualisme, memisahkan jiwa dari badan. Jiwa tidak sama dengan badan dan masing-masing tunduk pada peraturan atau hukum yang terpisah.
Socrates 469 399 SM Pd manusia terpendam jawaban persoalan2 dlm dunia nyata. Sesungguhnya individu dpt menjawab persoalan2, namun mereka tidak menyadari bahwa dalam dirinya terpendam jawaban dari persoalan yang dihadapinya. Karena itu, perlu ada orang lain yang membantu mendorong mengeluarkan ide atau jawaban yang terpendam tsb. Metode tanya jawab ini disebut Metode Socrates. Pengertian tentang diri sendiri sangat penting bagi manusia. Kewajiban mengetahui dirinya sendiri terlebih dahulu kalau ingin mengerti tentang hal-hal lain di luar dirinya. Belajar yang sesungguhnya adalah belajar tentang manusia. Selanjutnya, metode ini dikembangkan oleh Carl Rogers menjadi Teknik Non-Direktif (Non Directive Technique).
Plato 427 347SM Penganut dualisme sejati. Dunia kejiwaan berisi ide-ide yang berdiri sendiri terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari. Hal ini terjadi pada orang dewasa dan intelektual, mereka dapat membedakan mana yang jiwa dan mana yang badan. Pada anak, jiwa masih bercampur dengan badan, ide belum dapat dipisahkan dari benda-benda konkrit. Jiwa berisi ide-ide disebut Psyche, terdiri 3 bagian: Berpikir, berpusat di Otak disebut Logisticon. Berkehendak, berpusat di Dada disebut Thumeticon. Berkeinginan, berpusat di Perut disebut Abdomen. Fungsi terpenting adalah Berpikir. Rasionalisme
Kelas dalam Masyarakat Masyarakat terbagi dalam 3 kelas: Filsuf, fungsi berpikir dalam masyarakat, Serdadu, fungsi berperang, memenuhi dorongan dan kehendak masyarakat, Pekerja, fungsi bekerja memenuhi keinginan masyarakat akan pakaian, makanan, dsb. Plato: Setiap individu sejak lahir sudah ditetapkan status atau kedudukannya (apakah akan jadi filsuf, serdadu atau pekerja). Determinisme atau Nativisme (bawaan dari lahir). Individual Difference Tercipta Alat Tes Psi.
Aristoteles 384 322 SM Segala sesuatu yang berbentuk (form)kejiwaan harus menempati suatu wujud (matter)tertentu. Wujud adalah pernyataan atau ekspresi dari jiwa. Hanya Tuhan yang tanpa wujud. Tuhan adalah form saja tanpa matter. Matter dapat diketahui melalui pengamatan atau pengalaman empiris. Benda di dunia mempunyai dorongan untuk tumbuh dan menjadi sesuatu sesuai tujuan dalam benda tsb. Paham Teologis (telos = tujuan)
Macam-macam Form & Fungsi Jiwa Form dibedakan dalam 3 macam: Plant, mengontrol fungsi vegetatif. Animal, fungsi spt mengingat, mengharap, persepsi dsb. Rasional, penalaran dan mbentuk konsep. Dorongan manusia berbentuk Realisasi Diri. Fungsi jiwa dibagi 2, yaitu: Kemampuan mengenal, Kemampuan berkehendak. Pandangan Dikotomi
Pengaruh Gereja atau Roma St. Augustine 354 430 St. Thomas Aquinas 1225 1274 Francis Bacon 1561 1626 Rene Descartes 1296 1650 Thomas Hobbes 1588 1679 John Locke 1632 1704 Gottfried Wilhelm Leibniz 1646 1716 George Berkeley 1685 1753
St. Augustine 354 430 Manusia bersumber pada alam, memiliki 2 dorongan: Dorongan jahat, harus ditekan atau dilawan. Dor baik, dirangsang tumbuh mencapai kesempurnaan. Manusia harus dibersihkan dari dosa dan kesalahan, Perasaan takut harus ditumbuhkan, Cara bermacam-macam. Tergolong Individual Difference. Metode mengetahui dosa dlm diri, dg metode instrospeksi. Kesadaran ad kenyataan yang tak terbantah kebenarannya. Jiwa memiliki bagian-bagian (fakultas): Ingatan, imajinasi, indra, kemauan, akal, dsb. Dikembangkan F.J. Gall Phrenologi (tengkorak)
St. Thomas Aquinas 1225-1274 Terdapat berbagai istilah tentang Jiwa dan Roh. AST : Pertentangan tidak perlu terjadi karena ilmu pengetahuan dan agama mempelajari 2 hal berbeda. Pengetahuan mencari kebenaran via pengamatan empiris terhadap jiwa, dan Roh sbg obyek dari agama yang mencari kebenaran di hari kemudian. Tingkah laku manusia selalu mengandung pilihan, dan selalu bertanggung jawab terhadap pilihannya. Manusia melakukan pilihan untuk mencapai tujuan di masa depan dengan menggunakan akal. Anti Determinisme Pro Rasionalisme
Francis Bacon 1561-1626 Mengemukakan metode Induktif dalam ilmu pengetahuan dapat mencapai kebenaran obyektif, yaitu metode mencari kebenaran dengan mempelajari hal-hal khusus. Menggunakannya harus bebaskan prasangka atau idola. Empat idola yang perlu dihindari: Idola Tribus, idola yang menimbulkan kepercayaan bhw suku bangsa, nenek moyang, orang tua lah yang benar. Idola Fori, idola timbul di pasar, akibat pergaulan dg orang banyak, spt istilah, konsep yang tidak cermat dan tepat. Idola Specus, idola karena adanyadorongan dalam diri untuk mengamati secara keliru. Idola Theatri, idola yang disebabkan oleh metode yang tidak tepat digunakan dalam ilmu pengetahuan.
Rene Descartes 1296-1650 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran. Hewan dan juga manusia bereaksi terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan dengan prinsip refleks. L S Syaraf Indra Otak mengolah impuls Syaraf - beri instruksi ke Otot tubuh - Tingkah laku. S-O-R Dalam berperilaku, manusia tunduk pada hukum mekanis dan mempunyai kebebasan memilih gunakan akalnya, dan melakukan tingkah laku mandiri. Rasionalisme Cogito Ergo Sum, Saya berpikir maka saya ada. Pd hewan, tidak ada kebebasan memilih dan selalu tergantung pada rangsangan dari lingkungan.
Rene Descartes - lanjutan Descartes hanya yakin akan dirinya sendiri. Orang lain, Benda bagaimana? Skeptisme Terdapat 2 macam Tingkah Laku, yaitu: Tingkah laku Mekanis, pada hewan dan manusia. Tingkah laku Rasional, hanya pada manusia. Terdapat hubungan interaksi antara badan dan jiwa, yaitu pada Kelenjar Pinealis berbentuk kerucut sebesar biji kacang di dalam Otak. Sewaktu baru lahir, terdapat 6 Emosi yang tidak dipelajari sebelumnya, yang akan berkembang menjadi berbagai macam kombinasi emosi, yaitu: Cinta, Kegembiraan, Keinginan, Benci, Sedih, dan Kagum.
Thomas Hobbes 1588-1679 Tokoh Empirisme dan Asosiasionisme Segala yang ada adalah wujud, segala yang muncul adalah gerak. Teori mekanisnya membedakan Dasar dan Tujuan dari tingkah laku. Dua Motivasi Dasar Tingkah Laku: Selera atau Nafsu untuk mendekati sesuatu, Membenci atau Meninggalkan sesuatu. Tujuan tingkah laku, adalah untuk memenuhi kepentingan diri sendiri.
Thomas Hobbes lanjutan Akhir Pada dasarnya individu bersifat mementingkan diri sendiri. Untuk melindungi diri, mereka harus mengakui hak orang lain. Disusun Kontrak Sosial, menghargai,menjaga kepentingan orang lain, orang lain melihat kepentingan dan harga dirinya. Kontrak Sosial sbg dasar kehidupan sosial. Teori Degradasi Tertawa. Perbedaan Dua Macam Asosiasi: Asosiasi Bebas, ide dikaitkan dg ide yang kebetulan muncul dalam pikirannya. Asosiasi Terkontrol, satu ide hanya dapat dikaitkan dg ide lain dalam arah tertentu yang dikehendaki sendiri oleh ybs. Dua prinsip asosiasi adalah: Kontiguitas, ide ke 1 erat hubungannya dg ide ke 2 Similaritas, ide ke 1 banyak persamaannya dg ide ke 2.
John Locke 1632-1704 Filsuf dengan pandangan empirisme. Jiwa seseorang dilahirkan masih bersih bagaikan tabularasa, yang akan diisi dengan pengalaman-pengalaman selama perjalanan hidupnya. Menjadi baik atau jahat, sangat tergantung pada orang tsb. Manusia dihubungkan dg dunia luar via pancaindra, diteruskan ke dalam jiwa, ditangkap sebagai ide-ide. Macam-macam ide: Ide Simpel, ide yang terbentuk dari indra. Ide Majemuk/ Kompleks, ide-ide simple disatukan melalui asosiasi membentuk ide majemuk. Ide Gabungan/Campuran, ide kompleks yang saling berdekatan akan disusun via asosiasi menjadi ide campuran. Jiwa adalah gabungan dari ide-ide campuran. Jadi jiwa dapat dipecah menjadi beberapa ide campuran. Ide campuran dipecah menjadi ide komplek. Ide kompleks dipecah menjadi ide simpel.
John Locke - lanjutan Setiap tingkah laku pada dasarnya dipelajari, maka setiap tingkah laku dapat diubah melalui pengalaman baru, disebut Modifikasi Tingkah Laku. (Ember diisi air panas, hangat dan dingin). Pengalaman masa lalu sangat mempengaruhi persepsi masa kini. Tiap benda di dunia mempunyai 3 kualitas: Kualitas Primer, ad sifat-sifat dari benda itu sendiri. Kualitas Sekunder, sifat benda itu setelah dipersepsi. (kualitas sekunder ember ke 2 yt sejuk dan hangat). Kualitas Ketiga, adalah power, yt kekuatan benda untuk memengaruhi benda lain sehingga terjadi perubahan kualitas. Kayu Kursi. Setiap ide simpel atau kompleks bersifat subyektif. Ide tentang benda yang sama, bisa berlainan bagi dua individu.
Gottfried Wilhelm Leibniz 1646-1716 Badan dan jiwa masing-masing berdiri sendiri, tetapi keduanya tunduk pada hukum-hukum yang serupa. Tingkah laku manusia diatur oleh hukum yang analog dengan hukum mekanika. Dengan mempelajari tingkah laku manusia, dapat terlihat adanya pola-pola tertentu yang mengatur tingkah laku, sehingga dapat diketahui reaksi yang akan timbul.
George Berkeley 1685-1753 Wujud/matter ad bukan realita, bukan kenyataan, jadi tak riil. Yang riil adalah segala yg ada dalam jiwa, yaitu ide. Ide adalah kenyataan yang mutlak, tidak dapat dibantah kebenarannya. Segala sesuatu bukan berasal dari wujud, yang dipersepsi dan mempengaruhi ide. Tetapi ide yang mempengaruhi obyek atau wujud. Semboyan: Kebenaran adalah Persepsi. Ide lebih dahulu dari pengindraan dan pengalaman. Dan persepsi dipengaruhi oleh ide. Ide Persepsi Pengindraan pengalaman. (Obyek)
Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.