TEKNIK Vol. V, No. 1 Januari 2011 Hal 1-12

dokumen-dokumen yang mirip
PENJADWALAN PRODUKSI MESIN INJECTION MOULDING PADA PT. DUTA FLOW PLASTIC MACHINERY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI UNTUK PRODUK PIPA PVC

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PT. XYZ

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Sistem Penjadwalan di PT. XYZ

BAB III LANDASAN TEORI. ilmu yang terkait dalam penyelesaian dalam kerja praktek.

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).

PERBAIKAN PENJADWALAN AKTIVASI STARTER PACK UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PT XYZ

Optimasi Penjadwalan Mesin Produksi Flowshop dengan Metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dan Nawaz Enscore Ham (NEH) pada Departemen Produksi Massal

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang. dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO

BAB II LANDASAN TEORI. informasi penjadwalan produksi paving block pada CV. Eko Joyo. Dimana sistem

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

Lina Gozali, Lamto Widodo, Wendy Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Jl. S Parman no.1, Jakarta

PENGEMBANGAN PENJADUALAN JOB SHOP INSERTED IDLE TIME DENGAN SCHEDULLING GRAPH UNTUK MEMINIMASI BIAYA TARDINESS & EARLINESS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD

JOB SHOP PANDUAN BIG PROJECT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN ALGORITMA JADWAL NON DELAY UNTUK MEMINIMALKAN MAKESPAN STUDI KASUS DI CV. BIMA MEBEL

SIDANG TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE INTEGER PROGRAMMING PADA PENJADWALAN PRODUKSI MAKE TO ORDER DENGAN MESIN PARALEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

ANALISIS PENJADWALAN KEGIATAN PRODUKSI PADA PT.MULIAGLASS FLOAT DIVISION DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD SCHEDULING

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENJADWALAN DENGAN TEKNIK SISIPAN (INSERTION TECHNIQUE) IR. DINI WAHYUNI, MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA A. PENJADWALAN PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI. atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

PENJADWALAN PRODUKSI DI LINE B MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL-DUDEK-SMITH (CDS)

PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin besar,

PERBAIKAN JADWAL PRODUKSI MENGGUNAKAN CDS DI PT. TAESUNG ABADI

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. sistem kontrol persediaan dan produksi, dan MRP tipe 3 berhubungan dengan. sistem perencanaan manufaktur (Tersine, 1984).

bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi, sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut adalah hasil sampingannya sep

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN ATURAN PRIORITAS PENJADWALAN PADA PENJADWALAN NON DELAY N JOB 5 MACHINE

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

Perencanaan Short-Term Scheduling dan Production Scheduling Model

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Pemodelan Simulasi untuk Analisis Performansi Penjadwalan pada Sistem Manufaktur Make to Order dengan Mesin Paralel

USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (STUDI KASUS PADA PT PAN PANEL PALEMBANG)

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dikelolah, maka tidak sedikit instansi maupun badan usaha yang ada

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk

PENGEMBANGAN MODEL PENJADWALAN MENGGUNAKAN TEKNIK SISIPAN (INSERTION TECHNIQUE)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penjadwalan Produksi Dengan Metode Non Delay (Studi Kasus Bengkel Bubut Chevi Sintong Palembang)

BAB 2 LANDASAN TEORI


Lina Gozali, Lamto Widodo, Wendy. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta. Abstrak

Abstrak. Kata Kunci : penjadwalan kerja, active schedule, heuristic schedule

Penjadwalan Kelompok Buku Cerita Menggunakan Algoritma Modrak (2010) dengan Kriteria Minimisasi Makespan *

ABSTRAK. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Algoritma Jadwal Aktif, Job Shop. Jurusan Tehnik Industri UPN Veteran Yogyakarta

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENJADWALAN PRODUKSI DI PT DNP INDONESIA PULO GADUNG

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI PAVING BLOCK PADA CV. EKO JOYO

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyusun suatu urutan prioritas kerja (sequencing) yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun industri yang belum siap dan bangkit dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Produksi SAP ERP

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli Dzakiy Sulaiman, Emsosfi Zaini, Arnindya Driyar M.

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini

BAB I PENDAHULUAN. Sistem manufaktur adalah kumpulan dari equipment yang terintegrasi dan

OPTIMASI PENJADWALAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. produksi yang umumnya ditemukan adalah sistem flow shop dan job shop. Dalam

PENJADWALAN MESIN PADA SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP UNTUK MEMINIMALKAN KETERLAMBATAN

BAB I PENDAHULUAN Perusahaan yang beralamatkan Jl Petemon II A No A Surabaya ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah tertentu dalam setiap periode waktu tertentu. Untuk itu, perlu dibuat suatu

PENJADWALAN PRODUKSI CETAK LETTER PRESS DAN OFFSET DI PT ART

Diagram Alir Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Model Penjadwalan Pekerjaan pada Flowshop dengan Kriteria Minimasi Total Waktu Tinggal Aktual

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. AA UNIT II UNTUK MEMINIMUMKAN MAKE SPAN

Transkripsi:

1 Dinamika Teknik Januari PERANCANGAN SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC Abstract Scheduling of production basically resource allocation to finish a group of work to be fulfilling certain criterion. The criterion can in the form of minimum completion of task time, usage of maximal resource, generated total cost minimasi and other criterions. There is three important aspect to determine accomplishment of criterion, that is determination of production lot, determination of work sequence and determination of production capacities which is needed. In a industry of manufaktur, scheduling needed in operator energy allocation, machine, and equipments of production, process sequence, product type, purchasing of raw material and others. Research of scheduling of production have a purpose to minimize makespan in scheduling of this production can be used constructively program of kompoter its its use Visual Basic software. Key Word : Production Scheduling, Makespan, Visual Basic Software LATAR BELAKANG produksi pada dasarnya pengalokasian sumber daya TEKNIK Vol. V, No. 1 Januari 2011 Hal 1-12 Firman Ardiansyah Ekoanindiyo, Antono Adhi, Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang Penjadwalan DINAMIKA untuk menyelesaikan sekumpulan pekerjaan agar memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut dapat berupa waktu penyelesaian pekerjaan minimal, penggunaan sumber daya yang maksimal, minimasi total biaya yang ditimbulkan dan kriteria-kriteria lainnya. Ada tiga aspek penting yang akan menentukan pemenuhan kriteria tersebut, yaitu penentuan lot produksi, penentuan urutan pekerjaan dan penentuan kapasitas produksi yang diperlukan. Penjadwalan (scheduling) merupakan suatu kegiatan penting dalam perusahaan. Dalam sebuah industri manufaktur, penjadwalan diperlukan dalam mengalokasikan tenaga operator, mesin, dan peralatan produksi, urutan proses, jenis produk, pembelian bahan baku dan lain sebagainya. Melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai adalah yang diinginkan oleh semua manajemen perusahaan. Oleh karena pemahaman mengenai konsep penjadwalan sangat penting sehingga para pelaksana mengetahui kapan waktu harus memulai suatu pekerjaan dan kapan waktu mengakhirinya. Berbagai teknik juga dapat diterapkan untuk

2011 2 Firman, Antono, Antoni penjadwalan. Teknik yang digunakan tergantung dari volume produksi, variasi produk. Keadaan, operasi, dan kompleksitas dari pekerjaan sendiri. Dalam suatu lembaga pendidikan penjadwalan dilakukan untuk mengalokaskan ruang kelas, peralatan mengajar, tenaga pengajar, staff administrasi, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan perhotelan, penjadwalan dilakukan dalam pengaturan kamar hotel, ruang seminar, atau resepsi, menu makanan ataupun entertainer. Terlepas dari jenis perusahaannya setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan sebaik mungkin agar memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan aset lain yang dimiliki. Penelitian penjadwalan produksi mempunyai tujuan meminimumkan makespan, dalam penjadwalan produksi ini bisa digunakan dengan bantuan program kompoter dintaranya menggunakan program Visual Basic. Perumusan Masalah - Bagaimana merancang sistem penjadwalan produksi dengan menggunakan program Visual Basic? - Kombinasi mesin produksi manakah yang optimum? - Metode manakah yang mempunyai waktu makespan minimum? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini : - Merancang sistem penjadwalan produksi dengan menggunakan program Visual Basic. - Mendapatkan waktu makespan yang optimum. - Mendapatkan kombinasi pengurutan mesin yang optimum. Manfaat Penelitian - Keuntungan bagi perusahaan, dengan adanya penjadwalan produksi dengan menggunakan program Visual Basic dapat mempercepat dan menghemat waktu dalam penyusunan jadwal mesin produksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan produktifitas kerja pada perusahaan.

3 - Dinamika Teknik Januari Dengan adanya kegiatan penelitian tersebut dapat dijadikan sarana untuk lebih meningkatkan hubungan kerjasama antara Unisbank dengan perusahaan yang bersangkutan. Juga bermanfaat bagi staf pengajar untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh secara teori untuk memecahkan persoalan pada kehidupan nyata, serta untuk memperluas pengetahuan staf pengajar yang diperoleh diluar lingkungan kampus. TINJAUAN PUSTAKA Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Penjadwalan dimulai dengan perencanaan kapasitas yang meliputi fasilitas dan penguasaan terhadap mesin, kemudian jadwal induk membagi rencana kasar dan membuat jadwal keseluruhan untuk output. Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. Dalam hirarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir sebelum dimulainya operasi. Penjadwalan yang menyeluruh menjabarkan perencanaan kapasitas dan jadwal induk ke dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi penugasan khusus untuk tenaga kerja, bahan, dan mesin. Tujuan Penjadwalan Tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa tujuan dari aktivitas penjadwalan adalah sebagai berikut :

2011 Firman, Antono, Antoni 4 - Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggunya sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat. - Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi jumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas lain. - Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu. - Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindari. Kriteria Penjadwalan Kriteria untuk mengevaluasi penjadwalan yang dilakukan telah banyak dikembangkan. Kriteria evaluasi penjadwalan adalah sebagai berikut : - Completion time, Ci atau saat selesai yaitu saat penyelesaian operasi paling akhir suatu order i. - Flow time, Fi = Ci ri atau waktu tinggal yaitu waktu yang diperlukan oleh suatu order I berada di shop (disebut juga shop time atau manufacturing interval). - Waiting time, Wi = Ci ri atau waktu tunggu, yaitu waktu menunggu antara waktu proses selesai di proses sampai dimulai operasi berikutnya dari pengerjaan setiap operasi pada order i. - Lateness, Li = Ci di yaitu waktu antara saat selesai dan due date (di) suatu order i. - Tardiness, Ti = max {0,Li} yaitu waktu keterlambatan saat selesai suatu order i. Teknik Teknik Penjadwalan Terdapat beberapa metode penjadwalan yang sering digunakan, antara lain : 1. Forward Scheduling (prioritas EDD / Earliest Due Date) Aktifitas penjadwalan dimulai dari proses pertama sampai proses ke n yang akan dialami oleh material untuk membuat suatu produk tertentu. Metode ini memiliki beberapa kekurangan antara lain : sering mengalami keterlambatan / tardiness penyelesaian produk (waktu penyelesaian / due date). Selain itu dampak dari

5 Dinamika Teknik Januari penerapan metode ini adalah earliness / terlalu cepat (waktu penyelesaian / due date) sehingga sering terjadi penumpukan produk jadi di gudang (inventory cost tinggi). 2. Backward Scheduling (prioritas LDD / Last Due Date) Aktifitas penjadwalan dimulai dari proses paling terakhir sampai proses ke 1 yang akan dialami oleh material untuk membuat suatu produk tertentu. Jika dibandingkan dengan metode forward scheduling, metode ini efektif karena suatu job akan diselesaikan tepat pada waktunya sehingga dapat meminimasi terjadinya tardiness dan earliness. Tetapi salah satu kekurangan dari metode ini adalah ada kemungkinan terjadinya infisiable time, yaitu waktu pengerjaan / release time proses ke n. Banyak alternatif yang dapat dilakukan jika terjadi infisiable time antara lain dengan melakukan lembur dan melakukan pendistribusian beban kerja. Gantt Chart Diagram Gantt merupakan alat bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan penjadwalan. Diagram ini dikembangkan oleh Henry L Gantt pada akhir tahun 1800. Diagram ini membantu menggambarkan penggunaan sumber daya seperti pusat pekerjaan dan lembur. Dengan kata lain Gantt Chart adalah tampilan visual yang sangat berguna dalam melihat pembebanan mesin dan penjadwalan operasi produksi. Bagan Gantt Chart merupakan alat bantu yang berguna dalam pembebanan pada produksi dengan volume rendah. Bagan ini membantu menunjukkan beban dan waktu kosong dari beberapa bagian atau mesin. Apabila suatu beban kerja memiliki kelebihan beban, kita bisa memindahkan sementara sebagian dari personel pusat kerja yang bebannya kurang penuh kepada pusat kerja yang bebannya penuh tadi atau memindahkan sebagian pekerjaan dari pusat kerja yang bebannya kurang penuh. Secara umum Gantt Chart ini ditunjukkan pada gambar berikut :

2011 Firman, Antono, Antoni 6 Visual Basic Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan programprogram DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan terlebih dahulu, dan selanjutnya diikuti dengan pembuatan kode program. Untuk lebih jelasnya, terlebih dahulu harus mengenal tampilan dari program Visual Basic. Untuk itu maka pada bagian bab pertama ini akan dijelaskan beberapa bagian yang ada pada tampilan Visual basic beserta fungsinya. Setelah program Visual Basic dijalankan, maka akan ditampilkan window program yang memiliki beberapa window anak (Child window), seperti terlihat berikut ini : Berikut ini akan dijelaskan masing-masing window : - Window Utama Pada bagian judul window tertulis Microsoft Visual Basic [Design]. Dari window ini semua kegiatan pembuatan program dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada window ini digunakan selama perancangan program. Dibawah menu terdapat toolbar yang digunakan sebagai pemercepat (shortcut) dalam mengakses beberapa menu yang sering digunakan.

7 Dinamika Teknik Januari - Window Toolbox Window ini digunakan untuk memilih control-control yang digunakan oleh program yang akan dirancang. Beberapa control ini akan dibahas pada bagian selanjutnya. Control-control yang terdapat pada window ini merupakan gabungan dari control standar yang digunakan oleh aplikasi Windows. Control-control yang terdapat pada window ini dapat ditambah, dan dapat dikurangi, sesuai dengan kebutuhan dari program. Control-control tambahan ini dapat digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu yang pada umumnya disediakan oleh perusahaan partai ketiga. - Window Property Window ini digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form atau controlcontrol. Isi dari window properti ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form atau control yang dipilih, karena masing-masing form atau control memiliki properti yang berbeda.

2011 Firman, Antono, Antoni 8 METODE PENELITIAN Akan merancang suatu sistem penjadwalan produksi dengan menggunakan program Visual Basic. Data-data yang diolah pada proses pengolahan data adalah waktu standar atau waktu baku, waktu set up mesin, down time mesin dan waktu makespan. HASIL PENELITIAN Pembahasan Penjadwalan produksi dalam sebuah industri manufaktur merupakan kegiatan yang penting, tanpa penjadwalan yang baik maka pesanan dari konsumen tidak akan tepat waktu dan pihak manajemen tidak akan kapan produk yang dibuat akan selesai. Dari program visual basic kita buat sebuah form, didalam form ada pilihan allocation, scheduling, control, dan about. Di dalam menu Allocation terdapat pilihan jumlah pekerjaan, waktu proses, nama file setelah disimpan, menghapus file. Sedangkan di dalam menu Scheduling terdapat pilihan metode penjadwalan produksi yaitu metode generate & test serta metode branch & bound, pilihan untuk melihat hasil proses penjadwalan produksi. Kemudian tool untuk melakukan proses penjadwalan produksi, pada form hasil setelah proses dilakukan akan muncul kombinasi penjadwalan produksi, waktu makespan,optimum kombinasi dan optimum waktu make span.

9 Dinamika Teknik Januari Pada menu control terdapat beberapa pilihan antara lain waktu periode pekerjaan, gambar gantt chart. Untuk contoh penjadwalan produksi, jumlah job atau pekerjaan enam buah dengan jumlah mesin sebanyak tiga buah. Kemudian untuk waktu proses dapat dilihat gambar dibawah ini: Untuk metode yang digunakan kita menggunakan generate & test, kemudian hasilnya sebagai berikut :

2011 Firman, Antono, Antoni 10 Gambar gantt chart nya seperti gambar dibawah ini dengan optimum makespan 31 menit dan urutan mesin yang optimum adalah 5-4-3-1-2-6. Sedangkan metode yang kedua kita menggunakan branch & bound, kemudian hasilnya sebagai berikut : Gambar gantt chart nya seperti gambar dibawah ini dengan optimum makespan 32 menit dan urutan mesin yang optimum adalah 5-4-1-2-3-6.

11 Dinamika Teknik Januari Dari hasil percobaan diatas didapatkan hasil makespan yang optimum serta pengurutan mesin yang optimum berbeda, metode generate & test menghasilkan waktu makespan yang lebih kecil daripada metode branch & bound. KESIMPULAN Penjadwalan produksi mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. Tujuan penjadwalan produksi adalah untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Dengan bantuan program visual basic diharapkan dapat meminimalkan waktu pembuatan penjadwalan produksi serta didapatkan hasil yang optimum untuk pengurutan mesin produksi serta waktu makespan dibandingkan apabila dikerjakan secara manual. Dari hasil program visual basic dapat dilihat gant chart penjawalan mesin produksi dari awal hingga produk selesai. Dari hasil percobaan diatas didapatkan hasil makespan yang optimum serta pengurutan mesin yang optimum berbeda, metode generate & test menghasilkan waktu makespan yang lebih kecil daripada metode branch & bound.

2011 Firman, Antono, Antoni 12 DAFTAR PUSTAKA 1. Adi Kurniadi, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2000 2. Baker, Kenneth R. And Darmouth College, Introdustion To Sequencing And Scheduling, John Wilwy & Sons, USA, 1974. 3. Nasution, Arman Hakim, Perencanaan & Pengendalian Produksi, Guna Widya, Surabaya, 2003. 4. Pinedo, Michael. And Xiuli Chao, Operation Scheduling : With Application In Manufacturing And Services, Mc Graww-Hill, Singapore, 1999. 5. Sinulingga, Sukaria, Perencanaan & Pengendalian Produksi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.