BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasakan hasil penelitiandan sesuai rumusan masalah, dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

D A F T A R P U S T A K A. Arifin, E. Zainal, 2006, Dasar-DasarPenulisan Karya Ilmiah, PT. Grasindo, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Alrasid, Harun, 1982, Hukum Tata Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (supremacy of law).

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

DAFTAR PUSTAKA. Attamimi, A.Hamid S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia

BAB V PENUTUP. terhadap permasalahan dalam penelitian ini. 1. Peraturan Daerah Perpajakan dan Retribusi Daerah di Kabupaten Supiori

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

BAB IV PENUTUP. 1. Kesimpulan

Lex et Societatis, Vol. III/No. 8/Sep/2015

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

BAB IV MATERI MUATAN PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DALAM KOTA BENGKULU

DAFTAR PUSTAKA. Quran Karim dan Terjemahan Isinya. UII PRESS, Yogyakarta HRT. Sri Soemantri M, Otonomi Daerah. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

BAB V PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan di atas maka dapat disimpulkan : 1. Mekanisme perancangan peraturan daerah di Kota Gorontalo secara

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan Lembaga Kepresidenan. FH UII Press: Yogyakarta. Bambang Sunggono Metodologi Penelitian Hukum Cetakan ke-12.

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

PELAKSANAAN TUGAS DEKONSENTRASI OLEH GUBERNUR KAJIAN PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH APBD DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. Oleh : Mahmuddin Kobandaha 1

Peraturan Perundang-undangan:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Gaffar Karim, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Batu Bacan merupakan batu hidup yang akan berubah warnanya

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah TEORI DAN METODE PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

DAFTAR PUSTAKA. dan Permukiman Berkelanjutan, Bandung: Pustaka. Gunung Agung Tbk, Jakarta, 2007

Daftar Pustaka. Abdul Rasyid Thalib, Wewenang Mahkamah Konstitusi dan. Implikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik

DAFTAR BACAAN. Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia, Penerbit Sinar

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA BANTUAN HUKUM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PROVINSI LAMPUNG

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005).

DAFTAR PUSTAKA. - Arifin Hoesein, Zainal, Kekuasaaan Kehakiman Di Indonesia, Yogyakarta:

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

IMPLIKASI BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH BAGI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara

DAFTAR PUSTAKA. Afan Gaffar, Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005

BAB V PENUTUP. 1. Kewenangan Pengawasan Produk Hukum Daerah oleh Pemerintah

PERANSERTA MASYARAKAT DI DPRD DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH. Kata kunci : insiatif, pembentukan perda dan kebutuhan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN memandang pentingnya otonomi daerah terkait dengan tuntutan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan analisis tentang pencalonan Kepala Daerah dan Wakil

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari pemasalahan yang ada, yaitu :

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2013

DAFTAR PUSTAKA. A.S.S. Tambunan, Pemilu di Indonesia dan Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD, Binacipta, Bandung, 1995.

BAB V PENUTUP. 1. Mekanisme pengawasan yang dilakukan DPRD terhadap implementasi. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Negeri di kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

DAFTAR PUSTAKA. A. A Islahi, 1997, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah, PT Bina Ilmu, Surabaya

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN. 2. Pelaksanaan fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten Katingan dapat

Daftar Pustaka. SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, September 1987.

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

PENULISAN HUKUM. Oleh : FITRI PURNANINGTYAS

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie,Jimly, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah; Kajian Politik dan Hukum, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2007).

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 2008, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, PT. Buana Indah Populer, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Haysil, Marhainis. Dasar-dasar Hukum Pajak, Jakarta: Badan Penerbit. Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran

DAFTAR PUSTAKA. Fadjar, Mukthie, Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu dan Demokrasi, Setara Press, Malang, 2013.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Bachsan Mustafa, Sistem Hukum AdministrasiNegara Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001.

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH STATUS MATA KULIAH : WAJIB LOKAL KODE MATA KULIAH : HKN4102

BAB V PENUTUP. pemeriksaan yang telah ditargetkan sesuai PKPT setiap tahunnya dapat

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

DAFTAR PUSTAKA. Asfar, Muhammad Mendesain Pilkada Panduan Bagi Stakeholder, Surabaya: Pustaka Euroka dan PusDeHAM.

DAFTAR PUSTAKA. Andrey Sujatmoko, Hukum HAM dan Hukum Humaniter, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015.

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DAFTAR BACAAN. Busroh, Abubakar dan Abu Busroh, Hukum Tata Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2010, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERDA 1 Oleh : Ariel R. Warouw 2

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Sahid Gatara, 2008, Ilmu Politik : Memahami dan Menerapkan, Bandung, Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

DAFTAR PUSTAKA JURNAL : Ateng Syafrudin, Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan

DAFTAR PUSTAKA. Black, Henry Campbell, Black s Law Dictionary with Pronunciation 6 th ed, United States of America, West Publishing Co., 1990.

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasakan hasil penelitiandan sesuai rumusan masalah, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Barito Timur menimbulkan penolakan oleh para pedagang pasar. Penolakan tersebut karena para pedagang pasar merasa keberatan akan tingginya tarif retribusi yang mereka bayar dan rasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam dalam pembentukan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Tampak jelas dalam proses pembentukan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Barito Timur tidak sesuai dengan teori demokrasi yang memuat asas keterbukaan, yang berkaitan dengan asas partisipasi masyarakat. 2. Dalam proses pembentukan Rancangan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Barito Timur dilakukan dengan cara tidak melibatkan partisipasi masyarakat baik dari tahap perencanaan, perancangan, dan pembahasan. Rangkaian proses pembentukan peraturan daerah di kabupaten Barito Timur belum memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat. Pelaksanaan partisipasi masyarakat tidak efektif, karena tidak adanya mekanisme yang jelas bagi masyarakat untuk ikut berpartisipsasi dan adanya 103

104 penafsiran yang salah tentang esensi partisipasi bahwa partisipasi masyarakat itu cukup dilakukan oleh anggota DPRD saja. Partisipasi masyarakat baru ada setelah tahap pelaksanaan karena lemahnya inisiatif dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan hak-hak mereka, terutama hak berpartisipasi dalam pembentukan peraturan daerah. B. Saran 1. Dalam prosedur pembentukan peraturan daerah sebaiknya sudah melibatkan partisipasi masyarakat baik dari tahan perencanaan, perancangan sampai pembahasan supaya materi muatannya sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. 2. Peraturan tentang partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundangan yang ada saat ini masih bersiafat umum, sebaiknya penafsiran makna dari partisipasi masyarakat lebih diperinci lagi agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai esensi dari partisipasi masyarakat. Oleh karena itu perlu dijabarkan lebih lanjut misalnya dalam bentuk peraturan daerah atau Peraturan Bupati tentang mekanisme partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan daerah. 3. Untuk mengatasi masalah masyarakat yang seringkali tidak mengetahui dan memahami hak-haknya untuk berpartisipasi dalam pembentukan peraturan perundang-undangan daerah ini diperlukan optimalisasi komunikasi hukum, baik pada tahap penyusunan perencanaan pembentukan peraturan perundang-undangan daerah,

105 maupun dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sampai dengan penegakan produk hukum daerah. 4. Diperlukannya informasi, komunikasi dan edukasi dalam setiap proses pembentukan rancangan peraturan daerah antara lain melalui dengar pendapat antara pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, 2004, Akuntansi Keuangan Daerah, Erlangga. Jakarta. Amiruddin, dkk., 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta. A Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan : Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, ICCE UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Bagir Manan, 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, PSH Fak. Hukum UII, Edi Suharto, 2005, Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, Alfa Beta, Bandung. Farhan, dkk., 2007, Memfasilitasi Konsultasi Publik Refleksi Pengalaman Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPP-T2CP2EPRD), diterbitkan atas kerja sama dari: USAID, DRSP, Dirjen Bina Bangda Depdagri dan BIGS, Jakarta. Fanz Magnis-Suseno, 1987, Etika Politik Prinsipprinsip Moral dasar Kenegaraan Modern, PT Gramedia, Jakarta. Hamzah Halim dan Kemal Redindo Syahrul Putera, 2009, Cara Praktis Menyusun dan Merancang Peraturan Daerah, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Huntington, Samuel P, and Joan Nelson, 1976, No Easy choice Political Participation in Developing countries, Harvard University Press, USA Janedjri M. Gaffar, 2013, Demokrasi dan Pemilu di Indonesia, Konstitusi Press, Jakarta. Jimly Asshiddiqie, 2011, Hukum Tata Negara & Pilar-Pilar Demokrasi, Sinar Grafika,Jakarta. Josef Riwo Kaho, 1991, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Rajawali Press, Jakarta. 106

107 Mahendra Putra Kurnia, dkk., 2007, Pedoman Naskah Akademik PERDA Partisipatif (Urgensi, Strategi, dan Proses bagi Pembentukan Perda yang Baik), Kreasi Total Media, Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keunagan Daerah, Penerbit Andi, Maria Farida Indrati Soeprapto, 2007, Ilmu Perundang-undangan. Kanisius, Marihot Pahala Siahaan, 2010, Pajak Daerah & Retribusi Daerah, PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta Miriam Budiardjo, 1982, Masalah Kenegaraan, Gramedia, Jakarta. Mohammad Hatta, 1998, Indonesia Merdeka dalam karya lengkap Bung Hatta.Buku I: Kebangsaan dan Kerakyatan, Penerbit LP3ES, Jakarta. Moh. Kusnardi dan Bintang R Saragih, 1995, Ilmu Negara (cetakan ketiga), Gaya Media Pratama, Jakarta. Moh. Mahfud MD., 2009, Politik Hukum di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta. Nelson, William N, 1980, On Justifying Democracy, First Published, Roudledge & Kegan Paul Ltd, London. Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta. Philipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, PT Bina Ilmu, Surabaya.., 1997, Keterbukaan Pemerintahan Dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang Demokratis, Pidato, diucapkan dalam Lustrum III Ubhara Surya. Riawan Tjandra dan Kresno Budi Darsono, 2009, Legislative Drafting Teori dan Teknik Pembuatan Peraturan Daerah, Penerbit UAJY, Robert A. Dahl, 1985, Dilema Demokrasi Pluralis: Antara Otonomi dan Kontrol, terjemahan Sahat Simamora, Rajawali Press, Jakarta. Sad Dian Utomo, 2003, Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan, dalam Indra J. Piliang, Dendi Ramdani, dan Agung Pribadi, Otonomi Daerah: Evaluasi dan Proyeksi, Penerbit Divisi Kajian Demokrasi Lokal Yayasan Harkat Bangsa, Jakarta. Saifudin, 2009, Partisipasi Publik Dalam Pembentukan Pearturan Perundangundangan, FH UII Press,

108 Sarundajang, 1999, Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2006, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Pers, Jakarta. Sudikno Mertokusumo, 1999, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Liberty, Syaukani HR, 2005, Peran Serta Masyarakat Dalam Penyusunan Program Legislasi Daerah, BPHN, Bali. The Liang Gie, 1978, Kumpulan Pembahasan terhadap undang-undang Tenatang pokok-pokok Pemerintahan Daerah indonesia, Karya Kencana Yogyakarta Cetakan ke 2. Widarta, 2001, Cara Mudah Memahami Otonomi Daerah, Lapera Pustaka Utama, PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, Lembaran Daerah Kabupaten Barito Timur Tahun 2011 Nomor 6. JURNAL DAN SURAT KABAR Jurnal hukum Nomor 3 Vol. 16 Juli 2009 Jurnal tapis Vol.7 No.12 Januari-Juli 2011 Local Governance Support Program, 2007, Legal Drafting Penyusunan Peraturan Daerah, USAID, Jakarta.

109 Pikiran dan Gagasan Adnan Buyung Nasution,Demokrasi Konstitusional, Kompas,Jakarta,2010 INTERNET http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31505/4/chapter%20ii.pdf