PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT UKUR JARAK PADA MOBIL BERBASIS SISTEM ULTRASONIK

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

BAB III PERANCANGAN ALAT

TRANCEIVER INFRA MERAH TERMODULASI UNTUK PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK

KENDALI NIRKABEL DENGAN INFRA MERAH PENGGERAK LENGAN ROBOT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

TIMER DIGITAL PENGENDALI ON/OFF PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER UNTUK KEAMANAN RUMAH

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Crane Hoist (Tampak Atas)

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA

BAB III ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

Alat Penstabil Tegangan Bolak-Balik satu fasa 220 V, 50 Hz Menggunakan Thrystor Dengan Daya 1,5 kva

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT

EDU ELEKTRIKA JOURNAL

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

PENGATURAN SAKELAR PADA ACARA CEPAT TEPAT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C2051

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

PERANCANGAN REMOTE KONTROL UNTUK MENGENDALIKAN LAMPU PENERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL INFRA MERAH

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

BAB III PERANCANGAN. Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

ANALISIS PENGGUNAAN REMOTE KONTROL PADA INSTALASI LAMPU PENERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL INFRA MERAH. Sudirman S.*

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS

Gambar 1 Tampilan alat

Aplikasi ired (infra red emitting diode) pada wireless headphone

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

OTOMATISASI SISTEM PENCAMPURAN CAIRAN DAN PENGISIAN KEMASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEL AT89S52

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA. Alat pengukur kecepatan aliran yang dibangun pada tugas akhir ini

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

GERBANG LOGIKA DIGITAL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

PENGONTROLAN BEBAN LISTRIK SATU FASA PADA SEMBARANG TEMPAT DENGAN MEMANFAATKAN JALA-JALA PLN

Pembahasan. Representasi Numeris Definisi Sistem Digital Rangkaian Elektronika Definisi Rangkaian Digital Kelebihan Sistem digital

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

Security Alarm for Motorcycle

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Transkripsi:

ISSN: 693-6930 7 PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK Balza Achmad, Anton Yudhana 2, Belly Apriansyah 3 Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2,3 Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Kampus III UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo Janturan Yogyakarta 6 Telp.(0274)37948, Fax.(0274)64604, 3823, e-mail: balzach@t-fisika.ugm.ac.id, anton@uad.ac.id, belly_apriansyah@yahoo.com. Abstrak Pada penelitian ini dirancang alat pengendalian jarak jauh memanfaatkan jala-jala listrik PLN. Dengan memanfaatkan jala-jala PLN, pengendalian alat-alat rumah tangga diharapkan dapat dilakukan dari tempat yang berbeda. Alat pengendalian terdiri dari, rangkaian pemancar dan penerima. Rangkaian pemancar menggunakan dua buah IC, yaitu IC 40 sebagai osilator pembangkit frekuensi dan IC 4049 berfungsi untuk menguatkan tegangan yang dihasilkan dari osilator. Rangkaian penerima menggunakan IC NE67 yang berfungsi mendeteksi frekuensi yang dikirim dari pemancar sedangkan IC 4027 berfungsi sebagai saklar toggle dan IC 40 berfungsi untuk menghilangkan noise. Metode perancangannya adalah membangkitkan sinyal frekuensi sebesar 227 Hz yang dihasilkan dari rangkaian pemancar. Selanjutnya frekuensi akan dikirim melalui jala-jala listrik dan diterima oleh rangkaian penerima. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur jarak pemancar dan penerima. Hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengendalian dari alat-alat listrik. Hasil penelitian menunjukkan telah dapat dirancang sistem alat pengendalian alat-alat listrik memanfaatkan jala-jala listrik dengan sinyal audio. Kata kunci: Jala-jala listrik, receiver, transmitter, audio. PENDAHULUAN Masyarakat dewasa ini telah dan sedang memasuki suatu babak baru dalam seluruh bidang kehidupan ditandai dengan adanya transisi dari suatu masyarakat yang semula bertumpu kepada industri menjadi masyarakat informasi. Ciri masyarakat informasi antara lain ditandai dengan adanya kesadaran untuk menggunakan waktu seefisien mungkin, mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan murah, mampu mengolah dan memanfaatkan informasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang elektronika telah berkembang dengan pesatnya. Perkembangan ini mendorong manusia untuk terus berusaha merancang dan membuat peralatan elektronika yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Pengontrolan jarak jauh saat ini yang populer adalah remote kontrol dengan menggunakan infra merah, seperti remote control pada televisi. Infra merah cukup efektif digunakan jika alat yang dikontrol terdapat pada lokasi yang sama dan tidak terlalu jauh (kurang lebih 0 meter dan tidak ada penghalang). Infra merah tidak dapat digunakan lagi jika peralatan yang ingin dikontrol ternyata berada dibalik dinding beton. Bagaimana menyiasati hal ini? dengan menggunakan kabel misalnya. Solusi ini cukup efektif tetapi dari segi biaya tidaklah menguntungkan. Jika terdapat sepuluh peralatan yang akan dikontrol dan semuanya terletak didalam ruangan yang berbeda-beda maka jumlah panjang kabel yang digunakan akan semakin banyak lagi. Hal ini jelas tidak menguntungkan. Terlalu banyak biaya yang terbuang untuk kabel saja. Untuk itu diupayakan membuat rangkaian yang mampu melakukan pengendalian jarak jauh tanpa menggunakan kabel tambahan tetapi dengan menggunakan kabel listrik/jala-jala PLN. Pembuatan rangkaian ini sebetulnya cukup sederhana namun diperlukan perhatian ekstra karena tegangan PLN 220 volt cukup untuk membuat seseorang meninggal dunia. Karena jika diasumsikan semua ruangan terdapat aliran listrik, maka semua ruangan tersebut dapat dilakukan pengontrolan pada berbagai peralatan yang diinginkan seperti Pengendaliam Alat-alat Listrik memanfaatkan Jala-jala Listrik (Balza Achmad)

8 ISSN: 693-6930 menyalakan/mematikan televisi, kipas angin, lampu taman, dan membuka/menutup pintu garasi. 2. METODE PENELITIAN Diagram blok rancangan alat pengendali alat-alat listrik memanfaatkan jala-jala listrik dengan sinyal audio yang akan dirancang pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar. Pemancar Penerima Osilator Penguat Tone Decoder Switch Bounce free Switch Flip-flop dan Relay Alat yang Dikendalikan Gambar. Blok diagram perancangan alat Perancangan sistem kendali alat-alat listrik memanfaatkan jala-jala listrik dengan modulasi sinyal audio dapat dijelaskan sebagai berikut: 2.. Rangkaian Pemancar Rangkaian pemancar pada alat ini yaitu, membangkitkan sinyal 227 Hz dan menumpangkan sinyal 227 Hz ini di atas tegangan listrik 220 volt. Osilator Switch Penguat Gambar 2. Blok Diagram Pemancar Rangkaian pemancar ini terdiri dari 3 blok utama (seperti terlihat pada Gambar 2) yaitu: a. Switch Digunakan untuk mengontrol dikirim atau tidak sinyal 227 Hz-nya. b. Osilator Pada perancangan alat pemancar menggunakan sebuah rangkaian osilator. Osilator membangkitkan sinyal 227 Hz pada level tegangan tertentu terdiri dari sebuah IC gerbang NAND. Osilator ini menggunakan IC 40 yang akan bekerja apabila masukan terhubungkan dengan switch (SW), isyarat keluaran dari osilator selanjutnya diumpankan ke penguat sehingga didapat daya pancar lebih besar. Rangkaian pemancar terdiri dari gerbang-gerbang NAND yang bersama-sama membentuk rangkaian jembatan untuk mendapatkan sebuah tegangan yang dihasilkan oleh osilator, untuk menyalakan dan mematikan alat yang dikendalikan dengan menggunakan switch. TELKOMNIKA Vol. 4, No., April 2006 : 7-64

TELKOMNIKA ISSN: 693-6930 9 VCC +9 Volt 2 SW 9 2 0 4 8 40 40 6 40 R.47 K Output 3 R2.22 K C.0, uf Gambar 3. Rangkaian Osilator menggunakan IC 40 c. Penguat Pada rangkaian pemancar ini menggunakan IC 4049 dengan gerbang NOT. Untuk menguatkan tegangan yang dihasilkan dari osilator, seperti terlihat pada Gambar 4. Rangkaian penguat ini bekerja pada tegangan tinggi, isyarat diteruskan ke kawat jaringan listrik yang netral dan mempunyai potensial yang hampir sama dengan kawat pentanahan. Untuk mengontrol kapan sinyal 227 Hz ditumpangkan ke jala-jala PLN digunakan tombol SW. Pada saat tombol SW ditekan maka sinyal 227 Hz akan ditumpangkan ke jala-jala PLN dan pada saat tombol SW dilepas maka sinyal 227 Hz tidak ditumpangkan pada jalajala PLN. 4049 3 2 Input 4 7 6 4 2 9 0 C2.0, nf Fasa Netral Ground Gambar 4. Rangkaian Penguat menggunakan IC 4049 2.2. Rangkaian Penerima Diagram blok rangkaian penerima pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar. Tone Decoder Bounce free switch Flip-flop dan Relay Alat yang Dikendalikan Gambar. Blok diagram rangkaian penerima Pengendaliam Alat-alat Listrik memanfaatkan Jala-jala Listrik (Balza Achmad)

60 ISSN: 693-6930 Rangkaian penerima ini terdiri dari 3 blok utama, yaitu: a. Tone decoder Frekuensi dari pemancar diterima oleh tone decoder IC tipe NE67 (Gambar 6) dengan mengubah-ubah harga P, IC ini akan ternala untuk frekuensi yang dimaksudkan. Bila tidak ada isyarat yang diterima, atau ada isyarat yang berada diluar jangkauan deteksinya, tegangan keluar pada pin 8 adalah tinggi (+9 Volt). Tetapi bila tone decoder IC NE67 menerima isyarat yang cocok frekuensinya maka tegangan keluaran akan jatuh menjadi 0 V dan tetap pada harga tersebut selama isyarat masih ada. Dengan cara ini rangkaian hanya menerima frekuensi tertentu saja dan mengabaikan frekuensi lain yang diperuntukkan rangkaian penerima lain. Selain itu frekuensi dari listrik juga diabaikan. VCC +9 Volt R8. K Fasa C3.0, nf Netral Ground 3 8 NE67 6 7 R3.6,8 K 3 P.0 K 2 D.IN 448 R.2K2 PNP TR.902 Output 2 C4.2,2 uf + - + C. uf - C6.0, uf Gambar 6. Rangkaian Tone decoder b. Bounce free swith Bounce free swith digunakan sebagai saklar dengan menggunakan IC 4049 untuk menghilangkan noise pada alat yang akan dikendalikan. Juga berfungsi untuk menghilangkan getaran mekanik pada saklar beberapa kali (0,) sehingga menjadi satu kali perubahan yaitu (terhubung) Rangkaiannya terlihat pada Gambar 7. Dari Tone Decoder 2 SW2 3 4049 Output ke Flip-f lop Gambar 7. Bounce free swith c. Rangkaian Flip-flop dan relay Pada rangkaian ini digunakan IC 4027, berfungsi sebagai saklar toggle. Keluaran flip-flop ini akan berganti posisi ( dan 0) setiap ada perubahan dari 0 Volt ke 9 Volt pada masukannya. Keluaran dari flip-flop kemudian diperkuat oleh transistor untuk menggerakan relay yang dihubungkan dengan peralatan yang akan dikendalikan. TELKOMNIKA Vol. 4, No., April 2006 : 7-64

TELKOMNIKA ISSN: 693-6930 6 VCC +9 Volt 6 R7.4K7 D2.IN 448 2 Relay KIPAS Input 3 4027 R6. K TR2. 903 AC 220 Volt 8 - + CLK 6 J K Q S R 7 4 Gambar 8. Rangkaian Flip-flop dan relay 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.. Hasil pengujian keluaran penguat pemancar. Hasil pengujian yang diperoleh ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 9. Keluaran penguat pemancar Sinyal hasil keluaran penguat pemancar adalah sebagai berikut: a. frekuensi sebesar: f T ms 2,20 000 000 227,2 Hz 2,20 2 4,4 b. Tegangan keluaran penguat (Vout) = (P P)V=20 x 4,48 = 89,60 V 3.2. Keluaran Penguat Penerima. Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh data keluaran penguat penerima sebagai berikut: a. Jarak antara pemancar dan penerima meter:. Didapatkan frekuensi sebesar: f T Pengendaliam Alat-alat Listrik memanfaatkan Jala-jala Listrik (Balza Achmad)

62 ISSN: 693-6930 ms 2,074 000 000 24,08 2,074 2 4,48 Hz 2. Tegangan keluaran penguat (Vout) = (P P)V = x 3,2 =,60 V Gambar 0. Keluaran penguat penerima pada jarak meter b. Jarak antara pemancar dan penerima 2 meter seperti pada Gambar.. Didapatkan frekuensi sebesar: f T ms 2,02 000 000 247, 2,02 2 4,04 Hz 2. Tegangan keluaran penguat (Vout) = (P P)V = x 2,78= 3,90 V Gambar. Keluaran penguat penerima pada jarak 2 meter TELKOMNIKA Vol. 4, No., April 2006 : 7-64

TELKOMNIKA ISSN: 693-6930 63 Secara lengkap hasil pengujian yang telah dilakukan ditabelkan seperti ditunjukkan pada Tabel. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dikatakan bahwa alat yang dirancang mampu mengendalikan peralatan kipas angin untuk jarak meter sampai dengan 8 meter, lebih dari jarak tersebut waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan alat yang dikendalikan responnya semakin lambat, karena disebabkan oleh faktor diameter kabel yang mempengaruhi nilai tahanan. Semakin besar diameter kabel maka tahanannya semakin kecil sehingga didapat jarak pancar lebih jauh. Tabel. Percobaan dilakukan dengan berbagai jarak Percobaan Jarak kabel Sinyal keluaran ke (meter) Penerima (Volt) Keterangan,60 Bisa mengendalikan kipas 2 2 3,90 Bisa mengendalikan kipas 3 3 3,80 Bisa mengendalikan kipas 4 4 3,60 Bisa mengendalikan kipas 3,40 Bisa mengendalikan kipas 6 6 3,40 Bisa mengendalikan kipas 7 7 3,40 Bisa mengendalikan kipas 8 8 3,00 Bisa mengendalikan kipas 9 9 3,00 Bisa mengendalikan kipas 0 0 2,60 Bisa mengendalikan kipas 2 2,60 Bisa mengendalikan kipas 2 2 2,40 Bisa mengendalikan kipas 3 3 2,40 Bisa mengendalikan kipas 4 4 2,20 Bisa mengendalikan kipas 2,20 Bisa mengendalikan kipas 6 6 2,20 Bisa mengendalikan kipas 7 7 2,20 Bisa mengendalikan kipas 8 8,80 Bisa mengendalikan kipas 9 9,40 Turn-on lambat 20 20,20 Turn-on lambat Berdasarkan Tabel, dapat dibuat grafik untuk menunjukkan perbandingan antara panjang kabel dengan sinyal yang diterima oleh penerima, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. 2 Sinyal keluaran (Volt) 20 0 0 0 0 20 2 Jarak (Meter) Percobaan Jarak kabel (meter) Sinyal keluaran Penerima (Volt) Gambar 2. Perbandingan panjang (jarak) kabel dengan sinyal yang diterima oleh penerima 4. KESIMPULAN Dari uraian hasil dan pembahasan rancangan alat pengendali nyala kipas angin dengan memanfaatkan jala-jala listrik dengan jarak sampai 20 meter, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Alat pengendali melalui jala-jala listrik yang rancang dapat mengendalikan kipas angin. 2. Respon turn-on untuk jarak semakin jauh semakin lambat. DAFTAR PUSTAKA Pengendaliam Alat-alat Listrik memanfaatkan Jala-jala Listrik (Balza Achmad)

64 ISSN: 693-6930 []. Ariyanto, N., Pemanfaatan Jaringan PSTN Sebagai Pengendali Alat-alat listrik Studi Kasus Lampu Rumah, Skripsi S-, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2003. [2]. Colwell, M. A., Komponen Elektronika, PT Elek Komputindo, Jakarta, 988. [3]. Green, D.C., Pedoman Elektronika, PT Elek Media Komputindo, Jakarta, 987. [4]. Ibrahim. K. F., Teknik Digital, Andi Offset, Yogyakarta, 996. []. Malvino, A. P. Prinsip-prinsip elektronika,edisi ke-2,erlangga, Jakarta, 994. [6]. Prihantoro, F., Komunikasi Data Melalui Jaringan Listrik, Skripsi S-, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. [7]. Sutrisno, Elektronika Teori dan Penerapanya, Jilid, ITB, Bandung, 986. [8]. Wasito, S., Data sheet Book, data IC linear, TTL dan CMOS. Elek Media Komputindo, Jakarta, 992. [9]., Pengendalian Jarak jauh Menggunakaan Jaringan Listrik, http://alds.stts.edu/. [0]., Informasi Praktis Elektronika, Nomor 2, PT. Multimedia, Jakarta, 98. TELKOMNIKA Vol. 4, No., April 2006 : 7-64