www.aidsindonesia.or.id JULI 2013 enanggulangan AIDS yang efektif mutlak memerlukan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, pemerintah dan masyarakat. Menteri Kesehatan, Ibu Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MH membuka secara resmi ertermuan Evaluasi enanggulangan AIDS Semester 6-GF ATM tahun 2013, 16 Juli 2013 di Jakarta BERITA KA NASIONAL ertemuan Tim elaksana Koordinasi upaya penanggulangan AIDS tingkat nasioanal elatihan endidik Sebaya GWL Muda elibatan populasi kunci muda dalam pencegahan HIV LAORAN LAIN elatihan engelolaan IAD Meningkatkan kapasitas pengelola Informasi AIDS di daerah ertemuan Evaluasi rogram LSL Evaluasi dan pembelajaran program penanggulangan AIDS pada LSL (Hal 4) (Hal 5) Finalisasi edoman erencaan dan enganggaran AIDS Daerah (Hal 3) Lokakarya Diseminasi Hasil enelitian HIV dan AIDS (Hal 5) (Hal 4) (Hal 3) KEGIATAN KA ROINSI/KABUATEN/KOTA Kampanye AIDS Edutainmen di Rutan, Karimun Sosialisasi HIV dan AIDS di Masyarakat Kab. Simalungun Warga eduli AIDS Kota Bandar Lampung ertemuan okja Lokasi di Kab. Lampung Tengah (Hal 6) (Hal 6) (Hal 7) (Hal 7) Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id
Juli 2013 Hal 2 ERTEMUAN EVALUASI SEMESTER 6 ROGRAM GLOBAL FUND Menteri Kesehatan, Ibu Nafsiah Mboi memberikan arahan dan diskusi dalam embukaan ertemuan Evaluasi enanggulangan AIDS Semester 6 dukungan Global Fund, 16 Juli 2013 di Jakarta. K oordinasi yang baik adalah kata kunci ter 6, inventarisasi kegiatan, pemecahan masalah dan penyusunan tindak lanjut yang har- upaya penanggulangan AIDS yang efektif, demikian disampaikan Menteri Kesehatan, Ibu Nafsiah Mboi dalam Sambutan emmonis antara kerja SR s dan kesepakatan 4 R. bukaan ertemuan Evaluasi Nasional Kegiatan enanggulangan AIDS Semester 6 Tahun 2013 di Jakarta, Selasa 16 Juli 2013. ertemuan Evaluasi Nasional ini merupakan bagian dari koordinasi manajemen program penanggulangan HIV dan AIDS dukungan GF yang diikuti 4 penerima hibah utama program GF yaitu Kemenkes, KBI, BNU dan KAN serta seluruh SR s di provinsi. ertemuan membahas capaian program pada Semester 6 (Januari-Juni 2013) serta melakukan evaluasi kesepakatan 4 R yang disusun pada pertemuan sebelumnya. Tujuan pertemuan adalah melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi dana Semes- Hal yang menarik dari pertemuan kali ini adalah bahwa masing-masing pihak, baik Kemenkes, BNU, KBI dan KAN menampilkan best practice atau pembelajaran program yang dijalankan. Inovasi tersebut antara lain koordinasi dalam program LKB (layanan komprehensif berkesinambungan) dari Kemenkes, pengelolaan pokja lokasi dari KAN dan program penjangkauan dari BNU dan KBI. Selain dihadiri Menkes, pertemuan kali ini juga diisi ceramah agama oleh Ketua BNU, KH. Dr. Said Aqil Siradj yang dilanjutkan buka puasa bersama.
Juli 2013 Hal 3 ERTEMUAN TIM ELAKSANA strategis, antara lain Laporan okja Tempat Kerja, Laporan okja HAM dan Gender, okja Remaja, program remaja di BKKBN serta persiapan pelaksanaan HAS 2013. Ibu Farida dari BKKBN memberikan paparan tentang program Genre BKKBN ertemuan Tim elaksana ketiga pada tahun 2013 digelar di kantor Kementerian Agama pada tanggal 25 Juli 2013. Hadir sekaligus membuka pertemuan ini, Sekretaris Jenderal Kemenag, Bapak Bahrul Ayat, hd. ertemuan yang dipimpin Asdep Kemenkokesra, Dr. Chabib Ahwan, mendiskusikan beberapa hal Terkait dengan isu remaja, diskusi penting yang terjadi antara lain pentingnya kolaborasi sektor dalam mendorong upaya ini, misalnya ada sektor yang membutuhkan KIE bisa bekerja sama dengan sektor lain. Sehingga semua pihak dapat terlibat dalam pemberikan informasi pada remaja. Rencana pertemuan Tim elaksana selanjutnya akan diselenggarakan di Kemdikbud atau Kemham di bulan Oktober 2013, dengan agenda, paparan perkembangan program, paparan okja enelitian dan okja Monev dan perkembangan persiapan HAS 2013. LOKAKARYA FINALISASI EDOMAN ERENCANAAN DAN ENGANGGARAN D alam rangka penguatan penanggulangan HIV dan AIDS di daerah serta peningkatan kapasitas kelembagaan Komisi enanggulangan AIDS di daerah, telah terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 444.24 pada Mei 2013. Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan kebijakan tersebut dan mengantisipasi berakhirnya bantuan hibah GF di tahun 2015, maka kemandirian emerintah Daerah dalam penanggulangan AIDS harus kuat. Untuk itu diperlukan pedoman bagi pelaksana di daerah, khususnya bagi proses perencanaan dan penganggaran. Menjawab hal tersebut pada 29-31 Juli 2013 bertempat di Bogor, KAN melakukan lokakarya yang bertujuan menyusun pedoman perencanaan dan penganggaran program penanggulan- erwakilan Kemdagri memaparkan mekanisme penganggaran dalam penanggulangan AIDS daerah gan AIDS di daerah. ertemuan diikuti oleh 33 orang yang merupakan perwakilan KA dan sektor kementerian/lembaga. Selanjutnya pedoman yang telah difinalisasi dan disepakati akan disebarluaskan ke daerah.
Juli 2013 Hal 4 ELATIHAN ENGELOLA USAT INFORMASI AIDS DAERAH merupakan daerah yang memiliki minat serta komitmen dalam pengelolaan IAD. elatihan yang dilaksanakan tanggal 30 Juni hingga 3 Juli 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dalam mengelola informasi melalui berbagai media dan kegiatan strategis di daerah sesuai dengan kebutuhan. engelola IAD dari 7 KA rovinsi melakukan foto bersama setelah pelatihan di Jakarta D alam upaya mendorong peran pemerintah, masyarakat sipil dan swasta untuk memberikan informasi yang benar dan utuh tentang HIV dan AIDS di tingkat daerah, KAN mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas pengelola informasi di tingkat daerah, bagi 7 (tujuh) pengelola usat Informasi AIDS Daerah (IAD). eserta pelatihan yang diundang Dalam pelatihan, peserta mendapat informasi mengenai pengelolaan website, pembuatan siaran pers hingga paparan tentang keterbukaan informasi publik. Di akhir pelatihan para perserta diminta memaparkan RTL dan kemajuan pengembangan website KA. Beberapa website telah menunjukkan penampilan yang baik. ELATIHAN ENDIDIK SEBAYA REMAJA KELOMOK GWL endidik sebaya populasi kunci remaja merupakan bagian penting untuk memastikan Rencana Aksi Nasional (RAN) penanggulangan AIDS pada remaja bisa berjalan efektif. Hal ini disadari karena pelaksanaan program hanya dapat berhasil dengan adanya partisipasi aktif dari komunitas populasi kunci remaja. Untuk itu, KAN bekerjasama dengan FOKUS Muda melaksanakan penguatan pendidik sebaya pada remaja Gay Waria dan LSL (GWL) yang diikuti 11 provinsi dengan perwakilan komunitas GWL. eserta terdiri dari 16 LSL Muda dan 7 Waria muda. elatihan diadakan di Jakarta pada tanggal 1-3 Juli 2013. endidik sebaya GWL tengah berdiskusi dalam salah satu sesi pelatihan asca pelatihan para peserta menyusun rencana tindak lanjut antara lain memetakan masalah, jenis kegiatan yang akan dilakukan, penjelasan kegiatan serta waktu pelaksanaannya.
Juli 2013 Hal 5 ERTEMUAN EVALUASI ROGRAM LSL Jaringan GWL Ina melaksanakan pertemuan evaluasi program LSL di Jakarta, pada tanggal 2931 Juli 2013. Sekretaris KAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan arah pembukaan dalam pertemuan evaluasi program GWL rogram pencegahan HIV pada kelompok laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) merupakan salah satu prioritas dalam upaya menekan epidemi HIV dan AIDS Indonesia. rogram LSL secara efektif telah berjalan lebih dari 3 tahun. Untuk itu KAN bersama dengan ertemuan diikuti oleh perwakiilan KA, Kemenkes, NU, Tim MTS dan klinik kesehatan Angsa Merah. Beberapa poin utama yang dihasilkan antara lain, telah teridentifikasinya kegiatan yang efektif pada kelompok GWL, teridentifikasinya mekanisme kerja implementasi program yang efektif dan tersusunnya mekanisme kerja vertikal dan horisontal. Hasil lainnya adalah tersusunnya draft rencana kerja (termasuk anggaran) provinsi pada bulan Oktober 2013 hingga Desember 2014 berikut target terukur. LOKAKARYA DISEMINANSI ENELITIAN HIV DAN AIDS enelitian di bidang HIV dan AIDS merupakan bagian penting dalam mengukur efektifitas serta kemajuan upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Untuk itu okja enelitian KAN pada tahun 2013 secara teratur melakukan kajian serta diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan. ada bulan Juli ini dilakukan lokakarya diseminasi di Kota Denpasar Bali pada tanggal 24-26 Juli 2013. Lokakarya diikuti oleh perwakilan KA, perguruan tinggi, sektor pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil. Beberapa topik kajian yang dibahas dalam lokakarya antara lain, penelitian Sexual networking, penelitian tentang layanan pada kelompok SK dan enelitian Evaluasi KSAN. Selain itu juga dilakukan pembahasan mengenai pemanfaatan penelitian untuk SRAD di Bali, eserta lokakarya di Bali sedang berdiskusi tentang salah satu topik penelitian HIV dan AIDS penyusunan agenda enelitian 2010-2014, 20142018 dan rencana kegiatan penelitian AIDS ke depan dari Bali. Salah satu poin penting dari hasil lokakarya ini adalah agar penelitian yang akan datang mampu lebih banyak melibatkan komunitas dan masyarakat, termasuk pemanfaatannya.
LAORAN DAERAH Hal 6 KAMANYE AIDS DENGAN MUSIK DI RUTAN TANJUNG BALAI KARIMUN HIV dan AIDS oleh pengelola rogram KA. KAK Karimun memilih WB menjadi sasaran kampanye karena lebih dari 90% penghuni Rutan adalah laki-laki yang berisiko tinggi terhadap penularan HIV dan AIDS di Karimun. Acara edutainment di Rutan Tanjung Balai Karimun yang menggabungkan penyuluhan dan musik ada bulan April 2013 KAK Karimun mengadakan kegiatan Kampanye HIV dan AIDS bersama Warga Binaan emasyarakatan (WB) di Rutan Klas II-B Tanjung Balai Karimun. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris KA dan selanjutnya dilakukan pemberian materi Yang membedakan kegiatan ini dengan yang lain adalah selain melalui penyuluhan, juga diadakan acara hiburan organ tunggal. Melalui cara ini diharapkan WB tidak bosan dan bisa menikmati kegiatan. Selain itu, momen yang tak kalah penting adalah, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MOU antara Rutan Klas IIB Tg. Balai Karimun dengan KA. Melalui kegiatan ini, diharapkan setelah keluar dari Rutan, WB yang sudah diberi penyuluhan bisa menyampaikan informasi tentang HIV dan AIDS pada keluarga dan lingkungannya. SOSIALISASI HIV DAN AIDS ADA TOKOH MASYARAKAT DAN AGAMA DI SIMALUNGUN, SUMUT S tigma dan diskriminasi meski makin berkurang, tetapi masih terjadi di masyarakat. Seperti halnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ada seorang Odha yang karena kekurang pahaman masyarakat, hendak diusir dari kampung halamannya. Menghadapi situasi tersebut, Sekretariat KA Kab. Simalungan bersama dengan aparat kecamatan, KNI dan kelompok dukungan sebaya berinisiatif melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama di daerah tersebut. ara tokoh ini diberikan informasi yang benar tentang HIV dan AIDS mulai dari penularan, pencegahan hingga pengobatan. Dalam sosialisasi tersebut ditekankan, bahwa seharusnya masyarakatlah yang harus membantu Warga di Simalungun yang mendapatkan peyuluhan tentang HIV dan AIDS oleh KA jika ada kejadian yang sama, karena dengan dukungan masyarakat akan bisa memberikan kekuatan pada pasien dan mampu produktif kembali di masyarakat.
Hal 7 LAORAN DAERAH ENYULUHAN HIV DAN AIDS OLEH WARGA EDULI AIDS LAMUNG TENGAH sehingga diperlukan kewaspadaan mengatasi penyebaran penyakit. dalam Untuk itu, KA Kabupaten Lampung Tengah melakukan berbagai upaya pencegahan, misalnya pada kegiatan sosialisasi agar masyarakat tahu tentang HIV dan AIDS, baik penularan sampai pengobatan. Agar upaya pemberian informasi berjalan efektif, maka salah satunya adalah melalui Warga eduli AIDS (WA). etugas uskesmas sedang memberikan penyuluhan kepada Warga di Kecamatan Seputih Matama, Lamteng. enanggulangan AIDS merupakan salah satu prioritas di Kabupaten Lampung Tengah, mengingat letaknya yang merupakan jalan utama lintas Sumatera dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Selain itu, meningkatnya jaringan transportasi mengakibatkan Lampung Tengah menjadi daerah transit bagi masyarakat dalam dan luar propinsi, Dari seluruh kecamatan, sebagai inisaitif awal, KA membentuk WA di Kec. Seputih Mataram. Alasannya karena jumlah khasus yang tinggi dibanding lainnya. Seputih Mataram dijadikan pilot project dengan tujuan agar dapat menjadi contoh dan bisa berbagi informasi kepada kecamatan lainnya. Dengan adanya WA diharapkan masyarakat semakin menerima dan tidak lagi berpikiran negatif serta dapat hidup berdampingan dengan ODHA. ERTEMUAN OKJA LOKASI EMANDANGAN, BANDAR LAMUNG D alam fungsinya sebagai koordinator, KA Kota Bandar Lampung berupaya menjalin kerjasama lintas sektor dan program, agar semua pihak berperan dalam penanggulangan AIDS. Upaya yang dijalankan yaitu harm reduction dan MTS (pencegahan melalui transmisi seksual) sesuai dengan tupoksi masing-masing. Salah satunya adalah pelibatan Satpol dalam intervensi di lokalisasi emandangan. ertemuan di lokalisasi dihadiri oleh Satpol dan anggota okja untuk menghasilkan kesepakatan bersama dalam rogram MTS. eran Satpol yaitu mengawal kebijakan dan kesepakatan lokal yang menjadi pilar MTS. Adapun hasil pertemuan adalah menyepakati untuk pelaksanaan Instruksi Walikota tentang MTS dan menyepakati untuk pemeriksaan VCT bagi WS (3 bulan Sekali) dan IMS setiap bulannya di uskesmas anjang sesuai waktu yang disepakati. ertemuan okja Lokasi dan Satpol di emadangan, Bandar Lampung. Adanya kesepakatan antara okja dengan para emilik Wisma/mucikari dengan disaksikan oleh ol, Kelurahan, dan KM Sukaraja diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku dalam penggunaan kondom dan pemeriksaan ke tempat layanan IMS dan VCT pada WS dan pelanggan.
Juli 2013 Hal 8 RENCANA KEGIATAN BULAN AGUSTUS 2013 ertemuan ASEAN Cities Getting to Zero, Bandung, 19-22 Agustus 2013. Membahas kemajuan pelaksanaan program Getting to Zero di 3 Kabupaten/Kota (Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kota Jakarta Barat) dan Ditjenpas, Kemhukham. ertemuan AEM 3 rovinsi, Jakarta 20 Agustus 2013. Mempersiapkan pertemuan sosialisasi hasil AEM di 3 rovinsi sekaligus mempersiapkan materi untuk ertemuan Geneva. Finalisasi enyusunan Laporan UDR, Forecasting dan Dashboard TWG-CCM Semester-6 (Januari- Juni 2013), Bogor, 19 21 Agustus 2013. Melakukan evaluasi dan identifikasi atas capaian Semester-6 periode Januari - Juni 2013. Talkshow @america: Kepemimpinan Remaja untuk erubahan, Jakarta, 26 Agustus 2013. Mendiskusikan peran pemuda dalam mendorong perubahan melalui kepemimpinan organisasi serta turut terlibat dalam pencegahan HIV dan AIDS di kalangan remaja. ertemuan Konsultasi Nasional MTR SRAN 2010-2014, Jakarta 26-29 Agustus 2013. enelahaan perumusan strategi dan upaya tindak lanjut untuk meningkatan atau memenuhi target indikator kinerja yang tertuang dalam dokumen SRAN 2010-2014 serta menyiapkan SRAN 2015-2019. Lokakarya Membangun Kemitraan rogram encegahan HIV Melalui Transmisi Seksual-Lelaki Beresiko Tinggi (MTS-LBT) di daerah Scaling Up (10 Kab/Kota), Karawang, 26-29 Agustus 2013. Upaya mendorong penerapan MTS aripurna, terutama pada kelompok laki-laki berisiko tinggi. Tentang Komisi enanggulangan AIDS Komisi enanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar eraturan residen Nomer 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.