BERITA KPA NASIONAL LAPORAN LAIN

dokumen-dokumen yang mirip
Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar

Pelatihan Pengelolaan PIAD Meningkatkan kapasitas pengelola. Informasi AIDS di daerah. penanggulangan AIDS pada LSL (Hal 4) (Hal 5)

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

egah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka Perlindungan HAM

Persiapan Program PABM Langkah awal keberlanjutan PABM. di tahun (Hal 4) Peringatan HAS 2013 Bengkalis Riau (Hal 6)

Ujicoba Juknis Sentinel Surveilans. Menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi juknis surveilans. Kegiatan Kupang Love Run Kupang, NTT

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Pertemuan AIDS Sektor Pelabuhan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Rapat Koordinasi KPA Kab. Anambas Kepri

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pelatihan Konselor/ Manajer Kasus GWL. untuk GWL. Koordinasi Internal Sekretariat KPA Padang, Sumbar

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

erempuan ODHA berhak mendapatkan akses dan pilihan alat kontrasepsi.

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

komisi penanggulangan aids nasional

Pertemuan Tim Pelaksana Koordinasi Tim Pelaksana KPAN di. Kantor Ditjenpas Kemenkumham. Penyuluhan HIV bagi Remaja Kota Bandung, Jabar

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Pertemuan Koordinasi Dukungan. USAID di Papua Program dukungan Linkages-USAID untuk wilayah La Pago. Kegiatan Bersama PE Usia Muda Pon-anak - Kalbar

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Memperkuat Peran Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS

Evaluasi Lembaga Mitra IPF/ KPAN Program LKB-SUFA Evaluasi kinerja dan capaian lembaga mitra dukungan IPF

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

BAB I PENDAHULUAN. akan mempunyai hampir tiga kali jumlah orang yang hidup dengan HIV dan AIDS

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup

BAB II RUANG LINGKUP KLINIK PKBI-ASA

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia.

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Lokakarya PMTS Paripurna Persiapan pelaksanaan program. PMTS Paripurna di daerah. Sosialisasi HIV bagi Pekerja Asing Karawang.

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

Kunjungan Studi Organisasi Berbasis Komunitas India

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL

Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAN IMS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

BAB I PENDAHULUAN. masalah berkembangnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Masalah HIV/AIDS yang

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Mei Kabar Menara Topas 9

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Pertemuan Koordinasi Program Lolipop. Koordinasi antara kementerian/ lembaga/ SKPD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

Lokakarya Evaluasi PMTS 2014 Kunjungan persiapan dan diskusi. awal learning site Kota Jakarta Barat. Peringatan HAS 2014 Provinsi Kalsel (Hal 6)

HASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013).

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah keseluruhan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau orang

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Bali, respon reaktif dan proaktif telah banyak bermunculan dari berbagai pihak, baik

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

Transkripsi:

www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2013 K ajian paruh waktu SRAN 2010-2014 untuk mengukur kemajuan dan capaian penanggulangan AIDS di Indonesia. Menkokesra selaku Ketua KA Nasional, Bapak HR. Agung Laksono, membuka Rapat Koordinasi enanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Bagian Timur di Sorong apua Barat, 19 Oktober 2013 BERITA KA NASIONAL LAORAN LAIN ertemuan Konsultasi Nasional MTR Evaluasi SRAN enanggulangan AIDS 2010-2014 ertemuan Tim elaksana KAN Koordinasi berkala KAN untuk penanggulangan AIDS yang efektif Rakor HIV wilayah Indonesia Timur Konsolidasi upaya penanggulangan AIDS di Indonesia Timur ertemuan OMS dan E MTS Dokumentasi pembelajaran program MTS dari 22 provinsi (Hal 2) (Hal 3) (Hal 4) (Hal 4) enyusunan edoman MTS (Hal 5) enguatan rogram HR (Hal 5) KEGIATAN KA ROINSI/KABUATEN/KOTA enguatan okja Lokasi di Kota Mataram usat Informasi Kesehatan Kota alembang endampingan S Moroseneng, Surabaya enguatan okja Lokasi, Tanjung Elmo, Jayapura (Hal 6) (Hal 6) (Hal 7) (Hal 7) Wisma Sirca, Lantai 2 Jl. Johar No. 18 Menteng Jakarta 10340 Telepon : +6221 390 5918 Fax : +6221 390 5919 www.aidsindonesia.or.id

Oktober 2013 Hal 2 KONSULTASI NASIONAL KAJIAN ARUH WAKTU SRAN 2010-2014 Dr. Hadiat dari Bappenas memberikan arahan dan sambutan dalam ertemuan enyusunan Kajian aruh Waktu SRAN enanggulangan AIDS 2010-2014 di Jakarta S ebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan SRAN 2010-2014, sekaligus mengumpulkan informasi dasar untuk pengembangan SRAN yang akan datang, yaitu tahun 2015-2019, sesuai dengan RJMN berikut, maka dilakukan konsultasi nasional Kajian aruh Waktu (Mid Term Review/MTR). Kegiatan dilakukan di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Hadir dan memberi sambutan dalam kegiatan ini Bapak Hadiat dari Bappenas. Bappenas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyusunan rencana kerja emerintah amat menyambut baik konsultasi yang melibatkan seluruh mitra kerja dan populasi kunci dalam isu penanggulangan AIDS ini. Karena dengan keterlibatan semua pihak, maka pelaksanaan SRAN yang akan datang juga berarti menjadi tanggung jawab semua pihak. Konsultasi ini membahas delapan hal strategis terkait evaluasi dan kemajuan program, yaitu perencanaan, pengembangan kebijakan, MTS, HR, penguatan sis- tem kesehatan, remaja, gender dan penguatan komunitas. Tiap-tiap kelompok melibatkan lembaga dan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Kajian aruh Waktu merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka mobilisasi sumber daya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kajian yang dilakukan meliputi hasil penelitian, analisis, termasuk survei dan pengumpulan data lainnya. Kajian aruh Waktu dilakukan secara partisipatif melibatkan semua pihak, mulai dari populasi kunci, sektor pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha. Kajian dilakukan mulai dari provinsi, nasional hingga internasional melalui perwakilan lembaga internasional sebagai mitra kerja KAN. Selanjutnya masukan, kemajuan serta pembelajaran program yang dihasilkan dalam konsultasi ini akan disiapkan untuk menjadi laporan sebagai bahan penyusunan SRAN enanggulangan AIDS 2015-2019.

Oktober 2013 Hal 3 ERTEMUAN TIM ELAKSANA KAN ara peserta ertemuan Tim elaksana yang dilaksanakan di Kantor usat Kurikulum dan Buku, Kementerian endidikan dan Kebudayaan, 28 Oktober 2013 di Jakarta. ertemuan Tim elaksana keempat pada tahun 2013 digelar di Kantor usat Kurikulum dan Buku, Kementerian endidikan dan Kebudayaan, Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2013. Hadir sekaligus membuka pertemuan, Bapak Ramon Mahendra, Kepala uskurbuk, Kemdikbud. ertemuan yang dipimpin Asdep Kemenkokesra, Dr. Chabib Ahwan, mendiskusikan beberapa hal strategis, antara lain Laporan okja Monev, Laporan tindak lanjut pelaksanaan SKB 5 Menteri untuk pengetahuan komprehensif pada remaja, kemajuan program Yayasan Spiritia serta persiapan pelaksanaan HAS 2013 bulan Desember. Terkait dengan isu kemajuan pelaksanaan SKB 5 Menteri tentang remaja remaja, diskusi penting yang terjadi antara lain pentingnya kolaborasi sektor dalam mendorong upaya ini, misalnya ada sektor yang membutuhkan KIE bisa bekerja sama dengan sektor lain. Semua pihak dapat terlibat dalam pemberikan informasi pada remaja. Untuk persiapan elaksanaan uncak HAS 2013, IBCA mematangkan beberapa hal, antara lain persiapan tim dan konfirmasi peluncuran program VCT@work, kerjasama antara Kemnakertrans dan ILO. Rencana pertemuan Tim elaksana selanjutnya akan diselenggarakan di Kantor Sekretariat Kabinet di bulan Januari 2013, dengan agenda, paparan perkembangan Kajian aruh Waktu, persiapan Laporan KAN tahun 2013 dan Laporan pelaksanaan HAS 2013.

Oktober 2013 Hal 4 RAKOR ENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI WILAYAH INDONESIA TIMUR Daerah dalam hal dukungan penganggaran program HIV dan AIDS. Apalagi diketahui bahwa dukungan anggaran dari luar negeri (GF ATM) untuk apua dan apua Barat akan berhenti di akhir 2013. Ketua KAN, Sekretaris KAN dan Sekretaris KA berfoto bersama Gubernur apua Barat. R akor penanggulangan AIDS dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2013 di Sorong, apua Barat. Dalam Rakor ini, Menkokesra hadir untuk membuka dan sekaligus memberikan arahan. Dalam arahannya, Menkokesra selaku Ketua KAN mengingatkan kembali pentingnya komitmen dari Kepala Terkait dengan pembangunan ekonomi di apua dan Maluku, Sekretaris KAN, Dr. Kemal Siregar mengingatkan pentingnya upaya KA daerah untuk merespon risiko terjadinya penularan HIV sebagai dampak pembangunan. KA daerah harus terus meningkatkan kualitas SDM di Sekretariat, sehingga upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan sesuai SRAN 2010-2014. Selain melakukan koordinasi, dalam kesempatan kunjungan ke Sorong, Sekretaris KAN juga berkesempatan melakukan talkshow dan wawacara di beberapa radio lokal. ERTEMUAN ORGANISASI MASYARAKAT SIIL (OMS), ENDIDIK SEBAYA (E), DAN EMANGKU KEENTINGAN LOKAL UNTUK MTS ertemuan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), endidik Sebaya (E), dan emangku Kepentingan Lokal untuk MTS dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang bekerja di lapangan melaksanakan pilar MTS. Salah satunya melalui edukasi dan pemberdayaan kepada sebayanya. ertemuan dilakukan di Jakarta selama 2 hari, tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2013, dengan menghadirkan pendidik sebaya dan tenaga penjangkau teladan yang merupakan anggota emangku Kepentingan (okja Lokasi) dari 22 rovinsi. Dalam pembukaan acara, Sekretaris KAN, menyampaikan apresiasi kepada peserta atas apa yang dikerjakan di lapangan. Selanjutnya pertemuan diisi dengan materi-materi untuk menggali, menganalisis serta memperkuat kon- Sekretaris KAN memberikan apresiasi kepada para pelaku lapangan pelaksana program MTS aripurna sep kerja MTS di akar rumput yang berbasis kesukarelawanan dan pendekatan kreatif. Tindak lanjut dari pertemuan adalah akan disusunnya Buku Dokumentasi yang menggambarkan kemajuan serta pengalaman positif program MTS yang telah dilakukan di lapangan sebagai pembelajaran program.

Oktober 2013 Hal 5 ERTEMUAN ENGUATAN ELAKSANAAN ROGRAM HR DAN MTS ARIURNA Sampai tahun 2012, kedua program tersebut telah banyak berkembang secara nasional sehingga membutuhkan pengkajian dan penguatan pelaksanaan program. eserta diskusi membahas program dalam kelompok harm reduction. rogram Harm Reduction (HR) telah berjalan sejak tahun 2006 untuk mengendalikan epidemi HIV di kelompok enasun, sedangkan rogram encegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (MTS) telah berjalan sejak tahun 2008 untuk mengendalikan epidemi HIV di kelompok yang rentan terinfeksi melalui jalur seksual. ertemuan enguatan elaksanaan rogram HR dan MTS merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas pelaksana program penanggulangan AIDS di lapangan. ertemuan yang diadakan di Jakarta tanggal 29-31 Oktober 2013 ini diikuti oleh pelaksana teknis dan pemangku kepentingan terkait program MTS dan HR dari 24 provinsi. Tindak lanjut dalam pertemuan ini adalah agar para pelaksana program terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam implementasi di lapangan. Selain itu juga diharapkan dapat beradaptasi dengan aturan-aturan yang baru, misalnya kerjasama LSM LASS dengan uskesmas. LOKAKARYA ENYUSUNAN EDOMAN OERASIONAL ROGRAM MTS ARIURNA edoman rogram encegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (MTS) telah diterbitkan sejak tahun 2010 yang disusul dengan draft edoman MTS aripurna di tahun 2012. Sedangkan, untuk implementasi di lapangan masih dibutuhkan sebuah edoman Operasional. Untuk itulah dilaksanakan lokakarya enyusunan edoman Operasional rogram MTS aripurna tingkat Nasional dengan mengundang peserta dari 11 rovinsi/kabupaten/kota yang melibatkan berbagai unsur antara lain, KA, Dinas Kesehatan, LSM, okja Lokasi, Community Organizer (CO), endidik Sebaya, opulasi Kunci dan emangku Kepentingan LBT dan LSL. Lokakarya dilaksanakan 8-10 Oktober 2013, melibatkan peserta sejumlah 30 orang. Dalam lokakarya dibahas tahapan dari tiap pilar MTS aripurna secara lebih terperinci, sehingga Sesi berbagi pengalaman peserta dalam Lokakarya enyusunan edoman Operasional MTS aripurna di Jakarta penjabaran dan langkah-langkahnya dapat lebih operasional. Selain itu dalam diskusi juga dibahas isu aktual lain seperti, Strategic Use of ARV dan pengalaman pemberdayaan S. Tindak lanjut lokakarya, KAN akan menyelesaikan draft yang dihasilkan dan segera disirkulasi pada tim penyusun.

LAORAN DAERAH Hal 6 ROGRAM MTS LINTAS MATARAM DAN LOMBOK BARAT, NTB dan hotel. Menghadapi situasi tersebut, KA bekerja sama dengan LSM terus mengadakan penjangkauan dan pendampingan. Kegiatan yang dilakukan antara lain membentuk pendidik sebaya dan organisasi S perempuan, IK (Inspirasi Kualitas erempuan). enjangkau dan pendidik sebaya dalam elatihan di Kota Mataram, NTB emetaan tahun 2012 di NTB menunjukkan bahwa jumlah WS di Kota Mataram dan Lombok Barat adalah 9.349 yang 90 persen diantaranya adalah WS tidak langsung yang bekerja sebagai L (pendamping lagu), tukang pijat dan pegawai salon yang tersebar di wilayah Senggigi baik di kafe, spa IK ini telah berjalan, salah satu outputnya adalah membentuk okja Lokasi Karolina. Selain itu IK juga intensif melakukan pendampingan pada sesama S. Dengan makin meningkatnya peran IK diharapkan dapat membantu upaya pencegahan HIV pada kalangan pekerja seks di daerah Nusa Tenggara Barat pada umumnya. USAT INFORMASI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT (IKM) KOTA ALEMBANG S alah satu lokasi yang cukup dikenal di alembang adalah Rembulan Malam, dengan jumlah pekerja seks 362 orang yang tinggal dalam 98 wisma. Selain itu, juga terdapat panti-panti pijat, salon dan spa yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi hotspot Rembulan Malam. Saat ini telah ada okja lokasi yang menunjukkan peran positif. okja terbentuk pada tahun 2011 dan peresmiannya dihadiri perwakilan KA Kota alembang. Sebagai Ketua adalah Bp. Salim, yang juga pengelola wisma, dikenal sebagai tokoh masyarakat. Kegiatan pengorganisasian komunitas dilakukan melibatkan semua unsur dan lapisan masyarakat, mulai dari aparat pemerintahan, baik Lurah, RW, RT, Toma, Toga yang ada di wilayah tersebut. Dari kegiatan tersebut dibentuklah sebuah pusat informasi kesehatan bagi masyarakat (IKM) di wilayah eks lokalisasi dan wilayah masyarakat umum. elatihan pengelola usat Informasi Kesehatan bagi Masyarakat di Kota alembang engelola IKM adalah WS di lokalisasi itu, sekaligus juga sebagai pendidik sebaya. Setelah ada okja, setiap dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengelola wisma selalu terbuka, tanpa paksaan. emeriksaan IMS dan VCT gratis. Dengan demikian maka S selalu menjaga kesehatan dari IMS dan HIV.

LAORAN DAERAH Hal 7 ENDAMINGAN EKERJA SEKS LOKASI MOROSENENG SURABAYA Moroseneng menempati dua wilayah kelurahan dalam satu kecamatan yakni Kelurahan Klakahrejo dan Sememi serta Kecamatan Benowo. Karakteristik kedua wilayah ini berbeda karena di Klakahrejo selain wisma juga banyak terdapat café-café sedangkan Sememi lebih banyak wisma dibandingkan café. Diskusi yang melibatkan petugas penjangkau dan E lokasi Moroseneng, Surabaya. M oroseneng merupakan salah satu lokalisasi yang ada di Surabaya Barat, lokalisasi ini lebih kecil dibanding Dolly yang letaknya di Kota Surabaya. Moroseneng bisa dikatakan lokalisasi terbesar nomor dua di Jawa Timur. Selama ini Moroseneng didampingi oleh salah satu LSM, Yayasan Genta Surabaya, yang merupakan salah satu LSM yang peduli dengan perempuan dan anak terutama dalam hal kesehatan. eran serta Genta dilakukan dengan memberdayakan stakeholder, KA serta instansi terkait yang ada di sekitar lokalisasi, yang sebelumnya tidak optimal. Kegiatan lain yang dilakukan antara lain pelatihan E, pemeriksaan rutin pada S dan pelaksanaan HAS di lingkungan Moroseneng. ENGUATAN OKJA DI TANJUNG ELMO, JAYAURA apua merupakan salah satu wilayah kerja MTS (encegahan HIV melalui transmisi seksual) yang salah satu daerah intervensinya di Tanjung Elmo. Tanjung Elmo merupakan salah satu lokalisasi terbesar di apua yang terdiri dari 25 Wisma dengan jumlah penghuni 281 orang. Masing-masing wisma berisikan 25 hingga 27 orang pekerja seks. Latar belakang pekerja seks yang menimba rejeki di Tanjung Elmo ini juga beragam, terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Ternate. Secara umum Tanjung Elmo telah menjalankan 4 pilar MTS, bahkan sudah sejak lama mencanangkan program 100 persen Kondom. Beberapa hal yang menjadi tantangan adalah persaingan antar S masih sering terjadi meskipun mereka tinggal dalam satu wisma. Untuk itu kekompakan antar pekerja seks harus selalu terjaga demi menjaga konsistensi pemakaian kondom. Salah satu E lokasi sedang memberikan materi tenkesehatan kepada S di Tanjung Elmo, Jayapura Hampir semua S memiliki pasangan tetap dan tidak menggunakan kondom jika berhubungan seks. Inilah pemicu meningkatnya angka IMS di kalangan pekerja seks meskipun mereka konsisten menggunakan kondom dengan pelanggan. Untuk itu pemberian informasi penggunaan kondom pada pasangan tetap terus dilakukan.

Oktober 2013 Hal 8 RENCANA KEGIATAN BULAN NOVEMBER 2013 ertemuan embahasan dan Finalisasi anduan erencanaan dan enganggaran enanggulangan AIDS di Daerah, Jakarta 1-2 November 2013. Finalisasi dokumen anduan erencanaan dan enganggaran enanggulangan AIDS. eningkatan Kapasitas Tim Sekretariat KAK/K Mandiri Jakarta, 11-14 November 2013. Agar Sekretariat KAK/K memiliki keterampilan dan kapasitas dalam memimpin dan pengelola upaya penanggulangan AIDS di daerah. ertemuan Nasional rogram LSL untuk enyusunan Rencana Kerja, Jakarta, 26-28 November 2013. Evaluasi dan penyusunan rencana kerja program LSL untuk setahun ke depan. ICAA XI Bangkok, 18-22 November 2013. ertemuan pelaku dan pelaksana program penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat Asia dan asifik sekaligus ajang berbagi pengalaman program antar negara. elatihan Community Organizing dan Negosiasi Kondom bagi Anggota OSI, Wilayah Sumatera, 18-26 November 2013. eningkatan kapasitas bagi pengelola OSI di daerah, terutama dalam hal pemberdayaan anggota dan penguatan keterampilan dalam negosiasi pemakaian kondom. ertemuan eningkatan Kapasitas CBO GWL, 18 22 November 2013. enyampaian pengetahuan dan isu terkini program AIDS di komunitas GWL. Lokakarya Serial Diseminasi dan peningkatan kualitas enelitian di bidang HIV dan AIDS, Jakarta 26-27 November 2013. enyebarluasan informasi seputar penelitian HIV dan AIDS yang dilakukan sebagai bahan dalam upaya pengembangan program. Tentang Komisi enanggulangan AIDS Komisi enanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar eraturan residen Nomer 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.