BAB I PENDAHULUAN. Menurut BAPEPAM (2002) PT. KIMIA FARMA Tbk,(PT.KF)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Aset bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Zainal, 2013). Kecurangan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai ( SPT Masa PPN) ke kantor pajak untuk tahun

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan perekonomian Indonesia yang begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. tentang aktivitas perusahaan selama periode waktu tertentu. Pemakai internal

BAB I PENDAHULUAN. menjaga aset perusahaan dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak. diinginkan, seperti penyalahgunaan aset ataupun pencurian aset.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

BAB I PENDAHULUAN. Puluhan karyawan bagian marketing dealer sepeda motor PT.Nusantara Surya

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bidang merupakan integral dari aktivitas perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif, efisien dan ekonomis untuk tetap mempertahankan eksistensinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi sebagai mana yang

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Setiap perusahaan tentunya mengalami pasang surut dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi pada saat ini, persaingan antara para pelaku

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan media yang digunakan oleh suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya (input) seperti bahan

BAB I PENDAHULUAN. adalah banyaknya aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak aset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB II LANDASAN TEORITIS

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat bagi pihak manajemen untuk

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan kondisi perusahaan yang menggunakan data keuangaaaaan. Laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang begitu pesatnya antara lain ditandai

BAB II BAHAN RUJUKAN

Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebohongan yang disengaja, ketidakbenaran dalam melaporkan aktiva

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dengan para pesaingnya agar dapat terus mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan (Apriyono, 2006). Hampir setiap transaksi perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

RINGKASAN SKRIPSI. terhadap masyarakat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan bertujuan unutk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen persediaan (inventory management) yang baik. merupakan kunci keberhasilan setiap perusahaan, baik perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Di tengah persaingan era globalisasi serta perkembangan informasi teknologi

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut BAPEPAM (2002) PT. KIMIA FARMA Tbk,(PT.KF) merupakan badan usaha milik negara yang sahamnya telah diperdagangkan di bursa. Berdasarkan indikasi oleh kementerian BUMN dan pemeriksaan Bapepam ditemukan adanya salah saji dalam laporan keuangan yang mengakibatkan lebih saji(overstatement) laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp.32,7 Miliar yang merupakan 2,3% dari penjualan dan 24,7% dari laba bersih. Salah saji ini terjadi dengan cara melebih sajikan penjualan dan persediaan pada 3 unit usaha dan dilakukan mengelembungkan harga persediaan yang telah diotorisasi oleh direktur produksi untuk menentukan nilai persediaan pada unit distribusi PT. KF per 31 Desember 2001. Selain itu manajemen PT. KF melakukan pencatatan ganda atas penjualan pada 2 unit usaha. Penjelasan diatas merupakan tindak kecurangan yang dilakukan karyawan dengan cara melebih sajikan penjualan serta menentukan nilai persediaan yang terlalu tinggi. Ini merupakan kecurangan. Menurut Jones dan Bates dalam Arief Hidayat(1990) fraud adalah penggelapan yang mencakup berbagai jenis kecurangan, antara lain penipuan yang disengaja, pemalsuan rekening, praktik korupsi, dan lain-lain. Fraud terjadi

Bab I Pendahuluan 2 dimana seorang memperoleh kekayaan atau keuangan melalui kecurangan atau penipuan. Kecurangan yang diungkapan Jones dan Bates diatas, merupakan contoh-contoh dari kecurangan atau fraud yang biasa dilakukan oleh seorang karyawan demi mendapatkan keuntungan bagi dirinya maupun kelompok. Menurut Ramsay dalam Arief Hidayat(2000) klasifikasi fraud dibagi menjadi dua tipe yaitu: (1) Fraudulent financial reporting yang meliputi: manipulasi, pemalsuan catatan akuntansi atau dokumen pendukung dari laporan keuangan yang disusun, tidak menyajikan dalam atau sengaja menghilangkan kejadian, transaksi, dan informasi penting dari laporan keuangan, dan sengaja menerapkan prinsip akuntansi yang salah, (2) Misappropriation of assets yang meliputi; penggelapan penerimaan kas, pencurian aktiva, dan hal-hal yang menyebabkan suatu entitas membayar untuk barang atau jasa yang diterimanya. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi atau perusahaan telah mengalami kerugian yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan karyawannya demi mendapatkan keuntungan bagi dirinya dan kelompok. Tindakan tersebut dikatakan sebagai kecurangan atau fraud. Agar perusahaan dapat mengelola bahkan meminimalisir tindakan kecurangan yang dilakukan

Bab I Pendahuluan 3 karyawan, maka diperlukan suatu sistem yang mengatur kegiatan perusahaan tersebut, Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Semua data-data yang dimiliki oleh perusahaan baik secara tulisan maupun lisan itu merupakan informasi, namun perusahaan harus mengetahui informasi manakah yang dapat berkualitas bagi perusahaan. informasi yang harus diberikan kepada perusahaan merupakan informasi yang berkualitas sesuai apa yang diperlukan dari perusahaan tersebut. Menurut Jogiyanto (2008:11-12) karakteristik informasi-informasi yang berkualitas tersebut meliputi : 1. Informasi yang diperlukan ada waktu yang diperlukan 2. informasi dapat dipercaya 3. informasi harus relevan, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Selain karakteristik informasi yang harus dipertimbangankan, suatu informasi harus memiliki tujuan dari apa yang ingin diinformasikan, khususnya tujuan informasi yang akan disampaikan kepada perusahaan. Menurut Mulyadi (2008:19) tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

Bab I Pendahuluan 4 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyajikan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelengaraan catatan akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang tersusun dari proses perencanaan analisis, perancangan, dan penerapan suatu sistem itu sendiri. Sistem informasi akuntansi dibagi menjadi beberapa kegiatan pokok. Menurut Mulyadi (2008:15) Sistem informasi akuntansi dapat menangani kegiatan pokok perusahaan yang dirancang sebagai berikut: 1. Sistem akuntansi pokok 2. Sistem akuntansi piutang 3. Sistem akuntansi utang 4. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan 5. Sistem akuntansi biaya 6. Sistem akuntansi kas 7. Sistem akuntansi persediaan 8. Sistem akuntansi aktiva tetap

Bab I Pendahuluan 5 Berdasarkan sistem diatas, salah satunya di dalam sistem akuntansi persediaan, ada prosedur pencatatan harga pokok barang, prosedur permintaan dan pengeluaran barang, prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan yang diakibatkan pengembalian barang dari konsumen, dan masih banyak lagi prosedur pada siklus persediaan. Di dalam sistem informasi akuntansi di suatu perusahaan, pasti terdapat kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama karyawan. Ini semua dapat dihindari dengan sistem pengendalian internal. Menurut Committee Sponsoring Organizational (COSO,2004) pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain yang dirancang untuk menyediakan jaminan memadai mengenai prestasi dan sasaran dalam 1) efektifitas dan efisiensi operasional, 2) keadalan pelaporan keuangan dan 3) pemenuhan dari ketentuan hukum yang bisa diterapkan dan regulasi. PD. X merupakan perusahaan milik perseorangan yang bergerak di bidang penjualan perabot rumah tangga yang berbahan dasar plastik di kabupaten Cianjur. PD. X membeli produk dari pemasok, disimpan dan dijual kepada pelanggan. Produk yang dijual oleh PD. X seperti perabot rumah tangga. Menurut pemilik perusahaan, keuntungan dari penjualan produk yang dijual PD. X mencapai milyaran rupiah. Namun, pemilik PD. X merasa resah akan kegiatan

Bab I Pendahuluan 6 perusahaan dikarenakan beberapa kejanggalan berupa kecurangan dalam pencatatan penjualan dan persediaan, serta terjadinya suatu perangkapan jabatan pada suatu karyawan. Oleh karena itu, analisis sistem pengendalian internal pada siklus persediaan pada PD.X untuk mengatasi dan meminimalisir kecurangankecurangan pada PD.X. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis termotivasi untuk menulis skripsi dengan judul sebagai berikut : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN UNTUK MENJAGA KEAMANAN HARTA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PD.X CIANJUR). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengindikasikan masalah penulisan skripsi ini sebagai berikut : 1. Bagaimana cara penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus persediaan PD. X di Cianjur? 2. Bagaimana sistem pengendalian internal yang dilakukan agar dapat meningkatkan pengelolaan persediaan barang dagang di PD. X?

Bab I Pendahuluan 7 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian yaitu Analisis sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern pada siklus persediaan barang dagangan untuk menjaga keamanan harta perusahaan (studi kasus pada PD. X, Cianjur). Tujuan dilakukan penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pada siklus persediaan pada PD. X, Cianjur 2. Untuk mengetahui pengendalian internal yang diterapkan pada PD. X, Cianjur. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dimaksudkan untuk : 1. Bagi PD. X Cianjur, sebagai informasi seputar sistem informasi akuntansi untuk mengatasi permasalahan sistem informasi akuntansi khususnya pada siklus persediaan. 2. Bagi Penulis, ingin mengetahui permasalahan sistem informasi akuntansi pada PD.X dan sebagai sarana pengaplikasian pembelajaran mata kuliah sistem informasi akuntansi di. 3. Bagi Pembaca, sebagai bahan penelitian selanjutnya di bidang sistem informasi akuntansi serta dapat memberikan pembelajaran bagi pembaca.