BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN. akhir, ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

Input ADC Output ADC IN

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. microcontroller menggunakan komunikasi serial. 1. Menyalakan Minimum System ATMEGA8535

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

RANCANG BANGUN APLIKASI PENDETEKSI BENTUK DAN WARNA BENDA PADA MOBILE ROBOT BERBASIS WEBCAM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bencana ini telah menelan korban puluhan hingga ratusan jiwa.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Journal of Control and Network Systems

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengujian Pengiriman dan Penerimaan Data Kecepatan dari Telepon

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Yustinus Pancasila Prayitno 2) Harianto 3) Madha Christian Wibowo

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Elvin Nur Afian, Rancang Bangun Sistem Navigasi Kapal Laut berbasis pada Image Processing metode Color Detection

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Atmel (

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

BAB V PEMBAHASAN UMUM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ROBOT

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

Bab III Perangkat Pengujian

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA SISTEM

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB II KAJIAN LITERATUR...

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi ini adalah : Prosesor Pentium IV 2.6 Ghz. Graphic Card dengan memori minimum 64 MB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

4.1 Pengujian Tuning Pengontrol PD

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN PERINTAH ISYARAT TANGAN

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN PERINTAH ISYARAT TANGAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap preprocessing

PENGEMBANGAN MOTION CAPTURE SYSTEM UNTUK TRAJECTORY PLANNING

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB IV UJI PENENTUAN POSISI TIGA DIMENSI BUAH JERUK LEMON PADA TANAMANNYA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan penjelasan dari metode-metode yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENDETEKSIAN HALANGAN PADA ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN KAMERA DENGAN INTEGRAL PROYEKSI

6. PENDETEKSIAN SERANGAN GULMA. Pendahuluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Transkripsi:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap Robotino dan aplikasi pada PC yang telah selesai dibuat. Dimulai dari menghubungkan koneksi ke Robotino, menggerakan Robotino, pengambilan citra dari kamera Robotino, pengolahan citra dimulai dengan color filtering menggunakan ruang warna HSV, tresholding, smoothing, dan pendeteksian api menggunakan sensor api. 4.1. Pengujian dan Evaluasi Koneksi Robotino Pengujian koneksi Robotino dilakukan dengan menguji jaringan wireless pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk diketahui apakah dapat terhubung, dan saat program dijalankan apakah console sudah mampu mengakses Robotino. 4.1.1. Tujuan Tujuan pengujian ini yaitu mengetahui apakah Robotino sudah mampu terhubung dengan komputer PC. Mengetahui apakah console yang digunakan sudah mampu mengakses Robotino, sehingga dapat disimpulkan apakah Robotino telah terintegrasi dengan PC. 4.1.2. Alat yang Digunakan 1. Robotino 2. Microsoft Visual C++ 2008

3. Program simulator Robotino Sim Demo 4. Personal Computer (PC) + wireless 4.1.3. Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menghubungkan koneksi wireless dari PC ke access point Robotino. 3. Menjalankan program console seperti yang ditulis pada sub bab 3.3 dengan menggunakan Microsoft Visual C++ 2008 4. Menghubungkan console dengan Robotino sesuai IP dan port yang ditentukan (pilih nomer 1 untuk koneksi dengan simulasi atau pilih nomer 2 untuk koneksi dengan robotino) Pilih nomer 1 untuk menghubungkan console dengan simulasi 5. Catat hasilnya apakah console telah terkoneksi 6. Matikan program console 7. Ulangi langkah 3 6 dengan memilih nomor 2 (terhubung dengan robotino) 4.1.4. Hasil Pengujian Robotino sudah dapat terhubung ke PC dengan media wireless dengan baik. Terlihat pada Gambar 4.3, saat program console dijalankan terdapat 2 pilihan koneksi yaitu langsung ke Robotino atau simulasi. Pada simulasi seluruh fungsi Robotino dapat digunakan seperti Robotino yang sesungguhnya, sehingga jika dihubungkan koneksi pada simulasi dan berhasil, maka sudah dapat dipastikan koneksi yang dihubungkan ke Robotino langsung berhasil.

Untuk pengujian ke Robotino secara langsung dapat dilihat pada LCD yang ditampilkan pada Robotino bahwa koneksi antara Robotino dengan PC sudah terhubung. Untuk lebih jelasnya terlihat pada Gambar 4.4. 4.1.5 Evaluasi Dari hasil pengujian diatas Robotino sudah mampu terhubung dengan komputer PC, dan console yang digunakan sudah mampu mengakses Robotino, sehingga dapat disimpulkan Robotino telah terintegrasi dengan PC. Gambar 4.3 Console terhubung dengan simulasi Robotino Gambar 4.4 Console terhubung dengan Robotino

4.2. Pengujian dan Evaluasi Pergerakan Robotino Pengujian pergerakan Robotino dilakukan dengan memanfaatkan omnidirectional drive pada Robotino. Yaitu dengan menguji fungsi setvelocity saat diisi dengan parameter tertentu pada console, apakah Robotino akan berputar ke kanan. 4.2.1 Tujuan Tujuan pengujian pergerakan Robotino memanfaatkan omni-directional drive Robotino adalah untuk mengetahui arah pergerakan Robotino dengan memberi nilai kanan. 4.2.2. Alat yang Digunakan 1. Robotino 2. Microsoft Visual C++ 2008 parameter untuk pergerakan Robotino agar dapat berputar ke 3. Personal Computer (PC) + wireless 4.2.3. Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menghubungkan koneksi wireless dari PC ke access point Robotino 3. Menjalankan program console seperti yang ditulis pada sub bab 3.4 pada Microsoft Visual C++ 2008 4. Menghubungkan console dengan Robotino sesuai IP yang ditentukan (127.0.0.1 untuk simulasi dan 172.26.1.1 untuk Robotino)

5. Menjalankan program untuk inisialisasi pergerakan 6. Memberi nilai variabel vx, vy, omega (0, 0, 30) 7. Melihat arah pergerakan Robotino 8. Catat hasilnya 9. Matikan program console 4.2.4. Hasil Pengujian Hasil dari pengujian ini adalah mengetahui arah pergerakan Robotino melalui parameter-parameter yang ada yaitu x,y dan omega. Untuk bergerak berputar dalam mendeteksi keberadaan api, parameter pada setvolocity dapat dikonfigurasi seperti berikut. setvelocity(0,0,30); Dari percobaan yang dilakukan robot dapat berputar pada poros searah jarum jam ( kanan ). 4.2.5 Evaluasi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa omni-directional drive pada Robotino dengan parameter setvolocity yang diisi dengan variabel yang sudah ditentukan agar robot dapat melakukan manuver berputar sudah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan arah yang diharapkan. 4.3. Pengujian dan Evaluasi Streaming Citra Melalui kamera Robotino Pengujian streaming ini dilakukan dengan mengintegrasikan Microsoft Visual C++ melalui library OpenCV. Yaitu untuk memanggil serta menjalankan console kamera PC tersebut.

4.3.1. Tujuan Tujuan pengujian ini yaitu untuk mengetahui apakah aplikasi sudah mampu menampilkan data gambar dari webcam Robotino ke window pada PC, dan untuk gambar yang ditampilkan apakah sudah streaming. 4.3.2 Alat yang Digunakan 1. Robotino 2. Webcam yang terintegrasi dengan robot 3. Microsoft Visual C++ 2008 4. Personal Computer (PC) 4.3.3. Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menghubungkan koneksi wireless dari PC ke access point Robotino 3. Menjalankan program console seperti yang ditulis pada sub bab 3.5 pada Microsoft Visual C++ 2008 4. Menghubungkan console dengan Robotino sesuai IP yang ditentukan (127.0.0.1 untuk simulasi dan 172.26.1.1 untuk Robotino) 5. Menjalankan program untuk mengakses data gambar pada webcam Robotino 6. Melihat data gambar pada window dengan ketentuan sebagai berikut: a. Streaming: data gambar yang ditampilkan akan mengikuti pergerakan Robotino. b. Catat gambar c. Geser robot kekanan sedikit

d. Catat gambar e. Tidak Streaming: data gambar yang ditampilkan bukan gambar yang ada di depan kamera. 7. Catat hasilnya 8. Matikan program console 4.3.4 Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian sesuai dengan prosedur di atas berikut adalah gambar yang didapatkan dari webcam Robotino pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 4.3.5 Evaluasi, kamera menampilkan gambar sesuai dengan pergerakan robot Dengan melihat hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah mampu mendapatkan data citra pada webcam Robotino dan mampu menampilkannya secara streaming kepada PC.

4.4 Pengujian dan Evaluasi Konversi RGB ke HSV dan Tresholding Pengujian berikut adalah pengujian data citra pada hasil pengolahan citra, dengan melihat tampilan data citra yang sudah dikonversikan ke ruang warna HSV. Kemudian dilakukan color filtering untuk mendeteksi warna api menggunakan thresholding. Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu menggunakan komposisi HSV secara berbeda untuk mengetahui setingan terbaik kamera dalam mendeteksi api dengan menggunakan filtering hue, saturation, value, kemudian mengkalibrasi nilai HSV untuk mendapatkan range terbaik sesuai dengan percobaan yang dilakukan hingga didapatkan range angka yang tepat untuk objek api. 4.4.1 Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menguji proses color filtering pada citra dengan cara melihat data citra yang sudah di konversikan ke ruang warna HSV, kemudian dari data gambar hasil konversi ruang warna RBG ke ruang warna HSV dilihat apakah citra hasil proses color filtering sudah mampu menyaring warna sesuai filter yang ditentukan. Penggunaan tresholding dilakukan untuk mendapatkan citra biner hitam putih agar hanya warna dari api saja yang terdeteksi. Pengujian komposisi hue, saturation, value dilakukan dengan tujuan agar dapat dipastikan bahwa dalam pendeteksian api dibutuhkan masing-masing variabel HSV untuk mendapatkan hasil yang akurat, serta kalibrasi yang tepat dengan melakukan percobaan dengan tujuan mendapatkan range angka pasti dari objek api.

4.4.2 Alat yang Digunakan 1. Robotino 2. Webcam 3. Microsoft Visual C++ 2008 4. Personal Computer (PC) 5. Objek Api (merah, biru) 4.4.3 Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menghubungkan koneksi wireless dari PC ke access point Robotino 3. Menjalankan program console seperti yang ditulis pada sub bab 3.6 pada Microsoft Visual C++ 2008 4. Menjalankan program untuk mengakses webcam Robotino 5. Menjalankan program untuk proses color filtering 6. Melihat citra pada window dengan tampilan cita pada ruang warna HSV 7. Melihat citra pada window hasil proses color filtering dalam citra biner (thresholding) 8. Catat hasilnya 9. Matikan program console 4.4.4 Hasil Pengujian Untuk proses pre-processing diperlukan konversi ruang warna RGB ke HSV digunakan baris perintah berikut: cvcvtcolor(img2,hsv, CV_BGR2HSV);

Gambar 4.6. Citra hasil konversi dari baris perintah di atas dapat dilihat seperti pada (a) Gambar 4.6 (a) warna asli, (b) Warna dengan konversi HSV Untuk melakukan color filtering pada warna api diperlukan proses thresholding pada citra dengan ruang warna HSV, berikut baris perintah yang digunakan : cvinranges(hsv, cvscalar(hsv_min, sat, val, 0),cvScalar(hsv_max, 255, 255, 0),thresholded); Pada baris perintah tersebut terdapat batas filter maksimum dan minimum, dimana pada batas filter minimum perlu dilakukan pengaturan untuk tiap parameter (hue, saturation, value), parameter saturation dan value bernilai maksimal atau 255. Kemudian akan dilakukan pengujian terhadap parameter filter untuk tiap-tiap warna. Untuk pendeteksian warna api, ditentukan nilai parameter sebagai berikut : Hasil citra thresholding segmentasi warna api dalam ruang warna HSV dapat dilihat pada Gambar 4.7. (b)

(a) Gambar 4.7 (a) gambar asli, (b) Gambar tresholding tanpa menggunakan smoothing Untuk menghilangkan noise pada Gambar (a) digunakan proses smoothing dimana digunakan Gausiaan Filter dalam pengaplikasiannya. Gambar hasil smoothing dapat dilihat di Gambar 4.8. (a) Gambar 4.8 (a) gambar asli, (b) Gambar tresholding menggunakan smoothing (b) (b)

Pengujian komposisi HSV dalam menentukan konfigurasi terbaik : Gambar 4.9 Konfigurasi hue tanpa menggunakan saturation dan value. Gambar 4.10 Konfigurasi saturation tanpa menggunakan hue dan value Gambar 4.11 Konfigurasi value tanpa menggunakan saturation dan hue

Gambar 4.12 Konfigurasi menggunakan hue, saturation, value Dari hasil percobaan di atas konfigurasi HSV jelas tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain ketika nilai dari salah satu komponen HSV di hilangkan maka kamera tidak dapat mendeteksi api baik merah atau biru. Gambar diatas menunjukan nilai putih bernilai 0 ketika salah satu komponen HSV dihilangkan dan ketika semua komponen di gunakan maka api pun dapat terdeteksi dengan baik. Gambar 4.12 menunjukan bahwa nilai putih bernilai 914 untuk api merah dan 1168 pada api biru, sedangkan range yang digunakan untuk proses filtering adalah (96, 2, 254) (180, 43, 256) untuk api merah dan (31, 48, 253) (105, 243, 256) untuk api biru. 4.4.5 Evaluasi Dengan melihat hasil seperti pada Gambar 4.5 dan 4.6 dapat disimpulkan bahwa pengujian color filtering sudah berjalan sesuai ketentuan. Dari citra hitam putih yang ditampilkan, maka dapat disimpulkan aplikasi yang dibuat sudah mampu mendeteksi warna sesuai filter yang telah ditentukan sebelumnya. 4.5 Pengujian dan Evaluasi Trajectory Planning Pengujian berikut adalah pengujian pergerakan dari robot dalam mendeteksi keberadaan api selama beberapa waktu dan bergerak menuju lokasi

api dengan memanfaatkan koordinat titik tengah dari api. Serta mengetahui jarak pendeteksian maksimal robot dalam mendeteksi api. 4.5.1 Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menguji proses pergerakan robot apakah robot sudah dapat mendeteksi api dengan memanfaatkan koordinat titik tengah pada pengolahan lokasi api secara streaming dan tidak mengalami kendala dalam proses pergerakannya. 4.5.2 Alat Yang Digunakan 1. Robotino 2. Webcam 3. Microsoft Visual C++ 2008 4. Personal Computer (PC) 5. Objek Api 4.5.3 Prosedur Pengujian 1. Letakkan robotino 2. Letakkan api 3. Menyalakan Robotino 4. Menghubungkan koneksi wireless dari PC ke access point Robotino 5. Menjalankan program console seperti yang ditulis pada sub bab 3.7 pada Microsoft Visual C++ 2008 6. Menjalankan program untuk mengakses webcam Robotino

7. Menjalankan program untuk proses color filtering 8. Melihat citra pada window dengan tampilan citra pada ruang warna HSV 9. Melihat citra pada window hasil proses color filtering dalam citra biner (thresholding) ketika mendeteksi api 10. Melihat pergerakan robot mendekati lokasi api 11. Catat hasilnya 12. Matikan program console 4.5.4 Hasil Pengujian Proses pengujian menggunakan data nilai dari titik tengah yang dicatat oleh program robotino secara streaming ketika robot mendeteksi keberadaan api dan bergerak menuju lokasi api tersebut, dalam proses pendeteksian titik tengah terdapat error yang merupakan derajat kemiringan posisi robot dari koordinat titik tengah. Data nilai koordinat x (titik tengah), error, dan waktu yang diperlukan robot selama bergerak ke lokasi objek api dapat dilihat pada grafik. Tabel 4.1 Jarak maksimum robot dalam mendeteksi api. Jarak Robot Terhadap Api Berhasil Tidak berhasil 60 cm 3x - 90 cm 3x - 150 cm 3x - 180 cm 1x 2x

250 Koordinat titik tengah api 200 150 100 50 0 140 120 100 80 60 40 20 0-20 -40-60 Waktu Gambar 4.13 Grafik koordinat titik tengah api Koordinat titik tengah api Koordinat error robot terhadap titik tengah api Waktu Koordinat error robot terhadap titik tengah api Gambar 4.14 Grafik koordinat error robot terhadap titik tengh api

250 200 150 100 50 0-50 -100-150 Waktu Posisi api terhadap titik tengah robot Posisi robot terhadap titik tengah api Gambar 4.15 Grafik posisi api terhadap titik tengah robot dan posisi robot terhadap titik tengah api Gambar 4.16 Grafik tegangan sensor benda terhadap jarak.

Pintu Ruang Dosen 30 cm Gambar 4.17 Denah lab mikrokontroler sebagai percobaan pergerakan robot Keterangan Gambar : R A = Robotino (tanda panah menunjukan arah dari kamera robotino) = Lokasi api = Bola berwarna sebagai pengecoh sistem 4.5.5 Evaluasi Dengan melihat hasil seperti pada Gambar 4.7 dan Tabel 2.4 dapat disimpulkan bahwa pengujian trajectory planning telah berhasil sehingga didapatkan nilai yang seimbang antara koordinat x (titik tengah) dengan error koordinat, sehingga pergerakan robot terlihat lebih halus dan terarah, Tabel 4.1 menunjukan jarak maksimum robot dapat mendeteksi api adalah 1.5 m dengan prosentase keberhasilan 100% dan 1.8 m dengan prosentase keberhasilan 25%. A R V R

4.6 Pengujian dan Evaluasi Flame Sensor Pengujian berikut adalah pengujian flame sensor berdasarkan jarak sensor terhadap api, dengan menggunakan tegangan keluaran dari sensor sebagai tolak ukur jarak sensor terhadap api. Diharapkan sensor dapat mengeluarkan tegangan keluaran yang semakin besar ketika sensor berada di dekat api sebaliknya tegangan keluaran akan semakin mengeci ketika sensor berada jauh dari api. 4.6.1 Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menguji sensitifitas atau kepekaan sensor terhadap perubahan jarak dengan api. Sensor memiliki keluaran berupa tegangan analog yang berubah-ubah mengikuti perbedaan jarak sensor dengan api, dengan diadakannya pengujian ini diharapkan penulis dapat mengetahui perubahan nilai tegangan keluaran sensor dengan mengubah jarak sensor dengan api dan mencatat hasil setiap pengujiannya. 4.6.2 Alat Yang Digunakan 1. DF Robot Flame Sensor 2. Sumber tegangan 24v 3. Rangkaian Regulator 4. Avometer 5. Centimeter + Stiker jarak 6. Objek Api

4.6.3 Prosedur Pengujian 1. Memasang stiker jarak pada meja percobaan 2. Menghubungkan koneksi sumber tegangan dengan rangkaian regulator 5v 3. Menghubungkan masukan sensor ke rangakaian regulator 4. Menyalakan sumber tegangan 24v 5. Menghubungkan probe avometer ke keluaran sensor 6. Mengatur jarak terjauh sensor dengan objek api (100cm) 7. Catat hasilnya 8. Ulangi langkah ke-6 dengan merubah jarak -10cm dari jarak terjauh 9. Lihat perubahan yang terjadi dan catat hasilnya 10. Tabelkan perubahan nilai tegangan keluaran sensor berdasarkan jarak sensor dengan api. 4.6.4 Hasil Pengujian Proses pengujian menggunakan data nilai dari keluaran sensor yang tegangan analog yang berubah berdasarkan perbedaan jarak sensor dengan api, semakin jauh api dari sensor maka keluaran tegangannya semakin kecil sebaliknya ketika sensor berada dekat dengan api maka keluaran tegangannya pun semakin besar. Data nilai dari sensor dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan gambar pengujian sensor dapat dilihat pada gambar 4.8.

(a) Gambar 4.18 (a) Pengujian sensor dengan jarak 20 cm dengan api, (b) keluaran tegangan analog sensor sebesar 4.79 volt. (a) Gambar 4.19 (a) Pengujian sensor dengan memberi sumber cahaya senter, (b) sensor tidak merespon cahaya senter. Tabel 4.1 Data nilai sensor berdasarkan jarak sensor dengan api Jarak sensor dengan api Percobaan 1 (volt) Percobaan 2 (volt) 20 cm 4.79 volt 4.77 volt 30 cm 3.32 volt 3.54 volt 40 cm 2.14 volt 2.16 volt 50 cm 1.43 volt 1.56 volt 60 cm 1.16 volt 1.20 volt 70 cm 0.95 volt 0.92 volt 80 cm 0.73 volt 0.73 volt 90 cm 0.52 volt 0.57 volt 100 cm 0.43 volt 0.44 volt (b) (b)

4.6.5 Evaluasi Dengan melihat hasil seperti pada Gambar 4.8 dan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa pengujian flame sensor telah berhasil dan dapat di simpulkan bahwa sensor memiliki sensitifitas yang baik dilihat dari perubahan nilai keluaran tegangan yang dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan jarak sensor terhadap api, dengan demikian sensor api tersebut telah bekerja sebagai mana mestinya. 4.7 Pengujian dan Evaluasi Alat Pemadam Api Pengujian berikut adalah pengujian alat pemadam api dengan menggunakan tegangan keluaran dari robot yang akan menggerakan motor dan menjalankan aktuator berupa alat pemadam api. Motor diharapkan dapat bekerja ketika mendapat masukan tegangan sebesar 12 volt, sehingga aktuator dapat berjalan sebagai mana mestinya. 4.7.1 Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menguji alat pemadam api yang terdiri dari motor DC, tabung air, dan alat penyemprot, dimana cara kerjanya adalah ketika motor DC mendapat masukan tegangan dari robot sebesar 12 volt maka motor akan memompa air dan meneruskannya ke selang plastik yang telah dirangkai agar dapat memadamkan api. 4.7.2 Alat Yang Digunakan 1. Robotino

2. Alat pemadam api 3. Objek Api 4.7.3 Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menjalankan proses pengolahan citra 3. Siapkan api dari jarak 50 cm di depan robot 4. Dekatkan api perlahan hingga jarak 15 cm atau alat pemadam api bekerja 5. Catat hasilnya apakah alat pemadam api bekerja dan pada jarak berapa alat pemadam api bekerja 4.7.4 Hasil Pengujian Proses pengujian menggunakan data nilai dari keluaran Robotino yang merupakan tegangan 12 volt dari relay robotino. Relay ini bekerja ketika menerima masukan dari flame sensor berupa tegangan analog diatas 4.5 volt, ketika kondisi ini terpenuhi relay terhubung dan mengeluarkan tegangan common sebesar 12 volt yang digunakan untuk menggerakan motor DC. Motor DC menggerakan aktuator berupa alat pemadam api dan ketika tegangan analog dibawah 4.5 volt relay terputus, sehingga mengakibatkan motor DC berhenti dan aktuator pemadam api juga berhenti memadamkan api.

4.7.5 Evaluasi Dengan melihat hasil dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa alat pemadam api sudah dapat memadamkan api berdasarkan keluaran tegangan sensor yang dihubungkan dengan relay 12 volt. Alat pemadam api sudah dapat secara streaming memadamkan api ketika api telah padam maka secara otomatis alat pemadam juga akan berhenti memadamkan api. 4.8 Pengujian dan Evaluasi Sistem Secara Keseluruhan Pengujian berikut adalah pengujian sistem secara keseluruhan yaitu, untuk melihat apakah robot dapat memadamkan api dengan posisi robot terhadap api yang berubah, bagaimana robot membedakan citra api dengan api sungguhan melalui proses pengolahan citra, mengukur dan melakukan pencatatan jarak maksimal robot dalam mendeteksi api, kemudian juga diuji apakah robot terpengaruh oleh gangguan berupa citra api, pencerminan api dengan menggunakan kaca dan bola-bola berwarna, serta mencatat waktu yang dibutuhkan robot dari proses pendeteksian sampai memadamkan api. 4.8.1 Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menguji proses color filtering dalam pengolahan citra apakah sudah dapat membedakan citra api dengan api sungguhan yang memiliki kesamaan komposisi warna dengan api, pada pengujian ini penulis menggunakan foto dari api, pencerminan api terhadap kaca, bola-bola berwarna, sebagai pengecoh.

Pengujian ini juga bertujuan untuk mengukur jarak terjauh yang dapat di jangkau oleh robot dalam memadamkan api serta mencatat waktu yang diperlukan oleh robot untuk mencapai lokasi api dan memadamkannya. 4.8.2 Alat Yang Digunakan 1. Robotino 2. Webcam 3. Microsoft Visual C++ 2008 4. Personal Computer (PC) + wireless 5. DF Robot flame sensor 6. Alat Pemadam Api 7. Objek Api 8. Citra api 9. Bola berwana (merah, kuning, biru) 10. Cermin (kaca) 4.8.3 Prosedur Pengujian 1. Menyalakan Robotino 2. Menghubungkan PC dengan Robotino dengan menggunakan koneksi wireless 3. Menjalankan proses pengolahan citra dengan menjalankan program Visual C++ 4. Siapkan api dari jarak 50 cm di depan robot 5. Siapkan citra api, bola berwarna, dan kaca dengan jarak dan lokasi yang berbeda dengan api

6. Catat data dari sensor api ketika robot bergerak mendekati api dan lihat sensitifitasnya 7. Catat hasilnya apakah robot berhasil memadamkan api atau apakah robot dapat membedakan api sungguhan dengan pengecoh lainnya seperti citra api, bola berwarna dan kaca. 4.8.4 Hasil Pengujian Proses pengujian dilakukan dengan tiga tahap yaitu pengujian proses color filtering yaitu membedakan api dengan citra api, pencerminan api dengan menggunakan kaca dan bola-bola berwarna sebagai pengecoh sistem, setelah dilakukan pengujian ternyata citra api tidak terdeteksi oleh proses color filtering dan sistem hanya mendeteksi api sungguhan, sedangkan bola-bola berwarna tidak terdeteksi oleh pengolahan citra. Pengolahan citra hanya mendeteksi pencerminan api dari kaca. Pengujian kedua adalah pengujian jarak maksimum yang dapat dijangkau robot dalam mendeteksi api, setelah dilakukan pengujian sistem sudah dapat bekerja dengan baik dan jarak maksimum yang dapat dijangkau oleh robot adalah 1.5 meter. Pengujian ketiga adalah pencatatan waktu yang dibutuhkan robot dalam mendeteksi api, bergerak mendekat, dan memadamkan api sesuai dengan percobaan yang dilakukan maka dapat diambil rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 28 detik.

4.8.5 Evaluasi Dengan melihat hasil percobaan sistem secara keseluruhan diatas dapat disimpulkan bahwa robot telah berhasil melewati semua ujian yang diujicobakan yaitu tentang bagaimana robot dapat mendeteksi api, membedakan citra api dengan api sungguhan, pencatatan jarak maksimal yang dibutukan oleh robot dalam mendeteksi api dan waktu yang diperlukan oleh robot untuk bergerak menuju lokasi api dan memadamkan api tersebut.