MENGUNGKAP SANDI ROHANI ALAS KETONGGO

dokumen-dokumen yang mirip
Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:

Sumber dan Tujuan Pendidikan yang Benar. Pengetahuan orang kudus adalah pengertian, Kenalilah akan Dia.

pernah dialami oleh sesepuh dalam kelompok kejawen dilakukan sebagai bentuk

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan Kamus Besar

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS DATA TRADISI PENGGUNAAN GARAM. A. Makna Tradisi Penggunaan Garam Perspektif Strukturalisme Claude

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

Dharmayatra tempat suci Buddha

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

BAB VIII KESIMPULAN. kesengsaraan, sekaligus kemarahan bangsa Palestina terhadap Israel.

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

Hidup dibawah Masa Paus Terakhir: 12 Fakta Yang Harus Anda Ketahui

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan berbagai

BAB VI PENUTUP. isinya. Beberapa pengkajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. terhadap api dan segala bentuk benda tajam. Seni dan budaya debus kini menjadi

Surat Yohanes yang pertama

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat luas sampai saat ini adalah prosa rakyat. Cerita prosa rakyat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

HADIAH YANG BELUM DIBUKA

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan. manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh kebudayaan

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Seri Iman Kristen (6/10)

BAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)

Surat Yohanes yang pertama

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan mampu bersaing di ranah perjuangan ini. yang siap dan bisa menghadapi tantangan di segala aspek baik aspek

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada tujuh unsur kebudayaan universal. Salah satu hal yang dialami

KASIH ALLAH TAK BERKESUDAHAN S'LALU BARU SETIAP PAGI RAHMAT-NYA PUN TAK PERNAH BERAKHIR SEUMUR HIDUPKU

MENGGAPAI PUNCAK KEKUDUSAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

BEBERAPA SEGI AJARAN DALAM AL-QUR AN DAN PEMECAHAN PERSOALAN UMAT MANUSIA DEWASA INI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

Lesson 9 for June 2, 2018

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Hakim Dalam T rang Abadi NKB 146:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

NH MAYA. PETUNJUK KEBENARAN TUHAN Tahun 2010 Jilid 1 (September-Oktober) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Papua seperti seekor burung raksasa, Kabupaten Teluk Wondama ini terletak di

Surat Petrus yang kedua

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

MTPJ FEBRUARI '16

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa

Transkripsi:

1 MENGUNGKAP SANDI ROHANI ALAS KETONGGO Budaya Jawa menyimpan dan menyelinapkan tabir-tabir misteri sebagai inspirasi spirit dan mental yang berwujud sanepan dengan makna yang tersirat, bukan tersurat bagi generasi-nya, agar tidak lengkang oleh perkembangan zaman. Alas Ketonggo sebagai satu contoh yang tempatnya menyimpan legenda dan mitos di dalam angan-angan dan impian di dalam pikiran, perasaan dan budi. Ada banyak masyarakat yang hanyut pengertian dan pengetahuannya untuk meyakini dan mempercayai Alas Ketonggo dengan makna tersurat atau lahiriah. Hingga tidak tanggung-tanggung secara mentah menjadikan Alas Ketonggo sebagai ajang pencarian inspirasi demi perkembangan mental dan spiritnya. Dimanakah letak yang hakiki untuk menyikapi Alas Ketonggo, secara tersurat atau tersirat? Guratan tinta inilah yang akan mengupas tuntas apa yang seharusnya kita mengerti dan pahami agar diri kita tidak tersesat di dalam pengetahuan dan pengertian. Alas Ketonggo secara lokasi atau obyek bertempat di Alas Purwo. Selain itu di Kalasan Yogyakarta disebut Bathok Bolu Isi Madu, di Wonosari, di Ngawi dengan sebutan Alas Ketonggo Kapetak, di Blora di dekat masyarakat Samin juga menyebut Alas Ketonggo, juga di Temanggung tempat Angling Darmo, dll. Kesemuanya tempat itu diyakini masyarakat setempat sebagai pusat kraton gaib yang terus dibangun dan tak kunjung selesai. Inilah guratan tinta untuk menjelaskan pengertian dan pengetahuan yang sebenarnya, agar berfungsi peran di dalam pengetahuan kita bersama. 1. Alas Ketonggo, alas berarti hutan, dasar pokok atau keramaian. Ketonggo berasal dari kata katon (terlihat) dan onggo (makhluk halus) atau makhluk halus atau kehidupan yang halus yang katon atau kelihatan. 2. Siapapun yang meyakini kekuasaan Tuhan harus meyakini adanya alam rohani, tempat kehidupan makhluk-makhluk rohani atau gaib. 3. Ada kehidupan setelah terjadi kematian, yaitu alam kehidupan gaib atau alam rohani bagi para arwah yang telah meninggalkan dunia atau alam kehidupan jasmani. 4. Siapapun yang hendak menuju kehadirat Tuhan-nya esok sebagai tujuan atau perjalanan akhir harus memahami alam kehidupan rohani. Jelasnya, siapapun untuk tertuju kehadirat-nya harus melewati tujuh lapisan alam kehidupan rohani atau harus melewati perjalanan langit ke tujuh.

2 5. Selagi dirimu hanya terbelenggu oleh pengetahuan akal alam jasmani dengan mengandalkan perangkat tubuh jasmani dan inderanya, dirimu tidak akan pernah mampu mengerti dan memahami dimensi kehidupan alam gaib itu. 6. Mengetahui alam kehidupan jasmani sebagai pijakan dasar yang tidak boleh ditinggalkan selagi menjadi manusia. Namun tujuh alam kehidupan rohani juga harus kau alami dan ketahui. 7. Untuk mengetahui kehidupan alam rohani, dirimu harus memahami sinandi Alas Ketonggo, yang sesungguhnya kehidupan buwana alit-mu. 8. Bukankah dirimu sering mengalami kekosongan, keheningan dan kesepian seperti di tengah hutan lebat yang jauh dari aktivitas manusia. Tentu di dalam kesepian, kekosongan dan keheningan akan menjumpai keramaian yang melebihi aktivitas alam jasmani yang senyatanya. Itulah pengertian dasar Alas Ketonggo. 9. Kosong adalah isi, isi adalah kosong. Maya itu katon dan katon itu maya. Itulah pokok-pokok pengertian rohani Alas Ketonggo yang sesungguhnya menyimpan rahasia atau tabir pengetahuan dan pengertian untuk cerdas dan tangkas menyikapi kehidupan bersama. 10. Memahami sifat dan peran fenomena energi hawa dan nafsu di dalam kehidupanmu akan mengungkap segala pencarian aktivitas keramaian akan mendapatkan kesepian dan mencari keheningan dan kesepian akan mendapatkan keramaian. Hanya orang yang beralaskan kesadaran saja yang mampu mengungkap rahasia itu. 11. Alas Ketonggo adalah ekspresi kehidupan jiwamu yang terdapat fenomena energi hawa dan nafsu yang harus kau kendalikan dan kau atur demi kebaikan hidupmu dan sesamamu. 12. Fenomena energi hawa dan nafsu di dalam jiwamu ada pada pikiran, perasaan dan budimu yang syarat dengan adanya kegiatan maya dan samar seperti angan-angan, harapan, khayalan, imajinasi dan impian. Bukankah fenomena energi itu seperti aktivitas makhluk halus di alam maya atau alam rohani yang sulit ditentukan oleh siapapun yang tidak mengetahui dan memahaminya. 13. Siapapun yang mampu menyatakan segala perwujudan yang maya dan samar maka disebut mengalami alas ketonggo. 14. Melihat atau menyaksikan, mengalami hingga terampil bertahan hidup di alas ketonggo (jiwa) adalah yang seharusnya kau alami dalam kehidupanmu saat ini, agar dirimu membuahkan cipta, rasa dan karsa karya nyata untuk membangun hidup dunia bagi sesamamu 15. Siapapun yang telah lulus dari alas ketonggo akan menjadi pemimpin bagi umat manusia dan segenap makhluk hidup beserta alam semesta ciptaan-nya.

3 16. Jangan sampai hidupmu dikuasai oleh jagat onggo-onggo atau jagatnya para dedemit atau makhluk halus yang serba menebar kebingungan, kekhawatiran, ketakutan, mudah heran (gumunan) tetapi kita yang harus menguasainya. Oleh sebab itu, kuasailah Alas Ketonggo (jiwamu). 17. Menguasai Alas Ketonggo akan memahami pengertian Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu, agar dirimu tidak dikuasai oleh mereka yang menguasai segala hal yang samar atau yang tidak jelas, seperti kekhawatiran, kebingungan, ketakutan, dll. 18. Pada dasarnya ketakutan, kekhawatiran, kebingungan dan ketakutan hanyalah bagi siapapun yang belum genap pengertian dan pengetahuannya. 19. Selama dirimu mengalami ketakutan, kekhawatiran dan kebingungan, berarti dirimu masih dikuasai dan dibelenggu oleh setan atau iblis beserta walinya, yang berkarya menguasai dan membelenggu hidupmu. 20. Alas Ketonggo adalah sinandi bagimu yang harus kau ketahui rahasianya, agar dirimu genap disebut manusia yang hidup karena titah Tuhan, bukan hidup karena asal atau waton hidup. 21. Siapapun yang belum memahami apa yang tersirat dalam Alas Ketonggo akan tersesat, karena sebuah dasar pengetahuan pokok dalam melakukan perjalanan hidup yang sekaligus sebagai perjalanan rohani. 22. Sejarah serta jati diri dan identitas bangsamu tersimpan memorinya di dalam alas ketonggo. Dirimu akan mengungkapnya dengan melihat aktivitas leluhurmu di alam rohani alas ketonggo. 23. Memasuki alas ketonggo akan membuat dirimu cerdas, berpengetahuan dan berpengertian luas untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada. 24. Bahkan segala pengetahuan yang telah punah dan sirna oleh zaman masih tersimpan rapi di alas ketonggo, tentu mendapatkannya dengan berinteraksi di dalam pengetahuannya. 25. Siapapun yang berhasil mengupas Alas Ketonggo akan menjadi sosok pemimpin, sebab dengan pengetahuan dan pengertiannya akan membuahkan terang bagi yang mengalami kegelapan pengetahuannya dan menjadi pembebas penderitaan. 26. Bangsa yang jaya tetap terus berjuang menemukan dan mempertahankan jati diri dan identitasnya, dengan berjuang mencapai pencerahan atau kemerdekaan menuju kedamaian, ketentraman dan kemakmuran baginya.

4 27. Bukankah kesengsaraan dan derita adalah simbol daripada neraka dan simbol kebahagiaan, kemerdekaan, kebebasan, pencerahan, kemakmuran, kedamaian dan ketentraman adalah simbol surga 28. Satria piningit akan muncul dari alas ketonggo, dengan tanda munculnya bathok bolu isi madu adalah sinandi bagi perjalanan rohani. 29. Bathok Bolu Isi Madu adalah makna tersirat dalam Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu yang diawali dengan pembukaan delapan lubang atau pintu gerbang energi kehidupan agar terbuka pintu yang kesembilan. 30. Hanya Satria piningitlah dalam pengertian tersirat yang mampu membuka kedelapan pintu gerbang atau yang disebut Bathok Bolu Isi Madu. 31. Olehnya, ke delapan pintu gerbang terbuka di dalam bathok bolu isi madu oleh satria piningit, kemudian satria piningit mampu membuka pintu gerbang kedelapan, maka satria piningit menjadi Ratu Adil. 32. Munculnya bathok bolu isi madu sebagai tanda keberhasilan satria piningit, jika berhasil membuka pintu gerbang kebebasan dan pencerahan hidup. 33. Pintu gerbang kesembilan jika terbuka maka satria piningit akan melepaskan ikatan duniawi lapis tujuh, hingga disebut sebagai Ratu Adil atau Hingkang Sinuwun atau Ingsun. 34. Satria piningit itu adalah dirimu atau pribadi sejatimu atau roh sejatimu yang menguasai hidupmu, yang disebut Ingsun. Mengapa alas ketonggo menjadi sinandi pencerahan rohani dan jasmani beserta kejayaan umat manusia, di dalam pengetahuan luhur budaya Jawa? 1. Alas walaupun disebut hutan yang oleh beragam makhluk hidup seperti pepohonan, hehewanan serta makhluk halus yang berasal dari arwaharwah para leluhur masa silam, sebagai ekspresi fenomena hawa dan nafsu kita semua, yang liar dan terkendali. 2. Sinandi alas ketonggo sebagai sinandi kehidupan jagat cilik (hawa dan nafsu-kita) dan jagat gedhe (alam semesta). 3. Alas ketonggo dalam pengertian jagat cilik adalah fenomena kehidupan kita, yang pada dasarnya sulit dikendalikan tetapi harus mampu kita kendalikan. Sedangkan alas ketonggo dalam arti makro atau dalam pengertian nyata, seperti Kraton beserta Raja-nya sebagai sentral budaya, tempat-tempat yang dimitoskan atau disakralkan dalam kegiatan peziarahan. Arti pesan yang mendalam bahwa kita tidak boleh meninggalkan budaya dan sejarah masa lalu. 4. Alas Ketonggo tempat arwah-arwah para leluhur yang telah meninggalkan dunia puluhan hingga ratusan tahun, namun belum

5 berpulang dihadirat Tuhan, dan masih menyimpan rapi di dalam tubuh halus maniknya. 5. Banyak pengetahuan masa silam yang sebagai simbol jati diri dan identitas bangsa-mu di Alas Ketonggo. Oleh itu, kehidupan para arwah leluhur masih aristokrat, sesuai peradaban budayanya lalu. 6. Peradaban budaya beserta nilai-nilai luhur masa silamnya menyimpan potensi kekuatan identitas dan jati diri bangsa-mu. Apabila bangsa-mu ingin jaya dan menjadi terang dunia harus berpijak pada budaya atau jati diri dan identitasmu. 7. Jangan melupakan sejarah atau budaya leluhur-mu, jika melupakan sejarah dan budaya-mu dari situlah kelemahan bangsa-mu. 8. Pahamilah sandi Alas Ketonggo, sebab dialah yang menyimpan sejarah, rahasia dan kenangan masa lalu yang membantu dirimu untuk menemukan jati diri dan identitasmu. 9. Bukankah bangsamu mengalami krisis keyakinan dan kepercayaan akan jati diri dan identitasmu. Artinya bangsamu telah asing mengenali potensi dirinya. 10. Bahkan bangsamu tidak mengetahui dan menyadari kekrisisannya. Itulah bencana akibat meninggalkan pilar dan pondasi budayanya. 11. Negara dan bangsa manapun akan mengalami kejayaan jika telah menemukan jati diri dan identitasnya (budayanya) dan itu tersimpan dalam sandi Alas Ketonggo. 12. Walaupun sandi Alas Ketonggo disebut dan dikatakan mitos bagi pemahaman modern, tetap mereka jaya sebagai pusat pemikiran dikarenakan berangkat dari mitos atau yang disebut angan-angan, harapan, cita-cita, impian, dll. 13. Bangsa manapun tidak akan maju dan jaya jika meninggalkan anganangan, harapan, cita-cita, keinginan, kehendak, harapan, impian yang kesemuanya adalah simbol mitos. 14. Lihatlah bangsa-bangsa yang telah jaya, mereka mengawali kejayaannya dengan kesadaran kolektif mitosnya di dalam jiwa pikiran, perasaan, budi dan perilaku indera jasmaninya atau cipta, rasa dan karsanya. 15. Alas Ketonggo sandi untuk menggali jati diri dan identitasnya sebagai awal mengumpulkan kekuatan untuk terbebaskan dari kesengsaraan, derita, ketidaktentraman dan ketidakdamaian, ketidakmakmuran, kemiskinan dan belenggu bangsa-mu. 16. Bangsa yang telah jaya menggali budaya asalnya sendiri melalui prosesi sinandi alas ketonggo dengan menghormati perjuangan leluhurnya.

6 17. Bagaimana bangsamu atau dirimu akan mendapatkan pencerahan dan kemerdekaan hidup bagi bangsamu, jika dirimu saling berjuang demi kepentingan dan kekuasaan kelompok-mu. 18. Salah satu nasehat sinandi Alas Ketonggo, Janganlah energi jiwa hawa dan nafsumu saling bertubrukan menyalakan api kesengsaraan yang menambah dirimu atau bangsamu saling terbelenggu dan membelenggu. 19. Jika energi jiwa hawa dan nafsumu saling bertubrukan atau bertabrakan maka dirimu akan saling memiliki kebingungan, saling memiliki kekhawatiran, saling memiliki ketakutan, sekalipun hal itu terungkap atau tidak terungkap. 20. Masuklah ke alam alas ketonggo, disitulah banyak pengetahuan yang mengisi kekurangan dan kelemahanmu, agar dirimu tidak mudah bingung, takut, khawatir, menderita dan sengsara, dll. 21. Jika dirimu mampu membuka sinandi Alas Ketonggo, ambillah potensi lebihnya dan jadikan kelemahannya menjadi hikmah, agar dirimu trampil menghimpun kekuatan dan mengerti keinginan dan kehendak energi hawa dan nafsu untuk menyelamatkan generasi muda bangsamu. 22. Jika telah mampu membuka sinandi Alas Ketonggo, para leluhurmu akan berinteraksi denganmu dan memberikan pengetahuan yang memubuat bangsa-mu jaya dan maju. 23. Memasuki alas ketonggo diperlukan seni ketrampilan melepaskan belenggu tubuh jasmani, jika tidak memiliki hanya akan dapat kesunyian dan aktivitas kesendirian tanpa arti dan makna seperti melamun atau menghayal. 24. Alangkah lebih lengkapnya jika dirimu yang memiliki kecerdasan akal jasmani, kemudian memiliki kecerdasan rohani di dalam pikiran, perasaan dan budimu, maka pengetahuan dan ketrampilanmu akan disebut seimbang. 25. Sungguh keseimbangan diperlukan jika memasuki alas ketonggo, agar akal jasmani dipersiapkan agar tidak mengalami gejolak keterbatasan dengan kehidupan rohani.