1 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN PERBAIKAN Perkara Nomor 138/PUU-XII/2014 Hak Warga Negara Untuk Memilih Penyelenggara Jaminan Sosial

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 138/PUU-XII/2014 Hak Warga Negara Untuk Memilih Penyelenggara Jaminan Sosial

PUTUSAN Nomor 82/PUU-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

I. PEMOHON Imam Ghozali. Kuasa Pemohon: Iskandar Zulkarnaen, SH., MH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Desember 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

I. PEMOHON Perkumpulan Tukang Gigi (PTGI) Jawa Timur yang dalam hal ini di wakili oleh Mahendra Budianta selaku Ketua dan Arifin selaku Sekretaris

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 3/PUU-XIV/2016 Nota Pemeriksaan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Sebagai Dokumen Yang bersifat Rahasia

I. PEMOHON - Magda Safrina, S.E., MBA... Selanjutnya disebut Pemohon

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 56/PUU-X/2012 Tentang Kedudukan Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUU-XV/2017 Kewenangan Menteri Keuangan Dalam Menentukan Persyaratan Sebagai Kuasa Wajib Pajak

I. PEMOHON Imam Ghozali. Kuasa Pemohon: Iskandar Zulkarnaen, SH., MH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 Desember 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU 30/2014).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 67/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 25/PUU-XVI/2018

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 65/PUU-X/2012 Tentang Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi Oleh Negara

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 3/PUU-XIV/2016 Nota Pemeriksaan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Sebagai Dokumen Yang bersifat Rahasia

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 66/PUU-X/2012 Tentang Penggunaan Bahan Zat Adiktif

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XVI/2018

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 21/PUU-XIV/2016 Frasa Pemufakatan Jahat dalam Tindak Pidana Korupsi

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 2/PUU-XV/2017 Syarat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Tercela Bagi Calon Kepala Daerah

INVENTARISASI PUTUSAN/KETETAPAN MAHKAMAH KONSTITUSI PENGUJIAN UNDANG-UNDANG DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN

I. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I;

KUASA HUKUM Fathul Hadie Ustman berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 68/PUU-XII/2014 Syarat Sahnya Perkawinan (Agama)

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 66/PUU-XII/2014 Frasa Membuat Lambang untuk Perseorangan dan Menyerupai Lambang Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 102/PUU-XV/2017 Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 98/PUU-XV/2017 Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Aparatur Sipil Negara

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 121/PUU-XII/2014 Pengisian Anggota DPRP

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XI/2013 Tentang Frasa Pihak Ketiga Yang Berkepentingan

KUASA HUKUM Dra. Endang Susilowati, S.H., M.H., dan Ibrahim Sumantri, S.H., M.Kn., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 September 2013.

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (UU 1/2004).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 40/PUU-XVI/2018 Dua Kali Masa Jabatan Bagi Presiden atau Wakil Presiden

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 101/PUU-XI/2013 Sistem Jaminan Sosial Nasional

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 33/PUU-XV/2017 Eksploitasi Ekonomi Terhadap Anak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 86/PUU-XIV/2016 Pemidanaan Bagi Penyedia Jasa Konstruksi Jika Pekerjaan Konstruksinya Mengalami Kegagalan Bangunan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 9/PUU-XIV/2016 Upaya Hukum Kasasi dalam Perkara Tindak Pidana Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

KUASA HUKUM Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., dan Vivi Ayunita Kusumandari, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Oktober 2014.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIV/2016 Frasa mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya dalam UU ITE

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 13/PUU-XIV/2016 Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

Pengujian UU SJSN. Pengujian 1

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA : 40/PUU-X/2012

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 385 dan Pasal 423 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XVI/2018 Eksistensi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi di Daerah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 13/PUU-XIV/2016 Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 65/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 136/PUU-XIII/2015 Pembagian Hak dan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Dengan Pemerintah Pusat

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

I. PEMOHON Indonesian Human Rights Comitee for Social Justice (IHCS) yang diwakilkan oleh Gunawan

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 49/PUU-X/2012 Tentang Persetujuan Majelis Pengawas Daerah Terkait Proses Peradilan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 55/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 8/PUU-IX/2011 Tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Oleh BPJS Jamsostek (UU Jamsostek)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PUU-XIV/2016 Pembatasan Masa Jabatan dan Periodesasi Hakim Pengadilan Pajak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pidana Bagi Penyedia Jasa dan Pemakai Pada Tindak Pidana Prostitusi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 50/PUU-XI/2013 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

KUASA HUKUM Heru Widodo, S.H., M.Hum., dkk berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 22 Januari 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 39/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 4/PUU-XIII/2015 Penerimaan Negara Bukan Pajak (Iuran) Yang Ditetapkan Oleh Peraturan Pemerintah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 88/PUU-XII/2014 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

I. PEMOHON Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), diwakili oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Kepala Eksekutif

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 4 / PUU-X / 2012 Tentang Penggunaan Lambang Negara

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 36/PUU-XV/2017

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU 8/1999).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 73/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 12/PUU-XVI/2018 Privatisasi BUMN menyebabkan perubahan kepemilikan perseroan dan PHK

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU 8/1999).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-IX/2011 Tentang Peringatan Kesehatan dalam Promosi Rokok

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian materiil Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU 2/2004).

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 19/PUU-XIII/2015 Batas Waktu Penyerahan/Pendaftaran Putusan Arbitrase Internasional

Transkripsi:

1 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat Pengujian UU BPJS Pengujian 1 Pengajuan Permohonan : 10 Agustus 2012 Registrasi :19 September 2012, dengan Nomor Register 82/PUU-X/2012 Pembacaan Putusan : 15 Oktober 2012 I. Pemohon 1. M. Komarudin, buruh, Ketua Umum Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia 2. Susi Sartika, buruh, Sekretaris Jenderal Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia. 3. Yulianti, Staff PT Megahbuana Citramasindo. II. Permohonan 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS bertentangan dengan UUD Negara RI Tahun 1945,jika dimaknai meniadakan hak pekerja/buruh untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada penyelenggara Jaminan Sosial. 3. Menyatakan Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,jika dimaknai meniadakan hak pekerja/buruh untuk mendaftarkan diri sebagai peserta progam Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada penyelenggara Jaminan Sosial. 4. Menyatakan Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS selengkapnya harus dibaca Pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS, sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti dan pekerja berhak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada BPJS. 5. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam BNRI sebagaimana mestinya. Atau apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adinya. III. Amar Putusan Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya: 1. Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, bertentangan dengan UUD Negara RI Tahun 1945, jika dimaknai meniadakan hak pekerja/buruh untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada penyelenggara Jaminan Sosial. 2. Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, jika dimaknai meniadakan hak pekerja/buruh untuk mendaftarkan diri sebagai peserta progam Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi

2 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada BPJS. 3. Pasal 15 ayat(1) UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS selengkapnya harus dibaca Pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS, sesuai dengan program kerja yang diikuti dan pekerja berhak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program Jaminan Sosial atas tanggungan pemberi kerja apabila pemberi kerja telah nyata-nyata tidak mendaftarkan pekerjanya pada BPJS. 4. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam BNRI sebagaimana mestinya. IV. Pertimbangan Hukum Bahwa meskipun putusan MK dalam pengujian UU berlaku secara umum (erga omnes) dan Pasal 60 ayat(1) UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK, menyatakan Terhadap materi muatan ayat, Pasal, dan/atau bagian dalam UU yang telah diuji, tidak dapat dimohonkan pengujian kembali, dengan pengecualian pada ayat(2) yang menyatakan: Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat dikecualikan jika materi muatan dalam UUD Negara RI Tahun 1945 yang dijadikan dasar pengujian berbeda dan dalam permohonan a quo selain redaksi Pasal yang diuji yakni Pasal 15 ayat(1) UU BPJS sama persis dengan Pasal 13 ayat(1) UU SJSN, demikian pula dengan batu ujinya juga sama yakni Pasal 28 H ayat(3) UUD 1945, akan tetapi karena berbeda dalam dua UU, maka Mahkamah tetap mengadili pokok permohonannya. Bahwa oleh karena materi muatan norma dalam Pasal 15 ayat(1) UU BPJS persis dengan materi muatan Pasal 13 ayat(1) UU SJSN, demikian pula batu ujinya sama yakni Pasal 28 H ayat(3)uud 1945, maka pertimbangan dan amar putusan Mahkamah dalam putusan Nomor: 70/PUU-IX/2011 tanggal 8 Agustus 2012, sepanjang terhadap Pasal 13 ayat(1) UU SJSN mutatis mutandis menjadi pertimbangan dan amar putusan a quo. Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut Mahkamah Pasal 15 ayat(1) UU BPJS yang tidak secara tegas memberikan jaminan hak-hak pekerja atas Jaminan Sosial harus dinyatakan bertentangan dengan UUD1945 secara bersyarat.

3 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat Pengujian 2 Pengajuan Permohonan : 27 Februari 2014 Registrasi : 6 Maret 2014, dengan Nomor Register26/PUU-XII/2014 Pembacaan Putusan : 7 Mei 2014 I. Pemohon 1. Dwi Arifianto II. Permohonan 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya. 1.1. Pasal 60 ayat (3) huruf b UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang menyatakan, Pada saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) semua pegawai PT Askes (Persero) menjadi Pegawai BPJS Kesehatan, dinyatakan bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945, sepanjang tidak dimaknai dilanjutkannya hubungan kerja tenaga kerja Tenaga Pelaksana Verifikasi Jaminan Kesehatan Masyarakat menjadi Tenaga Pelaksana Verifikasi pada BPJS. 1.2. Pasal 60 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang menyatakan, Pada saat BPJS Kesehatan mulai beroperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) semua pegawai PT Askes (Persero) menjadi pegawai BPJS Kesehatan, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sepanjang tidak dimaknai dilajutkannya hubungan kerja Tenaga Pelaksana Verifikasi Jaminan Kesehatan Masyarakat menjadi Tenaga Pelaksana Verifikasi pada BPJS Kesehatan. 2. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya. Atau, apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. III. Amar Putusan Menyatakan permohonan tidak dapat diterima. IV. Pertimbangan Hukum Mahkamah tidak menemukan adanya kerugian konstitusional Pemohon baik secara nyata maupun potensial dengan berlakunya Pasal yang dimohonkan pengujiannya oleh Pemohon, karena Pasal tersebut merupakan bentuk penegasan status dan kepastian hukum kepada para pegawai PT Askes setelah beroperasinya BPJS Kesehatan. Adapun status Pemohon yang sebelum beroperasinya BPJS Kesehatan adalah tenaga pelaksana verifikasi pada Jamkesmas dan bukan pegawai PT Askes, melainkan tenaga honor kontrak yang direkrut oleh Kementrian Kesehatan dalam rangka melaksanakan Program Jamkesmas. Hal tersebut tidak berkaitan dengan berlakunya Pasal 60 ayat (3) huruf b UU 24/2011. Tidak direkrutnya Pemohon sebagai tenaga pelaksana verifikasi pada BPJS Kesehatan setelah beroperasinya BPJS Kesehatan adalah kebijakan BPJS Kesehatan itu sendiri, sehingga bersedia atau tidak bersedianya merekrut Pemohon sebagai tenaga pelaksana verifikasi BPJS Kesehatan tidak

4 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat ada hubungannya dengan masalah konstitusional norma yang dimohonkan pengujiannya oleh Pemohon. Meskipun demikian, pengalaman Pemohon dalam penyelenggaraan Jamkesmas merupakan hal penting untuk pertimbangan BPJS Kesehatan dalam kebijakannya memerlukan tenaga verifikator. Pengujian 3 Pengajuan Permohonan : Registrasi : 2 Desember 2014 (perbaikan permohonan, 19 januari 2015, dengan nomor register 138/PUU-XII/2014 Pembacaan Putusan : Belum putus. I. Pemohon 1. PT Papan Nirwana, dalam hal ini diwakili oleh Susy Sandrawati dalam kedudukannya sebagai Direktur, sebagai Pemohon I; 2. PT Cahaya Medika Health Care, dalam hal ini diwakili oleh Hendry Irawan dalam kedudukannya sebagai Direktur, sebagai Pemohon II; 3. PT Ramamuza Bhakti Husada, dalam hal ini diwakili oleh Danial Aldriansyah dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama, sebagai Pemohon III; 4. PT Abdiwaluyo Mitrasejahtera, dalam hal ini diwakili oleh dr. Hardi Soetanto,M.M. dalam kedudukannya sebagai Direktur, sebagai Pemohon IV; 5. Sarju, sebagai Pemohon V; 6. Imron Sarbini, sebagai Pemohon VI. II. Permohonan 1. Menerima dan mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosialbertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta Jaminan Sosial kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti sepanjang Pemberi Kerja tidak mendaftarkan diri dan pekerjanya kepada penyelenggara program asuransi sosial tenaga kerja atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 3. Menyatakan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta Jaminan Sosial kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti sepanjang Pemberi Kerja tidak mendaftarkan diri dan pekerjanya kepada penyelenggara program asuransi sosial tenaga kerja atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 4. Menyatakan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

5 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat Pemberi Kerja, dalam melakukan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memberikan data dirinya dan Pekerjanya berikut anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial tenaga kerja atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 5. Menyatakan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Pemberi Kerja, dalam melakukan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memberikan data dirinya dan Pekerjanya berikut anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial tenaga kerja atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 6. Menyatakan Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Setiap orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan penerima Bantuan Iuran, yang memenuhi persyaratan kepesertaan dalam program Jaminan Sosial wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya sebagai Peserta kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti sepanjang tidak mendaftarkan diri kepada 7. Menyatakan Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Setiap orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan penerima Bantuan Iuran, yang memenuhi persyaratan kepesertaan dalam program Jaminan Sosial wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya sebagai Peserta kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti sepanjang tidak mendaftarkan diri kepada 8. Menyatakan Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan data mengenai dirinya dan anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS, 9. Menyatakan Pasal 16 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan data mengenai dirinya dan anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS, 10. Menyatakan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sepanjang frasa selain penyelenggara negara bertentangan dengan UUD 1945; 11. Menyatakan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosialsepanjang frasa selain penyelenggara negara tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat; 12. Menyatakan Pasal 17 ayat (2) huruf c dan Pasal 17 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bertentangan dengan UUD 1945; 13. Menyatakan Pasal 17 ayat (2) huruf c dan Pasal 17 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;

6 Ringkasan Uji Materi UU SJSN I Martabat 14. Menyatakan Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak dimaknai: Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan menyetorkannya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 15. Menyatakan Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan tidak dimaknai: Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Pekerjanya dan menyetorkannya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 16. Menyatakan Pasal 19 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan dimaknai: Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 17. Menyatakan Pasal 19 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan tidak dimaknai: Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 18. Menyatakan Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak dimaknai: Peserta yang bukan Pekerja dan bukan penerima Bantuan Iuran wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 19. Menyatakan Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan tidak dimaknai: Peserta yang bukan Pekerja dan bukan penerima Bantuan Iuran wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya kepada BPJS, penyelenggara program asuransi sosial atau program Jaminan Sosial lainnya. ; 20. Memerintahkan untuk memuat putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagaimana mestinya; atau Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon Putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono). III. Amar Putusan Menunggu Putusan IV. Pertimbangan Hukum Menunggu Putusan