III. METODE PENELITIAN. Lebak yang merupakan wilayah pelaksana Program Nasional Pemberdayaan

dokumen-dokumen yang mirip
V. DAMPAK PERGULIRAN DANA SPP TERHADAP UMKM. 5.1 Keragaan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir SPP

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

TINGKAT KEBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Sekilas Tentang UPK Sauyunan Kecamatan Bojongsoang

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

I. PENDAHULUAN. miskin khususnya di perdesaan terpuruk di bawah garis kemiskinan. Beberapa

SANTI NOVITA BP PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin. memberdayakan masyarakat (BAPPENAS, Evaluasi PNPM 2013: 27).

PANDUAN KUESIONER. Petunjuk Pengisian

PENGARUH KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DAN PENANGANAN PINJAMAN BERMASALAH TERHADAP PINJAMAN BERMASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang mulai bangkit pasca krisis moneter 1997-

BAB I PENDAHULUAN. sebutan Millenium Development Goals (MDGs) yang memuat 8 program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pedoman penelusuran data dan informasi tentang gambaran umum obyek penelitian

I. PENDAHULUAN. orang miskin khususnya di perdesaan terpuruk di bawah garis kemiskinan.

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sehingga harus disembuhkan atau paling tidak dikurangi. Kemiskinan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kemiskinan yang semakin meningkat akhir-akhir ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. program tersebut adalah PNPM Mandiri Perdesaan. PNPM Mandiri adalah. pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih.

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan industri di kabupaten Malang dan tingkat Penyerapan Tenaga kerja

Analisis Pengaruh Motivasi, Kemampuan Manajerial, Kompetensi dan Lingkungan Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima di Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mikro, diperlukan suatu sistem yang mengatur segala bentuk kegiatan

Tabel Triangulasi. Fokus 1. Evaluasi Masukan (Evaluation Input) a. Prosedur Pelaksanaan SPP. Wawancara Dokumentasi Observasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM. laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

PENGARUH FAKTOR PENDORONG TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kemiskinan melalui kelembagaan lokal, sehingga keberdaan lembaga ini tidak murni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Indonesia yang tergolong miskin. Bagi mereka mencari kredit mandiri

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Secara umum memiliki arti kreditur (pihak yang memiliki modal/dana)

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

BAB IV IMPLEMENTASI SPP (SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Sari Surya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV terdapat salah satu tujuan negara

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan pada prinsipnya adalah

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga,

OLEH FIKANTI ZULIASTRI H

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara berkembang akan selalu mengalami permasalahan yang

I. PENDAHULUAN. pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang terkena PHK (pengangguran) dan naiknya harga - harga kebutuhan

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN

IV. METODE PENELITIAN

Abstrak. Keywords: Poverty Alleviation, NPACE in Urban Areas, Revolving Loans, Training Programs, Infrastructure Development

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas katolik Soegijapranata Semarang

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN PADA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN DI KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN 2010

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi keluarga indonesia sebagian besar masih bergelut dalam

Abstrak. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan

PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS & KEBERLANJUTAN PINJAMAN DANA BERGULIR

Analisis Pengaruh Usaha Mikro Kecil Menengah Terhadap Pendapatan Daerah Kota Bekasi. Nama : Risandra Rejina NPM : Kelas : 3 EB 15

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BMT KUBE Sejahtera Sleman. Selain itu penelitian ini juga berusaha. usaha nasabah setelah adanya pembiayaan.

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup rata rata

KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI DI KOTA BENGKULU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu tantangan dalam pembangunan, terencana dengan mengintegrasikan seluruh stakeholder yang terlibat di

BAB VII HUBUNGAN ANTARA REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SPP PNPM TERHADAP PERILAKU RESPONDEN DALAM MENGIKUTI PROGRAM SPP PNPM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KAPASITAS KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN (BUKU I)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu program percepatan penanggulangan kemiskinan unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah Persentase (Juta) ,10 15,97 13,60 6,00 102,10 45,20. Jumlah Persentase (Juta)

BAB I PENDAHULUAN. mangadakan salah satu program adalahprogram Nasional Pemberdayaan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL MIKRO DITINJAU DARI PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN KARANGANYAR PADA TAHUN 2014

BAB VI PERSEPSI RELAWAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

III. METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

BAB III METODE PENELITIAN. Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

V. EVALUASI PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KARIMUN

BAB I PENDAHULUAN. atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak yang merupakan wilayah pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Program yang dilaksanakan oleh Kecamatan Cimarga tersebut khususnya yaitu kegiatan Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) yang menjadi fokus penelitian ini. Pemilihan Kecamatan Cimarga sebagai lokasi penelitian dikarenakan wilayah ini cukup bisa mewakili sampel yang dibutuhkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2012. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan suatu studi kasus dengan jenis data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang sedang dijalani. Sedangkan data sekunder adalah data yang memiliki tujuan awal saat mengumpulkan data, bukan untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang sedang dihadapi sekarang oleh peneliti. Data primer penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan masyarakat khususnya kaum perempuan yang tergabung dalam kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Selain itu juga, data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP). Sedangkan

44 untuk data sekunder diambil dari laporan-laporan PNPM Mandiri Perdesaan, arsip dan laporan UPK, BPS Kabupaten Lebak dan BPS Kecamatan Cimarga. 3.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai sifat-sifat, dan karakteristik dari masingmasing individu, kelompok, maupun masyarakat yang ada di suatu wilayah. Untuk memperoleh informasi yang lebih komprehensif digunakan pemberian kuesioner kepada para responden yaitu kaum perempuan anggota kelompok pengguna SPP yang memperoleh dana pinjaman bergulir dua tahun terakhir yaitu tahun 2010 dan 2011 yang memiliki usaha produktif. Data primer yang diperoleh menggunakan kuesioner ini merupakan persepsi anggota kelompok terhadap kondisi perkembangan usaha mereka setelah adanya PNPM Mandiri Perdesaan program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP). Hal ini dapat dilihat dari usaha produktif yang dimiliki setiap kelompok perguliran dana SPP dan dapat berkembang menjadi unit-unit usaha membentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Metode wawancara dilakukan dengan bertanya jawab secara langsung kepada ketua kelompok dan anggota kelompok pemanfaat perguliran dana SPP. Penelitian ini juga melakukan observasi yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui metode wawancara dan kuesioner. Observasi dilakukan selama pengumpulan data di daerah penelitian, khususnya pada waktu melakukan wawancara dengan responden. Hal-hal yang diobservasi yaitu yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu usaha yang dijalankan, aktivitas sehari-hari,

45 dan keadaan umum Kecamatan Cimarga. Hasil-hasil informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam mengkaji dampak dari program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) terhadap perkembangan UMKM. Sedangkan data sekunder mencakup semua data yang berhubungan dengan petunjuk pelaksanaan program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP). 3.4 Metode Pengambilan Data Pengambilan contoh yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik nonprobability sampling, yaitu teknik penarikan contoh dengan setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Teknik pengambilan datanya dilakukan dengan purposive sampling, yaitu prosedur memilih sampel berdasarkan pertimbangan karakteristik yang cocok berkaitan dengan anggota contoh yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian (Juanda, 2009). Pertimbangan dalam pengambilan sampel yaitu berdasarkan tahun penerimaan dana SPP. Sampel yang diambil yaitu 30 responden anggota kelompok SPP yang menerima dana pinjaman SPP pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2010 dan 2011 di Kecamatan Cimarga. 3.5 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu untuk menentukan suatu besaran atau frekuensi dari suatu kejadian. Metode deskriptif yang dilakukan menggunakan dua bentuk pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan penyajian data yang ditampilkan dalam bentuk tabel.

46 Sedangkan pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data fakta-fakta yang terjadi dilapangan hasil wawancara dengan narasumber. Pendeskripsian hasil penelitian dijelaskan dengan berdasarkan pada persepsi dari responden sebagai pemanfaat dana bergulir Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) terhadap perubahan kondisi perkembangan usaha yang dijalankan. Rancangan penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal research atau penelitian hubungan sebab akibat. Hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dampak perguliran dana Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) terhadap perkembangan UMKM. Dampak perguliran dana SPP dilihat dengan cara membandingkan omset dan keuntungan usaha rata-rata per tahun antara sebelum dengan sesudah memperoleh pinjaman dana bergulir SPP. Analisis data yang digunakan adalah metode regresi linear berganda (multiple linear regression) dengan menggunakan persamaan simultan untuk mengukur dampak perguliran dana SPP terhadap perkembangan UMKM yang dilihat berdasarkan indikator perolehan omset usaha (nilai penjualan), laba usaha, dan penyerapan tenaga kerja. Metode yang digunakan untuk menduga parameter regresi yaitu Two-Stage Least Squares (2SLS) dengan pengujian signifikansi menggunakan aplikasi software SAS 9.1. 3.5.1 Besar Pinjaman UMKM Besar pinjaman UMKM merupakan besarnya jumlah pinjaman 2 tahun terakhir yang diperoleh UMKM dari Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP). Untuk menduga besar pinjaman yang diperoleh digunakan fungsi dari nilai aset

47 UMKM, omset sebelum memperoleh pinjaman, jumlah guliran pinjaman dan lama usaha. Persamaan besar pinjaman UMKM dirumuskan sebagai berikut : BP = a 0 + a 1 ASET + a 2 NP1 + a 3 JUG + a 4 LU + U1... (3.1) Tanda parameter yang diharapkan : a 1, a 2, a 3, a 4 > 0, dimana : BP = Besar Pinjaman yang diterima pemilik UMKM (Rupiah) ASET = Nilai aset UMKM (Rupiah). NP1 = Nilai Penjualan / Omset sebelum memperoleh pinjaman (Rupiah) JUG = Jumlah guliran pinjaman LU = Lama Usaha (Tahun) 3.5.2 Nilai Penjualan (Omset) UMKM Nilai penjualan atau omset usaha adalah nilai penerimaan total yang diperoleh UMKM. Untuk menduga besarnya omset UMKM maka digunakan fungsi dari aset usaha, besarnya pinjaman, lama usaha dan modal awal usaha. Persamaannya dirumuskan sebagai berikut : NP2 = b 0 + b 1 ASET + b 2 BP + b 3 LU + b 4 MA + U 2...(3.2) Tanda parameter yang diharapkan : b 1, b 2, b 3, b 4 > 0, dimana : NP2 = Nilai Penjualan / Omset setelah memperoleh pinjaman (Rupiah) MA = Modal Awal (Rupiah) 3.5.3 Nilai Keuntungan Usaha Keuntungan usaha adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya atau jumlah pendapatan bersih yang diperoleh. Untuk menduga besarnya nilai keuntungan usaha digunakan fungsi dari biaya total, omset penjualan, tingkat pendidikan dan lama usaha. Persamaannya dirumuskan sebagai berikut : KU = c 0 + c 1 TC + c 2 NP2 + c 3 TP + c 4 LU + U 3... (3.3)

48 Tanda parameter yang diharapkan : c 1, c 2, c 3, c 4 > 0 ; dimana : KU = Keuntungan Usaha (Rupiah) TC = Biaya Total (Rupiah) TP = Tingkat Pendidikan (Tahun) 3.5.4 Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan penggunaan input berupa tenaga manusia dalam kegiatan usaha. Untuk menduga penggunaan tenaga kerja dalam kegiatan usaha, maka digunakan fungsi dari besarnya pinjaman, keuntungan usaha dan jumlah anggota keluarga. Persamaan penggunaan tenaga kerja dirumuskan sebagai berikut : TK = d 0 + d 1 BP + d 2 KU + d 3 JAK + U 4... (3.4) Tanda parameter yang diharapkan : d 1, d 3 > 0 ; d 2, d 4 < 0 TK = Tenaga Kerja (Orang) JAK = Jumlah Anggota Keluarga (Orang) 3.6 Definisi Operasional 1. Program adalah serangkaian kegiatan-kegiatan, proyek-proyek, atau proses-proses yang terorganisasi dan diarahkan untuk pencapaian suatu tujuan. 2. Dampak adalah hasil yang diperoleh dari efek suatu kegiatan atau proyek yang dihasilkan oleh suatu kegiatan pada tingkat yang lebih luas dan menjadi tujuan jangka panjang kegiatan tersebut. 3. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah salah satu program pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan

49 di perdesaan dengan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa dengan mencakup serangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan program. 4. Simpan Pinjam khusus Perempuan adalah salah satu program utama dari PNPM Mandiri Perdesaan berupa kegiatan perguliran dana kepada kaum perempuan yang tergabung dalam suatu kelompok untuk menjalankan unit usaha. 5. Distribusi dana adalah jumlah dana yang diterima kelurahan atau desa untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan khusunya program Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Indikator distribusi dana dlihat dari tingkat kemudahan mendapatkan dana bergulir SPP dan tingkat manfaat dana bergulir tersebut terhadap perkembangan unit usaha yang dimiliki. 6. Fasilitator keluruhan atau desa adalah individu atau lembaga yang memberikan bantuan baik berupa pendampingan maupun penyampaian materi pada saat pelatihan dan pelaksanaan kegiatan SPP. Indikator dilihat dari tingkat pengetahuan responden pengguna dana SPP tentang fasilitator desa, tingkat kemampuan fasilitator desa dalam mangayomi, tingkat kehadiran fasilitator desa dalam pertemuan, tingkat kehandalan dalam mengatasi masalah yang dihadapi responden, dan tingkat manfaat dengan adanya fasilitator desa. 7. Pelatihan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perdesaan khususnya program Simpan Pinjam khusus Perempuan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan meningkatkan

50 kemampuan responden atau peserta pelatihan. Indikator dilihat dari tingkat pengetahuan responden mengenai pelatihan, tingkat kehadiran dalam pelatihan, dan tingkat keaktifan dalam pelatihan. 8. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh fasilitator dalam mendampingi para anggota kelompok pengguna dana bergulir SPP untuk membantu apabila terdapat suatu permasalahan yang dihadapi. Indikatornya dapat dilihat dari tingkat pengetahuan responden mengenai pendampingan. 9. Peningkatan modal usaha adalah penambahan uang yang dapat digunakan untuk memulai usaha dan menambah jumlah usaha yang dijalankan oleh kaum perempuan anggota kelompok pengguna SPP. 10. Peningkatan pendapatan adalah penambahan jumlah pemasukan rata-rata per bulan yang diterima. 11. Partisipasi adalah tingkat kehadiran dan keaktifan dalam sosialisasi, pelatihan, pendampingan program SPP, dan dalam kegiatan unit usaha yang dilakukan. 12. Guliran adalah frekuensi atau tahapan perolehan pinjaman SPP yang telah diperoleh anggota kelompok SPP. 13. Tanggung renteng adalah suatu bentuk penanggungan sanksi secara bersama jika terjadi kemacetan pembayaran dari salah satu anggota kelompok SPP dalam bentuk pemberian dana talangan yang berasal dari tabungan kelompok.