PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA

BAB 1. Pendahuluan. diprogram secara digital ditemukan seperti IC sederhana seperti General Array

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki sebuah integrated

untuk ASIC tinggi, algoritma harus diverifikasi dan dioptimalkan sebelum implementasi. Namun dengan berkembangnya teknologi VLSI, implementasi perangk

PERANCANGAN SIMULATOR PLC MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI

BAB II LANDASAN TEORI

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Bab 3 PLC s Hardware

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

FPGA Field Programmable Gate Array

MODUL TRAINING PRAKTIKUM MENGGUNAKAN FPGA

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia selalu berusaha untuk mengembangkan alat bantu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Hanif Fakhrurroja, MT

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

Arsitektur Dan Organisasi Komputer. Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

Interupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...

ALAT SIMULASI SISTEM KONTROL MEKATRONIK DENGAN PLC (Programmable Logic Controller)

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

Antarmuka CPU. TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

Gambar 1. Sistem PLC

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Implementasi Prototipe Sistem Kontrol Elevator Berbasis FPGA Menggunakan VHDL

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)

Materi 4: Microprocessor-Based Control

MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA

Aplikasi FPGA dalam Pengontrolan Ruangan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL

RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang diambil penulis ialah mengembangkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dan dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

RANCANG BANGUN SIMULASI MESIN SORTIR BARANG BERDASARKAN BERAT BERBASIS PLC SIEMENS LOGO! SOFT 230 RCL

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

Design Capture dalam Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Hanif Fakhrurroja, MT

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Xilinx Foundation Series

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

PEMANFAATAN FPGA DALAM PENGENDALIAN KESEIMBANGAN PADA PAPAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Modul ke: Aplikasi komputer. Sistem Operasi. Fakultas FEB. Handy Japar., SE., MM. Program Studi MKCU

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Unit Control (Hardwired and Micro-programmed)

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa

III. METODE PENELITIAN

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Organisasi & Arsitektur Komputer

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

MATERI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

DISAIN DAN IMPLEMENTASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DENGAN TEKNOLOGI FPGA (Field Programble Gate Array)

BAB 1 PENDAHULUAN. ini ikut mendorong terjadinya pertumbuhan di berbagai bidang, salah satunya

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Materi 7: Introduction to PLC Programming Language

BAB III LANDASAN TEORI

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

SISTEM OTOMASI PADA MODUL PROCESSING DENGAN MENGGUNAKAN SEQUENTIAL FUNCTIONAL CHART

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB III PERANCANGAN ALAT

CPU PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU. ( Central Processing Unit )

Struktur Sistem Komputer

Transkripsi:

PERANCANGAN PLC MENGGUNAKAN FPGA Satrio Dewanto 1 ; Hadi Yoshua 2 ; Bambang 3 ; Muhammad Nabil 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 satrio@binus.edu ABSTRACT PLC is an electronic relay that operated digitally using a memory that can be programmed as an instruction storage device used to implement various functions such as: logical operations, sequential operations, timer and counter operations. The objective of this research is to design a simple PLC using an FPGA. The designed PLC have four inputs, eight outputs, two flags, and also it could perform basic switching operation, basic logical gate operation (AND, OR, XOR, and NOT), counter and timer functions. The design methodology is divided into two main categories which are software and hardware design. The research methodology is done through literature study which is taken from the reference books and internet. The research shows that a simple PLC could be designed using FPGA Xilinx Spartan-3 XC3S200. Keywords: PLC, FPGA ABSTRAK PLC adalah sebuah relay elektronik yang dioperasikan secara digital menggunakan memori yang dapat diprogram sebagai tempat penyimpanan instruksi-instruksi untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi seperti operasi logika, operasi sekuensial, operasi timer dan counter. Tujuan penelitian adalah merancang PLC sederhana menggunakan FPGA. PLC yang dirancang memiliki empat buah input, delapan buah output, dua buah flag, serta dapat melakukan operasi switching dasar, operasi gerbang logika dasar (AND, OR, XOR, dan NOT), dan fungsi counter dan timer. Metodologi perancangan dibagi dalam dua bagian utama yaitu perancangan perangkat lunak dan perangkat keras. Metode penelitian yang dilakukan berupa studi literatur melalui buku-buku dan internet. Hasil perancangan yang telah dilakukan menunjukan bahwa sebuah PLC sederhana dapat dibangun menggunakan FPGA Xilinx Spartan-3 XC3S200. Kata kunci: PLC, FPGA Perancangan PLC menggunakan FPGA (Satrio Dewanto; dkk) 163

PENDAHULUAN Dalam bidang industri pada akhir tahun 60-an diperkenalkan Programmable Logic Controller (PLC). PLC digunakan untuk menggantikan fungsi rangkaian relai yang diperlukan pada kontrol mesin industri. PLC bekerja dengan cara melihat input dan tergantung pada kondisi input akan membuat output ON atau OFF. Pemakai PLC akan memasukan program melalui perangkat lunak atau perangkat programmer dan mendapatkan hasil keluaran yang diinginkan. Bagian utama dari PLC adalah CPU, memori, dan rangkaian untuk menerima input dan output. PLC dapat dianggap sebagai kotak yang penuh berisi ratusan atau ribuan relai, counter, timer, dan lokasi penyimpanan data tetapi mereka tidak berbentuk fisik melainkan dibuat menggunakan perangkat lunak untuk mensimulasikannya. Di sisi lain teknologi Field Programmable Gate Array (FPGA) dapat terbilang masih baru, kelebihan yang dimiliki FPGA sebagai Programmable Logic Device (PLD) dapat digunakan sebagai pendekatan dalam merancang suatu Application Specific Integrated Circuit (ASIC). Pada saat ini FPGA akan di implementasikan untuk merancang sebuah PLC sederhana. Lingkup penelitian yang dilakukan meliputi antara lain pengiriman data menggunakan serial port, operasi yang dilakukan FPGA sebagai Central Control Unit (CCU) dari PLC dan penggunaan Visual Basic untuk memprogram CCU; operasi yang bisa dilakukan oleh PLC yang dirancang masih sebatas operasi gerbang logika dasar, counter dan timer; serta pembuatan modul untuk menerima input dan mengeluarkan output di luar board FPGA tidak termasuk dalam penelitian. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat CCU PLC sederhana, kemudian rancangan tersebut akan di implementasikan menggunakan FPGA. Selain itu ditujukan untuk membuat sebuah simulator PLC. Manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman FPGA dan juga untuk meningkatkan penggunaan FPGA dalam otomasi industri. Manfaat lainnya adalah hasil perancangan CCU PLC menggunakan FPGA dapat digunakan sebagai modul pelatihan PLC. METODE PLC umumnya terdiri dari empat bagian utama yaitu pusat pemrosesan data (data process center), modul masukan/keluaran (input/output module), pemrogram (programmer), dan catu daya (power supply), seperti yang ditunjukkan pada gambar. Gambar 1 Arsitektur FPGA spartan 3 family terdiri dari 5 fundamental programmable functional elements yaitu (1) Configurable Logic Block (CLB), mengandung suatu tabel look-up yang 164 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No. 2 Agustus 2009: 163-169

berbasiskan RAM untuk mengimplementasikan logika dan penyimpanan (flip-flop atau latch) yang bisa diprogram; (2) Input Output Block (IOB) mengatur aliran data antara pin I/O dan alat yang digunakan. Setiap IOB mendukung aliran data dua arah dan 3-state operation; (3) Block Ram menyediakan tempat penyimpanan data dalam bentuk 18-Kbit dual-port block; (4) Multiplier block dapat menerima dua data 18-bit biner sebagai input dan menghitung hasil perkaliannya; (5) Digital Clock Manager Block (DCM) berfungsi untuk mengatur distribusi, delay, perkalian, pembagian, dan penggeseran fase dari sinyal clock. Perancangan PLC menggunakan FPGA ini akan dibangun dengan cara menggantikan CCU dari PLC dengan FPGA. Semua batasan perangkat keras (hardware) dari modul FPGA tersebut akan menjadi batasan dari PLC yang akan dirancang. Sistem yang akan dibangun memiliki skema seperti dijelaskan Gambar 2: Gambar 2 Sesuai skema pada Gambar 2, sistem ini menggunakan program Microsoft Visual Basic untuk merancang pemrogram PLC yang merupakan adaptasi metode statement list milik FESTO. Pemrogram PLC yang dirancang tersebut kemudian dinamakan LineList. Tampilan antar-muka pemrogram PLC tersebut dapat dilihat pada gambar. Selanjutnya instruksi-instruksi yang ditulis pada LineList kemudian akan diolah lalu dikirim ke dalam FPGA melalui serial port. Pada prosesnya LineList akan membentuk sebuah truth table yang akan disimpan dalam RAM. Sistem akan menerima input (sensor, switch) lalu berdasarkan truth table yang ada dalam RAM maka output yang ditentukan akan dihasilkan. Tabel 1 Truth Table Truth Table RAM Input Output Address Data A B C o0 o1 o2 i0 i1 i2 o0 o1 o2 0 0 0 x x x 0 0 0 x x x 0 0 1 x x x 0 0 1 x x x : : : : 1 1 1 x x x 1 1 1 x x x Perancangan PLC menggunakan FPGA (Satrio Dewanto; dkk) 165

Sesuai dengan tabel diatas input berfungsi sebagai address dan outputnya adalah yang ditentukan pada LineList. Jadi bila i0 dan i1 aktif maka address yang dituju adalah 110. Bila isi dari datanya adalah 011 maka output yang aktif adalah o1 dan o2. Diagram alir LineList dapat dilihat pada gambar 4. Input yang dimiliki oleh PLC yang dirancang berjumlah empat buah yaitu input(0), input(1), input(2) dan input(3). Sedangkan output yang dimiliki berjumlah delapan buah yaitu output(0), output(1), output(2), output(3), output(4), output(5), output(6), dan output(7). Selain itu PLC yang dirancang juga dilengkapi oleh dua buah flag yakni flag(0) dan flag(1). Gambar 3 Tampilan Program yaitu: Agar FPGA dapat bekerja sebagai CCU PLC maka dirancang beberapa modul pada FPGA Modul UART Control untuk menerima data dari serial port. Modul untuk membuat gabungan data 8 bit dari serial port menjadi 16 bit. Modul Memori Control untuk menyimpan data yang sudah menjadi 16 bit. Modul untuk mengatur pengeluaran data dan pemakaian timer, counter & flag. Modul Upper-Control yang berfungsi untuk mengatur seluruh modul diatas. 166 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No. 2 Agustus 2009: 163-169

Mulai X Program inisialisasi Pemeriksaan sintaks dari ekspresi yang diberikan Program dalam keadaan siap menerima input Iya Terjadi kesalahan? Tidak Data diperoleh dan siap kirim User memasukan ekspresi Data dikirim ke FPGA melalui port serial X Selesai Gambar 4 Diagram Alur LineList yaitu: Agar FPGA dapat bekerja sebagai CCU PLC maka dirancang beberapa modul pada FPGA Modul UART Control untuk menerima data dari serial port. Modul untuk membuat gabungan data 8 bit dari serial port menjadi 16 bit. Modul Memori Control untuk menyimpan data yang sudah menjadi 16 bit. Modul untuk mengatur pengeluaran data dan pemakaian timer, counter & flag. Modul Upper-Control yang berfungsi untuk mengatur seluruh modul diatas. Modul Upper-Control merupakan modul yang berhubungan dengan user yaitu dengan menerima input yang berupa saklar atau switch dan mengeluarkan output ke lampu/led sesuai keinginan dari user. Karena sistem yang dirancang merupakan suatu look-up table yang berbasiskan sebuah RAM sebesar 256x16 bit. Dari RAM delapan bit address yang digunakan empat buah diambil dari input, satu buah dari counter, satu buah dari timer dan dua buah dari flag. Sedangkan isi data pada RAM yang sebesar 16 bit akan digunakan untuk delapan buah output, tiga buah untuk pengaktifan counter, tiga buah untuk pengaktifan timer dan dua buah untuk flag. Gambar 5 Modul Upper Control Perancangan PLC menggunakan FPGA (Satrio Dewanto; dkk) 167

Gambar 6 Diagram Alur Upper Control Modul akan memeriksa nilai Baca, bila nilainya 1 maka data yang terdapat dalam RAM akan digunakan sebagai output sesuai dengan kondisi input. Bila nilainya 0 maka modul akan memeriksa apakah nilai output16_ok sama dengan 1. Bila nilai output16_ok sama dengan 0 maka modul akan kembali memeriksa kembali nilai Baca. Bila output16_ok sama dengan 1 maka data input 16 bit akan ditulis ke dalam RAM. HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi sistem memiliki 4 buah input/masukan, memiliki 8 buah output/keluaran, memiliki 2 buah flag, memiliki counter, dan memiliki timer. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan sejumlah instruksi pada pemrogram dan melihat apakah instruksi tersebut dapat dijalankan dengan baik. Instruksi diberikan secara bertahap mulai dari bentuk sederhana sampai dengan kompleks. Hasil pengujian lengkap dapat dilihat pada tabel 2: Tabel 2 Tabel hasil pengujian Jenis Instruksi Penjelasan Keterangan Switching Dasar Penggunaan sejumlah input dan output beserta flag Berhasil dilakukan Gerbang Logika Penggunaan sejumlah input dan output disertai operasi Berhasil dilakukan 168 Jurnal Teknik Komputer Vol. 17 No. 2 Agustus 2009: 163-169

Counter Timer Kombinasi logika Penggunaan sebuah input dan output disertai fungsi counter terhadap output Penggunaan sebuah input dan output disertai fungsi timer terhadap output Penggunaan seluruh fungsi dan operasi yang terdapat pada PLC yang dirancang dalam kondisi maksimal Berhasil dilakukan Berhasil dilakukan Dapat dilakukan namun belum sempurna PLC sederhana yang dirancang dapat melakukan operasi switching dasar dan operasi gerbang logika yang sederhana seperti and, or, xor dan not. Untuk operasi counter dan timer juga bisa dilakukan dengan baik. Pada pengujian ditemukan kekurangan yaitu pada saat dilakukan operasi kombinasi antara timer dan counter misalnya ingin dinyalakan lampu sebanyak 5 kali setelah 5 detik. Hal ini tidak sempurna dilakukan karena PLC yang dirancang tidak dapat melakukan operasi secara sekuensial secara sempurna. SIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebuah PLC sederhana berhasil dirancang menggunakan FPGA Spartan-3 XC3S200. PLC yang dirancang dapat bekerja secara paralel dengan baik, namun untuk proses sekuensial yang melibatkan counter belum dapat dilakukan dengan sempurna. DAFTAR PUSTAKA Ackermann, R. et al. 1994. Programmable Logic Controllers: Basic Level. Festo Didactic KG. Esslingen. Mano, M. Moris, Kime, Charles R. 2001. Logic and Computer Design Fundamentals. 2 nd Edition. Prentice Hall. New Jersey. Matic, Nebojsa. Introduction to PLC Controllers. mikroelektronika.co.yu/english/product/books/plcbooks/plcbook.htm Web, John W. dan Ronald A. Reis. 1995. Programmable Logic Controllers: Principles and applications. 3 rd Edition. Prentice Hall. New Jersey. Perancangan PLC menggunakan FPGA (Satrio Dewanto; dkk) 169