BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

I. PENDAHULUAN. dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis)

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pengertian Kalimat Efektif

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang perlu mempelajari

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam hal apapun termasuk dalam dunia

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis, suatu kegiatan yang produktif dan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar. Melalui

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR PADANG EKSPRES EDISI JANUARI TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Orang yang tidak mengikuti perkembangan bahasa pastilah akan ketinggalan. Penggunaan bahasa yang tidak didasari oleh pengetahuan yang baik tentang bahasa itu akan menimbulkan banyak kesalahan. Apabila kesalahan-kesalahan itu tersebar karena salah seorang meniru orang lain, terjadilah apa yang disebut salah kaprah yaitu salah yang sudah menjadi umum. Bahasa yang banyak salah kaprahnya bukanlah bahasa yang baik. Ungkapan tersebut membuktikan, bahwa bahasa itu bukanlah bahasa yang mantap dan kesalahan memunculkan banyak bentuk kecuali karena menyalahi kaidah. Dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan ilmiah, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Nazar (2006: 1) menjelaskan bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat bernalar dalam kegiatan ilmiah, baik dalam perencanaan pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi maupun dalam penyebarluasan hasil perencanaan dan pengembangannya. KBBI (1989: 454) menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan

2 cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Berdasarkan pengertian yang disampaikan di atas, komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam bentuk bahasa yang baik, sedangkan bernalar adalah memberi penalaran dalam sebuah komunikasi sehingga orang yang berinteraksi dan yang mendengar akan menangkap makna pembicaraan tersebut. Komunikasi dan bernalar tersebut digunakan dalam hal tulis-menulis atau berkarya ilmiah. Sering ditemukan kesalahan bahasa atau kalimat dalam hal tulis-menulis. Media ataupun jurnal yang selama ini dianggap tidak ada kesalahan sedikit pun terhadap tulisannya ternyata masih terdapat kesalahan bahasa yang mempengaruhi keefektifan kalimat. Kesalahan bahasa tersebut berupa tidak sesuainya penerapan prinsip ekonomis kata dalam jurnal dengan prinsip keefektifan kalimat yang sesuai kaidah bahasa yang telah ditetapkan. Akibat ketidaksesuaian itu muncullah kalimat yang tidak efektif. Selama ini, dalam hal tulis menulis sering terjadi kesalahan kalimat efektif yang menjadikan pembaca tidak memahami isi bacaan. Kalimat yang tidak mengikuti azas kalimat efektif dapat membingungkan pembaca. Sebab ide penulis tidak dapat ditangkap, sehingga informasi gagal disampaikan. Keefektifan kalimat ditinjau dari segi kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Penulis yang ingin menyampaikan isi pikirannya dalam bentuk tulisan, haruslah menggunakan kalimat yang dimengerti dan dipahami oleh pendengar dan pembaca. Oleh karena itu, penulisan yang kurang

3 efektif akan menghambat kesempurnaan kalimat dan menjadikan kalimat tersebut belum memenuhi ciri-ciri kalimat efektif. Penulisan kalimat juga sama halnya dengan berbahasa. Oleh karena itu, dalam menulis kalimat yang baik dan benar tentu memiliki aturan penulisan. Beberapa contoh aturan penulisan tersebut adalah penulisan kalimat, ejaan, frasa, kata, maupun yang lainnya karena penulisan bahasa kalimat sangat penting dan berpengaruh bagi pembaca. Sebagaimana dikemukakan Arifin (2001: 15-16), kaidah yang mengatur pemakaian bahasa itu meliputi kaidah pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalaran, serta penerapan ejaan yang disempurnakan. Tanpa keefektifan kalimat, tulisan tidak akan sempurna dan akan sulit dipahami oleh para kalangan pembaca, karena tulisan yang baik dan benar adalah tulisan yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Penulisan yang baik harus didasari kalimat efektif, karena sebuah tulisan tersebut memuat beberapa hal pokok atau pesan yang disampaikan melalui menulis. Akan tetapi, jika penulisan tersebut masih kurang efektif, maka pembaca tidak akan memahami makna tulisan tersebut. Sama halnya yang dikemukakan Tim Dosen (2005: 24), bahwa tujuan tulis menulis atau karang mengarang adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif, kepada para pembaca. Oleh sebab itu, ada beberapa persoalan yang harus diperhatikan untuk mencapai penulisan yang efektif. Contoh penulisan yang efektif seharusnya penulis mempunyai objek yang ingin dibicarakan. Apabila penulis sudah menemukan objek itu, maka penulis harus memikirkan dan

4 merenungkan gagasan atau idenya secara jelas, kemudian mengembangkan gagasan-gagasan utamanya secara segar, jelas dan terperinci. Analisis kalimat efektif ini bertujuan untuk mengetahui beberapa kesalahan yang terjadi dalam sebuah tulisan yang terdapat pada jurnal. Meskipun terlihat sempurna, tetapi di dalam kalimat-kalimat tersebut masih terdapat kesalahan unsur penulisan yang salah. Oleh karena itu, pemakaian kalimat efektif dalam bahasa Indonesia ragam tulis sangat diperlukan. Salah satu ciri kalimat efektif adalah penghilangan unsur bahasa yang mubazir, tetapi harus berhati-hati karena kadang terjadi kekeliruan sehingga menghilangkan unsur yang wajib dipakai. Hal ini akan mengurangi kebakuan dan tidak menunjang kebenaran serta kebaikan penggunaan bahasa. Bestari merupakan salah satu media informasi tulis formal. Bestari merupakan sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa atau hanya memberikan informasi seputar kampus. Selain itu, bestari juga memberikan informasi secara global mengenai ekonomi, politik, sosial, budaya, bahkan perkembangan dunia. Bestari yang diterbitkan oleh pusat penerbitan kampus memuat tulisan para dosen dan mahasiswa, yang berarti tulisan kaum intelek. Dosen dan mahasiswa sebagai kaum intelek tidak menutup kemungkinan membuat kesalahan dalam memproduksi ragam tulis formal. Hal ini terjadi karena tidak semua dosen dan mahasiswa paham mengenai faktor-faktor keefektifan kalimat.

5 Sebelumnya penelitian kalimat efektif pernah dilakukan oleh Dwi Sulistiyorini (1997) dengan judul Analisis Keefektifan Kalimat dalam Rubrik Jurus Koran Kampus Bestari Universitas Muhammadiyah Malang Edisi Tahun 1995. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa terdapat kalimat-kalimat yang tidak efektif dipandang dari segi kelengkapan, kesejajaran, kehematan, dan kevariasian. Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian ini adalah sumber data dan syarat-syaratnya. Penelitian ini lebih menekankan pada syarat-syarat yang dipandang dari segi kesepadanan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan kalimatnya. Selama ini kesalahan penulisan kalimat banyak ditemui di berbagai media cetak, misalnya koran, majalah, surat kabar, jurnal atau pun media yang lainnya. Penelitian dilakukan karena terdapat permasalahan yang menyangkut penulisan kalimat yang kurang efektif. Oleh karena itu, dengan penelitian ini diharapkan kasalahan penulisan kalimat yang selama ini masih terdapat kekurangan akan terungkap dan menjadikan lebih efektif dari yang sebelumnya. 1.2 Jangkauan Masalah Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap dan isi pikiran secara jelas dan efektif, kepada para pembaca (Keraf, 1984: 34). Dalam tulis menulis, seseorang biasanya menggunakan kalimat. Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa untuk menuangkan gagasan-gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain.

6 Setiap penulisan, khususnya Jurnal Ilmiah Bestari masih terdapat berbagai kesalahan dalam penulisan kalimatnya. Demi menarik minat atau perhatian pembaca, biasanya penulisan kalimat pada jurnal dibuat semenarik mungkin. Akan tetapi, tidak semua kalimat benar-benar sudah memenuhi kaidah keefektifan kalimat. Kesalahan penulisan keefektifan kalimat dalam jurnal seharusnya tidak terjadi, apabila penulis mengetahui dan mempunyai kemampuan yang cukup tentang aturan-aturan penulisan kalimat khususnya bahasa jurnal. Setidaknya penulis jurnal telah menguasai dan memahami aturan-aturan keefektifan kalimat, sehingga kesalahan dalam penulisan jurnal tidak terjadi. Berhubungan dengan adanya kesalahan penulisan kalimat yang kurang efektif dalam jurnal, peneliti tertarik untuk menganalisis kesalahan tersebut. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini di antaranya tentang ketidakefektifan kalimat ditinjau dari segi kesepadanan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan kalimat. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan jangkauan masalah tersebut, banyak permasalahan yang muncul sehubungan dengan topik yang dibicarakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada lingkup penggunaan ketidakefektifan kalimat ditinjau dari segi kesepadanan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan kalimat.

7 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini. Bagaimanakah penggunaan ketidakefektifan kalimat pada rubrik Topik Kita dan Kolom dalam Jurnal Ilmiah Bestari edisi September-Desember 2009 ditinjau dari segi kesepadanan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan kalimat? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan kalimat pada rubrik Topik Kita dan Kolom dalam Jurnal Ilmiah Bestari edisi September-Desember 2009 ditinjau dari segi kesepadanan, kehematan, kecermatan, dan kelogisan. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, di antaranya bagi (1) pembaca, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang kaidah penulisan kalimat yang benar sesuai dengan segi keefektifan kalimat, (2) redaksi media cetak, sebagai rujukan yang menggambarkan bahwa tidak keseluruhan kalimat efektif dimanfaatkan oleh pengarang, dan (3) peneliti bahasa, dapat dimanfaatkan sebagai masukan tentang penelitian yang berkaitan dengan aspek kesalahan penulisan kalimat pada rubrik Topik Kita dan Kolom dalam Jurnal Ilmiah Bestari edisi September-Desember 2009.

8 1.7 Penegasan Istilah Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan pengertian istilah yang digunakan sebagai berikut ini. a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebabmusabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). (KBBI, 1989: 32) b. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. (Mansurudin, 2010: 111) c. Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. (Arifin dkk, 2009: 97) d. Kehematan ialah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. (Arifin dkk, 2009: 101) e. Kecermatan ialah kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan tepat dalam pilihan kata. (Arifin dkk, 2009: 103) f. Kelogisan ialah ide kalimat dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. (Mansurudin, 2010: 119)