ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PADA PT. MEGA BAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA CV. PORI MEDIA. Nama : VERA AGUSTIN TIANTIKA NPM : Jurusan : AKUNTANSI

ANALISIS PENGENDALIAN PIUTANG UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KERUGIAN PADA PT. ATLANTIC OCEAN PAINT

Pertemuan Ketiga PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang semaksimal mungkin. Laba yang semaksimal dapat

ANALISA PENGENDALIAN PIUTANG DALAM MENGANTISIPASI TERJADINYA KERUGIAN PADA PT. KIMIA FARMA TBK. sundari EKONOMI / AKUNTANSI

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perusahaan membutuhkan Modal Kerja. Laporan Keuangan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

ANALISIS KERUGIAN PIUTANG DAGANG PADA PT. CAHAYA ABADI TECHNIC PERIODE Nama : Indah Puspita Sari NPM : Jurusan : Akuntansi

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

ANALISIS UMUR PIUTANG DAGANG PADA PERUSAHAAN DAGANG JAYA AGUNG PALEMBANG

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan

ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA

Analisis Pengendalian Piutang pada PT. Tristar Makmur Kartonindo

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

ANALISIS PIUTANG PADA PD. AHADA MOTOR. : Dinda Anugrah Mutiara NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

Power Notes. Learning Objectives

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...

ANALISIS PIUTANG TAK TERTAGIH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PR. ALFI PUTRA TRENGGALEK)

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

EVALUASI TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG DAGANG PADA PT. GUNUNG MAS SAMARINDA

ANALISIS UMUR PIUTANG PEMBIAYAAN WARUNG MIKRO STUDI KASUS : PADA KANTOR CABANG PEMBANTU DEPOK DUA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu organisasi yang fungsi utamanya untuk mensejahterakan

Pengelolaan Piutang Usaha Pada CV Sunda Jaya Elektronik. Nama : Rahayu Npm : Kelas : 3DA04

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT BERKAT HANJUANG JAYA DI BANJARMASIN. Maria Anastasia Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

ekonomi Sesi BUKU BESAR UTAMA DAN BUKU BESAR PEMBANTU A. BUKU BESAR UTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (METODE FISIK)

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable)

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Piutang merupakan elemen neraca yang membentuk informasi semantik

PENERAPAN AKUNTANSI DAN PENGAWASAN PIUTANG PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk TOYOTA SALES OPERATION CABANG MEDAN GATOT SUBROTO

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB II LANDASAN TEORI. Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat bantu pengambilan keputusankeputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pencatatan sangat perlu dilakukan pada setiap kegiatan yang akan dan

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

BAB II KAJIAN TEORITIS. Azhar Susanto (2007:24), sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem

LAMPIRAN 1.1 Internal Control Questioner Penjualan

JUMLAH AKTIVA

SOAL KASUS AKUNTANSI

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PIUTANG USAHA PADA PT. COLUMBUS LUBUKLINGGAU. Lina Mariana dan Dewi Anggraini ABSTRAK

1. ACCOUNT RECEIVABLE (PIUTANG DAGANG)

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. Oleh Elsa Restiyanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB VII PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

NERACA 1 Januari HARTA

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

Penyesuaian Perusahaan Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya atas kegiatan bisnis suatu perusahaan. Penjualan melibatkan dua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA CV HANA SEJATI GROUP BANJARMASIN. Muhammad Roosdianto Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada moral biaya, jika sebaliknya yaitu moral biaya atau beban lebih besar dari

BEBAN DIBAYAR DI MUKA

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE

SEKILAS AKUNTANSI. Pemahaman dan Proses

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA PADA PT. MEGA BAN Nama NPM : 26210350 Kelas Fakultas Jurusan : Sandi Ahmad Prawira : 3EB11 : Ekonomi : Akuntansi

LATAR BELAKANG Penduduk Indonesia yang konsumtif dapat mengakibatkan semakin banyak perusahaan yang ada di Indonesia. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk menarik konsumen. Salah satu caranya adalanh dengan menawarkan pembelian secara kredit. Pembelian secara kredit memiliki resiko, karena terdapat beberapa pelanggan yang tidak memiliki kemampuan untuk melunasi hutangnya. Hal ini menyebabkan munculnya beban piutang tak tertagih yang akan berakibat terhadap laba perusahaan.

RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah analisis dan perhitungan kerugian piutang PT. MEGA BAN jika perusahaan menggunakan metode saldo piutang ditambah dan dinaikan dengan presentase tertentu 2. Bagaimanakah analisis dan perhitungan kerugian piutang tak tertagih menggunakan metode Analisis Umur Piutang serta pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca 3. Metode apakah yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk menghitung kerugian piutang

BATASAN MASALAH Penulis membatasi masalah menggunakan data primer laporan neraca, laba rugi dan daftar piutang pada PT.MEGA BAN untuk periode 2012 menggunakan metode analisis umur piutang

TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui analisis dan perhitungan kerugian piutang PT. MEGA BAN jika perusahaan menggunakan metode saldo piutang dinaikan dan ditambah dengan presentase tertentu serta pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca PT. MEGA BAN 2. Untuk mengetahui analisis dan perhitungan kerugian piutang tak tertagih menggunakan metode Analisis Umur Piutang serta pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca PT. MEGA BAN 3. Untuk mengetahui metode yang sebaiknya digunakan perusahaan untuk menghitung kerugian piutang

MANFAAT PENELITIAN Manfaat bagi penulis : dengan melakukan penelitian ini penulis memperoleh ilmu dan pengalaman tentang cara menaksir kerugian piutang agar perusahaan dapat memperoleh laba maksimal. Manfaat bagi perusahaan : dengan adanya penelitian ini perusahaan dapat menentukan memakai metode yang efektif umtuk menghitung kerugian piutang agar mendapat laba yang diinginkan.

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah PT. MEGA BAN, dimana perusahaan ini bergerak dibidang perdagangan. Perusahaan ini beralamat di Jln. I Gusti Ngurah Rai No. 11 Klender, Jakarta Timur B. Data atau Variabel Penulis menggunakan data primer daftar piutang PT. MEGA BAN, laporan laba rugi dan neraca pada PT. MEGA BAN.

METODE PENELITIAN C. Metode Pengumpulan Data Studi Lapangan : penulis datang langsung ke perusahaan untuk menemui pihak yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti guna mendapatkan data yang jelas dan akurat Studi Pustaka : penulis mencari referensi dari buku-buku atau literatur-literatur yang ada, yang berhubungan dengan pembahasan masalah dan digunakan sebagai landasan teori

METODE PENELITIAN D. Alat Analisis Yang Digunakan Analisis kuantitatif yang menggunakan akuntansi keuangan sebagai dasar dalam menyusun penelitian, seperti rumus ataupun teori. Pada penelitian ini, digunakan metode analisis umur piutang untuk mencari jumlah kerugian piutang, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut: Kel. Umur Jumlah % Krg. Piutang Taksiran Krg. Piutang Belum Menunggak Menunggak 1-30hr Menunggak 31-60hr Menunggak 1-90hr Menunggak >91 hr xxx % xxx % xxx % xxx % xxx % Total xxx % Jurnal: Kerugian piutang tak tertagih Cadangan kerugian piutang Rp.xxx Rp.xxx

PEMBAHASAN Rangkuman Penelitian Daftar Piutang PT. Mega Ban (31 Desember 2012) No Pelanggan Saldo Piutang Tanggal Jatuh Tempo 1 PT. ABC Rp. 124,378,025.00 Rp. 217,983,162.00 Rp. 78,934,433.00 2 CV Maju Rp. 45,675,125.00 Rp. 154,849,500.00 Rp. 41,939,352.00 3 Toko Mekar Rp. 34,619,270.00 Rp. 39,819,500.00 4 Bpk. Anton Rp. 20,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 5 Bpk. Sanjaya Rp. 55,000,000.00 Rp. 40,650,000.00 24/02/2013 25/12/2012 09/10/2012 10/03/2013 28/12/2012 25/10/2012 28/09/2012 14/06/2012 05/01/2013 24/11/2012 17/12/2012 08/11/2012 6 Toko Sentosa Rp. 76,873,400.00 28/11/2012 7 PT. BCA Rp. 185,569,300.00 Rp. 98,850,100.00 Rp. 41,453,000.00 8 Toko Makmur Rp. 50,203,000.00 Rp. 56,668,000.00 Rp. 98,500,300.00 17/04/2013 22/12/2012 13/11/2012 03/05/2013 09/12/2012 09/11/2012

PEMBAHASAN Analisis Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Dinaikkan Sampai Persentase Tertentu Dari Saldo Piutang Persentase Kerugian 10% x Rp.1,476,916,467.00 = Rp.147,691,646.70 Saldo Kredit Rek. Cad. Kerugian Piutang =(Rp. 20,000,000.00) Jumlah yang ditambahkan ke rek cadangan = Rp.127,691,646.70 Jurnal : Kerugian Piutang Rp.127,691,646.70 Cadangan Krg.Piutang Rp.127,691,646.70 Cadangan Kerugian Piutang Saldo 31/12/2012 Rp. 20,000,000.00 Kerugian Piutang Rp. 127,691,646.70 Rp. 147,691,646.70 Metode ini berusaha untuk menghubungkan cadangan kerugian piutang dengan saldo piutang yang ada sehingga dapat menunjukkan jumlah piutang yang dapat ditagih, yaitu Rp. 1,476,916,467.00 - Rp.147,691,646.70 = Rp. 1,329,224,820.30

Analisis PEMBAHASAN Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Ditambah Dengan Persentase Tertentu Dari Saldo Piutang 10% x Rp.1,476,916,467.00 = Rp. 147,691,646.70 Saldo Awal Piutang Tidak Tertagih = Rp. 20,000,000.00 Cadangan Kerugian Piutang Saldo 31/12/2012 Rp. 20,000,000.00 Kerugian Piutang Rp. 147,691,646.70 Rp. 167,691,646.70 Jurnal : Kerugian Piutang Rp. 167,691,646.70 Cadangan Kerugian Piutang Rp. 167,691,646.70 Metode ini dapat menghubungkan kerugian piutang periode tersebut dengan saldo piutangnya tanpa dipengaruhi perhitungan cadangan kerugian piutang tahun sebelumnya sehingga dalam metode ini tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih yaitu sebesar Rp. 1,476,916,467.00 - Rp. 167,691,646.70 = Rp. 1,309,224,820.30.

PEMBAHASAN Analisis Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Tidak Tertagih Dengan Menganalisa Umur Piutang Taksiran Kerugian Piutang Kel. Umur Jumlah % Krg. Piutang Taksiran Krg. Piutang Belum Menunggak Menunggak 1-30hari Menunggak 31-60hari Menunggak 61-90hari Menunggak >91 hari Rp. 425,825,450.00 Rp. 583,350,762.00 Rp. 272,476,700.00 Rp. 120,873,785.00 Rp. 74,438,770.00 1% 1,5% 2% 2,5% 3% Rp. 4,258,254.50 Rp. 8,750,261.43 Rp. 5,449,534.00 Rp. 3,021,844.63 Rp. 2,233,163.10 Total Rp.1,476,916,467.00 10% Rp. 23,713,057.66 Pada tanggal 31 Desember 2012 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 20,000,000.00 maka kerugian piutangnya sebesar Rp. 23,713,057.66 - Rp 20,000,000.00 = Rp. 3,713,057.66 Sehingga jumlah kerugian piutang yang dibebankan pada tahun 2012 sebesar Rp. 23,713,057.66 ditambah saldo debit atau dikurangi saldo rekening cadangan kerugian piutang pada akhir tahun 2012 PT. MEGA BAN memiliki jumlah saldo cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 20,000,000.00

PEMBAHASAN Jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih yaitu sebesar Rp.1,476,916,467.00 Rp. 23,713,057.66 = Rp. 1,453,203,409.34 Dengan menggunakan metode analisa umur piutang dapat memperketat kebijaksaan pemberian kredit dan mengukur keberhasilan dari mereka yang bertanggung jawab untuk tugas penagihan, karena metode ini dapat memberikan informasi tentang gejala tagihan kepada manajemen.

PEMBAHASAN Perbandingan Metode Cadangan Kerugian Piutang Transaksi Jumlah Cadangan Dihitung Jumlah Cadangan Dinaikkan Jumlah Cadangan Ditambah Dengan Menganalisa Umur Sampai % Tertentu Dari Dengan % Tertentu Dari Piutang Saldo Piutang Saldo Piutang Saldo Piutang Per 31/12/2012 Rp.1,476,916,467.00 Rp.1,476,916,467.00 Rp.1,476,916,467.00 Kerugian Piutang Rp. 3,713,057.66 Rp. 127,691,646.70 Rp. 147,691,646.70 Jumlah Cadangan Kerugian Rp. 23,713,057.66 Rp. 147,691,646.70 Rp. 167,691,646.70 Piutang Piutang Bersih Rp. 1,453,203,409.34 Rp. 1,329,224,820.30 Rp. 1,309,224,820.30 Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 1,126,002,521.00 Rp. 1,002,023,932.00 Rp. 982,023,932.00 Aktiva Lancar Rp. 2,174,234,681.00 Rp. 2,050,256,092.00 Rp. 2,030,256,092.00

PEMBAHASAN Analisis Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa untuk metode analisa umur piutang untuk taksiran kerugian piutang tahun 2012 adalah sebesar Rp. 3,713,057.66 dan jumlah cadangan yang dibentuk lebih kecil yaitu sebesar Rp. 23,713,057.66 dan piutang bersih yang mungkin akan diterima adalah sebesar Rp. 1,453,203,409.34 dimana hal ini menyebabkan laba bersih yang diperoleh PT. MEGA BAN tercatat lebih besar.

KESIMPULAN Berdasarkan data dan pembahasan masalah yang penulis lakukan terhadap piutang tidak tertagih dengan membandingkan metode analisa umur piutang, jumlah cadangan ditambah dan dinaikkan dari saldo piutang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. untuk metode jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang dan jumlah cadangan ditambah cadangan persentase tertentu dari saldo piutang didapat jumlah kerugian piutang masing-masing sebesar Rp.127,691,646.70 dan Rp. 147,691,646.70 dan untuk jumlah cadangan kerugian piutangnya masing-masing sebesar Rp.147,691,646.70 dan Rp.167,691,646.70 jadi untuk kedua metode ini didapat piutang bersih masing-masing sebesar Rp.1,329,224,820.30 dan Rp.1,309,224,820.30 dari hal tersebut didapat laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp.1,002,023,932.00 dan Rp.2,050,256,092.00 sedangkan total aktiva lancar untuk kedua metode tersebut masing-masing sebesar Rp.982,023,932.00 dan Rp.2,030,256,092.00 2. Untuk metode analisa umur piutang didapat jumlah kerugian piutang tahun 2012 adalah Rp. 3,713,057.66 dan jumlah cadangan kerugian piutangnya sebesar Rp. 23,713,057.66, jadi untuk metode ini didapat piutang bersih sebesar Rp.1,453,203,409.34, dari hal tersebut didapat laba bersih setelah pajak dan total aktiva lancar masing-masing sebesar Rp.1,126,002,521.00 dan Rp.2,147,234,681.00 3. Dari hasil perhitungan dan analisis yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa metode umur piutang mendapat laba bersih yang lebih besar dibanding dengan kedua metode yang digunakan oleh perusahaan, dimana dari kedua metode tersebut tercatat kerugian piutang lebih besar yang mengakibatkan berkurangnya laba perusahaan yang lebih besar pula, dari situ juga didapat total aktiva yang lebih sedikit disbanding dengan metode umur piutang. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode umur piutang sangat baik digunakan perusahaan karna bisa meningkatkan laba perusahaan.

SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat memberikan saran yang mungkin dapat diterima oleh perusahaan, yaitu: 1. Sebaiknya perusahaan menggunakan metode analisa umur piutang, karena metode ini lebih terperinci, jelas dan akurat untuk mengetahui tenggang waktu umur dari piutang sehingga mudah dikontrol jumlah piutang yang beredar. 2. Dengan menggunakan metode analisa umur piutang pencapaian laba bersih setelah pajak yang diinginkan oleh perusahaan akan tercatat lebih besar dibandingkan dengan metode jumlah cadangan ditambah dan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang.