Universitas Diponegoro

dokumen-dokumen yang mirip
Hani Setiowati, Nina Widowati, Moch. Mustam *)

ARTIKEL. Hubungan Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Tengah

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DI INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH. Oleh: Ruli Arioma, Moch. Mustam

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI DAERAH JAWA TENGAH DAN D.I.YOGYAKARTA AREA SEMARANG

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

The Relationship between Individual Factor and the Performance of Employees at Tegalsari District Office, Banyuwangi Regency

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DI SAMSAT KOTA SEMARANG III

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

Studi Komparasi Lingkungan Kerja Karyawan Di Lingkungan Kota Semarang serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

Hubungan Kemampuan Pegawai dan Motivasi Pegawai Terhadap. Efektivitas Kerja Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Pajak Bumi

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEPARA

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

KAJIAN MOTIVASI DAN DISIPLIN PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG

ANALISIS KINERJA PEGAWAI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (STUDI PENGAMATAN PADA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ANALISIS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG. Oleh : Herawaty manurung, Herbasuki Nurcahyanto, Dyah Hariani *)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

Prabadwipa Meidianwar 1, A. Margono 2, Djumadi 3

Hubungan Kemampuan Kerja dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Pegawai di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TOMOHON. Novva Novita Plangiten

ARTIKEL. Analisis Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai. di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI

ENYKA CUMALLA SARI B100

ARTIKEL HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS II KOTA CILACAP. Oleh : Sutiyani Yoga Iswari, Hardi Warsono, Aloysius Rengga*)

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

Rita Mustika Sihotang, Agus Hermani DS, Sri Suryoko Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

JURNAL ARTIKEL PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI SDM TERHADAP KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jepara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

Mikael Gamur DPUPKP Kabupaten Kapuas Jl. Tambun Bungai No. 29 Kec. Selat Kab. Kapuas Kalimantan Tengah

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA X

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI. (Studi Kasus Pada SMP Negeri 3 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

Analisis Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

Jurnal Studi Sosial Vol 3, No 4 (2015) HUBUNGAN PERSEPSI KARIR, DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU 1)

ABSTRAK. Kata kunci : sistem penilaian kinerja, sistem penghargaan, kinerja karyawan.

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MASPION DIVISI ALUMINIUM

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Victorindo Alam Lestari Kabupaten Padang Lawas

SKRIPSI PENGARUH BISNIS ORGANISASI TERHADAP EFEKTIFITAS KINERJA KARYAWAN PADA YAYASAN PENDIDIKAN NURUL HADINAH PATUMBAK MEDAN OLEH:

PENGARUH KEPEMIMPINAN KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

Transkripsi:

Hubungan Kemampuan Kerja Dan Motivasi Dengan Kinerja Pegawai Di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang Oleh : Oktaviana Tri Setyorini, Endang Larasati, Susi Sulandari*) Jurusan Administrasi Publik Fakultas ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 12693 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465404 Laman :http//www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id Email: oktavianatrisetyorini@ymail.com Abstract Less than optimal performance of employees at Central Agency of Statistics in Batang has prompted the authors to conduct the study, entitled "Relationship Work Ability and Motivation With Employee Performance at Central Agency of Statistics in Batang ". The main problem in this study is less optimal level of work ability and motivation. This study aimed to determine the relationship and determination of each independent variable with the ability to work and motivation of employees in the performance of the Central Agency of Statistics in Batang. This type of research is explanatory research. The data were collected by distributing questionnaires to the respondents and conduct interviews. This study used a sample of 32 respondents to the poll saturated sample technique. Analysis of the data in this study using quantitative methods. Analysis tool used in this research is the analysis of Rank Correlation Coefficient Kendall, Kendall concordance coefficient, and the coefficient of determination by using SPSS version 16.0 The results of this study indicate that there is a positive and significant relationship between the independent variable and motivation with the ability to work performance of employees in BPS, Batang. The magnitude of the relationship of each variable is as follows: the ability to work (0.453) and motivation (0.439). Relations between the two independent variables together to employee performance 0.763 with the influence of 58.21%. Keywords: employee performance, work ability and motivation 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan organisasi yang terdapat di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah. Tujuan dari suatu negara adalah untuk mewujudkan pembangunan nasional yang adil dan merata untuk kesejahteraan seluruh warganya. Keberhasilan dari pembangunan nasional tidak terlepas oleh peran para pegawai dalam menjalankan tugas pemerintahan. Kinerja pegawai di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya dengan lebih baik. Instansi pemerintah di Indonesia terutama pada Badan Pusat Statistik, masalah mengenai kinerja pegawai menjadi sangat penting, hal tersebut mengingat ruang lingkup kegiatan dalam Badan Pusat Statistik itu mengemban misi nasional bangsa Indonesia yaitu memberikan data atau informasi sebagai bahan dalam perencanaan pembangunan semua sektor pemerintahan. Oleh karena itu pegawai di Badan Pusat Statistik diharapkan mempunyai kinerja yang memadai untuk mencapai misi tersebut. Permasalahan yang ada di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang antara lain masih terdapat pegawai yang harus mengulangi pekerjaannya dikarenakan adanya kesalahan dalam bekerja. Kesalahan yang dilakukan oleh para cenderung disebabkan oleh kurangnya pemahaman mereka atas tugas-tugas yang diberikan. Kinerja pegawai yang kurang optimal juga bisa dilihat dari data-data yang dihasilkan oleh pegawai di Badan Pusat Statistik yang kurang akurat. Kemudian masih terdapat pegawai yang terlambat dalam masuk kerja yang hal tersebut dapat membuat pekerjaan semakin menumpuk sehingga pegawai tidak akan maksimal dalam mengerjakan pekerjaan yang menumpuk tersebut. Kinerja pegawai yang kurang optimal di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang yang kurang optimal disebabkan oleh faktorfaktor diantaranya kemampuan kerja dan motivasi. Kemampuan yang lemah bisa terlihat dari masih terdapat pegawai yang tidak bisa menggunakan peralatan kantor dengan maksimal salah satunya komputer. Padahal pekerjaan di Badan Pusat Statistik sebagian besar menggunakan komputer dalam 2

penyelesaiannya. BPS Kabupaten Batang masih kekurangan SDM statistik yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugasnya. Kemudian, kurangnya motivasi dari para pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang dapat terlihat salah satunya dari para pegawai yang saat jam kerja malah asyik membaca koran, menonton televisi dan mengobrol dengan pegawai lain. Selain itu motivasi dari para pegawai yang kurang bisa terlihat dari masih banyaknya pegawai yang terlambat masuk ke kantor serta keluar masuk kantor untuk urusan pribadi. B. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan kinerja pegawai, kemampuan kerja dan motivasi di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. 2. Untuk mengetahui hubungan dan determinasi kemampuan kerja dengan kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. 3. Untuk mengetahui hubungan dan determinasi motivasi dengan kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. 4. Untuk mengetahui hubungan dan determinasi kemampuan kerja dan motivasi dengan kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. C. Teori C.1 Teori Kinerja Pegawai Kinerja merupakan hasil kerja baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai pegawai, dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan organisasi, dan hasil kerjanya tersebut disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan organisasi, melalui kriteria-kriteria atau standar kinerja pegawai yang berlaku dalam organisasi. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2010: 9) kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Kneith Davis dalam Anwar Prabu 3

Mangkunegara (2010: 13) faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : a. Faktor kemampuan (Ability), Kemampuan kerja untuk mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai. b. Faktor motivasi (Motivation), motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Kedua faktor tersebut yaitu kemampuan kerja dan motivasi akan digunakan sebagai variabel independent didalam penelitian ini. Kemudian indikator yang akan digunakan untuk mengukur kinerja pegawai dalam penelitian ini menurut John Miner dalam Sudarmanto (2009:11-12) antara lain kualitas, kuantitas, penggunaan waktu dalam kerja, dan kerjasama. C.2 Kemampuan Kerja Menurut Robbins (2008:57-61) kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu kegiatan. Kast dan JE. Rosenzweig (2007: 20) mengungkapkan ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pegawai untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja antara lain kemampuan interaksi, kemampuan konseptual, dan kemampuan teknis. Ketiga kemampuan dasar tersebut akan digukakan sebagai indikator didalam penelitian ini. C.3 Motivasi Menurut Mangkunegara (2010: 61), motivasi terbentuk dari sikap (attitute) pegawai dalam menghadapi situasi kerja di organisasinya. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Gitosudarmo dalam Edy Sutrisno (2009 : 117) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Indikator yang akan digunakan untuk mengukur motivasi dalam penelitian ini yaitu faktor internal yang terdiri dari motif dan pengharapan serta faktor eksternal yang terdiri dari insentif 4

dan pengaruh lingkungan (Hasibuan 2000: 163). persepsi para responden atas berbagai pertanyaan dalam kuisioner. D. Metode Penelitian D.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian eksplanatori penelitian dengan menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kerja dan motivasi dengan kinerja pegawai. D.2 Populasi Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang yaitu berjumlah 32 orang. D.3 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang yaitu berjumlah 32 orang. D.4 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh secara langsung dari sumber asli. Dalam penelitian ini data primer berupa D.5 Skala Pengukuran Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan yaitu skala ordinal, yaitu mengurutkan responden menurut tingkatannya. Tingkatan tersebut menggunakan skala Likert yang mengkategorikan menjadi empat pilihan tingkatan jawaban responden dalam kuesioner. D.6 Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu : 1. Kuesioner 2. Wawancara D.7 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu editing, koding dan tabulasi. D.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa Koefisien Korelasi Rank Kendall, Koefisien Konkordansi Kendall, dan Koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. 5

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang tergolong baik. Hal tersebut dikarenakan karena para pegawai yang memiliki tingkat ketelitian yang cukup baik, pegawai yang jarang melakukan absen bekerja, pegawai yang menggunakan jam kerja secara efektif sehingga menyebabkan pekerjaan cepat selesai, pegawai sering tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, hasil pekerjaan yang sesuai dengan target tupoksi serta pencapaian jumlah hasil kerja yang sesuai tupoksi. Namun, masih terdapat temuan dilapangan yaitu para pegawai masih kurang terlalu paham terhadap tugas yang telah diberikan, para pegawai yang jarang melakukan kerjasama dengan pegawai lain, ketidaksesuaian jumlah pekerjaan dengan jumlah pegawai yang ada. Pengkajian pada variabel kemampuan kerja di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang tergolong baik. Hal tersebut dikarenakan kemampuan menggunakan prosedur kerja yang ada sesuai dengan tupoksi masing-masing, para pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang juga sudah mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang muncul di saat mereka sedang bekerja, pegawai juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan rekan kerjanya sehingga hubungan kerja diantara pegawai juga dapat berjalan dengan baik dan akrab. Namun, masih terdapat masalah yaitu penempatan sebagian pegawai dalam pekerjaan yang belum sesuai dengan pendidikan formal yang pernah pegawai tempuh, serta para pegawai yang kurang mendapatkan pendidikan non formal. Berdasarkan hasil penelitian pada variabel motivasi di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang tergolong tinggi. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan-kebutuhan mereka sebagian besar sudah terpenuhi, antara lain yaitu kebutuhan akan kebutuhan fisiologis yang meliputi kebutuhan akan makan, minum, istirahat dan juga kehidupan pokok sehari-hari untuk keluarga mereka. Pegawai juga seringkali memiliki kesempatan 6

untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta kesempatan bersosialisasi dengan rekan kerja diluar kegiatan kantor yang hal tersebut juga merupakan suatu kebutuhan pegawai. Pegawai juga memiliki antusias yang tinggi untuk menjadi pegawai teladan dan untuk memperoleh kenaikan jabatan. Keinginan pegawai tersebut dapat memotivasi pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Selain itu seringnya kompetisi yang terjadi diantara pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang juga membuat motivasi dari para pegawai itu sendiri cukup tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang juga termotivasi apabila melihat keberhasilan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik yang hal tersebut dapat meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja. Variabel kemampuan kerja memiliki hubungan yang positif dengan kinerja pegawai. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar sebesar 0,453. Artinya, apabila kemampuan kerja ditingkatkan itu akan meningkatkan kinerja pegawai. Nilai korelasi tersebut kemudian di uji signifikasinya dengan menggunakan uji Z (Sugiyono, 2004: 315) dengan nilai z hitung yang dihasilkan sebesar 3,644. Nilai Z tabel dengan a = 5% = 1.96. Karena diperoleh nilai z hitung (3,644) > z tabel (1,96), hal ini berarti kemampuan kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan besar pengaruhnya diperoleh dari hasil perhitungan nilai KD yaitu sebesar 20,52%. Secara statistik, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara kemampuan kerja (X1) dengan kinerja pegawai (Y) terbukti dapat diterima. Variabel motivasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja pegawai. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar sebesar 0,439. Artinya, apabila motivasi ditingkatkan itu akan meningkatkan kinerja pegawai. Nilai korelasi tersebut kemudian di uji signifikasinya dengan menggunakan uji Z (Sugiyono, 2004: 315) dengan 7

nilai z hitung yang dihasilkan sebesar 3,531. Nilai Z tabel dengan a = 5% = 1.96. Karena diperoleh nilai z hitung (3,531) > z tabel (1,96), hal ini berarti motivasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan besar pengaruhnya diperoleh dari hasil perhitungan nilai KD yaitu sebesar 19,27%. Secara statistik, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi (X2) dengan kinerja pegawai (Y) terbukti dapat diterima. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) yang dibuktikan dari hasil perhitungan Koefisien Konkordasi Kendall dengan hasil W = 0,763 dengan χ2 sebesar 48,825. Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan χ2 tabel dengan dk = 2 dan % adalah sebesar 5,991 dengan kriteria pengujiaannya adalah jika χ2 hitung> χ2 tabel maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh χ2 hitung (48,825) > χ2 tabel (5,991) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kemampuan kerja dan motivasi dengan kinerja pegawai. Dengan demikian, hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima. Besar pengaruhnya diperoleh dari hasil perhitungan nilai KD yaitu sebesar 58,22%, Artinya menunjukkan bahwa kemampuan kerja dan motivasi secara bersama-sama dapat memberi pengaruh sebesar 58,22% terhadap kinerja. Sedangkan sisanya 41,78% adalah pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati. Variabel lain tersebut atara lain iklim organisasi, sistem kerja, dan kepemimpinan. PENUTUP A. Kesimpulan Kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang menunjukkan hasil kinerja pegawai yang baik yaitu sebanyak 14 responden (43,75%). Ini menunjukkan bahwa pegawai dapat menyelesaikan berbagai pekerjaannya dengan baik. Kemampuan kerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang menunjukkan hasil yang baik 8

yaitu sebanyak 16 responden (50,00%). Ini menunjukkan bahwa pegawai memiliki kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Motivasi di di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang menunjukkan hasil yang tinggi yaitu sebanyak 16 responden (50,00%). Ini menunjukkan pegawai memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan setiap pekerjaannya. Variabel kemampuan kerja memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja pegawai. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yang diuji mempunyai hubungan positif dan signifikan antara kemampuan kerja dengan kinerja pegawai yang hipotesisnya dapat diterima. Variabel motivasi memiliki hubungan yang positif dengan kinerja pegawai. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yang diuji mempunyai hubungan positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja pegawai yang hipotesisnya dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan Kendall W dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan kerja (X1) dan motivasi (X2) dengan kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. Dengan demikian hipotesis dapat diterima. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan hasil dalam penelitian ini, maka dapat direkomendasikan kepada BPS Kabupaten Batang untuk meningkatkan kinerja dapat dilakukan berbagai upaya antara lain: 1. Perlunya peningkatan kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang yaitu melalui peningkatan kepahaman atas tugas dan kewajiban terhadap pekerjaan dengan cara pemimpin harus memberikan penjelasan langsung kepada pegawai yang bersangkutan atas tugas yang diberikan. Perlu adanya penambahan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cara penambahan pegawai honorer atau mengijinkan mahasiswa untuk magang. Kemudian perlu membiasakan para pegawai untuk saling 9

membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan khususnya apabila mengerjakan pekerjaan yang saling berhubungan. Kerjasama dapat dilakukan dengan membentuk tim-tim kerja diantara pegawai. 2. Perlu adanya peningkatan kemampuan kerja pegawai yang dapat dilakukan dengan cara menempatkan pegawai yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan secara khusus sesuai dengan bidang tugasnya. Pelatihan yang harus diberikan kepada pegawai yaitu mengenai pelatihan dalam pengoperasian komputer mengingat pekerjaan yang ada di Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang sebagian besar menggunakan komputer. Pelatihan yang diutamakan yaitu pelatihan microsof exel. 3. Perlu adanya peningkatan motivasi yang dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kerja khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan pegawai yaitu dengan memberikan cctv di dalam lingkup kantor dan menambah tenaga keamanan (satpam), kemudian memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mencoba tugastugas baru. DAFTAR PUSTAKA Kast, Fremont E dan James E.Rosenzweig.2007. Organisasi dan Manajemen: Jilid I. Jakarta: Bumi Aksara Malayu S.P Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Gunung Agung. Jakarta Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT. Refika Aditama Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 10