STANDAR PELAYANAN PUBLIK LAYANAN JASA PENERBITAN ISSUER IDENTIFICATION NUMBER (IIN) PUSAT KERJASAMA STANDARDISASI

dokumen-dokumen yang mirip
SADAN ST ANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG STANDAR PELAYANAN JASA PENERBITAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

LAPORAN KINERJA 2016

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG


PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

2017, No kawasan pariwisata sudah dapat dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan persyaratan (checklist); e. bahwa untuk penyederhanaan lebih lanjut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

KEPUTUSAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOMISI YUDISIAL NOMOR : 02/PPID/LI.06/09/2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tentang Informasi Publik Kamis, 22 Desember 2011

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG PELAYANAN TERPADU PERDAGANGAN. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN PUBLIK (PPID) UNIT KANWIL KEMENAG SUMSEL

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

11 Program Prioritas KIB II

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN

Standar Operasional Prosedur (SOP) LAYANAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN PUBLIK (PPID) KEMENTERIAN AGAMA

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Pedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib

PELAYANAN KONSULTASI DAN INFORMASI INOVASI TEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN

RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PERIZINAN PEMANFAATAN SUMBER RADIASI PENGION

w w w.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 24 TAHUN 2014

KEMENTERIAN PARIWISATA

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NIP

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN STANDARDISASI NASIONAL. SNI. Pemberlakuan. Pedoman.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

2 3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 51); 4. Peraturan Menter

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013

Inti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik

DAFTAR ISI GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI DI BPTP JAKARTA Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik... 4

Menjadi Kementerian yang kredibel dalam memberikan layanan informasi publik.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR BAB I

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MAGELANG Nomor : / /KEP/14/2015 TENTANG

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

STANDAR PELAYANAN DATA DAN INFORMASI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Informasi Pelayanan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun 1. Pelayanan Informasi Publik

NO. KOMPONEN URAIAN A.

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN STANDARISASI NASIONAL NO JENIS PENERIMAAN SATUAN TARIF

3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

pengantar : Pelayanan Publik dan Standar Pelayanan Publik (SPP)

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

No Komponen Uraian. 1 Dasar Hukum. 2 Persyaratan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN II PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2016 TANGGAL : 29 JANUARI 2016

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

PSN PSN. Pedoman Standardisasi Nasional. Tenaga Ahli Standardisasi untuk Pengendali Mutu Perumusan SNI. Badan Standardisasi Nasional

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)

LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

Transkripsi:

STANDAR PELAYANAN PUBLIK LAYANAN JASA PENERBITAN ISSUER IDENTIFICATION NUMBER (IIN) PUSAT KERJASAMA STANDARDISASI Badan Standardisasi Nasional 2015

Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Istilah... ii I Pendahuluan:... 1 A Latar Belakang... 1 B Visi... 1 C Misi... 2 D Motto... 2 II Standar Pelayanan... 2 1 Dasar hukum;... 2 2 Persyaratan;... 3 3 Sistem, mekanisme, dan prosedur;... 3 4 Jangka waktu penyelesaian;... 3 5 Waktu Layanan;... 4 6 Tempat Layanan... 4 7 Biaya/tarif;... 4 8 Produk pelayanan;... 4 9 Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;... 4 10 Jumlah dan Kompetensi Pelaksana;... 5 11 Pengawasan internal;... 5 12 Penanganan pengaduan, saran, dan masukan;... 5 13 Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan;... 6 14 Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan.... 6 15 Evaluasi kinerja Pelaksana.... 7 16 Daftar Pustaka... 8 i

Daftar Istilah Issuer Identification Number (IIN) adalah nomor identifikasi dimaksudkan untuk mendukung interchange antar lembaga sebagai identifikasi secara khusus bagi lembaga yang menerbitkan kartu, khususnya untuk keperluan transaksi data elektronik, dalam lingkungan interchange internasional dan/atau antar-industry interchange. Verifikasi lapangan adalah kegiatan untuk memastikan keberadaan serta dokumen legalitas serta dokumen pendukung yang disanpaikan pemohon kepada Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN Verifikator lapangan adalah seseorang atau sekelompok orang yang ditugaskan berdasarkan Surat Tugas dari Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi untuk melakukan verifikasi langsung atau pengecekan langsung ke pemohon sesuai dengan standar ISO/IEC 7812 part 1 dan 2 Pemohon adalah intitusi atau lembaga yang berencana akan menerbitkan suatu kartu guna keperluan intitusinya atau lembaganya dalam melakukan transaksi melalui data elektronik bagi anggota atau nasabahnya Standar IEC adalah dokumen standar internasional yang ditetapkan dan diterbitkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) yang berkedudukan di Geneva, Switzerland. Standar ISO adalah dokumen standar internasional yang ditetapkan diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang berkedudukan di Geneva, Switzerland. Standar ITU adalah dokumen standar internasional yang ditetapkan dan diterbitkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang berkedudukan di Geneva, Switzerland. ii

I Pendahuluan: A Latar Belakang Issuer Identification Number (IIN) yang merupakan nomor identifikasi dimaksudkan untuk mendukung interchange antar lembaga sebagai identifikasi secara khusus bagi lembaga yang menerbitkan kartu, khususnya untuk keperluan transaksi data elektronik, dalam lingkungan interchange internasional dan/atau antar-industry interchange. Dalam mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan standar yang mengatur parameter untuk identifikasi kartu. Oleh karena materi standar yang dibahas mencakup dua aspek, yaitu aspek teknologi umum dan aspek elektronik, maka perlu dibahas bersama oleh ISO dan IEC. Untuk menghindari berbagai duplikasi dalam pembahasan atas suatu permasalahan persyaratan standar, maka ISO dan IEC membentuk Joint Technical Committee, yaitu: ISO/IEC JTC 1 Information Technology Salah satu Sub Committee (SC) yang membahas identifikasi kartu untuk transaksi elektronik adalah ISO/IEC JTC 1 SC 17 (Identification cards and related devices) dan salah satu standar yang dihasilkannya adalah standar ISO/IEC 7812 Identification Cards - Identification of Issuers yang terdiri dari: Part 1. Numbering system Part 2. Application and registration procedures Standar ini telah mengalami revisi teknis dari publikasi sebelumnya, yaitu standar yang diterbitkan tahun 1993 yang kemudian menjadi standar ISO/IEC 7812:2000 Menurut aturan standar internasional ISO/IEC 7812 Part 2, khususnya Part 2 poin 4.1. Application procedure for assignment of a single IIN, maka setiap pihak yang ingin mengajukan aplikasi IIN, maka harus ditujukan kepada National Standards Body (NSB) yang ada dinegara bersangkutan, dalam hal ini untuk Indonesia adalah melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN). Tiap NSB selanjutnya bertindak sebagai Sponsoring Authority yang memproses untuk setiap aplikasi IIN, dan selanjutnya diteruskan kepada Registration Authority yang ditunjuk oleh ISO dan IEC. Sementara itu oleh institusi perumus standar internasional ISO dan IEC, lembaga yang ditunjuk dan berwenang sebagai Registration Authority untuk pemrosesan IIN ini adalah American Banking Association (ABA), sehingga setiap Sponsoring Authority/NSB yang mengurus aplikasi IIN harus menyampaikannya ke ABA selaku ISO/IEC 7812 Registration Authority. Tujuan dari pengelolaan penerbitan IIN ini adalah Meningkatkan peran serta kalangan bisnis dalam implementasi standar ISO/IEC 7812 dan mendukung kelancaran tansaksi bisnis secara elektronis. B Visi Visi BSN adalah menjadi lembaga terpercaya dalam mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan Kedeputian Penelitian dan Kerjasama Standardisasi (PKS) menurunkan visi BSN tersebut menjadi sebagai berikut: Mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI). 1

C Misi Sejalan dengan visinya tersebut di atas, maka misi BSN adalah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk mendukung pembangunan ekonomi yaitu: 1. Mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI); 2. Mengembangkan sistem penerapan standar dan penilaian kesesuaian; 3. Meningkatkan persepsi dan partisipasi masyarakat (pemangku kepentingan) dalam bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian; dan 4. Mengembangkan kebijakan dan peraturan perundang-undangan standardisasi dan penilaian kesesuaian. D Motto Melayani Layanan Jasa Penerbitan IIN dengan dengan mudah, cepat dan tepat sesuai prosedur pelayanan yang telah ditetapkan. II Standar Pelayanan 1 Dasar hukum; a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik; c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia; d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan. e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 Tentang Standardisasi Nasional; f. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 5149); g. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; 2

h. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik; i. Keputusan Ka BSN nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi Badan Standardisasi Nasional; j. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pedoman Layanan Informasi Publik Badan Standardisasi Nasional; k. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Strategis Badan Standardisasi Nasional Tahun 2010-2014; l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2007 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Standardisasi Nasional. 2 Persyaratan; Persyaratan untuk mendapatkan Nomor IIN adalah : a. Lembaga yang mengajukan aplikasi belum memiliki IIN atas nama lembaga yang bersangkutan; b. IIN yang diperoleh wajib digunakan paling lambat 12 bulan setelah diterbitkan; c. Kartu elekronik yang diterbitkan oleh lembaga harus dimaksudkan untuk keperluan transaksi data elektonik antar lembaga (interchange environment); d. Aplikan harus merupakan entitas tunggal berdasar ketentuan hukum yang berlaku. 3 Sistem, mekanisme, dan prosedur Sistem Layanan Jasa Penerbitan IIN menggunakan sistem On line dan Langsung. Sistem On line yang ada untuk saat ini baru memfasilitasi informasi terkait persyaratan pemohon, prosedur pengajuan serta formulir yang harus dilengkapi. Untuk sistem Langsung, pemohon/aplikan dapat langsung mengunjungi Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN. 4 Jangka waktu penyelesaian; Pemrosesan Layanan Jasa Penerbitan IIN dilaksanakan maksimal 30 hari kerja setelah dokumen persyaratan diterima dan dinyatakan lengkap dan informasi persetujuan sponsoring authority diinformasikan kepada pemohon maksimal 7 hari kerja setelah notifikasi diterima dari Central Registration Authority sesuai diatur dalam dokumen standar ISO/IEC terkait. 3

5 Waktu Layanan; Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN - BSN melayani aplikasi permohonan dengan jam buka layanan sebagai berikut: Senin Kamis Jumat : 08:00 WIB 15:00 WIB (Istirahat 12:00 WIB 13:00 WIB) : 08:00 WIB 14:30 WIB (Istirahat 11:00 WIB 13:00 WIB) 6 Tempat Layanan Pelayanan informasi berkaitan dengan informasi Layanan Jasa Penerbitan IIN dapat dilakukan di Ruang Layanan Informasi Terpadu (LITE) - Badan Standardisasi Nasional Lantai 1 atau Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN Lantai 12 Pusat Kerjasama Standardisasi, Gedung I BPPT, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta. 7 Biaya/tarif; Tarif Layanan Jasa Penerbitan IIN mengikuti tarif yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah nomor 62 tahun 2007 (Struktur tarif terlampir). 8 Produk pelayanan; Produk layanan adalah Penerbitan nomor Issuer Identification Number (IIN) atau perbankan di Indonesia lebih mengenalnya adalah Bank Indetifikasi Number (BIN) dan Proses Penerbitan Nomor lainnya yang sesuai dengan kewenangan BSN selaku Sponsoring Authority. 9 Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas; Sarana yang diperlukan untuk melayani penerbitan nomor IIN adalah: a. Komputer b. Mesin pencetak (printer) c. Mesin faksimili d. Jaringan internet 4

10 Jumlah dan Kompetensi Pelaksana; Jumlah SDM Layanan Jasa Penerbitan IIN adalah 8 orang terdiri dari: Bersasarkan Jabatan Kepala Pusat = 1 orang Kepala Bidang = 1 orang Kepala subbidang = 2 orang Staf pelaksana = 4 orang Berdasarkan pendidikan Magister/Master (S2) = 2 orang S2 Sarjana (s1) = 5 orang Berdasarkan golongan Golongan IV = 2 orang Golongan III = 5 orang Pelaksana Layanan Jasa Penerbitan IIN harus telah mengikuti pengenalan dan tata cara pelaksanaan verifikasi lapangan sesuai dengan ISO/IEC 7812 part 1 dan 2. 11 Pengawasan internal; Pengawasan internal dilakukan secara berjenjang. Pengawasan terhadap permohonan aplikasi Layanan Jasa Penerbitan IIN dilakukan oleh pejabat eselon IV. Pengawasan terhadap pejabat eselon IV dilakukan oleh pejabat eselon III, dan pejabat eselon III dilakukan oleh pejabat eselon II, selanjutnya kepala pusat sebagai pejabat eselon II diawasi oleh deputi selaku pejabat eselon I. Seluruh pelaksanaan tersebut diawasi oleh Inspektorat Badan Standardisasi Nasional. 12 Penanganan pengaduan, saran, dan masukan; Pemohon dapat menyampaikan pengaduan atas ketidakpuasan layanan yang diberikan oleh Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN melalui kotak pengaduan yang tersedia di website BSN. Selain itu pelanggan dapat menyampaikan ketidakpuasan atas layanan yang diberikan oleh Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN melalui surat elektronik yang dikirimkan ke alamat email: kerjasama@bsn.go.id Surat-surat baik tertulis maupun melalui elektronik yang berisi pengaduan, saran dan masukan akan diolah dan dianalisis oleh Kepala Subbidang Kerjasama Teknis Standardisasi. Tindakan yang merupakan respon langsung kepada pelanggan akan segera dilakukan oleh Kepala Subbidang dengan tembusan kepada Kepala Bidang Kerjasama Standardisasi Dalam Negeri dan Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi sebagai laporan. Tindakan korektif yang memerlukan persetujuan pimpinan akan dibawa ke rapat Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN untuk mendapatkan saran dan persetujuan pimpinan tingkat eselon II. Tindakan penyelesaian dilakukan oleh pimpinan eselon II dengan tembusan kepada 5

pejabat eselon I sebagai laporan. Apabila tindakan korektif tersebut memerlukan persetujuan eselon I atau Kepala BSN, maka persoalan tersebut akan dibawa ke rapat pimpinan tingkat II (Rapim II). Secara rinci prosedur penanganan pengaduan di PUSIDO BSN dilaksanakan sebagai berikut: 1. Pihak pengadu melakukan pengaduan atau keluhan kepada sekretariat jasa layanan IIN sesuai apa yang diinginkan; 2. Sekretariat menyampaikan formulir pengaduan kepada pihak pengadu untuk dapat diisi dan dilengkapi (F.PKS.8.3.1); 3. Pihak pengadu memberikan formulir pengaduan yang telah diisi lengkap kepada sekretariat jasa layanan IIN dan menerima bukti copy dari formulir tersebut (formulir asli diserahkan ke sekretariat jasa layanan IIN); 4. Sekretariat jasa layanan IIN akan membukukan ke dalam log book pengaduan dan menyampaikan formulir tersebut kepada Kepala Bidang KSDN dan diteruskan kepada Kepala PKS selaku penanggung jawab Layanan Jasa Penerbitan IIN; 5. Kepala PKS akan memberikan arahan/masukkan dalam penyelesaian pengaduan yang ada dan jika dipandang perlu akan melakukan rapat internal dalam mengambil keputusan; 6. Sekretariat jasa layanan IIN akan membuatkan surat resmi tanggapan pengaduan atau keluhan kepada pihak pengadu; 7. Sekretariat jasa layanan IIN mengarsip dan merekam data pengaduan. 13 Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan; Sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN memberikan jaminan kepastian layanan yang diberikan sesuai dengan waktu dan kualitas yang sudah dijanjikan. Waktu yang dijanjikan adalah Pemrosesan Layanan Jasa Penerbitan IIN dilaksanakan maksimal 30 hari kerja setelah dokumen persyaratan diterima dan dinyatakan lengkap dan informasi persetujuan sponsoring authority diinformasikan kepada pemohon maksimal 7 hari kerja setelah notifikasi diterima dari Central Registration Authority sesuai diatur dalam dokumen standar ISO/IEC terkait. 14 Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan. Jaminan terhadap keamanan penerbitan nomor IIN adalah nomor IIN yang diberikan kepada pemohon adalah benar-benar nomor yang telah teregistrasi oleh American Banking Association (ABA) di Washington, DC atas nama pemohon yang bersangkutan dan tidak ada duplikasi pemohon lainnya disertai dengan lampiran Annex A dari pihak ABA (To Be Completed By The Iso/Iec 7812 Registration Authority). 6

15 Evaluasi kinerja Pelaksana. a. Evaluasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi b. Laporan bulanan disampaikan oleh Kepala Pusat Kerjasama Standardisasi kepada Sekretaris Utama BSN c. Indeks Kepuasan pelanggan diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para penerima nomor IIN, khususnya terkait layanan sekretariat jasa IIN. 1. Penyebaran kuesioner dilakukan sekali dalam satu tahun selama 1 (satu) bulan; 2. Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh penerima nomor IIN. Pengumpulan data kuesioner mengacu pada Petunjuk Teknis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Petugas merekap kuesioner baik yang dikirim melalui fasimili atau email setelah kuesioner terisi; 3. Kuesioner yang sudah diisi diserahkan kepada Sub Bidang Kerjasama Teknis Standardisasi untuk diproses lebih lanjut; 4. Sub Bidang Kerjasama Standardisasi menganalisa hasil kuesioner tersebut untuk memperoleh gambaran tingkat pemenuhan kepuasan pelanggan terhadap layanan sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN; 5. Berdasarkan Pedoman Pengolahan Data IKM akan diperoleh Indeks kepuasan pelanggan yang menyatakan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sekretariat Layanan Jasa Penerbitan IIN; 6. Hasil analisa dapat disajikan dalam nilai Indeks Kepuasan Pelanggan yang dipantau dari berbagai unsur; 7. Hasil analisa di evaluasi, terkait pertanyaan mana yang masih harus diberi perhatian khusus sebagai rekomendasi tindaklanjut untuk tahun; 8. Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, untuk menjaga agar tingkat kepuasan pelanggan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dibuat perencanaan tindak lanjut untuk terus-menerus melakukan perbaikan. 9. Target nilai capaian IKP ini minimal adalah 80 %. 7

16 Daftar Pustaka Republik Indonesia. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Undangundang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Kemenpan RB, 2009. Republik Indonesia. Kementerian Hukum dan HAM. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta: Kemenkum HAM, 2008. Republik Indonesia. Kementerian Hukum dan HAM. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman. Jakarta: Kemenkum HAM, 2008. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 Tentang Standardisasi Nasional. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2000. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Jakarta: BSN, 2001. Republik Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta: Kemkominfo, 2010. Republik Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik. Jakarta: Kemkominfo, 2010. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Keputusan Ka BSN nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi Badan Standardisasi Nasional. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pedoman Layanan Informasi Publik Badan Standardisasi Nasional. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Strategis Badan Standardisasi Nasional 2010-2014. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Republik Indonesia. Badan Standardisasi Nasional. Peraturan Pemerintah nomor 62 Tahun 2007 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Standardisasi Nasional. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. 8