SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA STIE BANK BPD JATENG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SELEKSI CALON PENERIMA BEASISWA PADA SMK NUSA PUTERA 2 MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI OBJEK WISATA DI KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING ABSTRAK

Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian game centre Dengan Metode Profile Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMA NEGERI 1 JOGONALAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI CIPTA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Bambang Agus Pramudibyo

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan metode Profile Matching pada SMA Negeri 9 Semarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (2015). Pada penelitiannya, Sutran (2015) menggunkan metode Fuzzy Simple

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. Beasiswa di STMIK AKAKOM Yogyakarta terbagi atas dua. jenis yaitu bantuan belajar mahasiswa dan peningkatan prestasi

PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN DESA MANDIRI BERBASIS POSDAYA DI KECAMTAN MAYONG KAB.JEPARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Afrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dijelaskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 KEDIRI) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KSP ARTHA MANDIRI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Oleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA PENGEMBANGAN LOKASI OBYEK WISATA DI KABUPATEN BIREUEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang

PENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Abstract. Keywords: Decision Support System, Profile Matching

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI BIDANG KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ARTIKEL RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI UNIVERSITAS PANCA MARGA PROBOLINGGO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GADGET SMARTPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN 5 KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PADA PT. MUGAN INDONESIA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SURYA MITRA MANDIRI SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BEASISWA PPA (PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK) MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB II LANDASAN TEORI. yang dirancang untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR LAMPIRAN.

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

Technologia Vol 8, No.1, Januari Maret

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALISIS GAP UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG.

SISTEM JASA PENYEDIA TENAGA KERJA (OUTSOURCING) PADA PT. INTRIAS MANDIRI SEJATI SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

BAB 2 LANDASAN TEORI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI (Studi Kasus KPP Pratama Bandung - Cicadas)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMK BINA NUSANTARA UNGARAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KENAIKAN JABATAN POSISI MANAGER DENGAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL PADA PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING KENDAL

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PENGADAAN BARANG PADA CV. RODA BAJA MANDIRI SEMARANG DENGAN METODE MAMDANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi berperan penting

BUKU PEDOMAN BEASISWA

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN BEASISWA BIDIKMISI IBI DARMAJAYA B. LAMPUNG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA STIE BANK BPD JATENG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Lela Rahmawati Program Studi Sistem Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165 E-mail : lelharachmawati@rocketmail.com ABSTRAK Dalam penentuan beasiswa terdapat beberapa kriteria yang merupakan syarat dalam proses penilaian diantaranya yaitu : nilai indek prestasi kumulatif (IPK), karya tulis ilmiah, keikutsertaan dalam organisasi / ekstrakulikuler dan kemampuan berbahasa inggris. Demi efisiensi dan efektifitas kerja maka pengambilan keputusan yang tepat sangat diperlukan. Metode Profile Matching digunakan untuk membantu pengambil keputusan dalam menentukan mahasiswa yang nantinyaakan mendapatkan beasiswa. Metode Profile Matching bekerja dengan cara mencari selisih kompetensi dari setiap kriteria dengan kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Kriteria seleksi penerimaan beasiswa meliputi kriteria kapasitas intelektual, aspek sikap kerja, dan aspek perilaku, Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah terciptanya sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan alternatif pengambilan keputusan dengan hasil akhir berupa perangkingan para mahasiswa calon penerima beasiswa yang diharapkan mengurangi kesalahan sehingga pemberian beasiswa tepat dan dapat di terima mahasiswa. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Beasiswa, Profile Matching

I. PENDAHULUAN Pengambilan keputusan tidak semua dapat dilakukan berdasar akal pikiran manusia, banyaknya komponen variabel penunjang keputusan akan mempersulit pengambil keputusan dalam memastikan keputusannya. Sistem pengambilan keputusan dikembangkan berdasarkan fakta diatas, dimana manusia sudah merasa kesulitan dalam menentukan pilihannya. Seleksi penerimaan beasiswa pada STIE Bank BPD Jateng dilakukan hanya berdasarkan besaran nilai akademik, hal ini belum menjamin hasil pemilihan yang merata dan sesuai dengan kondisi asli pada setiap mahasiswa. Sistem pendukung keputusan akan memberi nilai penting dalam seleksi penerimaan beasiswa berdasarkan beberapa kriteria yang mendukung. Dalam menganalisis untuk menentukan siapa saja yang lolos seleksi penerimaan beasiswa, ketua STIE Bank BPD Jateng selama ini menggunakan bantuan Microsoft Excel. Hasil akhir dari perhitungan yang ada belum berupa perangkingan yang tepat dikarenakan masih banyaknya data yang kurang tepat akibat dari terpisahnya data penilaian satu dengan lainnya. Artinya hasil perhitungan yang ada belum mampu membantu secara baik untuk melakukan pengambilan keputusan seleksi penerimaan beasiswa. Dalam tulisan ini saya mengusulkan perlu dikembangkan sistem pendukung keputusan untuk pemilihan calon penerima beasiswa dengan Metode Profile Matching. Metode Profile Matching bekerja dengan cara mencari selisih kompetensi dari setiap kriteria dengan kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Kriteria seleksi penerimaan beasiswa meliputi kriteria kapasitas intelektual, aspek sikap kerja, dan aspek perilaku, kemudian dilakukan proses perankingan akhir untuk menentukan alternatif yang optimal. II. TINJAUAN PUSTAKA Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang paling pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan [4]. Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu

masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternative. Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan suatu masalah. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi yang terbaik atas sesuatu itu disebut pengambilan keputusan. Tujuan dari keputusan adalah mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan. [4] Ada beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan ketika mengambil keputusan, yaitu : 1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua alternative diketahui secara pasti. 2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat resiko yang dipilih. 3. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, ada alternative yang tidak diketahui dengan jelas. Tentu saja pengambilan keputusan akan menjadi mudah jika dilakukan dengan suatu kepastian. Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan ( diantara berbagai alternatif ) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. [4] Sistem pendukung pengambilan keputusan ( decision support system ) adalah suatu sistem yang membantu seorang manager atau sekelompok kecil manager dalam memecahkan suatu masalah.[4] Sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada awal tahun tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Konsep Sistem Pendukung Keputusan ditandai dengan sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah masalah yang tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur dimana tak seorang

pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.[4] Ciri utama sekaligus keunggulan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah kemampuannya untuk menyelesaikan masalah masalah yang tidak terstruktur. Beasiswa Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan, universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti, atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena prestasi seorang karyawan dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pendidikan. Biaya tersebut diberikan kepada yang berhak menerima terutama berdasarkan klasifikasi, kualitas, dan kompetensi si penerima beasiswa. (Gafur, Abdul, 2008). Demikian halnya dengan STIE Bank BPD Jateng yang telah memiliki program pemberian beasiswa terhadap mahasiswa. Oleh karena itu beasiswa harus diberikan kepada penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan tetapi, dalam melakukan seleksi beasiswa tersebut tentu akan mengalami kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan banyaknya kriteria yang digunakan untuk menentukan keputusan penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Sekolah Tinggi merupakan wujud dari partisipasi masyarakan, instansi, pemerintah, perusahaan-perusahaaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya dalam bidang pendidikan. Pada STIE Bank BPD Jateng terdapat beberapa instansi pemerintah (BUMN) dan perusahaan swasta yang menyalurkan bantuan beasiswa kepada STIE Bank BPD Jateng. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari berbagai macam beasiswa yang disalurkan melalui Bagian Pembinaan Mahasiswa di STIE Bank BPD Jateng. Beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah (KOPERTIS) diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) Beasiswa ini diberikan pihak pemerintah bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk membiayai kuliah dengan syarat tidak sedang menerima beasiswa dari manapun dan melampirkan surat keterangan tidak mampu serta nilai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75. Besarnya beasiswa sesuai dengan keputusan dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (DIKTI) melalui Kopertis. b. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Beasiswa ini diberikan pihak pemerintah bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk membiayai kuliah dengan syarat tidak sedang menerima beasiswa dari manapun dan melampirkan surat keterangan tidak mampu serta nilai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00. Besarnya beasiswa sesuai dengan keputusan dari Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (DIKTI) melalui Kopertis. Syarat Penerima Beasiswa Ada beberapa persyaratan untuk mahasiswa itu sendiri jika ingin mengajukan beasiswa, persyaratannya adalah sebagai berikut : a. Masih aktif kuliah (belum dinyatakan lulus) b. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 untuk BBM dan 3,00 untuk beasiswa PPA. c. Tidak terdaftar sebagai penerima beasiswa lain atau tidak sedang mengajukan beasiswa lain. d. Terdaftar sebagai mahasiswa program Sarjana semester 5. Apabila calon penerima beasiswa melebihi kuota yang telah ditetapkan, maka STIE Bank BPD Jateng dapat menentukan mahasiswa penerima beasiswa sesuai dengan urutan prioritas sebagai berikut : a. Mahasiswa yang mempunyai IPK paling tinggi b. Mahasiswa yang paling mendekati lulus c. Mahasiswa yang paling tidak mampu Pemutusan bantuan beasiswa dapat dilakukan apabila :

a. Mahasiswa telah lulus atau diwisuda b. Mahasiswa berhalangan tetap c. Mahasiswa mengundurkan diri atau cuti tahunan atau semesteran d. Tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan e. Telah menerima beasiswa lain Metode Profile Matching Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam manajemen permilihan calon penerima mahasiswa dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu prasayarat penerimaan beasiswa. Kompetensi/kemampuan tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh mahasiswa selaku calon penerima beasiswa. [4] Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi beasiswa sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk mahasiswa mendapatkan beasiswa. Adapun sistem program yang dibuat adalah software profile matching yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses matching antara profil beasiswa dengan profil mahasiswa sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat, baik untuk mengetahui gap kompetensi antara mahasiswa dengan beasiswa maupun dalam pemilihan mahasiswa yang paling sesuai untuk menerima beasiswa. Proses Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi Yang dimaksud dengan gap disini adalah beda antara profil event seleksi penerimaan beasiswa dengan profil mahasiswa atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini. Gap = Profile Beasiswa Profile Mahasiswa Pembobotan Selisih GAP Setelah didapatkan tiap gap dari masing-masing mahasiswa maka tiap-tiap profil diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai

gap. Seperti bisa dilihat pada tabel berikut Tabel 3.1 : Tabel Pembobotan Sumber : [4] b. Secondary Factor Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: NSI = 60% x bobot (Bahasa Inggris + IPK) Perhitungan Core dan Secondary Factor a. Core Factor Untuk perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini NCI = 40% x Bobot (Karya Tulis Ilmiah + Ekstra Kurikuler) Keterangan : NCI : Nilai core factor Bobot : Bobot dari Gap setelah dikonversikan pada table GAP Bobot NCI diambil dari 40% dikalikan bobot dari (Karya Tulis Ilmiah dan Ekstra Kurikuler). Keterangan : NSI : Nilai secondary factor Bobot : Bobot dari Gap setelah dikonversikan pada table GAP Bobot NSI diambil dari 60% dikalikan bobot dari (Bahasa Inggris dan IPK) Perhitungan Nilai Total Aspek Dari hasil perhitungan tiap aspek diatas kemudian dihitung nilai total berdasar nilai dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiaptiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus di bawah ini : Nilai Total Aspek = NSI + NCI

III. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Obyek Penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah STIE Bank BPD Jateng yang beralamatkan di Jl.Pemuda No.4A Semarang. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan tidak dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk informasi yang berupa sejarah STIE Bank BPD Jateng dan struktur organisasi. Sumber Data Dalam usaha untuk mendapatkan data-data yang benar sehingga tercapai maksud dan tujuan penyusunan Tugas Akhir ini, Penulis menggunakan metode pengumpulan data dari jenis data sebagai berikut : A. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dapat dilakukan melalui wawancara maupun pengamatan secara langsung dengan Ketua BAAK B. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa kebijakan serta ketentuan umum pengajuan Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya suatu metode tertentu yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Metode pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan studi pustaka. a. Wawancara Merupakan metode pengumpulan data yang mengadakan pertanyaan tertulis responden. b. Observasi Dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti tentang bagaimana proses seleksi penerimaan beasiswa berlangsung. c. Studi Pustaka Yaitu penelitian dengan menggunakan dan mempelajari buku-buku maupun literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori bagi penulis.

IV. ANALISA DANPERANCANGAN SISTEM a. Context Diagram c. ERD ( Entity Relationship Diagram ) b. Diagram Dekomposisi V. KEIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa pada STIE Bank Pembangunan Jawa Tengah dilakukan secara perhitungan detail berdasarkan urutan algortima Metode Profile Matching. Hasil aplikasi sistem pendukung keputusan memberikan hasil berupa perangkingan mahasiswa dari nilai perolehan tertinggi sampai terendah. Sistem ini juga mengacu pada skala bobot yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang mendaftar pada program beasiswa dan juga nilai

profile dari setiap kriteria. Kriteria yang dipakai antara lain indek prestasi komulatif, nilai karya ilmiah, nilai ekstra kurikuler, nilai bahasa Inggris. Semua menilai kriteria dihimpun dalam sebuah database yang menampung tabel-tabel nilai kriteria di dalamnya. Saran Agar hasil benar-benar sesuai dengan yang diharapkan maka perlu mempersiapkan : 1. Segera diadakan perubahan ke sistem pendukung keputusan yang diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal. 2. Semakin banyak kriteria maka hasil yang didapatkan juga semakin maksimal.

DAFTAR PUSTAKA [1] Dedy Puji Atmoko, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Membantu Pihak Manajemen Toko Hardware Komputer dalam Menentukan Motherboard yang sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan, 2010 [2] Fathansyah, Sistem Basis Data, Informatika, Bandung, 2004 [3] Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 2005 [4] Ilman Dwi Jaya, Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada PT. Sysmex Menggunakan Metode Profile Matching, 2010 [5] Roger Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, 2009 [6] Hermanto Undjila, Penerapan Metode Profile Matching Untuk Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Sepeda Motor, 2012 [7] Suci Angraeni Limbalo, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching, 2012 [8] Andreas Handojo, Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir pada PT.X, 2011