Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

dokumen-dokumen yang mirip
S T O P T U B E R K U L O S I S

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB II. Tinjauan Pustaka

PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS. Retno Asti Werdhani Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah, sedangkan insiden penyakit menular masih tinggi. Salah satu penyakit

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ukuran dari bakteri ini cukup kecil yaitu 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2009

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Sumber infeksi TB kebanyakan melalui udara, yaitu

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari golongan penyakit infeksi. Pemutusan rantai penularan dilakukan. masa pengobatan dalam rangka mengurangi bahkan kalau dapat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepatuhan menurut Trostle dalam Simamora (2004), adalah tingkat perilaku

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

Identifikasi Faktor Resiko 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM TB PARU. Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh kuman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dan termasuk salah satu sasaran Millennium Development Goals (MDGs) dalam

I. PENENTUAN AREA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar Determinasi Pasien TB

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan

PRATIWI ARI HENDRAWATI J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.bakteri ini berbentuk batang dan bersifat

Penyebab Tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang

I. PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Menurut World Health Organization (WHO)

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

BAGI PENDERITA TBC/TUBERCULOSIS DI KOTA BANDUNG. yakni menyerang berbagai organ tubuh (Wahyu, 2008, h.2).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit TB disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).

MATERI INTI 1 INFORMASI TENTANG TB, HIV DAN KOINFEKSI TB-HIV

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kematian per tahun. Kematian tersebut pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World. Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB

BAB 1 PENDAHULUAN. (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru,

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penyakit TBC banyak menyerang usia kerja produktif, kebanyakan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

BAB 1 PENDAHULUAN. tergantung pada potensi biologinya. Tingkat tercapainya potensi biologi seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB II. Meningkatkan Pengetahuan dan, Mirandhi Setyo Saputri, Fakultas Farmasi UMP, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

BAB III RESUME KASUS

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit. infeksi yang memberikan dampak morbiditas dan mortalitas

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain:

BAB I PENDAHULUAN. kuman TBC (Microbecterium Tuberkalosis). Sebagian besar kuman TBC

INFORMASI TENTANG HIV/AIDS

Penyakit Endemis di Kalbar

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Setiap tahunnya, TB Paru menyebabkan hampir dua juta

Transkripsi:

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 TEMA 1 : Tuberkulosis (TB) A. Apa itu TB? TB atau Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman Mycobacterium dapat menyerang seluruh tubuh, namun juga paling banyak menyerang paru yang disebut sebagai TB Paru. Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru disebut sebagai TB Ekstra Paru misalnya; selaput pembungkus paru, otak, jantung, kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran,kencing, alat kelamin, dan lain-lain. Kuman TB hidup di daerah yang memilki udara banyak, misalkan di ruangan dengan percikan dahak yang menganduk kuman atau dalam paru-paru orang yang sehat. Kuman Mycobacterium dapat hidup dan tertidur bertahun-tahun di dalam paru-paru orang yang sehat dan dapat juga menyebar ke organ-organ tubuh lain selain paruparu sehingga menimbulkan penyakit TB ekstra paru. B. Penularan TB Penularan TB terjadi karena kuman TB terhirup kedalam saluran pernafasan dan masuk ke dalam paru-paru orang yang sehat. Orang yang telah dimasuki oleh kuman TB disebut sebagai orang yang terinfeksi TB, namun belum tentu sakit TB karena daya tahan tubuh yang kuat. Namun, sewaktu-waktu kuman TB yang tidur di paru-paru dapat bangun dan menyerang tubuh dan menyebabkan sakit TB. Sakit TB bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur selama 6 9 bulan di Unit Pelayanan Kesehatan dengan DOTS. C. Mengenal Gejala TB Untuk mencari suspek, kader harus mengenal gejala TB. Suspek TB atau orang yang diduga TB harus memiliki Gejala Utama TB dan 2 gejala tambahan yaitu : 1. Gejala Utama TB Batuk berdahak terus menerus lebih dari 2 minggu mungkin TB 2. Gejala tambahan atau lebih Batuk mengeluarkan darah Berat badan menurun Demam berkepanjangan Nafsu makan menurun Sesak nafas dan nyeri dada

Berkeringan di malam hari walau tanpa aktifitas. Jika ada gejala utamanya dan 2 gejala tambahan, segera ajak lakukan pemeriksaaan D. Pencegahan Penularan TB TB bisa dicegah penularannya dengan cara berikut : Mengobati pasien TB hingga sembuh Menutup mulut dan hidung pada saat batuk atau bersin, mencegah terperciknya kuman TB di udara. Menampung dahak di tempat tertutup dan dibuang di WC. Membuka jendela/pintu untuk menjaga sirkulasi udara di ruangan tertutup dan paparan sinar matahari. Imunisasi BCG pada bayi 0 1 bulan mencegah terjadinya TB berat. Dari keterangan di atas, dapat kita ketahui bahwa : TB tidak disebabkan karena guna-guna ataupun kutukan TB bukan penyakit keturunan TB tidak menular melalui tranfusi darah ataupun gigitan serangga Orang yang ditubuhnya ada kuman TB walau tidak sakit, dikatakan telah tertular TB Setelah kuman TB masuk ke pernafasan, kuman TB dapat menetap di paru-paru dan berkembang biak Setelah tertular TB, jika daya tahan tubuh tidak mampu mengatasi perkembangan TB maka orang tersebut bisa sakit. Kuman TB bisa menyebar dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya. TEMA 2: TB Multi Drug Resistant (MDR)/TB Kebal-Obat A. Apa itu TB MDR? TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistant/ Kekebalan Ganda Terhadap Obat TB) adalah keadaan dimana pasien TB sudah tidak mempan diobati dengan pengobatan TB DOTS biasa. B. Penyebab TB MDR/TB Kebal-Obat Tidak teratur menelan obat sesuai panduan Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya Tidak mematuhi anjuran dokter/petugas kesehatan Gangguan penyerapan obat

Tertular oleh penderita TB MDR/TB Kebal-Obat lain C. Orang yang beresiko terkena TB MDR/Kebal-Obat Semua orang yang mempunyai gejala TB (gejala utama: batuk berdahak lebih dari 2 minggu; dan adanya gejala tambahan: nafsu makan menurun, berat badan menurun, batuk berdarah, berkeringat malam hari tanpa aktifitas, sesak nafas dan nyeri dada) ditambah dengan adanya riwayat: Pasien TB yang dinyatakan gagal pengobatan oleh petugas kesehatan Pasien TB yang mendapatkan pengobatan non DOTS (termasuk herbal) Pasien TB kasus kambuh (kembali sakit TB setelah dinyatakan sembuh) Pasien dengan gejala TB yang mempunyai kontak erat dengan pasien TB Kebal Obat Pasien TB HIV yang tidak menunjukkan respon yang baik terhadap pengobatan TB. D. Pencegahan terjadinya TB MDR Pasien TB harus mengikuti petunjuk pengobatan dari petugas kesehatan selama menjalani pengobatan TB Pasien TB tidak boleh menghentikan pengobatan secara sepihak Terduga TB yang sudah dinyatakan sebagai pasien TB harus menjalani pengobatan paket standard TB (DOTS), tidak menggunakan obat lepasan ataupun menggunakan obat herbal. Pasien yang dinyatakan sebagai pasien TB Kebal Obat harus menggunakan masker agar tidak menulari orang-orang disekitarnya. TEMA 3: TB HIV A. Apa itu TB HIV Koinfeksi TB HIV adalah pasien TB dengan HIV positif. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi kuman TB tidak menjadi sakit TB karena mereka mempunyai sistem imunitas yang baik. Namun pada orangorang dengan sistem imunitas yang menurun misalnya pada penderita HIV positif, infeksi kuman TB akan berkembang menjadi penyakit TB aktif. Perlu diketahui bahwa penderita TB mempunyai daya tahan tubuh yang rendah sehingga mudah terkena HIV, dan HIV akan memperburuk daya tahan tubuh pasien TB, sehingga akan terbentuklah lingkaran setan TB HIV

Karena itu penting mengetahui adanya HIV pada pasien-pasien TB, untuk menghindari kerusakan kekebalan tubuh secara luas yang akan berpengaruh kepada keberlangsungan pengobatan TB. Adanya HIV mempermudah orang yang terhirup kuman M. Tuberculosis berkembang menjadi penderita TB, karena adanya kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler (cellular immunity) karena infeksi HIV. Demikian juga pada penderita TB, karena daya tahan tubuhnya yang lemah sehingga mudah tertular penyakit-penyakit lain, terutama HIV. B. Orang Dengan Resiko Tinggi HIV: Penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropik, dan Zat adiktif) atau jarum suntik Pekerja seks (Wanita, pria, termasuk, dan waria) Berganti-ganti pasangan Riwayat infeksi menular seksual Jenis pekerjaan beresiko tinggi seperti supir, pelaut, migrant, tuna wisma dan pekerja bar/salon Transfusi darah CATATAN : Pada orang yang sudah terkena HIV seringkali hasil pemeriksaan dahak untuk TB menjadi negatif, karena itu penting sekali untuk melakukan pemeriksaan HIV pada terduga dengan hasil pemeriksaan dahak TB yang negatif C. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena TB & HIV TB dapat disembuhkan dengan berobat secara teratur sampai tuntas Periksa ke dokter di rumah sakit yang menyediakan ARV (anti Retro Viral) untuk memastikan apakah anda sudah bisa meminumnya Virus HIV dapat dikendalikan dengan minum ARV secara teratur Hidup sehat, istirahat cukup, makan teratur, berolahraga, hindari rokok dan alkohol Saat batuk dan bersin tutup mulut dengan sapu tangan/ tissue, atau gunakan masker Catatan: Jika memiliki perilaku resiko tinggi tanyakan mengenai layanan konseling dan Testing HIV pada petugas kesehatan di puskesmas / klinik / rumah sakit. TEMA 4: BEBAN PENYAKIT TB DI INDONESIA Beban Penyakit Tuberkulosis di Indonesia:

Prevalensi TB sebesar 660 per 100.000 penduduk, artinya tiap 100.000 penduduk diperkirakan 660 orang diantaranya menderita Tuberculosis. o Dengan prevalensi diatas Kurang lebih ada 1,6 Juta penduduk penderita TB Pertahun, 4.383 penduduk Perhari, dan 182 per jam Angka kematian TB sebesar 41 per 100.000 penduduk, artinya tiap 100.000 penduduk diperkirakan 41 orang diantaranya meninggal akibat penyakit Tuberculosis. Angka kematian TB-HIV sebesar 8,5 per 100.000 penduduk dan Insidens TB-HIV sebesar 25 per 100.000 penduduk Diperkirakan terdapat 6.700 kasus TB MDR (TB Multidrug resistant/kekebalan Ganda Terhadap Obat TB). Indonesia Peringkat ke-2, negara dengan Beban TB Tinggi.