PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Hardware Untuk Praktikum Digital 1 Dalam Remote Laboratory

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

8.3. DASAR TEORI : KONSEP DASAR MEMORY

PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

ADC (Analog to Digital Converter)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

FLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

Flip-Flop (FF) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

TUGAS AKHIR TE

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

Konsep dasar perbedaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

dan Flip-flop TKC Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Sistem Digital. Flip-Flop -6- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

Latihan 19 Maret 2013

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

1). Synchronous Counter

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

Materi 4: Microprocessor-Based Control

BAB III PERANCANGAN ALAT

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Review Kuliah. TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN

MULTIPLEKSER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE (PLD)

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian

BAB III ANALISA SISTEM

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

PENGENALAN SISTEM MIKROPROSESOR. Judul Pokok Bahasan

RANCANG BANGUN LOGIC ANALYZER MENGGUNAKAN ATMEGA16 BERBANTUAN PC

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

MAKALAH TEKNIK DIGITAL

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

Transkripsi:

PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY Henri Haryadi 1, Edi Satriyanto, S.Si, M.Si 1 Mahasiswa Jurusan Elektronika 1, Dosen Pembimbing 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Surabaya, Indonesia Telp : (+62)-31-5947280, Fax : (+62)-31-5946114 Email: henri.haryadi@yahoo.com Abstrak - Pesatnya ilmu pengetahuan zaman sekarang mengharuskan setiap individu dapat bersaing dan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk memudahkan dan mempercepat suatu penyelesaian masalah. Dengan alasan tersebut maka dibangunlah sebuah Pengembangan Hardware Untuk Praktikum Digital-II dalam Remote Laboratory. Modul ini dibangun atas empat modul praktikum, yaitu modul praktikum sekuensial, modul flipflop, modil memory, dan ADC (Analog To Digital Converter). Modul ini dibangun dengan menggunakan mikrokontroler ATmega128 dan dikomunikasikan secara serial ke computer server. Dengan dibangunnya modul ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar proses belajarmengajar khususnya pada praktikum Elektonika Digital. Kata kunci : Modul Praktikum Digital, mikrokontroler 1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman sekarang ini sangat cepat, khususnya dalam dunia pendidikan. Setiap individu dituntut untuk sanggup beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan ini diharapkan semua akan menjadi semakin mudah, cepat dan flexibel. Begitu juga didalam praktikum diharapkan akan mempermudah mahasiswa, dosen maupun teknisi yang menanganinya Untuk memudahkannya maka direncanakan suatu alat yang diharapkan dapat membantu proses belajar-mengajar tersebut. Dimana alat ini adalah Pengembangan Hardware Untuk Praktikum Elektronika digital-2 dalam Remote Laboratory. Didalamnya terdapat modul untuk praktikum Digital-2 diantaranya rangkaian rangkaian sekuensial, flip-flop, memory, dan analog to digital converter. Modul praktikum ini dirancang untuk pembelajaran secara jarak jauh yang terkonneksi langsung ke internet dengan menggunakan Real-Time WEB yang pada proses akhirnya antar server dapat saling terhubung dengan adanya gambar dan suara. Pada prosesnya modul 1

praktikum Elektronika Digital-2 terlebih dahulu harus ter-connect ke PC dan dari PC inilah data dikirimkan melalui Real-Time WEB dan dengan begitu proses koneksi berlangsung. Pembuatan modul Praktikum Elektronika Digital-2 ini diharapkan dapat membantu proses belajar megajar didalam Laboratorium Elektronika Digital dan memudahkan mahasiswa ataupun dosen dalam melaksanakan praktikum. 2. PERANCANGAN SISTEM Perencaan sistem ini terdiri dari pembuatan hardware yang terdiri dari rangkaian minimum system ATmega 128 dan rangkaian serial serta perancangan box untuk praktikum digital. eksternal kemudian rangkaian komunikasi serial RS232. Perancangan rangkaian dilakukan dengan bantuan software Eagle yang juga dapat digunakan sebagai pembuat layout PCB. Setelah skema rangkaian terbuat dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni membuat layout PCB yang juga menggunakan software Eagle. Pada tahap berikutnya adalah pembuatan PCB dan perangkaian komponen. Apabila semua telah selesai yang terakhir adalah merancang dan menanam program pada mikrokontroler agar dapat bekrja sesuai dengan yang diinginkan. Gambar keselurahan rangkaian dapat dilihat dibawah ini : Gambar 2.1 Diagram Sistem 2.1 Perencanaan Hardware Pada tahap ini dilakukan perencanaan hardware yang terdiri dari rangkaian minimum system ATmega128, rangkaian led serta rangkaian komunikasi serial RS232. Perancangan perangkat keras (hardware) dimulai dengan merancang rangkaian minimum sistem mikrokontroler yang terdiri atas rangkaian mikrokontroler serta rangkaian pembangkit clock Gambar 2.2 Rangkaian Sistem Pada rangkaian diatas semua rangkaian led yang berjumlah 34 terhubung secara Pull-up langsung ke port mikrokontroler. Dengan memanipulasi I/O pada mikrokontroler maka fungsi dari mikrokontroler tersebut menjadi fungsi gerbang-gerbang logika yang akan diakses oleh server. 2

Gambar 2.4 Rangkaian Serial RS232 Gambar 2.3 Tampak atas Modul praktikum Digital 2 Gambar diatas adalah modul praktikum digital 2 yang terdiri dari 4 buah praktikum, yaitu rangkaian rangkaian sekuensial, flip-flop, memory, dan analog to digital converter. Sedangkan untuk komunikasi data dari mikrokontroler menggunakan IC RS232 yaitu komunikasi secara serial. Metode yang digunakan adalah komunikasi serial asinkron yang mana memerlukan start bit untuk menunjukkan mulainya data dan stop bit untuk menunjukkan selesainya data. Untuk lebih memudahkan membuat fungsi gerbang logika pada mikrokontroler maka terlebih dahulu mengartur konfigurasi port yang telah dihubungkan dengan rangkaian led dengan tampilan pada modul. 2.2 Perencanaan Komunikasi Untuk memudahkan pengiriman data, maka direncanakan protokol. Metode komunikasi yang digunakan adalah metode komunikasi asinkron. Susunan protokol dapat dilihat dibawah ini : 1. Boud periode (Boudrate) yang digunakan adalah 9600 2. Start bit 0 3. Karakter bit berisi data berjumlah 8 bit. 4. Parity bit 6. Stop bit sebagai tanda akhir data yang dikirimkan. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 Start Bit Data Bit Parity Stop Bit Gambar 2.5 Protokol komunikasi serial 3. Pengujian Untuk menghindari kesalahankesalahan yang terjadi pada rangkaian praktikum, diperlukan suatu pengujian dan pengukuran pada rangkaian yang direncanakan. Pengujian dilakukan dengan menguji tiap tiap rangkaian pada setiap modul. Jika berjalan dengan baik, maka rangkaian ini dianggap telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 3.1 Rangkaian Sekuensial Salah satu contoh sederhana sebuah rangkaian sekuensial adalah 3

rangkaian NAND berumpan balik seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Rangkaian tersebut terdiri dari gerbang NAND yang mempunyai Present Input A, Present dan Next Output B. Gambar 3.1 Rangkaian umpan balik NAND Tabel Present/Next State Seperti halnya rangkaian kombinasional, rangkaian sekuensial juga menggunakan Tabel Kebenaran untuk merepresentasikan hasil yang telah diperoleh. Istilah Tabel Kebenaran pada rangkaian sekuensial lebih dikenal sebagai Tabel PS/NS, karena rangkaian sekuensial mempunyai kondisi Present dan Next State untuk outputoutputnya. Tabel 3.1 Tabel PS/NS untuk rangkaian umpan balik NAND 3.2 Rangkaian Flip-Flop Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara (latch) dimana bagian outputnya akan merespons input dengan cara mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Perubahan dari setiap keadaan output dapat terjadi jika diberikan trigger pada flip-flop tersebut. Triger nya berupa sinyal logika 1 dan 0 yang kontinyu. Ada 4 tipe Flip-flop yang dikenal, yaitu SR, JK, D dan T Flipflop. Dua tipe pertama merupakan tipe dasar dari Flip-flop, sedangkan D dan T merupakan turunan dari SR dan JK Flip-flop. Gambar 3.3 Praktikum Master-Slave JK-FF disusun dari SR-FF Sebuah Master-Slave JK-FF dibentuk dari dua buah SR-FF, dimana operasi dari kedua SR-FF tersebut dilakukan secara bergantian, dengan memberikan input Clock yang berlawanan pada kedua SR-FF tersebut. Master-Slave JK-FF ditunjukkan pada gambar 3.3 Gambar 3.2 Gambar Praktikum Dasar-dasar Rangkaian Sekuensial 4

Tabel 3.2 Tabel PS/NS JK-FF menggunakan Input Asinkron memiliki waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah. Logika Dasar Gambar 3.4 Analog-To-Digital Converter (Adc0804) 3.3 Analog-To-Digital Converter (Adc0804) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyalsinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis Successive Approximation Convertion (SAR) atau pendekatan bertingkat yang 3.4 Praktikum Memory Untuk memperbesar kapasitas penyimpanan, dapat dilakukan integrasi beberapa memory. Untuk mengintegrasikan memory, perlu digunakan peta memory yang menunjukkan pembagian lokasi masing-masing memory. Bentuk peta memory ditunjukkan seperti di bawah. Memory 1 : PROM 8K x 8 Memory 2 : EPROM 8K x 8 Memory 3 : RAM 4K x 8. Kapasitas total dari ke-tiga memory yang terintegrasi di atas adalah 20K x 8, sedangkan pembagian lokasi secara biner dan hexadesimal adalah sebagai berikut : Kita perlu menyediakan kapasitas sedikitnya 32K x 8, dimana yang 12K x 8 akan digunakan sebagai cadangan. Untuk mendapatkan kapasitas 32K x 8, perlu disediakan 5

paling sedikit 15 jalur alamat (A 0 s/d A 14 ). Karena jumlah memory yang akan diintegrasikan ada 3 buah, diperlukan decoder 2 x 4 ( 2-input, 4- output) sebagai selektor memory, dimana input decoder adalah A 13 dan A 14. Lay out dari integrasi memory praktikum dan diharapkan kesempurnaan lagi, diharapkan dapat di aplikasikan pada hardware. Pada saat melakukan praktikum diharapkan menggunakan CPU processor yang tinggi sehingga factor delay yang besar dapat dihindari karena semikin tinggi processor CPU yang digunakan maka delay yang dihasilkan akan semakin kecil. DAFTAR PUSTAKA Gambar 4.5 Praktikum Memory 4. Penutup 4.1Kesimpulan Dari pengujian alat dan analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : Dalam pengiriman data terdapat factor delay yang terjadi saat server mengirimkan data ke mikrokontroler, ini disebabkan karena menggunakan komunikasi serial asinkron yang karakteristik pengiriman data secara berurutan. Untuk semua praktikum setelah di uji telah teruji kebenanrannya dengan tabel kebenanran yang ada. [1] Manual Book Digital Trainer Experiment Manual; LABTECH [2] McGraw-Hill, Tata; 2005; 2000 Solved Problems in Digitals Electronics; Sigma Series; New Delhi [3] Mismail, Budiono; 1998; Dasar-Dasar Rangkaian Logika Digital; ITB; Bandung [4] Kristalina, Prima, dkk; 2003; Praktikum Elektronika Dgital Program Diploma IV; PENS- ITS [5] Uyemura, John P; 1999; Digital System Design; ITP; USA 4.2 Saran Setiap praktikum dan rangkaian memiliki tingkat kerumitan analisis masing-masing maka diharapkan pendalaman analisis terharap rangkaian diperdalam sebelum melakukan 6