Implementasi Sistem Produksi magnet Kuat untuk Komponen otomotif di PT. Sintertech

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Magnet Permanen di Indonesia: Data Pasar dan Pengembangan Material Magnet

BAB I PENDAHULUAN. Magnet keras ferit merupakan salah satu material magnet permanen yang

Teknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pusat Teknologi Material BPPT 2012

Kode Kegiatan SIDa F17

INOVASI TEKNOLOGI PEMBUATAN MAGNET PERMANEN UNTUK MEMBANGUN INDUSTRI MAGNET NASIONAL

Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida

Teknologi Ekstraksi Bitumen dari Mineral Aspal Buton

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

Kolonel Inf. Agus Suyoko, SE Ir. Catur Ninik Wijanarni, M.Si Hery Teguhsantoso, M.Si Mamat Rahmat, M.Si Ii Suhendi, S.Si

Pemanfaatan Batubara dan Biomassa dengan Proses Pirolisa untuk Sumber Energi dan Industri di Kalimantan Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

[ PUSAT TEKNOLOGI MATERIAL -BPPT] 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

logo l RANCANG-BANGUN AKUISISI DATA DAN KONTROL UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN GEL AMONIUM DIURANAT

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]

BATAN B.61 SINTESA BAHAN STRUKTUR NANO LIMN2O4 SEBAGAI ELEKTRODA BATEREI PADAT ISI ULANG. Drs. Wagiyo H., MT BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dibutuhkan oleh setiap negara

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

I.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN

[KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA] 2012

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BAO.(6-X)FE2O3 DARI BAHAN BAKU LIMBAH FE2O3

Z.4 KAJIAN PELUANG KOPERASI UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MINI PENELITI: 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI FORTIFIKASI DAN PENGEMASAN PRODUK PANGAN DARURAT BERBASIS TEPUNG UBI JALAR DAN KACANG-KACANGAN

Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK 2012

B64 Pembuatan Green Pellet U-ZrHx Untuk Bahan Bakar Reaktor Riset. Peneliti Utama : Ir.Masrukan, M.T

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

PEMANFAATAN PAKAN KOMPLIT DAN PAKAN IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA DAN IKAN

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ] 2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

PENGEMBANGAN MAGNET PERMANEN BERBASIS FERRITE UNTUK PRODUK METER AIR PT MULTI INSTRUMENTASI, BANDUNG

[Penerapan Teknologi Burner Untuk Pembakaran Bahan Solid Dengan Sistem Intermediasi Pada Industri Genteng di Kabupaten Majalengka]

IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26

[ Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BATAN ] 2012

EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN SEBAGAI SARANA MENGATASI KERAWANAN PANGAN

PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

F Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal Dr. Ir. Wibowo Harso Nugroho MSc

PROSES REDUKSI BIJIH BESI MENJADI BESI SPONS DI INDONESIA

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA. Rancang Bangun Peralatan Kristalisasi Produksi Lemak Padat Dari Minyak Sawit

BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012

[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)

LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012

Pengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

I. PENDAHULUAN. karakteristik dari pasir besi sudah diketahui, namun penelitian ini masih terus

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan-Kementerian Kelautan dan Perikanan 2012

Penanaman TiO 2 Pada Tetrahedral Zeolit Alam Untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang

F1.82 KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN OPTIMASI INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI INDONESIA SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN YANG BERKELANJUTAN

KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

METODOLOGI PENELITIAN

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

LATAR BELAKANG. Peran EBT secara significan semakin ditunggu

[ Pusat Teknologi Lingkungan, BPP Teknologi ] 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

[ PTRKN BATAN ] 2012 BATAN [ B.20] [DESAIN PERISAI DAN DOSIMETRI REAKTOR RISET INOVATIF. [ Amir Hamzah, Pudjijanto, Ardani, Rokhmadi, Sriawan ]

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat

Sofyan, ST, MT. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012

Menperin Ramalkan Indonesia Masuk 5 Negara Ekonomi Terbesar Dunia di 2045

2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan

TEKNOLOGI PEMBUATAN BAHAN BAKAR PELET REAKTOR DAYA BERBASIS THORIUM OKSIDA PURWADI KASINO PUTRO

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

JUDUL LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

Aplikasi Energi Surya Dalam Pengolahan Ribbed Smoke Sit (RSS) Dengan Menggunakan Asap Cair Sebagai Pengumpulan dan Pengawet Karet SIT di Palembang

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

(FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR EKONOMI YOGYAKARTA

FORMULASI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS TEPUNG REBUNG KAYA SERAT DAN TEPUNG MODIFIKASI DARI UMBI RAWA ASAL KALIMANTAN SELATAN

kode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar

PENETAPAN KINERJA (PK) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan bahan rehabilitasi. cukup besar, sehingga berbagai upaya dikembangkan untuk mencari

PENGARUH ADITIF SiO2 TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MAGNET PADA PEMBUATAN MAGNET BaO.6Fe2O3

BAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

INSENTIF PKPP F3.49. Pusat Teknologi Industri Manufaktur - BPPT

Summarecon Mall Serpong. Baliho Coca Cola

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

Transkripsi:

I.119 Implementasi Sistem Produksi magnet Kuat untuk Komponen otomotif di PT. Sintertech Priyo Sarjono, Dr [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

LATAR BELAKANG Ketika pengembangan dari laboratorium menuju Industri dilakukan, permasalahan yang dihadapi adalah 1. Perlu dibangunnya seluruh sistem produksi agar sistem produksi masal, dimana memerlukan investasi yang sangat besar. 2. Perlu dimilikinya know how sistem produksi yang mampu mempertahankan kualitas, kuantitas dan nilai ekonomi produksi. 3. Perlu dimilikinya sistem pengembangan pasar yang mumpuni. 4. Perlu dimiliknya teknologi logistik, purcashing dan manajemen industri. Pengembangan riset selama ini sudah dapat menguasai teknologi pembuatan magnet pada skala laboratorium, namun proses scale up untuk skala produksi massal masih harus dikembangkan dan dikuasai. Pembuatan magnet merupakan multi step teknologi, yaitu: Mixing dan milling serbuk, kalsinasi, kompaksi, sintering, sizing, magnetisasi. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Perlunya kegiatan litbangyasa : Kebutuhan magnet untuk industri di Indonesia sangat tinggi. Kebutuhan magnet untuk industri di Indonesia saat ini masih bergantung pada magnet impor sampai 100%. Bahan baku dasar utama untuk pembuatan magnet permanen seperti Fe2O3 cukup tersedia di Indonesia, dan belum dimanfaatkan secara optimal khususnya dalam pembuatan magnet permanen. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan ini antara lain uji coba produksi magnet isotropi BaFe12O19 untuk meteran air di PT Sintertech, pembuatan prototipe alat orientasi untuk kompaksi anisotropi, survei pasar. Fokus Kegiatan pada PKPP ini adalah uji coba produksi magnet isotropi BaFe12O19 untuk meteran air di PT Sintertech, pembuatan prototipe alat orientasi untuk kompaksi anisotropi untuk meningkatkan kualitas magnet permanen, survei pasar kebutuhan magnet untuk industri di Indonesia. Desain Penelitian dibuat dengan metode transfer teknologi dengan menggunakan teknologi yang sudah ada di PT Sintertech untuk soft magnet menjadi pembuatan magnet permanen BaFe12O19. kegiatan tersebut paralel dengan pengembangan teknologi magnet anisotropi dengan membuat alat press orientasi, serta survei pasar magnet permanen di Indonesia. Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan tiap fokus: identifikasi sistem produksi PT Sintertech uji coba produksi magnet BaFe12O19 karakterisasi (quality control) pengembangan alat press dengan orientasi uji coba prototipe magnet anisotropi Survei magnet permanen untuk sensor survei magnet permanen untuk otomotif Perkembangan dan Hasil Kegiatan Karakterisasi hasil magnet isotropi hasil produksi di PT Sintertech menunjukkan bahwa pada prosis sintering diindikasikan bahwa suhu sinter terlalu tinggi (overheated) sehingga kualitas magnet yang dihasilkan kurang optimum sebesar 450 Gauss atau 70% dari magnet komersil. Prototipe kompaksi terorientasi yang dikembangkan untuk mendukung produksi magnet anisotropik telah selesai dibuat. Hasil prototipenya berupa sistem press 50ton dengan kuat orientasi mencapai 8000 Gauss. Survei Pasar telah dilakukan dengan baik, dimana 1) PT Multi Instrumentasi dengan kebutuhan captive marketnya adalah untuk 5 perusahaan meteran air di Indonesia, yang mencapai 1 juta unit pertahun. 2) PT Asmo (Cikarang) dan PT Mitsuba (Karawaci), Kebutuhan total dari kedua perusahaan tersebut adalah mencapai 40-50 ton per bulan. Saat ini masih disuplai oleh industri dari Jepang. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan: Bentuk koordinasi yang dilakukan adalah berupa pertemuan secara berkala secara 2/3 bulanan dan kerjasama pengembangan di PT Sintertech. Nama lembaga yang diajak koordinasi : Anggota konsorsium magnet Indonesia (termasuk PT Sintertech) Strategi pelaksanaan koordinasi Untuk mempermudah koordinasi maka dilakukan pertemuan koordinasi dengan setiap anggota konsorsium dengan frekuensi 2-3 bulan sekali terutama dengan pihak industri (PT Sintertech) dengan konten membahas berbagai permasalahan teknis dan nonteknis di lapangan. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Perkembangan sinergi koordinasi berjalan dengan baik, sehingga berbagai informasi dan kegiatan pelaksanaannya tidak terdapat hambatan yang berati. Lebih dari itu, hasil kegiatan yang memunculkan potensi dan ketertarikan dari industri untuk membangun industri magnet menjadikan industri yang ikut dalam kegiatan ini sangat aktif dan mendorong untuk terus membuka peluang implementasi dalam waktu yang secepatnya. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Optimasi line produksi di PT Sintertech untuk produksi magnet permanen serta menjajagi mitra pengguna PT Multi instrumentasi untuk menggunakan magnet hasil produksi dari PT Sintertech tersebut sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Saat ini hasil magnet ditujukan untuk pemenuhan sistem sensor penghitung putaran motor yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi penghitungan putaran yang murah. Seperti untuk alat ukur meteran air, meteran listrik dan lain-lain. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan 1) PT Multi Instrumentasi dengan kebutuhan captive marketnya adalah untuk 5 perusahaan meteran air di Indonesia, yang mencapai 1 juta unit pertahun. 2) PT Asmo (Cikarang) dan PT Mitsuba (Karawaci), Kebutuhan total dari kedua perusahaan tersebut adalah mencapai 40-50 ton per bulan. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan PT Sintertech telah berhasil membuat magnet permanen BaFeO menggunakan peralatan produksi yang ada di PT Sintertech dengan transfer teknologi pembuatan magnet dari PPF LIPI. Mitra pengguna PT Multi Instrumentasi telah berkomitmen untuk menggunakan dan menguji magnet permanen hasil produksi dari PT Sintertech untuk alat meter air Linflow. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Magnet merupakan material yang berguna untuk konversi energi menjadi gerak dan sebaliknya. Kedepan penetrasi akan dikuatkan untuk mendukung otomotif yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Untuk mencapai tujuan itu, saat ini tengah dikembangkan sistem produksi yang mampu mencapai spesifikasi magnet yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, seperti dengan perbaikan sistem proses orientasi pastikel maupun pengembangan komposisi material. Strategi Pengembangan ke depan Strategi pengembangan kedepan akan terus bekerjasama dengan pengembangan saat ini, yaitu PT Sintertech dan kegiatan SINAS yang diharapkan produksi magnet dapat mencapai pada tahap produksi komersial yang menguntungkan. Kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dari produk magnet yang ada, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Tahapan Pengembangan ke depan Saat ini kami bersama dengan PT SIntertech sedang melakukan negosiasi dengan industri China untuk suplai bahan baku material yang sedang kita uji dan memiliki nilai keekonomian yang signifikan. Diharapkan negosiasi ini dapat berjalan dengan baik dan tahun depan produksi magnet ini betul-betul dapat terlaksana. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

DOKUMENTASI KEGIATAN Koordinasi dengan PT. Linflow Bandung Produk Ferrit untuk meter air Peralatan produksi PT. Sintertech 7 FGD Konsorsium Magnet (juli 12) Alat cetak magnet anisotropi

logo lembaga TERIMA KASIH Tim Peneliti: Priyo Sarjono, Dr Dr. Achiar Oemry, APU Dr. Neni Sintawardani Dr. Agus Sukarto W. Nanang Sudrajad, S.Si