TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan ke arah desentralisasi. Salinas dan Sole-Olle (2009)

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

GUBERNUR JAWA TENGAH

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu terakhir, pemerintah telah menerapkan sistem. pembangunan dengan fokus pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan tingkat

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Indikator pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

GUBERNUR JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasarkan status sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusiinstitusi

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

BAB I PENDAHULUAN. sampai ada kesenjangan antar daerah yang disebabkan tidak meratanya

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Padahal sebenarnya, kemiskinan adalah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (Khusaini 2006; Hadi 2009). Perubahan sistem ini juga dikenal dengan nama

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. bertujuan untuk mencapai social welfare (kemakmuran bersama) serta

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

DAFTAR ISI. RAD MDGs Jawa Tengah

PENEMPATAN TENAGA KERJA

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional guna

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di tingkat

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

BAB 5 PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Ringkasan Hasil Regresi

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan di Indonesia secara keseluruhan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

KERANGKA ACUAN KERJA

Oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. sejahtera, makmur dan berkeadilan. Akan tetapi kondisi geografis dan

PEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi

SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA RESMI STATISTIK

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zat-zat dalam Susu Nilai Kandungan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Kendal TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan persoalan pembangunan yang dihadapi di setiap wilayah di dunia. Tingginya angka kemiskinan di dunia mengundang perhatian dunia untuk menurunkan jumlah penduduk miskin dunia. Pengurangan jumlah penduduk miskin dunia menjadi salah satu kesepakatan global yang dinyatakan dalam Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals) yang harus dicapai secara signifikan pada tahun 2015. Dengan masuknya penanggulangan kemiskinan sebagai agenda global sebagaimana tertuang dalam Tujuan Pembangunan Milenium, maka kebijakan pembangunan di Indonesia, baik Pusat maupun Daerah, diprioritaskan untuk program-program dan kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah terhadap pengentasan penduduk miskin, penanggulangan kemiskinan telah menjadi bagian dari rencana pembangunan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, baik Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN). Rencana aksi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kendal dirumuskan secara konkret dalam wujud kebijakan dan strategi penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan Kabupaten Kendal, mulai dari RPJPD Tahun 2005 2025, RPJMD Tahun 2010 2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Aksi Daerah (RAD) Millenium Development Goals), serta Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Dalam rangka mengakselerasi dan meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan Presiden tersebut mengamanatkan untuk dibentuknya wadah koordinasi lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan dalam penaggulangan kemiskinan, baik di tingkat Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden tersebut, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengatur secara lugas tentang susunan keanggotaan dan peran yang harus diemban oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota. 1 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010, Bupati Kendal melalui Keputusan Bupati Kendal Nomor 414.2/66/2012 tanggal 8 Februari 2012 membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kendal. Pembentukan tim serupa sudah dilakukan di Kabupaten Kendal menyesuaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat itu. Pada tahun 2001 dalam rangka penanggulangan kemiskinan telah dibentuk tim bernama GERDU TASKIN (Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan), kemudian berubah nama menjadi Komite Penanggulangan Kemiskinan Daerah, dan selanjutnya berganti nama kembali menjadi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Perubahan ini diharapkan dapat membawa motivasi dan semangat yang lebih tinggi serta peningkatan kinerja bagi anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dalam mengemban amanah mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan dan program penanggulangan kemiskinan. Karakteristik kemiskinan yang bersifat multidimensional menuntut langkah-langkah penanggulangan kemiskinan yang sistematik, komprehensif, dan terpadu dalam rangka memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat. Penanggulangan kemiskinan yang sistematik, komprehensif, dan terpadu memerlukan koordinasi yang harmonis yang bersifat lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Di sinilah peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan sangat penting dan signifikan. Efektivitas penanggulangan kemiskinan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas koordinasi lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan tersebut dalam perencanaan maupun pelaksanaan kebijkan dan program penanggulangan kemiskinan. Koordinasi tersebut sangat penting peranannya mengingat banyaknya program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh beragam instansi pemerintah. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dapat mencapai hasil yang diharapkan, yaitu penurunan jumlah penduduk miskin secara signifikan. Dalam rangka memberikan gambaran tentang kondisi kemiskinan di Kabupaten Kendal serta upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Kendal dalam melaksanakan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan serta hasil yang dicapai melalui program dan kegiatan tersebut, maka disusunlah Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal. 2 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal adalah : 1. memberikan gambaran tentang kondisi kemiskinan di Kabupaten Kendal; 2. memberikan gambaran tentang perkembangan dan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kendal; serta 3. memberikan rekomendasi dan saran dalam rangka meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan untuk mendukung keberhasilan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kendal. 1.3. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal adalah : (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

(5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); (6) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; (7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); (8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); (9) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; (10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; (11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota; (12) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 14 Seri E No. 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 12); (13) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 4 Seri E No. 4); (14) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati, dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 16 Seri D No. 2); 4 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

(15) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 17 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 17 Seri D No. 3); (16) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 18 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 18 Seri D No. 4); (17) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 19 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 19 Seri D No. 5); (18) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 28 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 28 Seri A No. 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 92); (19) Peraturan Bupati Kendal Nomor 66 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 66 Seri A No. 5); (20) Peraturan Bupati Kendal Nomor 14 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Seri E No. 14); dan (21) Keputusan Bupati Kendal Nomor 414.2/66/2012 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kendal. 1.4. Sistematika Penulisan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal disusun dengan sistematika sebagai berikut : (1) Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Landasan Hukum 1.4 Sistematika Penulisan (2) Bab II Kondisi Kemiskinan di Kabupaten Kendal 2.1 Kondisi Umum Kemiskinan 5 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

(3) Bab III Prioritas Target Bidang dan Intervensi Penanggulangan Kemiskinan 3.1 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Ketenagakerjaan 3.2 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Kesehatan 3.3 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Pendidikan 3.4 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Infrastruktur Dasar (4) Bab IV Kebijakan dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Daerah 4.1 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan 4.2 Strategi Penanggulangan Kemiskinan 4.3 Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (5) Bab V Koordinasi dan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan 5.1 Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 5.2 Permasalahan Pelaksanaan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 5.3 Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan 5.4 Penanganan Pengaduan Masyarakat 5.5 Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011 dan 2012 5.6 Rekomendasi Koordinasi dan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan (6) Bab VI Kesimpulan dan Ringkasan Rekomendasi 6.1 Kondisi Umum Kemiskinan 6.2 Prioritas Target, Intervensi, dan Wilayah per Bidang 6.3 Dukungan Daerah : Program-program Unggulan Daerah 6.4 Mekanisme Koordinasi dan Pengendalian 6.5 Rencana Aksi dan Tindak Lanjut 6 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

BAB II KONDISI KEMISKINAN DI KABUPATEN KENDAL 2.1. Kondisi Umum Kemiskinan 2.1.1. Persentase Penduduk Miskin Persentase penduduk miskin atau tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 14,47%. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 tersebut lebih baik dibandingkan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada tahun yang sama karena berada di bawah tingkat kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 16,11%. Namun jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional, tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 masih lebih tinggi. Tingkat kemiskinan nasional pada tahun 2010 sebesar 13,33%. Perbandingan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal dengan tingkat kemiskinan nasional, tingkat kemiskinan Jawa Tengah, maupun tingkat kemiskinan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah pada tahun 2010 ditunjukkan pada Grafik 2.1.1. Grafik 2.1.1 Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 3 Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Provinsi Jawa Tengah 2010 Kab/Kota Nasional (13,33%) Provinsi Jawa Tengah (16,11%) 25,00 2 15,00 1 5,00 18,11 20,20 24,57 19,17 22,70 16,61 23,15 14,14 13,72 17,47 10,94 15,67 13,98 17,49 17,86 16,27 23,40 14,48 9,01 10,18 18,76 10,50 13,46 14,47 14,67 16,29 19,96 13,11 23,01 10,51 13,96 8,28 5,12 9,36 10,62 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 7 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Jika dilihat kondisinya dari waktu ke waktu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2003 tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal sebesar 22,84%. Dua tahun berikutnya tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal menurun menjadi 20,87% pada tahun 2004 dan 20,06% pada tahun 2005. Pada tahun 2006 tingkat kemiskinan mengalami kenaikan menjadi 21,59%. Kenaikan tersebut hanya bersifat sementara karena tahun 2007 tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal kembali menurun dan penurunan ini terus berlanjut hingga tahun 2010. Pada tahun 2010 tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal telah menurun menjadi sebesar 14,47%. Dengan demikian, selama tahun 2003 2010 telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal sebesar 8,37%. Grafik 2.1.2 menunjukkan perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal yang memiliki tren yang menurun dalam kurun waktu tahun 2003 2010. Grafik 2.1.2 Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2003 2010 Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2011 Sumber: BPS, diolah 25 20 15 22,84 20,87 20,06 Kab/Kota 21,59 Linear (Kab/Kota) 20,70 17,87 16,02 14,47 10 5 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal selama kurun tahun 2003 2010 menunjukkan kecenderungan/tren yang menurun. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal juga menunjukkan tren yang menurun pada kurun tahun yang lebih pendek yaitu periode tahun lima tahunan (2006 2010) dan periode tiga tahunan (2008 2010). Tren penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal ini menunjukkan bahwa program/kegiatan yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Kendal yang ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan telah cukup efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal. Dengan demikian program/kegiatan yang memiliki kontribusi positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal perlu dilanjutkan dalam tahun-tahun mendatang sehingga tingkat kemiskinan dapat diturunkan ke tingkat lebih rendah lagi. Pada Grafik 2.1.3, 8 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

2.1.4, dan 2.1.5 secara berturut-turut ditunjukkan secara grafis analisis efektivitas tingkat kemiskinan Kabupaten Kendal tahun 2003 2010, 2006 2010, dan 2008 2010. Grafik 2.1.3 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2003 2010 25,00 2 15,00 22,84 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 Sumber: BPS, diolah Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline) 20,87 20,06 21,59 20,70 17,87 16,02 14,47 1 5,00 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Grafik 2.1.4 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2006 2010 25,00 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2006-2010 Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline) Sumber: BPS, diolah 2 15,00 21,59 20,70 17,87 16,02 14,47 1 5,00 2006 2007 2008 2009 2010 9 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Grafik 2.1.5 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2008 2010 2 18,00 16,00 14,00 Analisis Efektivitas Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Tahun 2008-2010 Tingkat Kemiskinan (%) Trendline Linear (Trendline) 17,87 16,02 Sumber: BPS, diolah 14,47 12,00 1 8,00 6,00 4,00 2,00 2008 2009 2010 Tingkat kemiskinan Kabupaten Kendal yang memiliki tren menurun sejalan dengan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yang juga memiliki tren yang menurun. Dengan demikian, perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal relevan dengan perkembangan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Penurunan tingkat kemiskinan merupakan kondisi baik yang diharapkan. Oleh karena itu, kondisi relevan yang terjadi merupakan kondisi relevan yang membaik. Pada Grafik 2.1.6 ditunjukkan relevansi tingkat kemiskinan Kabupaten Kendal terhadap Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2003 2010. Pada Grafik 2.1.6 terlihat bahwa pola pergerakan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional memiliki arah yang sama. Pada tahun 2003 2005 tingkat kemiskinan di semua level memiliki kecenderungan menurun, kemudian pada tahun 2006 tingkat kemiskinan di semua level meningkat. Pada tahun 2007 tingkat kemiskinan di semua level menurun dan penurunan tingkat kemiskinan ini berlanjut hingga tahun 2010. 10 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Grafik 2.1.6 Relevansi Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003 2010 25,00 2 15,00 Relevansi Tingkat Kemiskinan (%) Kabupaten Kendal Terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003-2010 Nasional Provinsi Jawa Tengah Kab. Kendal 22,84 21,78 22,19 21,11 21,59 20,87 20,49 20,06 20,43 20,70 18,99 17,42 17,75 17,87 17,48 16,66 15,97 16,58 15,42 16,02 16,11 14,15 14,47 13,33 1 5,00 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2.1.2. Jumlah Penduduk Miskin Dengan tingkat kemiskinan sebesar 14,47%, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sejumlah 130.313 jiwa. Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada tahun yang sama sejumlah 5.215.403 jiwa. Dengan demikian, kemiskinan di Kabupaten Kendal memberikan kontribusi sebesar 2,50% terhadap total jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada tahun 2010. Pada Grafik 2.1.7 disajikan posisi relatif jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Jawa Tengah. Grafik 2.1.7 Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 450.00 400.00 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Provinsi Jawa Tengah 2010 Kab/Kota Nasional Provinsi 297.134 313.897 208.698 166.614 263.069 115.306 174.726 167.075 127.782 197.403 90.143 145.546 113.693 149.741 233.688 134.965 138.450 172.366 70.112 111.654 198.663 97.748 95.288 130.313 103.541 136.524 251.857 182.522 398.726 12.433 69.860 14.170 79.569 26.409 25.717 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 11 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Sama halnya dengan tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal memiliki tren yang menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal sejumlah 201.400 jiwa. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal mengalami penurunan pada tahun 2004 dan 2005, yaitu sebesar 185.500 jiwa dan 174.400 jiwa. Namun pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan cukup banyak menjadi 198.700 jiwa. Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal menurun kembali menjadi 192.700 jiwa dan penurunan jumlah penduduk miskin terus berlanjut hingga tahun 2010. Pada tahun 2010 jumlah penduduk di Kabupaten Kendal telah menurun menjadi sejumlah 130.313 jiwa. Dengan demikian, selama tahun 2003 2010 telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal sejumlah 71.087 jiwa. Grafik 2.1.8 menunjukkan perkembangan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kendal yang memiliki tren yang menurun dalam kurun tahun 2003 2010. Grafik 2.1.8 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 250.000 200.000 150.000 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 Kab/Kota Linear (Kab/Kota) 201.40 198.70 185.50 192.70 174.40 168.20 152.40 130.313,00 100.000 50.000 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2.1.3. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, maka semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar 3,48. Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 masih tergolong tinggi karena berada di atas Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Indeks Kedalaman Kemiskinan Jawa Tengah dan Nasional pada tahun 2010 berturut-turut sebesar 2,49% dan 2,21%. Masih tingginya Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten 12 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Kendal menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Kabupaten Kendal masih jauh di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 sebesar Rp 216.545/kapita/bulan. Pada Grafik 2.1.9 ditampilkan perbandingan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah pada tahun 2010. Pada Grafik 2.1.9 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal diberi warna merah dengan maksud menjadi perhatian karena Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal pada tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Grafik 2.1.9 Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 3,05 Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)(Indeks) Provinsi Jawa Tengah 2010 3,56 Sumber : BPS, dilolah Kab/Kota Nasional (2,21%) Provinsi Jawa Tengah (2,49%) 4,00 3,34 3,68 2,67 3,97 2,05 2,34 2,95 1,54 3,02 1,98 2,85 2,48 2,38 3,50 2,43 0,92 1,12 3,75 1,45 1,73 3,48 2,29 2,40 3,19 1,78 4,27 1,61 2,19 0,94 0,89 1,12 1,72 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal memiliki kecenderungan menurun selama kurun tahun 2003 2005. Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal pada tahun 2003 sebesar 4,01 menurun menjadi 3,46 pada tahun 2004 dan 3,20 pada tahun 2005. Pada tahun 2006 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal sedikit mengalami kenaikan menjadi 3,23, tetapi satu tahun berikutnya turun menjadi 3,18. Pada tahun 2008 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal meningkat cukup signifikan menjadi 4,02. Kemudian pada tahun 2009 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal menurun cukup drastis menjadi 2,88 dan ini menjadi Indeks Kedalaman Kemiskinan terendah di Kabupaten Kendal selama kurun tahun 2003 2010. Pada tahun 2010 Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal meningkat kembali menjadi 3,48. 13 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Secara umum Indeks Kedalaman Kemiskinan memiliki tren yang menurun dalam kurun tahun 2003 2010. Hal tersebut menunjukkan semakin kecilnya kesenjangan rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Pada Grafik 2.1.10 ditampilkan perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal pada tahun 2003 2010. Grafik 2.1.10 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 5 4 4 3 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)(Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 Kab/Kota Linear (Kab/Kota) 4,01 4,02 3,46 3,48 3,20 3,23 3,18 2,88 3 2 2 1 1 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal memiliki tren menurun pada kurun tahun 2003 2010. Pada kurun tahun yang lebih pendek (2008 2010) Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal juga memiliki tren yang menurun. Dengan demikian, pada kurun tahun yang relatif panjang maupun pendek Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal memiliki kecenderungan menurun. Tren penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal menunjukkan bahwa program/kegiatan yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Kendal yang ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan telah cukup efektif untuk menurunkan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal. Mengingat Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal tergolong tinggi dan berada di atas Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional, maka program/kegiatan penanggulangan kemiskinan perlu diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan penduduk miskin serta pengurangan beban pengeluaran penduduk/rumah tangga miskin melalui bantuan sosial. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal dapat diturunkan ke tingkat lebih rendah dan berada di bawah level Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. 14 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Pada Grafik 2.1.11 dan Grafik 2.1.12 ditunjukkan secara grafis analisis efektivitas Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal tahun 2003 2010 dan tahun 2008 2010. Grafik 2.1.11 Analisis Efektivitas Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 4,50 4,00 3,50 3,00 4,01 Analisis Efektivitas Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Trendline Linear (Trendline) 3,46 3,20 3,23 3,18 4,02 2,88 3,48 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Grafik 2.1.12 Analisis Efektivitas Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2008-2010 Analisis Efektivitas Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) (Indeks) Kab. Kendal Tahun 2002-2011 4,50 4,00 3,50 3,00 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)(Indeks) Trendline Linear (Trendline) 4,02 3,48 2,88 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 2008 2009 2010 15 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal yang memiliki tren menurun sejalan dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yang juga memiliki tren yang menurun. Dengan demikian, perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal relevan dengan perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan kondisi baik yang diharapkan. Oleh karena itu, kondisi relevan yang terjadi pada indikator Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan kondisi relevan yang membaik. Pada Grafik 2.1.13 ditunjukkan relevansi Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal terhadap Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2003 2010. Grafik 2.1.13 menunjukkan meskipun Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional menunjukkan tren penurunan selama kurun tahun 2003 2010, pola pergerakannya tidak seragam. Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan di semua level seragam pada periode tahun 2003 2006, tetapi mulai berbeda sejak tahun 2007 hingga tahun 2010. Pada tahun 2007 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal dan Nasional mengalami penurunan. Hal berbeda terjadi pada Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah masih terus meningkat. Sementara itu, pada tahun 2008 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal juga meningkat sedangkan Indeks Kedalaman Kemiskinan di tingkat Nasional menurun. Pada tahun 2009 Indeks Kedalaman Kemiskinan di semua level mengalami penurunan. Pada tahun 2010 Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional menunjukkan penurunan, sedangkan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Kendal justru menunjukkan peningkatan. 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 Grafik 2.1.13 Relevansi Indeks Kedalaman Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003-2010 Relevansi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)(Indeks) Kabupaten Kendal Terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003-2010 Nasional Provinsi Jawa Tengah Kab. Kendal 3,93 4,01 3,13 3,84 3,58 3,69 3,46 3,51 3,43 3,20 3,23 3,18 2,89 2,99 2,78 4,25 4,02 2,77 2,89 2,88 2,50 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 3,48 2,49 2,21 16 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

2.1.4. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) merupakan ukuran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, maka semakin besar ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Pada tahun 2010 Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal merupakan Indeks Keparahan Kemiskinan tertinggi di tingkat Jawa Tengah. Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 jauh berada di atas Indeks Keparahan Kemiskinan Nasional (0,58%) maupun Provinsi Jawa Tengah (0,60%). Tingginya Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal menunjukkan adanya ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Kendal yang sangat besar. Grafik 2.1.14 ditampilkan perbandingan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal dengan Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah pada tahun 2010. Pada Grafik 2.1.14 tersebut Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal diberi warna merah dengan maksud menjadi perhatian karena Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Kendal pada tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Grafik 2.1.14 Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 1,40 Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Provinsi Jawa Tengah 2010 Kab/Kota Nasional (0,58%) Provinsi Jawa Tengah (0,6%) 1,20 1,30 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 0,81 0,99 1,08 0,92 0,92 0,65 1,09 0,46 0,71 0,75 0,35 0,92 0,50 0,66 0,52 0,61 0,83 0,68 0,16 0,22 1,14 0,32 0,34 0,55 0,53 0,80 0,35 1,17 0,39 0,53 0,16 0,25 0,19 0,44 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 17 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal memiliki tren yang meningkat dalam kurun waktu tahun 2003 2010. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin di Kabupaten Kendal semakin besar dari waktu ke waktu. Pada tahun 2003 Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal sebesar 1,08. Pada tahun 2004 dan 2005 Indeks Keparahan Kemsikian di Kabupaten Kendal mengalami penurunan menjadi 0,92 dan 0,72. Namun pada tahun 2006 Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal sedikit meningkat menjadi 0,74, kemudian menurun kembali menjadi 0,73 di tahun 2007. Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal mengalami lonjakan cukup besar di tahun 2008 menjadi sebesar 1,23. Satu tahun berikutnya Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal mengalami penurunan yang signifikan menjadi sebesar 0,77. Namun pada tahun 2010 Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal kembali mengalami peningkatan cukup besar menjadi sebesar 1,30 dan ini merupakan Indeks Kedalaman Kemiskinan tertinggi di Kabupaten Kendal dalam kurun waktu tahun 2003 2010. Pada Grafik 2.1.15 ditampilkan perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2003 2010. 1 1 1 Grafik 2.1.15 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 1,08 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)(Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 0,92 Kab/Kota Linear (Kab/Kota) 1,23 1,30 1 0,72 0,74 0,73 0,77 1 0 0 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 18 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Tren peningkatan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal tidak hanya terjadi pada kurun tahun 2003 2010, tetapi juga pada kurun waktu yang lebih pendek yaitu tahun 2008 2010. Tren peningkatan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal menunjukkan bahwa program/kegiatan yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Kendal yang ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan belum efektif untuk menurunkan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal. Mengingat Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dan berada di atas Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional, maka program/kegiatan penanggulangan kemiskinan perlu diprioritaskan pada penduduk/rumah tangga yang paling miskin untuk memperkecil ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin. Diharapkan pada tahuntahun mendatang Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal dapat diturunkan ke tingkat lebih rendah dan berada di bawah level Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Pada Grafik 2.1.16 dan Grafik 2.1.17 ditunjukkan secara grafis analisis efektivitas Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Kendal tahun 2003 2010 dan tahun 2008 2010. 1,40 1,20 Grafik 2.1.16 Analisis Efektivitas Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003 2010 1,08 Analisis Efektivitas Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2003-2010 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)(Indeks) Trendline Linear (Trendline) 1,30 1,23 1,00 0,92 0,80 0,72 0,74 0,73 0,77 0,60 0,40 0,20 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 19 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 Grafik 2.1.17 Analisis Efektivitas Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2008 2010 Analisis Efektivitas Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) (Indeks) Kabupaten Kendal Tahun 2008-2010 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)(Indeks) Trendline Linear (Trendline) 1,23 0,77 1,30 2008 2009 2010 Pergerakan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Kendal rupanya tidak sejalan dengan pergerakan Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Hal ini dikarenakan Indeks Keparahan Kemiskinan Kabupaten Kendal memiliki tren meningkat, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional memiliki tren menurun. Kondisi yang diharapkan adalah penurunan Indeks Keparahan Kemiskinan. Dengan demikian, perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Kendal tidak relevan dengan perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional dan kondisinya memburuk. Pada Grafik 2.1.18 ditunjukkan relevansi Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Kendal terhadap Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2003 2010. Grafik 2.1.18 Relevansi Indeks Keparahan Kemiskinan (Indeks) Kabupaten Kendal terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003 2010 1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 Relevansi Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)(Indeks) Kabupaten Kendal Terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2003-2010 1,07 1,08 0,85 Nasional Provinsi Jawa Tengah Kab. Kendal 1,08 0,96 1,00 0,92 0,93 0,94 0,84 0,78 0,76 0,72 0,74 0,73 1,24 1,23 0,76 0,87 0,77 0,68 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1,30 0,58 0,60 20 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

BAB III PRIORITAS TARGET BIDANG DAN INTERVENSI PENANGGULANGAN KEMISKINAN 3.1 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Ketenagakerjaan 3.1.1 Prioritas Target 3.1.1.1 Analisis Antar Wilayah a. Tingkat Pengangguran Terbuka Dimensi kemiskinan pada bidang ketenagakerjaan dapat dilihat pada indikator utama tingkat pengangguran terbuka. Pengangguran terbuka merupakan angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran terbuka merupakan perbandingan antara jumlah pengangguran terbuka dengan total angkatan kerja. Tingkat pengangguran terbuka yang tinggi mengindikasikan adanya persoalan kemiskinan yang serius karena dengan tingkat pengangguran terbuka yang tinggi berarti banyak penduduk yang belum memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Belum adanya penghasilan menyebabkan penduduk yang menganggur belum mampu mencapai tingkat kehidupan yang layak. Pada Grafik 3.1.1 disajikan posisi relatif tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 yang menggambarkan tingkat pengangguran terbuka di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011. Grafik 3.1.1 Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 6,52 Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Provinsi Jawa Tengah 2011 Kab/Kota Nasional (6,56%) Provinsi Jawa Tengah (5,93%) 4,95 5,54 5,57 5,18 4,57 5,74 5,98 5,24 6,21 5,48 3,41 5,51 5,69 5,20 6,11 5,92 7,37 6,21 6,26 5,70 6,12 5,24 5,59 5,91 6,12 6,33 6,89 6,63 8,28 6,36 6,39 6,92 7,29 7,14 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 21 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Berdasarkan Grafik 3.1.1, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 sebesar 5,59%. Jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka di tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Tengah, tingkat pengangguran di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 tergolong baik karena berada di bawah tingkat pengangguran di tingkat Nasional (6,56%) dan Provinsi Jawa Tengah (5,93%). 3.1.1.2 Analisis Antar Waktu a. Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal selama kurun tahun 2007 2011 menunjukkan fluktuasi. Meskipun demikian, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal selama lima tahun terakhir tersebut menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2007 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal sebesar 5,42%. Pada tahun 2008 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal sempat mengalami lonjakan pesat menjadi 6,39%. Kemudian pada tahun 2009 dan 2010 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal mengalami penurunan menjadi 5,64% dan 5,57%. Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2010, yaitu menjadi sebesar 5,59%. Perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal pada kurun waktu tahun 2007 2011 ditampilkan pada Grafik 3.1.2. Grafik 3.1.2 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011 6,60 6,40 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011 6,39 Kab/Kota Linear (Kab/Kota) Sumber: BPS, diolah 6,20 6,00 5,80 5,60 5,40 5,42 5,64 5,57 5,59 5,20 5,00 4,80 2007 2008 2009 2010 2011 22 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

3.1.1.3 Analisis Efektivitas a. Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal selama kurun tahun 2007 2011 menunjukkan tren yang menurun, ditunjukkan pada Grafik 3.1.3. Pada kurun tahun yang lebih pendek (tahun 2009 2011), tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal juga menunjukkan tren yang menurun, ditunjukkan pada Grafik 3.1.4. Hal ini menunjukkan bahwa capaian tingkat pengangguran terbuka mengalami kemajuan karena mengalami penurunan, baik pada kurun tahun 2007 2011 dan 2009 2011. Dengan demikian, program/kegiatan di Kabupaten Kendal yang mendukung penurunan tingkat pengangguran terbuka efektif. Grafik 3.1.3 Analisis Efektivitas Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011 7,00 6,00 5,00 Analisis Efektivitas Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Trendline Linear (Trendline) 6,39 5,42 5,64 5,57 5,59 4,00 3,00 2,00 1,00 2007 2008 2009 2010 2011 Grafik 3.1.4 Analisis Efektivitas Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2009 2011 6,00 Analisis Efektivitas Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2009-2011 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Trendline Linear (Trendline) 5,64 5,57 5,59 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 2009 2010 2011 23 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

3.1.1.4 Analisis Relevansi a. Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional memiliki tren yang menurun pada kurun tahun 2002 2011, ditunjukkan pada Grafik 3.15. Data tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal hanya tersedia untuk kurun tahun 2007 2011. Pada kurun tahun 2007 2011 tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional menunjukkan tren yang menurun juga, sebagaimana terlihat pada Grafik 3.16. Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal juga menunjukkan tren menurun pada kurun tahun 2007 2011. Dengan demikian, perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal sejalan dengan perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional karena sama-sama memiliki kecenderungan yang menurun dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal relevan dengan perkembangan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional yang memiliki kecenderungan menurun merupakan kondisi yang baik karena tingkat pengangguran terbuka memang diharapkan dapat diturunkan ke tingkat yang lebih rendah lagi. Kondisi relevan yang terjadi pada indikator tingkat pengangguran terbuka ini termasuk kondisi relevan yang membaik. Grafik 3.1.5 Relevansi Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2002 2011 12,00 1 8,00 6,00 4,00 Relevansi Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Terhadap Nasional Tahun 2002-2011 Nasional Provinsi Jawa Tengah Kab. Kendal 9,06 6,66 9,67 9,86 7,02 7,72 11,24 9,54 10,28 8,02 9,11 7,70 5,42 8,39 7,87 7,35 7,33 7,14 6,39 6,21 6,56 5,64 5,57 5,93 5,59 2,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 24 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

Grafik 3.1.6 Relevansi Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011 1 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 Relevansi Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Kabupaten Kendal Terhadap Nasional Tahun 2007-2011 9,11 7,70 5,42 Nasional Provinsi Jawa Tengah Kab. Kendal 8,39 7,87 7,35 7,33 7,14 6,39 6,56 6,21 5,64 5,93 5,57 5,59 2007 2008 2009 2010 2011 3.1.2 Prioritas Intervensi Kondisi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal relatif baik dibandingkan daerah-daerah lain di Provinsi Jawa Tengah dan berada di dibawah tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jawa Tengah. Secara nasional tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten juga relatif baik karena berada di bawah tingkat pengangguran terbuka nasional. Tren tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal juga menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun. Capaian ini perlu dipertahankan agar tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal dapat ditekan lebih rendah lagi dan tetap berada di bawah tingkat pengangguran terbuka di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. 3.2 Prioritas Target dan Intervensi Bidang Kesehatan 3.2.1 Prioritas Target Dimensi kemiskinan pada bidang kesehatan dapat dilihat pada 4 (empat) indikator utama yaitu angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKBA), angka kematian ibu melahirkan (AKI), dan prevalensi balita gizi buruk. Indikator-indikator utama tersebut akan dianalisis dengan empat aspek yaitu antar wilayah, antar waktu, efektivitas, dan relevansi untuk menentukan indikator utama prioritas di bidang kesehatan yang memerlukan intervensi kebijakan untuk memperbaiki capaian indikator utama prioritas yang masih belum baik. 25 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

3.2.1.1 Analisis Antar Wilayah a. Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup Angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Kendal pada tahun 2009 sebesar 35,51. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2009 setiap 1.000 kelahiran hidup, jumlah bayi yang meninggal di Kabupaten Kendal sebanyak 36 jiwa. Angka kematian bayi di Kabupaten Kendal tahun 2009 ini tergolong tinggi. Pada tahun 2009 angka kematian bayi di tingkat Provinsi Jawa Tengah sebanyak 24,25, sedangkan angka kematian bayi di tingkat Nasional sebanyak 31,42. Dengan demikian, angka kematian bayi di Kabupaten Kendal pada tahun 2009 berada di atas angka kematian bayi Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Pada tahun 2009 angka kematian bayi di Kabupaten Kendal merupakan angka kematian bayi tertinggi ketiga di tingkat Jawa Tengah. Di tingkat Jawa Tengah pada tahun 2009 terdapat 7 (tujuh) kabupaten/kota yang angka kematian bayinya berada di atas tingkat Provinsi dan Nasional, yaitu berturut-turut Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Banjarnegara. Pada Grafik 3.2.1 ditampilkan angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009. Grafik 3.2.1 Posisi Relatif Angka Kematian Bayi (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 45,00 Posisi Relatif Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Provinsi Jawa Tengah 2009 Kab/Kota Nasional (31,42%) Provinsi Jawa Tengah (24,25%) Sumber: BPS, diolah 4 35,00 3 25,00 2 15,00 1 26,68 29,76 28,76 32,66 31,24 27,55 29,51 28,29 27,42 24,00 27,91 21,11 21,39 20,59 30,10 24,42 28,46 19,28 30,13 26,01 24,95 20,49 20,39 35,51 28,96 33,22 38,14 34,10 38,50 27,92 21,57 25,32 21,58 27,93 33,85 5,00 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 26 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal

b. Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 sebesar 12,95. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2011 setiap 1.000 kelahiran hidup, jumlah balita yang meninggal di Kabupaten Kendal sebanyak 13 jiwa. Angka kematian balita di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 ini tergolong tinggi di Jawa Tengah karena berada di atas angka kematian balita Provinsi Jawa Tengah. Angka kematian balita di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011 sebesar 11,5. Angka kematian balita di Kabupaten Kendal tidak dapat dibandingkan dengan angka kematian balita di tingkat nasional karena tidak tersedianya data pada tingkat nasional. Pada Grafik 3.2.2 ditampilkan angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011. Grafik 3.2.2 Posisi Relatif Angka Kematian Balita (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 25,00 Posisi Relatif Angka Kematian Balita (Per 1.000 Kelahiran Hidup) Provinsi Jawa Tengah 2011 Sumber : Dinas Kesehatan Jateng, diolah Kab/Kota Nasional Provinsi Jawa Tengah (11,5%) 2 23,74 15,00 1 5,00 10,14 10,80 12,42 17,46 9,70 16,55 13,68 7,94 13,88 10,57 10,39 11,81 10,98 10,20 9,12 13,83 9,86 7,44 10,79 8,16 14,42 18,87 12,95 19,02 9,66 14,25 8,36 9,26 9,55 4,12 7,85 14,85 10,36 5,78 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal 27 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal