Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Corporate Social Responsibility ANDRI HELMI M, SE., MM.

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi ditandai dengan perkembangan industri pada. umumnya. Perkembangan industri merupakan hasil dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bisnis. Para stakeholders seperti investor, pemerintah, dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

Pertemuan ke-5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Disarikan dari Ashur, Julius, Wiwik dan Berbagai Sumber Yang Relevan

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. (corporate social responsibility) dikemukakan oleh John Elkington (1997) yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal sebagai Corporate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berat karena selain dituntut untuk mendapatkan laba (profit) dalam jangka panjang

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

I. PENDAHULUAN. Tingkat kehidupan ekonomi masyarakat yang terus berkembang berpengaruh kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap keadaan perekonomian. Keberadaan perusahaan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis dan usaha saat ini, corporate governance atau yang

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan dan tantangan yang semakin ketat. Untuk menghadapi

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Good Corporate Governance. Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan sosial, ekonomis dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial inilah yang menjadi filosofi lahirnya CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. dikontrol dan diupayakan cara yang tepat untuk mengatasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebuah perusahaan berdiri untuk dapat berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

BAB I PENDAHULUAN. The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998), karyajohn Elkington.

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya berfokus kepada laba saja. Perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. terutama negara-negara berkembang, khususnya Indonesia. Ditambah lagi. baru yang memanfaatkan kawasan Free Trade Area dalam tingkat

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. dan Inggris pada tahun 1980-an yang terjadi pada perusahaan-perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG) DI LINGKUNGAN INTERNAL PT. PGN (Persero) Tbk DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA UTARA SKRIPSI

Transkripsi:

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian Konseptualisasi CSR Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Indah Widowati, MP. Eko Murdiyanto, SP., M.Si. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 1

KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 2

DESKRIPSI Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian merupakan MK yang memberikan pengetahuan tentang konsep perilaku etis sebuah perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat dan sumbangannya dalam pembangunan berkelanjutan. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 3

Kompetensi Umum Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisa perilaku etis sebuah perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat dan sumbangannya dalam pembangunan berkelanjutan. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 4

Penilaian No. Jenis Tagihan Bobot (%) 1. Kuis dan/atau tugas Individu 30 2. Tugas Kelompok 30 3. Paper akhir 40 Penilaian Acuan Patokan (PAP) A 81-100 B+ 76-80 B 66-75 C+ 61-65 C 51-60 D 31-50 E 30 Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 5

Ketentuan-ketentuan 1. Mahasiswa berhak atas nilai hasil evaluasi apabila jumlah kehadiran kuliah minimal 12 kali (dari 14 kali pertemuan). 2. Apabila terdapat tugas baik individu maupun kelompok dengan batas waktu pengumpulan tugas yang telah disepakati maka tidak ada toleransi keterlambatan pengumpulan. Keterlambatan dianggap tidak mengerjakan tugas yang bersangkutan. 3. Mahasiswa berhak mengetahui perolehan nilai sementara dan pengembalian tugas yang sudah dikoreksi. 4. Mahasiswa tidak diperkenankan titip presensi, apabila terjadi maka mahasiswa yang titip dan menandatangankan presensi mahasisa lain dianggap tidak masuk pada hari yang bersangkutan. 5. Apabila mahasiswa berbuat curang saat, mengejakan kuis, tugas individu, tugas kelompok dan tugas akhir maka komponen nilai tersebut `dianggap 0. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 6

Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan konseptualisasi dan konteks Corporate Social Responsibility (CSR) Mahasiswa memiliki motivasi, dapat meringkas komunikasi lisan dan berargumen logis Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 7

Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) erat kaitannya dengan masyarakat dan perusahaan perusahaan besar. Pada dasarnya CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik secara social, ekonomi dan lingkungan masyarakat. Setiap perusahaan memiliki bentuk CSR yang berbeda beda dan tergantung dari kompetensi perusahaan dan kebutuhan masyarakat sekitar. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 8

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan adalah dengan cara penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 9

Penerapan GCG didorong oleh : a. Etika (ethical driven) datang dari kesadaran individu-individu pelaku bisnis untuk menjalankan praktik bisnis yang mengutaman kelangsungan hidup perusahaan, kepentingan stakeholders, dan menghindari cara-cara menciptakan keuntungan sesaat. b. Peraturan (regulatory driven) Datang dari peraturan memaksa perusahaan untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 10

Good Corporate Governance (GCG) ialah suatu sistem, dan perangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan (stakeholders). Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 11

5 prinsip GCG: 1. Transparency (Keterbukaan Informasi) 2. Accountability (Akuntabilitas) 3. Responsibility (Tanggung Jawab) 4. Independency (Kemandirian) 5. Fairness (Kesetaraan dan kewajaran) Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 12

Prinsip Responsibility mempunyai hubungan yang paling dekat dengan CSR. Prinsip ini memberikan penekanan yang lebih terhadap stakeholders perusahaan (stakeholders-driven concept). Prinsip yang lain lebih fokus ke shareholders-driven concept. Pelatihan kepemimpinan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 13

Apa itu CSR? Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 14

Corporate Social Responsibility berasal dari kata corporate, social dan responsibility, Maka CSR dapat didefinisikan sebagai tanggungjawab yang dimiliki oleh perusahaan terhadap masyarakat dimana perusahaan berdiri atau menjalankan usahanya. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 15

John Elkington (1997) dalam bukunya Cannibals with Forks, the Tripple Bottom Line of Twentieth Century Bussiness. mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 16

3 elemen Triple Bottom Lines 1.Profit, perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap profit, yaitu untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. 2.People, perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap people, yaitu untuk mensejahterakan karyawannya dan juga masyarakat. 3.Planet, perusahaan bertanggung jawab terhadap planet, yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas alam serta lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 17

The World Business Council for Sustainable Development (2000) : CSR merupakan suatu komitmen terus-menerus dari pelaku bisnis untuk berlaku etis dan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan keluarganya, juga bagi komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya. Kesimpulan: Konsep CSR sangat berkaitan erat dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development). Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 18

The International Organization of Employers/IOE (2001) mendefinisikan CSR sebagai "initiatives by companies voluntarily integrating social and environmental concerns in their business operations and in their interaction with their stakeholders." Kesimpulan: CSR merupakan tindakan perusahaan yang bersifat sukarela dan melampaui kewajiban hukum terhadap peraturan perundang-undangan dan sebagai aspek inti aktivitas bisnis perusahaan dan melihatnya sebagai suatu alat untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 19

Pengertian CSR dalam UUPT No. 40 Tahun 2007 Pasal 1 angka 3 menyebutkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 20

CSR diatur pula dalam penjelasannya pasal 15 UUPM 2007. huruf b Tanggung Jawab Sosial Peruhaan (TJSP) adalah tanggungjawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 21

CSR dapat dipahami pula dalam Permenneg BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan pada Pasal 2 yang menjadi kewajiban bagi BUMN baik Perum maupun Persero untuk melaksanakannya. Aturan tersebut diperbaharui pula dengan Permenneg BUMN No.PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 22

Manfaat CSR Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 23

MANFAAT BAGI PERUSAHAAN 1.Meningkatkan Citra Perusahaan 2.Memperkuat Brand Perusahaan 3.Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan 4.Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya 5.Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 24

MANFAAT BAGI MASYARAKAT dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai. CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 25

Dimensi CSR Kerja bakti perbaikan jalan Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 26

Pemahaman tentang CSR memiliki dimensi yang sangat luas. Di Indonesia (CSR) sering dimaknai sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum (Darwin, 2004). Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 27

Alexander Dahlsrud (2006): 1. The environmental dimension (Lingkungan) 2. The social dimension (Sosial) 3. The economic dimension (Ekonomi) 4. The stakeholder dimension (Pemangku Kepentingan) 5. The voluntariness dimension (kedermawanan) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 28

Dimensions The environmental dimension Indikator 1. terciptanya lingkungan yang tetap sehat dan bersih, 2. perlindungan terhadap kelestarian lingkungan, 3. dijalankannya kegiatan bisnis yang ramah lingkungan. Sumber : Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2008) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 29

Dimensions The social dimension Indikator 1. adanya kontribusi perusahaan bagi terwujudnya masyarakat yang lebih baik, 2. terintegrasinya kegiatan bisnis dengan berbagai persoalan sosial yang berkembang di masyarakat, 3. adanya kesadaran penuh dari perusahaan terhadap berbagai dampak yang ditimbulkan dari aktifitas mereka kepada warga masyarakat. Sumber : Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2008) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 30

Dimensions The economic dimension Indikator 1. adanya kontribusi perusahaan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, 2. adanya upaya perusahaan untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk mendukung kegiatan non bisnis, 3. dijalankannya kegiatan perusahaan dengan prinsip efisiensi ekonomi, menghindari penghambur-hamburan sumber daya ekonomi. Sumber : Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2008) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 31

Dimensions The stakeholder dimension Indikator 1. kualitas interaksi dengan para stakeholder, 2. kualitas hubungan antara perusahaan dengan para pekerjanya, penyedia bahan baku, pelanggan, dan masyarakat dimana perusahaan beroperasi, 3. kuatnya dukungan dari para stakeholders. Sumber : Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2008) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 32

Dimensions The voluntariness dimension Indikator 1. dijalankannya perusahaan dengan dilandai nilai-nilai etik dan moral, 2. kepatuhan pada hukum dan aturan yang berlaku di masyarakat, 3. semangat kedermawanan yang dikembangkan perusahaan. Sumber : Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2008) Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 33

S a m p a i J u m p a Pertemuan-1 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 34