'KIAT MENDAPATKAN HIBAH PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAANNYA UNTUK PENGEMBANGAN DAERAH/DESA BINAAN

dokumen-dokumen yang mirip
SUBSTANSI PENULISAN ARTIKEL BERBASIS PPM. Oleh Jumadi

SUB DIREKTORAT KREATIVITAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Hibah Pengabdian kepada Masyarakat

PELUANG DAN TANTANGAN MEMPEROLEH HIBAH DIKTI BAGI MASYARAKAT IMLA 1. Oleh: Dr. Maman Abdurrahman, M. Ag. 2

METODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI

Prof. Dr.Ir.Trinil Susilawati,MS Fakultas Peternakan UB

Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat. Dr. Bahruddin, MT

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Siapa Pengusul Program I b X

IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (I b K) 1. LATAR BELAKANG

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

PEDOMAN PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU)

BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KIAT-KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PPM

PEDOMAN PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)

Hasil program IbM wajib di diseminasikan dalam bentuk artikel ilmiah dan dipublikasikan melalui Jurnal Nasional.

Ipteks bagi Masyarakat

Borang Monitoring dan Evaluasi Pengabdian Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA. Luaran program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNISNU Jepara dapat berupa: a.

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Panduan Program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Itenas

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

LPPM UNMAL UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M)

D. Ipteks bagi Wilayah (IbW) Pendahuluan

PANDUAN HIBAH INTERNAL

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

IbW IPTEK BAGI WILAYAH

KIAT MENDAPATKAN. (PROPOSAL IbM dan IbIKK)

PKM PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

PENGABDIAN MASYARAKAT. Melayani Masyarakat Dengan Hati

PANDUAN IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (IbK)

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PEDOMAN PELAKSANAAN HIBAH PENGABDIAN INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2011

IPTEKS BAGI MITRA DESA

PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR

Program reativitas Mahasiswa

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

IbW IPTEK BAGI WILAYAH

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA POLITEKNIK NEGERI BALI (PNBP)

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Kebijakan Penugasan Riset dan Pengabdian Masyarakat

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016

RINGKASAN SPK PENELITIAN SUMBER DANA BOPTN UNDIP TA 2014, BERDASARKAN PANDUAN PENELITIAN EDISI IX TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

E. SINERGI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT

IpteksbagiKewirausahaan (I b K)

IPTEK BAGI PRODUK EKSPOR. (IbPE)

KIAT MEMBUAT PROPOSAL IPTEKS BAG1 MASYARAKAT (IbM)

PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (I b W)

IbW IPTEK BAGI WILAYAH

Pasal 20 (2) UU No. 20 Tahun 2003 Sisdiknas: PT berkewajiban menyelenggarakan Tridharma PT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA

HIBAH KOMPETISI DIKTI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti, Maret 2017

STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Visi :

Program Kreativitas Mahasiswa

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DP2M, DIKTI

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

BAB 21 IPTEK BAGI KEWIRAUSAHAAN

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Terms of Reference. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Dana Lokal ITS

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

PANDUAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (I b -IKK) 1. LATAR BELAKANG

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI

Biodata. Instansi Kerja : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Program Hi-Link (Higher Education - Industry Link)

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN SUMBER DANA DIPA PASCA SARJANA UNDIP TAHUN ANGGARAN 2016

Makrina Tindangen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda ABSTRAK

IbPUD. (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)

PEMDA, MASYARAKAT DI BANTU PT, Swasta & BUMN ( CSR ) Oleh : PEMDA SAJA PEMDA & MASYARAKAT MASYARAKAT

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

PANDUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAHUN 2017/2018

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat Dosen UB

B. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (I b K) 1. LATAR BELAKANG

PANDUAN PROGRAM HI-LINK DIT. LITABMAS, DIKTI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PANDUAN MONITORING INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Transkripsi:

'KIAT MENDAPATKAN HIBAH PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAANNYA UNTUK PENGEMBANGAN DAERAH/DESA BINAAN Tukiran LPM, Unesa Disampaikan pada Seminar Pengabdian pada Masyarakat, 17 Februari 2012 di STIKOM Surabaya

MENGAPA DOSEN HARUS MELAKUKAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT? (NORMATIF) UU 20 TAHUN 2003 SISDIKNAS, TUGAS DOSEN (12 SKS/semester): 1. MENGAJAR 2 MENELITI 3. PENGABDIAN KPD MASY.

PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDIDIKAN

PPM RESPONS AKADEMIK ENTITAS KAMPUS ATAS KEBUTUHAN, TANTANGAN, PERSOALAN MASYARAKAT BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK

FILOSOFI PPM MENCIPTAKAN PERADABAN BARU BAGI MASYARAKAT LUAS DAN ENTITAS KAMPUS

MASYARA KAT PROPOSAL PPM PERSOALAN KEBUTUHAN TANTANGAN SOLUSI TARGET LUARAN ENTITAS KAMPUS

INDIVIDU KELOMPOK DUNIA USAHA MASYARA KAT SEKOLAH INSTANSI

ALASAN EMBANGAN PENGE KETIDAKPUASAN MASYARAKAT USAHA MIKRO IDENTITAS PROGRAM SEMAKIN SAMAR MINIMNYA MANFAAT PROGRAM BAGI MASYARAKAT ASPEK YANG DITANGANI BERSIFAT PARSIAL DAN TERBATAS

NO PROGRAM LAMA PROGRAM BARU 1 IPTEKS (7,5 jt) I b -M Ipteks bagi 2 VUCER (15 jt) Masyarakat (50 jt) 3 KWU-KKU-MKU (15-30 jt) 4 KBPK-INWUB (50-75 jt) I b -K Ipteks bagi Kewirausahaan (100 jt) 5 VUCER MULTI TAHUN I b -PE Ipteks bagi Produk (100 jt) Ekspor (100 jt) 6 U-UJI (100 jt) I b -IKK Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (100 jt) 7 SIBERMAS (100 jt) I b -W Ipteks bagi Wilayah (100 jt)

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) MISI : Membentuk masyarakat produktif yang tenteram dan sentosa.

Tujuan Program IbM : 1)Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, 2)Membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, 3)Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan.

Sasaran Program IbM : Sekelompok masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro. Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.

Luaran IbM: Luaran program IbM dapat berupa: 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi

Pengusul Program IbM : Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

Biaya Program IbM: Maksimal sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dukungan dana DIPA DP2M Ditjen Dikti dengan jangka waktu pelaksanaan maksimal 8 (delapan) bulan

IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN Misi (IbK) Memandu PT menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy.

Tujuan Program IbK 1) Menciptakan wirausaha baru yang mandiri, 2) Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri, 3) Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha. Mengingat bahwa IbK suatu saat harus mandiri dan operasionalnya berkelanjutan, maka IbK diberi akses seperti halnya unit profit.

Sasaran Program IbK Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri, program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha.

Sasaran Program IbK (lanjutan ) IbK diharapkan juga bersinergi dengan bidang kemahasiswaan perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa yang mendapatkan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan dan peserta kegiatan kewirausahaan yang didanai Direktorat Kelembagaan Dikti sebagai tenant.

Luaran Program IbK 1. wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat. 2. 80 % dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru.

Pengusul Program IbK Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu Memiliki kemampuan profesional dan kewirausahaan

Biaya Program IbK Dana yang disediakan DP2M Dikti adalah maksimum Rp 100.000.000,-, dan PT yang bersangkutan minimal Rp 20 juta (duapuluh juta rupiah), flat selama tiga tahun.

Misi IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR (IbPE) Meletakkan UKM pada posisi sains, teknologi dan ekonomi yang lebih tinggi dan kokoh

Tujuan Program IbPE 1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif; 2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran; 3) Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri; 4) Mengembangkan proses link & match antara PT, industri, Pemda, dan masyarakat luas.

Sasaran Program IbPE Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai ke pemasaran produk. Demikian juga persoalan produksi dan manajemen perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu meng-hasilkan produk atau komoditas yang berpeluang ekspor atau minimal dijual antar pulau.

Luaran Program IbPE Luaran program yang diharapkan adalah: 1) Meningkatnya nilai aset UKM, 2) Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM, 3) Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan; 4) Meningkatnya imbalan jasa bagi semua yang terlibat, 5) Meningkatnya jumlah tenaga kerja UKM.

Pengusul Program IbPE Pengusul program harus memahami bahwa : 1) UKM mitra berdiri sejajar dengan PT; 2) UKM mitra bukan usaha yang baru tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar; 3) Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan usaha yang sama 4) Produk yang dihasilkan juga bukan produk yang sama sekali baru; dan 5) UKM mitra membutuhkan bantuan penerapan sains, teknologi dari PT.

Biaya Program IbPE Pendanaan Program IbPE berasal dari minimal 2 (dua) sumber, yaitu: 1. DIPA DP2M Rp. 100.000.000,- dan, 2. UKM Rp. 25.000.000,-.

PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (Ib-IKK) IKK) Misi Menciptakan science and technology park di lingkungan perguruan tinggi dalam kerangka mengembangluaskan budaya knowledge based economy.

Tujuan Program IbIKK (a) Mempercepat proses pengembangan budaya kewira-usahaan di perguruan tinggi, (b) Membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru, (c) Menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra,

Tujuan Program IbIKK (lanjutan ) (d) Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa, (e) Mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset per-guruan tinggi bagi masyarakat dan (f) Membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.

Sasaran Program IbIKK Program IbIKK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses yang menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri. Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa badan usaha atau bermitra dengan industri lainnya dan dapat didirikan serta dikelola kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium, pilot plant, bengkel, jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut.

Luaran Program IbIKK Luaran program adalah (a) Unit profit di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen, (b) produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi per-guru-an tinggi, (c) Paten dan/atau (d) wirausaha-wirausaha baru berbasis ipteks.

Pengusul Program IbIKK Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

Biaya Program IbIKK Pendanaan Program IbIKK bersumber dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar maksimum Rp. 100.000.000,- dan PT minimum sebesar Rp 25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat selama 3 (tiga) tahun.

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) Misi Meningkatkan kemandirian, kenyamanan ke-hidup-an, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab (berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah, RPJM) dan perguruan tinggi (kepakaran).

Tujuan Program IbW 1) Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat me-lalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi (PT), kemampu-an dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan poten-si masyarakat. 2) Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.

Luaran Program IbW Luaran program dapat berupa: 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang atau 4) Paten yang memberi dampak pada: (1) up- dating ipteks di masyarakat, (2) pertumbuhan ekonomi wilayah, (3) peningkatan atensi PT terhadap kawasan, (4) peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, (5) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

Pengusul Program IbW: Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

Biaya Program IbW Pelaksanaan program IbW didukung pendanaan yang bersumber dari 2 (dua) pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan DIPA DP2M Ditjen DIKTI.

Hasil Program Skim PPM Wajib di diseminasikan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah. Untuk IbM dalam Jurnal Nasional dan untuk yang Multi Tahun (IbK, IbIKK, IbPE dan IbW) dalam Jurnal Internasional

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi ADMINISTRASI 1. MAYORITAS ditemui ada pemakaian jenis dan ukuran huruf yang berbeda dari keseluruhan penulisan proposal. Misal, jenis dan ukuran huruf di Curriculum Vitae tidak sama dengan yang lain. 2. Hendaknya penulisan dan penyusunan CV seluruh tim pengusul seragam (tidak berkesan tambalan). CV wajib ditandatangani oleh yang bersangkutan baik sebagai ketua pelaksana maupun sebagai anggota. 3. Ditemui hasil copy paste CV yang kurang cermat (tidak sesuai). Misal, di halaman depan (cover) penulisan NIP. tidak cocok/sesuai dengan isi CV di lampiran, yaitu tanggal lahir Kediri, 29 September 1952 tapi NIP ditulis 19681015199822001. 4. Judul terlalu panjang dan tidak mengikuti pola judul yang diminta dalam Panduan Penyusunan Proposal PPM DP2M Dikti 2011 (yang singkat dan jelas).

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi ADMINISTRASI 5. Tidak cermat atau teliti dalam hal waktu pelaksanaan PPM (yang diminta Panduna adalah 8 bulan), tetapi ada yang menulis 1 tahun. 6. Ada beberapa format cover dan halaman pengesahan yang masih dijumpai kurang lengkap dan salah. Misal, tim pengusul hendaknya mencantumkan NIP, tapi ada yang tidak menuliskannya. Halaman pengesahan hendaknya diformat dalam bentuk kotak/tabel, tetapi ada yang membiarkannya/tanpa kotak/tabel. Biaya:. (mestinya Biaya Total), Sumber Dana Lainnya (tidak ditulis. Sekalipun memang tidak ada), dll. 7. Format Halaman Pengesahan usahakan dalam 1 (satu) halaman saja dan tidak berlanjut /diteruskan pada halaman berikutnya (tandatangan).

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi ADMINISTRASI 8. Letak Surat Pernyataan Mitra di depan. Seharusnya diletakkan di belakang sebagai bagian Lampiran dan hendaknya (wajib) ditandatangani bermeterai Rp. 6.000 dan harus ada 2 mitra sesuai dengan yang diminta Panduan (di halaman pengesahan memang disesuaikan tempat dan kolomnya). 9. Meletakkan mahasiswa sebagai anggota pelaksana. Semestinya sebagai pembantu pelaksanaan. 10.Ada biodata anggota pelaksana yang kadang kurang atau tidak lengkap dalam melibatkan atau menyertakan pengalaman PKMnya, sehingga tidak atau kurang terlihat sejauhmana pengalaman, keahlian dan kepakarannya dalam mendukung pelaksanaan PPM nantinya.

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi ADMINISTRASI 11. Ditemui kelengkapan lampiran yang kurang (ada 4 lampiran, yaitu: Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani, Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra, Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra, dan Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra IbM). Di dalam Panduan perlunya dicantumkan dan diuraikan, seyogyanya diikuti. 12. Sistematika penulisan proposal ada yang tidak sesuai. Misal, Judul tidak perlu ditulis di bagian A lalu bagian B- nya Analisis Situasi, dst. Judul juga sebaiknya ditulis dalam huruf capital (besar semua). 13. Lokasi salah satu mitra ada yang ketinggalan tidak digambarkan di lampiran dan perlunya pembubuhan kata: Lampiran 1, 2, dst. dengan jelas.

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi ADMINISTRASI 14. Dari sisi redaksional masih juga ditemui tidak mengikuti aturan tata bahasa yang baku. Misal. dikirim ditulis di kirim (ada spasi antara awalan dan kata dasarnya), juga dan lain-lain ditulis dll., dan seterusnya. 15. Penataan spasi antara identitas jurusan, LPM, Unesa, dan tahun sebaiknya 1 (satu) spasi. Demikian judul, tim pelaksana, NIP, dst. 16. Format dan isian Surat Pernyataan Kesediaan Mitra tidak sesuai dengan format yang disediakan alias buat/nyusun sendiri dan tidak bermeterai.

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi SUBSTANSI 1. Hendaknya di bagian Análisis Situasi dimunculkan data atau fakta lapangan yang disampaikan secara kualitatif (visual atau gambar) dan kuantitatif. Perlu disampaikan dengan jelas dan tajam dan didukung/diperkuat/diyakinkan dengan data-data kuantitatif sasaran yang dikenai program/mitra. 2. Profil Mitra (suatu SMAN) kurang jelas dalam hal fakta, situasi dan kondisi serta potensinya, juga permasalahannya tidak fokus dan kurang sesuai dengan target yang ingin dituju. 3. Pemahaman dan persepsi tentang komponen Kelayakan PT tidak sesuai/cocok antara yang disampaikan (ditulis) dalam proposal dengan yang diminta dalam Panduan.

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi SUBSTANSI 4. Dalam Kelayakan PT perlu dipaparkan kegiatan/program yang telah dilakukan oleh LPM/LP Unesa yang terkait/mendukung kegiatan/program yang diusulkan. 5. Biaya Pekerjaan dijumpai ada yang kurang dirinci dengan baik dan jelas khususnya antara biaya dan kegiatan. Biaya pekerjaan yang telah dirinci dengan baik, sebaiknya dibuatkan rekapitulasi biaya keseluruhan. 6. Usahakan Daftar Pustaka (jika dipaksakan ada, padahal di Panduan tidak diminta) sesuai dengan penjelasan/pernyataan yang memang ada. 7.Di dalam permasalahan mitra, sebaiknya diindetifikasi dan dikelompokkan dengan jelas (misal.dibuat 1, 2, dst atau a, b, dst.).

BEBERAPA CATATAN HASIL INTERNAL REVIEW PROPOSAL TA 2012 (97 proposal), LPM UNESA Segi SUBSTANSI 8. Alat dan bahan yang akan diterapkan di UKM tidak disebutkan dengan jelas, hanya sekedar gambar-gambar kegiatan di UKM (di lampiran Gambaran Iptek yang ditransfer ditampilkan dan lebih baik diberi penjelasan/elaborasi). Sebaiknya gambar tekniknya, spesifikasinya, dan dimensi/ukurannya jelas dicantumkan. 9. Alat peraga yang akan dilatihkan dan diproduksi/dibuat itu apa saja (kurang jelas) dan proses/bagaimana spesifikasinya.

BEBERAPA TEMUAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI 1. Segi administrasi., data-data atau syarat yang diminta dalam proposal tidak dipenuhi. Contohnya. Harusnya butuh 2 mitra, fakta 1 mitra. Tidak dilampirkan dan dijelaskan profil/keadaan UKM Mitra (mungkin kelupaan atau memang tidak ada) dan judul terlalu panjang tidak sesuai dengan yang diminta di Panduannya), 2. Perlunya pemberdayaan atau melibatkan sejumlah mahasiswa dalam kegiatan PPM. Padahal dana cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk itu, 3. Ada temen yang menjadi anggota atau ketua yang orangnya ternyata sudah pensiun. (mungkin proposal lama diajukan lagi, tapi tidak cermat dan jeli dalam merevisinya atau disengaja), 4. Ketahuan bahwa saat monev banyak pekerjaan atau kegiatan PPm yang hampir 80% belum jalan. Sekalipun dana saat di monev kadang memang baru bisa dicairkan, 5. Ada tumpang tindih kepentingan dan pengakuan TTG hasil PPM ketika tim pelaksana PPM tidak dalam satu institusi. Artinya, bendera atas nama Unesa, TTG atas nama Unibraw (paten),

BEBERAPA TEMUAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI 6. Di laporan akhir, banyak dijumpai copy paste, contoh berbicara mengenai tahapan pembuatan mesin pencacah plastik, yang diomongkan/dibicarakan mesin atau alat pelapisan logam (karena si pelaksana sama, satu sebagai ketua satunya sebagai anggota). Tidak dicermati lebih dahulu, 7. Dijumpai ada nama pengusul yang tidak sesuai saat di monev, 8. Adanya perubahan khalayak sasaran dan lokasi sasaran antara di proposal dengan kenyataan (saat pelaksanaan PPM), 9. Kurangnya distribusi/keterlibatan dosen yang merata dari pengusul proposal PPM di lingkungan fakultas (masih didominasi oleh fakultas tertentu, seperti FT sejumlah dosen tertentu dari hampir setiap fakultas/jurusan), 10. Fokus/konsentrasi penggarapan PPM masih didominasi jenis PPM jenis IbM.

TERIMAKASIH