LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)
|
|
- Liana Liani Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (F1.118) Peneliti Utama : Bayu Sumarno Putro, ST Fokus Bidang : Pertahanan Keamanan Insentif Pemanfaatan Hasil Litbangan : Prototipe Teknologi BALAI TEKNOLOGI SURVEY KELAUTAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung I BPPTLt.18 Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat Telp Fax ubay135@yahoo.com Tahun 2012
2 Daftar Isi Halaman Daftar Isi i Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Metodologi Pelaksanaan Lokus Kegiatan Fokus Kegiatan Bentuk Kegiatan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 4 Bab II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pengelolaan Administrasi Manajerial Perencanaan Anggaran Pengelolaan Anggaran Rancangan Pengelolaan Aset Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja Kerangka Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan - Program Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa 8 Bab III RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja Rencana Koordinasi Kelembagaan Program Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Rencana Pengembangan ke Depan 9 BAB IV PENUTUP 10 i
3 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan sumber daya bawah laut Indonesia sangat besar, demikian halnya dengan kemungkinan munculnya potensi ancaman. Disisi lain ketersediaan sarana peralatan bantu untuk melakukan misi surveillance dan penindakan terhadap suatu objek bawah air sangat terbatas dan ketergantungan terhadap produk impor masih tinggi, terutama jika terjadi kendala permasalahan teknis pengoperasian peralatan. Kejadian ini akan menghambat kesiapan misi operasi pengamanan. Kemandirian dalam memproduksi wahana dan peralatan bawah air nir awak sangat diperlukan, sehingga dapat dioperasikan dan dirawat sendiri kapan saja tanpa harus tergantung kepada pihak produsen atau operator luar negeri. Keselamatan dan keamanan kerja di dalam air merupakan indikator penting dalam penyelenggaraan pekerjaan di laut, terutama di bidang pertahanan dan keamanan, dalam rangka mewujudkan sistem keselamatan nasional yang efektif dan efisien, yang mampu berperan maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai unsur pendorong (promoting function) dan penunjang (servicing function) dalam pembangunan nasional. Guna menjalankan fungsi tersebut bidang Hankam dan bidang maritime lainnya harus memenuhi standar keselamatan, keamanan dan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan baik nasional maupun internasional. Dalam industri pertahanan dan keamanan membutuhkan peralatan yang bernilai tinggi dan resiko keselamatan pekerjaan, manusia yang juga tinggi. Maka dari itu pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi maupun peralatan yang berada di bawah air harus mempunyai pola perawatan atau maintenance, dalam hal ini inspeksi pengamatan peralatan dan pekerjaan di bawah air supaya peralatan dan pekerjaan di bawah air akan terekam dan termonitor, sehingga keselamatan peralatan maupun pekerja juga akan lebih terpantau. Keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan pengamatan pekerjaan di bawah air selama ini akan terjawab dengan kehadiran wahana pengamatan bawah air dengan kandungan sumber daya lokal tinggi baik dari segi SDM maupun bahan produksi yaitu yang dinamakan Small Remotely Control Vehicle (SRCV) yang 1
4 merupakan sebuah penyederhanaan wahana bawah air yang modern agar lebih efisien dari segi pembiayaan maupun lebih sederhana pengoperasiannya. Keuntungan, yang dapat diperoleh dengan keberhasilan program ini adalah dapat memecahkan salah satu permasalahan yang dihadapi industri alutsista dalam negeri dalam melakukan pengkajian dan pengembangan produk serta penguasaan teknologi proses manufaktur produk wahana bawah air nir awak dengan spesifikasi khusus seperti resolusi tinggi, kedap air dan lain lain. Keunggulan, penelitian ini adalah dengan memanfaatkan sumber daya lokal, baik di lembaga litbang pemerintah. Selain itu penelitian ini juga akan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh lembaga litbang dan industri, sehingga sarana dan prasarana yang ada dapat digunakan secara lebih optimal. Selain itu, keunggulan lainnya adalah dengan memanfaatkan SDM dan prasarana yang ada sehingga diharapkan hasil akhir penelitian ini akan memiliki keunggulan ekonomis dan harga yang bersaing. Manfaat yang dapat diperoleh dengan keberhasilan program ini adalah tersedianya desain, proses manufaktur dan prototipe produk wahana bawah air nir awak, sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri alutsista dalam negeri untuk membuat produk yang memiliki nilai tambah tinggi sehingga akan mendorong kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi pertahanan dan keamanan. 1.2 Pokok Permasalahan Ketersediaan sarana peralatan bantu untuk melakukan misi surveillance dan penindakan terhadap suatu objek bawah air sangat terbatas dan ketergantungan terhadap produk impor masih tinggi, terutama jika terjadi kendala permasalahan teknis pengoperasian peralatan. Kejadian ini akan menghambat kesiapan misi operasi pengamanan. Efisiensi sebuah misi surveillance dan penindakan terhadap suatu objek di bawah air sangat dipengaruhi oleh metode dan peralatan yang dipergunakan. Hal ini merupakan alasan rasional bagi sebuah pemikiran untuk perancangan wahana bawah air ini. Disisi lain secara ilmiah, dengan mengacu pada prinsip dasar dari metode manta tow dan prinsip kerja dari wahana bawah laut yang modern seperti Remotely Operated Vehicle (ROV), Autonomous Underwater Vehicle (AUV), dan versi lainya, maka di dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan 2
5 Small Remotely Control Vehicle (SRCV) yang merupakan sebuah penyederhanaan wahana bawah air yang modern agar lebih efisien dari segi pembiayaan maupun lebih sederhana pengoperasiannya. 1.3 Metodologi Pelaksanaan Efisiensi sebuah misi surveillance dan penindakan terhadap suatu objek di bawah air sangat dipengaruhi oleh metode dan peralatan yang dipergunakan. Hal ini merupakan alasan rasional bagi sebuah pemikiran untuk perancangan wahana bawah air ini. Untuk mengevaluasi kinerja dari system yang diusulkan, beberapa indikator kinerja untuk uji kelayakan telah ditetapkan. Kerangka uji kelayakan tersebut akan dievaluasi berdasarkan indikator indikator. Indikator ini meliputi stabilitas, ketahanan, sistem kendali wahana, kualitas gambar yang dihasilkan dan integrasi menyeluruh dari sistem. Keseluruhan penelitian ini adalah 8 bulan untuk membuat prototipe Small Remotely Control Vehicle (SRCV). Dengan fokus pada bentuk wahana, kualitas gambar yang dihasilkan dan sistem kendali wahana. Keberhasilan dari proyek ini berarti keberhasilan untuk melakukan misi surveillance dan penindakan terhadap suatu objek bawah air dan dapat memecahkan salah satu permasalahan yang dihadapi industri alutsista dalam negeri dalam melakukan pengkajian dan pengembangan produk serta penguasaan teknologi proses manufaktur produk wahana bawah air nir awak Lokus Kegiatan Lokus Penelitian : Jl. Industri II No. 3 Tanjung Priok, Jakarta Utara dan workshop Balai Teknologi Survey Kelautan BPPT (Jakarta) Dermaga Banten Java Persada, Bojanegara, Banten ( Banten) Fokus Kegiatan Fokus kegiatan ini adalah pertahanan keamanan. Meningkatkan misi pertahanan dan keamanan dengan pembangunan wahana Small Remotely 3
6 Control Vehicle (SRCV) yang dapat difungsikan untuk melakukan pengamatan objek bawah air Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan ini adalah perekayasaan prototipe Small Remotely Control Vehicle (SRCV) yang diawali dengan kegiatan persiapan, koordinasi, studi literatur, perancangan wahana (sistem mekanik dan kendali remote control), pembangunan wahana, uji coba wahana, kemudian ditindak lanjuti dengan analisa uji wahana, evaluasi dan pelaporan. 1.4 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan tertera pada Tabel -1 berikut No TAHAPAN KEGIATAN Tabel -1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan DESKRIPSI SINGKAT TAHAPAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (MINGGU) 1. Persiapan kegiatan dan koordinasi Kordinasi antara Peneliti Utama dan pembantu peneliti dalam membuat konsep kegiatan 8 bulan ke depan 8 2. Studi literatur Mempelajari literature terkait dengan metodologi 8 3. Perancangan wahana /vehicle, system mekanik dan kendali remote control Membuat gambar disain wahana dengan menggunakan software. Merancang pengkodean untuk system kendali Pembangunan wahana, Sistem mekanik dan kendali remote control Membuat prototype wahana dengan system pengendalinya Uji coba dan analisa data Melakukan uji coba prototype wahana, baik tes kering dan basah Pembuatan laporan Membuat laporan kegiatan. 4 4
7 II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN II.1. Pengelolaan Administrasi Manajerial Perencanaan Anggaran : Perencanaan anggaran sudah disusun berdasarkan panduan insentif PKPP 2012 yang meliputi tiga tahapan pencairan (termin) yaitu Termin 1 ( 30%), termin ke dua (50%), dan termin ketiga (20%). Rencana pencairan dana untuk tahap 1 ( 30%) yaitu Rp ,00. Tabel 1. Rancangan penggunaan dana awal untuk tahap 1 NO URAIAN JUMLAH PERSENTASE (%) 1 Belanja Gaji/upah Rp 18,800, Belanja Bahan Rp 42,650, Belanja Perjalanan Dinas Rp 12,360, Belanja lainnya Rp 1,190, Jumlah Keseluruhan Rp 75,000, Pengelolaan Anggaran : Memasuki akhir termin I dan sampai laporan kemajuan ini dibuat, realisasi pencairan dana awal untuk kegiatan penelitian sebesar Rp ,00 atau sekitar 80 % dari rancangan penggunaan dana awal untuk tahap I sebesar Rp ,00. Rincian realisasi pencairan dana, seperti terlihat pada table dibawah ini : Tabel 2. Realisasi pencairan dana awal untuk tahap 1 NO URAIAN JUMLAH PERSENTASE (%) 1 Belanja Honor Rp 18,800, Belanja Bahan Rp 32,750, Belanja Perjalanan Dinas Rp 8,920, Belanja lain - lain Rp Jumlah Keseluruhan Rp 60,470,
8 II Rancangan pengelolaan Aset : Penelitian ini akan menghasilkan design dan prototype peralatan, dimana prototype peralatan tersebut akan dihibahkan kepada Balai Teknologi Survei Kelautan yang nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian dan sektor industri kelautan (oil & gas, perkapalan, dll) Indonesia. Dimana untuk desain prototype akan dilakukan pembahasan dengan pihak mitra industri yaitu PT Bayu Bahari Santosa mengenai potensi untuk memanfaatkan, pengembangan dan memproduksi hasil riset tersebut. Metode Proses Pencapaian Target Kinerja Kerangka Metode Proses Pencapaian Target Kinerja Proses pencapaian target kinerja dibagi menjadi enam tahapan dengan jenis kegiatan yang berbeda. Setiap kegiatan mempunyai bobot (yang terukur) dan menghasilkan output yang berbeda. Kerangka proses pencapaian target kinerja pada penelitian ini dapat dilihat pada table dibawah ini Tabel 3 Kerangka proses pencapaian target kinerja URAIAN Bobot (%) Output Persiapan 5 Konsep Koordinasi dgn Mitra 5 Rencana kerja Pengadaan Bahan 10 Bahan kebutuhan wahana dan sistem kendali Perancangan wahana /vehicle, system mekanik dan kendali remote control Pembangunan wahana, Sistem mekanik dan kendali remote control 20 Design prototype 30 Prototype Uji Coba & Analisa Data 20 Dokumen Pembuatan Laporan 10 Dokumen 6
9 2.2.2 Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Indikator keberhasilan pencapaian target kinerja pada akhir penelitian pada tahun 2012 ini adalah dihasilkanya prorotype wahana bawah air nir awak.. Dimana untuk tahap I ini indicator tercapainya target kinerja yaitu desain wahana bawah air nir awak Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Realisasi pencapaian target kinerja sampai saat ini mencapai 51% dari pencapaian target kinerja keseluruhan sesuai dengan jenis dan bobot kegiatan yang sudah direncanakan di dalam kerangka proses pencapaian target kinerja. Pencapaian target kinerja sampai saat ini meliputi persiapan dan koordinasi, pengadaan bahan dan desain wahana. Sedangkan untuk pembangunan protope masih dalam proses pembangunan wahana bawah air nir awak. II.3. Sinergi Koordinasi Kelembagaan - Program Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Kerangka kerjasama adalah langsung antara peneliti dengan lembaga atau mitra industri dalam hal ini PT Bayu Bahari Santosa yang bergerak di bidang ship building dan docking yang mempunyai sarana dan prasarana kolam atau graving dock yang digunakan untuk lokasi ujicoba prototype. Disamping itu diharapkan dari hasil ujicoba tersebut akan ada kolaborasi riset mengenai pemanfaatan dan pengembangan produk prototipe tersebut Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Indikator keberhasilan sinergi koordinasi kelembagaan program terbentuknya kolaborasi riset mengenai pembangunan dan uji coba prototype wahana nawah air nir awak Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan - Program koordinasi dengan mitra dilaksanakan secara berkala mengenai perkembangan kegiatan dan penjadwalan pemakaian sarana dan prasarana untuk uji coba. 7
10 II.4. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Hasil riset diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian dan sektor industri kelautan (oil & gas, perkapalan, dll) Indonesia. Dengan adanya peralatan ini nantinya akan memudahkan pengamatan objek dibawah air sehingga tingkat pengamanan untuk melakukan operasi kerja semakin tinggi yang akhirnya akan meningkatkan hasil produksi dan daya saing Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Melakukan kerjasama penelitian dengan pihak terkait Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Adanya kerjasama mengenai pemanfaatan dan pengembangan hasil litbangyasa dengan mitra industri maupun lembaga pemerintah Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Pemanfaatan hasil litbangyasa belum bisa dilaksanakan karena masih dalam proses pembangunan. 8
11 III. RENCANA TINDAK LANJUT III.1. Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja o Melakukan pembangunan wahana, Sistem mekanik dan kendali remote control o Melakukan uji coba di darat (dry test) o Melakukan evaluasi dan uji coba di air (wet test) o Melakukan optimasi III.2. Rencana Koordinasi Kelembagaan Program Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal baik perguruan tinggi, industry, dan lembaga pemerintah (PINDAD) dalam mengoptimalkan alat yang telah selesai direkayasa. III.3. Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Untuk mengetahui fenomena kondisi fisik di dalam air. Hasil riset diharapkan juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian dan sektor industri kelautan Indonesia. III.4. Rencana Pengembangan ke Depan Menjadikan alat hasil rekayasa sebagai wahana penelitian di bidang bahari yang multi fungsi. 9
12 IV. PENUTUP Demikian laporan kemajuan ini dibuat sebagai bahan monitoring atas pelaksanaan kegiatan Pengembangan dan Penerapan Teknologi Proses Manufaktur Produk Wahana Bawah Air Nir Awak Dalam Rangka Menunjang Kemandirian Bangsa Pada Sektor Industri Pertahanan dan Keamanan yang berisi perkembangan selama 4 bulan pertama pelaksanaan kegiatan PKPP
LAPORAN KEMAJUAN (s/d Mei 2012) Judul Penelitian
LAPORAN KEMAJUAN (s/d Mei 2012) Judul Penelitian Aplikasi Teknologi Informasi pada Monitoring Gas Rumah Kaca dari Emisi Kapal guna Mendukung Sistem Transportasi yang Berwawasan Lingkungan PROGRAM INSENTIF
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG
1/6 LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG PROGRAM PRODUKTIVITAS LITBANG IPTEK Fokus Bidang Prioritas: Teknologi Pertahanan dan Keamanan Peneliti Utama:
Lebih terperinciKERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI Kementerian Riset dan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG 1. Paket PKPP Tahun 2012 yang telah memulai kegiatannya sejak 8 Februari
Lebih terperinciPusat Teknologi Material BPPT 2012
F1.13 Penggunaan material Ringan Dalam Rancangan Bangun Motor Bensin Penggerak PUNA Dengan Metode Reverse Engineering Ir.Agustanhakri, M.Eng Pusat Teknologi Material BPPT 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang
Lebih terperinciFORM D A. URAIAN KEGIATAN
FORM D A. URAIAN KEGIATAN Latar Belakang Masalah Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia. Namun, dalam pengembangan mengalami kendala biaya usahatani yang
Lebih terperinciRancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri
DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AD LABORATORIUM LAPORAN KEMAJUAN Rancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang. Pembangunan kemampuan
Lebih terperinciInsentif Peningkatan Kemampuan Penelitian Dan Perekayasa Th. 2012
PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR
Lebih terperinciB. KOMPONEN LAPORAN AKHIR Sesuai dengan dokumen Panduan Insentif PKPP 2012, Laporan akhir PKPP 2012 terdiri dari beberapa komponen yaitu :
KERANGKA LAPORAN AKHIR PKPP 2012 A. TUJUAN PENYUSUNAN Laporan Akhir Pelaksanaan PKPP 2012 merupakan salah satu produk yang tertuang dalam Kontrak Kerjasama Pelaksanaan PKPP 2012. Oleh karena itu, penyusunan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH LOMBOK UNTUK MENDUKUNG PERIKANAN NELAYAN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI CUACA ONLINE Peneliti Utama : Dwi Risdianto, ST. BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Eksplorasi yang dilakukan saat ini rata-rata sebatas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dengan predikat negara kepulauan, mempunyai wilayah perairan yang begitu luas ternyata masih belum tereskplorasi secara menyeluruh. Eksplorasi yang dilakukan
Lebih terperinciLaporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS
Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS Sri Astuti PAKET INSENTIF PEMANFAATAN HASIL LITBANG : PROTOTYPE TEKNOLOGI Bidang Prioritas
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal PKPP 26 (F.1.
EXECUTIVE SUMMARY Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal PKPP 26 (F.1.139) BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Peneliti/Perekayasa: 1.
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN TAHAP I PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA 2012
LAPORAN KEMAJUAN TAHAP I PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA 2012 PENGEMBANGAN KOMPOSISI BAHAN SUBTITUSI DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK PENELITI UTAMA : EVI DWI YANTI, ST. UPT LOKA UJI
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN DAN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PENGUNCI SASARAN BERGERAK BERBASIS VISION
MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN DAN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PENGUNCI SASARAN BERGERAK BERBASIS VISION BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang.
Lebih terperinciRancang Bangun alat kendali penembakan dengan menggunakan Remote Kontrol untuk awak penembak di kendaraaan Panser
DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AD LABORATORIUM LAPORAN KEMAJUAN Rancang Bangun alat kendali penembakan dengan menggunakan Remote Kontrol untuk awak penembak di kendaraaan Panser BAB I. PENDAHULUAN 1.
Lebih terperinciINSENTIF PKPP F3.49. Pusat Teknologi Industri Manufaktur - BPPT
INSENTIF PKPP F3.49 Khamda Herbandono, ST. MT Pusat Teknologi Industri Manufaktur - BPPT 2012 LATAR BELAKANG & PERMASALAHAN Kepadatan penduduk di kota Jakarta KEMACETAN. Pengembangan system transportasi
Lebih terperinci1. Melakukan analisis elemen klaster industri kelapa sawit Koridor Ekonomi Sumatera (Agar diisi sesuai dengan proposal)
KERTAS KERJA MONITORING PROGRAM INSENTIF PKPP KRT TAHAP I TAHUN 2012 Judul Kegiatan Nama Peneliti Utama : : Pengembangan Klaster Industri Kelapa Sawit Di Koridor Ekonomi Sumatera Drs. Susetyanto, Msi NO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya tekanan sebesar 1 atmosfer. Semakin dalam perairan maka semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi dan kondisi lingkungan dasar laut tidaklah mudah diketahui secara pasti tanpa didukung ketersediaan peralatan dan teknologi yang memadai. Beberapa faktor yang
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN
LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN Kode : X.222 Lembaga : Kementrian Pertanian Koridor : 149 Fokus : Pertanian
Lebih terperinciLaporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1
Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:
Lebih terperinciLAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D
LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D JUDUL KEGIATAN: PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGITAS PEMANFAATAN DATA INDERAJA UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI KUALITAS DANAU BAGI KESESUAIAN BUDIDAYA PERIKANAN DARAT
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN WIRELESS SURVEILLANCE UNTUK PEMANTAUAN DAERAH WISATA NASIONAL PULAU KOMODO
I.141 IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN WIRELESS SURVEILLANCE UNTUK PEMANTAUAN DAERAH WISATA NASIONAL PULAU KOMODO YAYA SULAEMAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA KERJA
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017
Lebih terperinciDistribusi INDIKATOR KINERJA (2016)
1 Distribusi INDIKATOR KINERJA (2016) input process output outcome impact sourcing capacity indikator kinerja outcome - impact merupakan indikator lanjutan dari pencapaian output Fus Penguatan Indikator
Lebih terperinciB2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I. Mei Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
B2TE-BPPT LAPORAN KEMAJUAN I Mei 2012 Adjat Sudradjat 5/24/2012 PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Penerangan Rumah Perdesaan Surya Sistem
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT (PERSPEKTIF DAN KESADARAN PENEREPAN GREEN COMPUTING DI LINGKUNGAN AKADEMISI, BISNIS DAN PEMERINTAHAN) INSENTIF RISET: REKOMENDASI Bidang
Lebih terperinciPENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN
PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012
EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 JUDUL PENELITI UTAMA ANGGOTA LOKUS KEGIATAN BIDANG FOKUS JENIS INSENTIF PRODUK TARGET INSTANSI
Lebih terperinciPenerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida
logo lembaga Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida Peneliti/Perekayasa: 1. Gunawan, Ir, MM 2. Agus Basuki,
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017
KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bumi tempat kita berpijak ini terdiri dari daratan serta perairan, dimana sekitar 70% dari area bumi berupa perairan. Julukan bumi sebagai planet biru memang tepat
Lebih terperinciI.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN
I.219 ANALISA KINERJA RISET SEKTOR PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI, DAN INDUSTRI: BIDANG MAKANAN DAN MINUMAN Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Salah satu fokus agenda riset nasional adalah
Lebih terperinciF Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal Dr. Ir. Wibowo Harso Nugroho MSc
F.1.139 Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal Dr. Ir. Wibowo Harso Nugroho MSc UPT BPPH BPPT 2012 LATAR BELAKANG Problem getaran dan suara
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I. 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan
LAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I BAB I. PENDAHULUAN 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan 2. Judul Kegiatan : Kajian Pengelolaan Hara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI berdiri pada tahun. 1995, bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan PT.TAMBANGAN RAYA PERMAI berdiri pada tahun 1995, bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal. Seiring dengan perkembangan zaman pada tahun
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KERJA
BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
Lebih terperinci[ PUSAT TEKNOLOGI MATERIAL -BPPT] 2012
[F1.39 ] [ Rekayasa Penerapan Teknologi Material Balistik Hibrid Komposit Untuk Proteksi Body Hull Kendaraan Tektis] [Koordinator: Ir. M. Dachyar Effendi. M. Si. ] [ PUSAT TEKNOLOGI MATERIAL -BPPT] 2012
Lebih terperinciPengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul
logo lembaga SIDa.F.50 Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul Dr. Anugerah Widiyanto, M.Eng. Ir. Ismariny, M.Sc. Wenny Oktaviani, SE., MSM Prof. Dr. Sumaryanto Ir.
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA. Rancang Bangun Peralatan Kristalisasi Produksi Lemak Padat Dari Minyak Sawit
KODE JUDUL: F1.28 EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Rancang Bangun Peralatan Kristalisasi Produksi Lemak Padat Dari Minyak Sawit KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENGKAJIAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Dhoni Yohanes, Septia Lutfi 1) 1) Program Studi Sistem Informasi, Stmik
Lebih terperinciINSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
Kode : SIDa.I.7 Kementerian Lembaga : Pusat Penelitian Fisika _LIPI Koridor : Koridor Ekonomi 2 (Jawa) Fokus : MP3EI -Pendukung Lokus : Wonogiri, Jawa Tengah Peneliti Utama : Dr. Maria Margaretha Suliyanti
Lebih terperinciPusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
F1.17 Pengembangan Platform Evaluasi Kinerja AFIS Pada Penerapan e-ktp M. Teduh Uliniansyah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG Program
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA
LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga an dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga an dan Pengembangan Unit Pelaksana
Lebih terperinciMENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA
MENDORONG INOVASI DOMESTIK MELALUI KEBIJAKAN LINTAS LEMBAGA PENDAHULUAN Kunci kemajuan suatu bangsa sesungguhnya tidak hanya ditentukan oleh potensi dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi
Lebih terperinciDibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII
Simlitabmas dan Strategi Pengembangan Tata Kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Swasta dalam penerimaan hibah dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG
LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian: Fokus Bidang Prioritas: Lokasi Penelitian: REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG Teknologi Pertahanan dan Keamanan. LAPAN Rumpin Kab. Bogor. Keterangan Lembaga
Lebih terperinciBab IV Hasil Perhitungan, Analisis, dan Diskusi
Bab IV Hasil Perhitungan, Analisis, dan Diskusi Pada bab ini dijelaskan tentang hasil simulasi yang didapatkan beserta diskusi mengenai hasil simulasi tersebut. IV.1 Instrument data Penggunaan peta wilayah
Lebih terperinciUnggul, Inovatif dan Berdayasaing
Unggul, Inovatif dan Berdayasaing Call Centre 0811 156 2656 Email : pui@ristekdikti.go.id - pui.ristekdikti@gmail.com Website : http://pui.ristekdikti.go.id 1 Instrumen SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian
RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE
LAPORAN KEMAJUAN PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS AIR REALTIME BERBASIS OPEN SOURCE SOFTWARE KEGIATAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LITBANG
Lebih terperinciTeknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja
F1.75 Teknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja Gunawan, S.Si., M.Eng., Dr.Eng. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG Dolomit merupakan bahan mineral
Lebih terperinciBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
INSENTIF PKPP F1.136 NO. URUT 23 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGERAKAN KERETA API BERBASIS GPS DAN GSM Peneliti Utama: Ir. Muhajirin, MM Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinci2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Sumber Daya Industri. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 146) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPenerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia SIDa.I.
SIDa.I.11 Penerapan Pengukur Temperatur Air untuk Pemijah Ikan di Kabupaten Tulang Bawang Lampung Drs. Hariyadi, MT. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang
Lebih terperinciKolonel Inf. Agus Suyoko, SE Ir. Catur Ninik Wijanarni, M.Si Hery Teguhsantoso, M.Si Mamat Rahmat, M.Si Ii Suhendi, S.Si
logo lembaga W. 8 RANCANG BANGUN TEROPONG BIDIK SENAPAN MALAM UNTUK OPERASI TNI DI LAPANGAN Kolonel Inf. Agus Suyoko, SE Ir. Catur Ninik Wijanarni, M.Si Hery Teguhsantoso, M.Si Mamat Rahmat, M.Si Ii Suhendi,
Lebih terperinciALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014
ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 82.723.809.000 79.547.819.863 96,16 5 1
Lebih terperinciKode Produk Target : 1.3 Kode Kegiatan :
Kode Produk Target : 1.3 Kode Kegiatan : 1.03.02 PENGEMBANGAN PAKET TEKNOLOGI MESIN PERONTOK PADI LIPAT DI DAERAH TERASERING UNTUK MENEKAN LOSSES DAN MENGURANGI KEJERIHAN KERJA Oleh Koes Sulistiadji Joko
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP II. 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan
LAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP II BAB I. PENDAHULUAN 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan 2. Judul Kegiatan : Kajian Pengelolaan Hara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Puslitbang Geologi Kelautan (P3GL) Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dimulai dengan dibentuknya Seksi Geologi Marin dan Seksi
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
LAPORAN KEMAJUAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS Judul Penelitian: Konservasi Karakter Peradaban Tradisional dalam Sastra Makassar Kode: L. 25 K/L: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Koridor: 4 Fokus: Lokus:
Lebih terperinciPeneliti Utama Anggota
KODE JUDUL : V.1 ROAD MAP PENGEMBANGAN KARET ALAM MENJADI SUKU CADANG ALAT TRANSPORTASI DI KAWASAN INDUSTRI TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Peneliti Utama Anggota : : Nasruddin
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
SIDa. F.10 EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit-Propinsi Kalimantan Timur KEMENTERIAN/LEMBAGA:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang baik. Hal ini disebabkan karena sistem informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam era globalisasi,makin lama makin ketat, ditambah lagi dengan perkembangan yang pesat dalam tekhnologi komputer pada beberapa tahun terakhir yang memungkinkan
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN 2016 Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016
PEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN INSENTIF TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNA DI INDUSTRI
PELAKSANAAN INSENTIF TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNA DI INDUSTRI DIREKTORAT INOVASI INDUSTRI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI JAKARTA 18 FEBRUARI 2016 LATAR BELAKANG A. PERMASALAHAN Sumberdaya
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017
PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 08/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperincid. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s
BAB XVIII BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TANGERANG PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 123 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
. BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN
Lebih terperinciD SL S I L TB T A B N A G N AD
LABORATORIUM DISLITBANGAD Rancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri 1 LETKOL CZI Drs. SETYO BUDI LELONO LETKOL CZI Drs. SUNARTO MAYOR INF SUKARNO MAYOR INF MAMAN HIDAYAT,
Lebih terperinciTAHUN ANGGARAN 2013 PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN)
TAHUN ANGGARAN 2013 PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN) KANTOR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS INDONESIA JUNI 2013 Daftar Isi I. Latar Belakang 3 II.
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI
LAPORAN KEMAJUAN PRODUKSI BIOGAS BERBAHAN BAKU LIMBAH TANAMAN HORTIKULTURA DAN PALAWIJA DI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI KECAMATAN MALIKU, KAB. PULANG PISAU, PROV. KALIMANTAN TENGAH Peneliti Utama : Ir. Bhakti
Lebih terperinciJumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA
- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 2.03.01. - DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 Kode Rekening Uraian Jumlah
Lebih terperinci(FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR EKONOMI YOGYAKARTA
logo KOMINFO Q.3] PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kerja Praktek Program Studi Teknik Mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelancaran proses produksi merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu industri manufaktur dalam menghasilkan produk-produk berkualitas, ketepatan waktu
Lebih terperincid. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB XXXI BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH LEBAK PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 138 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak
Lebih terperinci7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012
LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 Kode : I.197 Koridor : 2 Fokus : Pendukung Lokus : Pekalongan,
Lebih terperinciFORM D FORM (EVALUASI HASIL KEGIATAN)
FORM D FORM (EVALUASI HASIL KEGIATAN) Judul : Pemanfaatan Citra Satelit Sensor MODIS untuk Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Perairan Sulawesi Utara (Manado) Kode : SIDa.H.2 K/L : LEMBAGA
Lebih terperinciDimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5
Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu
Lebih terperinciAudit BPK dalam rangka Implementasi Standar Biaya Keluaran Sub Output Penelitian Berdasarkan PMK 106/2016
Audit BPK dalam rangka Implementasi Standar Biaya Keluaran Sub Output Penelitian Berdasarkan PMK 106/2016 Oleh : Prof Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, C.Fra., C.A Anggota BPK RI Rapat Koordinasi LPPM dan Balitbang,
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran
Lebih terperinciBAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pada tahun 2014 APBD Kabupaten Berau menganut anggaran surplus / defisit. Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Berau dapat terlihat dalam tabel berikut
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Kendaraan secara umum merupakan sarana pengangkut atau pemindah benda maupun makhluk hidup yang digerakkan oleh mesin. Dalam kesehariannya penggunaan kendaraan
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA NOMOR
PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SEKRETARIAT DITJEN DAN DIREKTORAT INOVAS INDUSTRI DITJEN PENGUATAN INOVASI DENGAN... TENTANG PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH LAINNYA YANG MEMILIKI
Lebih terperinciDefinisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material
Definisi 1. Material handling adalah ilmu dan seni memindahkan, menyimpan, melindungi, dan mengontrol/ mengawasi material. 2. Material handling merupakan penyediaan material dalam jumlah yang tepat, pada
Lebih terperinciI.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom
I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Devi Munandar, S.Kom Pusat Penelitian Informatilka - LIPI 2012 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan perangkat pendeteksi
Lebih terperinciANALISIS DESAIN AWAL RANCANG BANGUN PEMINDAI BAWAH AIR (UNDERWATER) DENGAN SENSOR YANG MAMPU MENGIDENTIFIKASI OBYEK
ANALISIS DESAIN AWAL RANCANG BANGUN PEMINDAI BAWAH AIR (UNDERWATER) DENGAN SENSOR YANG MAMPU MENGIDENTIFIKASI OBYEK Shanty Manullang, Agustinus P. Kindangen, Agus Setiawan Program Studi Teknik Perkapalan,
Lebih terperinciKAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA
KAJIAN KARAKTERISTIK PETANI KARET ACEH DALAM MENENTUKAN PILIHAN KELEMBAGAAN TATANIAGA Oleh : Basri A Bakar T. Iskandar Emlan Fauzi Elvi Wirda Karet merupakan tanaman perkebunan terluas di provinsi Aceh
Lebih terperinciDeskripsikan Maksud dan Tujuan Kegiatan Litbangyasa :
ISI FORM D *Semua Informasi Wajib Diisi *Mengingat keterbatasan memory database, harap mengisi setiap isian dengan informasi secara general, singkat dan jelas. A. Uraian Kegiatan Deskripsikan Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinci