ASTIA CHOLIDA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI INTENSI PERILAKU MELAWAN ARAH ARUS JALAN RAYA DI JATINANGOR PADA PENGENDARA OJEK SEPEDA MOTOR DI JATINANGOR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

Rizka Fitriana Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

KUESIONER PLANNED BEHAVIOR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 : PENDAHULUAN. negara yang perlu dididik untuk menjadi manusia yang berkualitas. Remaja nantinya diharapkan

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

Bab 2. Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan sebagai dampak dari gaya hidup yang semakin maju. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi Mengenai Intensi Membuang Sampah di Sungai Cikapundung pada Ibu-Ibu RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung. ¹Raisha Ghassani, ²Umar Yusuf

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

Kesimpulannya, intensi seseorang terhadap perilaku tertentu dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku (Ajzen

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi terhadap Intensi Perilaku Prolingkungan pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan sumber daya alam yang

STUDI MENGENAI INTENSI BERPERILAKU ASERTIF DALAM KEGIATAN PERKULIAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengkomsumsi rokok. Banyak di lapangan kita temui orang-orang merokok

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi determinan-determinan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman sekarang ini, terdapat perkembangan di

BAB I PENDAHULUAN. & Perry, 2005). Menurut Havighurst (dalam Monks, Konoers & Haditono,

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

1. Pendahuluan FAKTOR KONTROL PERILAKU MEROKOK PADA ANAK SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB I. Pendahuluan. rumah tangga seringkali dihadapkan pada kejenuhan. Bayangkan, dalam waktu 24

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk selalu berkembang dengan pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Spesialis. Berdasarkan website resmi Universitas X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB I PENDAHULUAN. ini dinilai sebagai salah satu usaha serius yang dilakukan pemerintah untuk

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. persepsi negatif dan mengarah pada diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang (Sulistiyarini, 2013).

ABSTRAK. Kata kunci: intensi, determinan intensi, Ibu hamil, oral hygiene

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

Prosiding Psikologi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

THEORY OF REASONED ACTION

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan banyak diperoleh melalui pendidikan, terutama sekolah. Untuk

STUDI MENGENAI INTENSI KARYAWAN DI PLAZA MANDIRI YANG MEMILIKI KENDARAAN PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANSJAKARTA KE TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang sangat berarti terhadap kesehatan masyarakat. Menurut perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang memiliki beragam kebutuhan, dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

hidup mandiri sehingga kesehatan seharusnya menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang terus berkembang seiring berlalunya jaman dan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global dan dibukanya ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA)

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. kapasitas atau jumlah tonnasenya. Plastik adalah bahan non-biodegradable atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat. sasaran yang membutuhkan layanan (Depkes RI, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini manusia dituntut untuk bisa berpindah-pindah tempat dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

III KERANGKA PEMIKIRAN

PATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS

TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perilaku merokok hampir di setiap sudut kota, baik di ruang - ruang publik

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya masing-masing, yang tercermin melalui

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. menggolongkan perbedaan antara jenis obat psikotropika dan obat narkotika, serta

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain, bahkan merokok dapat menyebabkan kematian. Laporan dari World

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh green perceived

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2 Model Theory of Reason Action (TRA) (Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975)

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

Transkripsi:

STUDI MENGENAI INTENSI MENGGUNAKAN KEMASAN AIR MINUM PAKAI ULANG SEBAGAI PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ASTIA CHOLIDA ABSTRAK Kebutuhan air minum adalah vital bagi keberlangsungan hidup manusia. Salah satu cara memenuhi kebutuhan air minum ini adalah dengan mengkonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK). Cara ini dapat memberikan dampak masif bagi kesejahteraan lingkungan dan dinilai kurang ramah lingkungan. Tingkat konsumsi AMDK ditemukan tinggi di kalangan mahasiswa Unpad, terutama fakultas Psikologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui intensi menggunakan kemasan aor minum pakai ulang ke kampus melalui determinan attitude towards behavior, subjective norms, dan perceived behavioral control. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian (N=113) adalah mahasiswa aktif Fakultas Psikologi yang memiliki kemasan air minum pakai ulang yang ditentukan berdasarkan stratified random sampling. Berdasarkan data, ditemukan bahwa sebanyak 84.1% mahasiswa memiliki intensi yang kuat untuk menggunakan kemasan air minum pakai ulang. Hasil analisis data dengan metode regresi linear berganda menunjukkan bahwa 31% variasi dari intensi dibentuk oleh sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku. Sedangkan sebesar 69% disumbangkan oleh faktor lain yang tidak diketahui atau tidak diteliti terkait dengan hasil elicit study yang belum komprehensif. Secara parsial, determinan yang memiliki kontribusi paling tinggi dalam pembentukan intensi perilaku ini adalah persepsi kontrol (β=0.406), dan sikap (β=188) dengan norma subjektif yang tidak memiliki pengaruh nyata membentuk intensi. Kata Kunci : Intensi, perilaku ramah lingkungan, kemasan pakai ulang

PENDAHULUAN Menurut World Health Organization, kebutuhan air minum adalah kebutuhan yang vital dalam kehidupan manusia. Kebutuhan ini penting untuk dipenuhi dengan penyediaan air yang adekuat (layak), aman, dan dapat diakses masyarakat (WHO, 2011). Akses air bersih menggambarkan kualitas hidup masyarakat, secara khusus masalah sanitasi dan kesehatan dengan tercukupinya kebutuhan air minum. ). Dengan mengkonsumsi air minum kurang lebih 2 liter atau sekitar 7-8 gelas per harinya, kebutuhan individu akan konsumsi air harian tercukupi. Namun pada dasarnya konsumsi air minum harus didasarkan pada kebutuhan tubuh (Batmanghelidj, 2007). Terdapat beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan akan air mineral ini, yaitu dengan memanfaatkan layanan tap water, membawa botol minum pakai ulang (reusable) sendiri, atau membeli air minum dalam kemasan (AMDK). Sayangnya layanan penyedia air masih jarang kita temukan pada fasilitas fasilitas umum. Konsumsi AMDK (air minum dalam kemasan, selanjutnya dirujuk dengan istilah AMDK) menjadi salah satu alternatif pilihan yang banyak digunakan orang untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari Pada Tahun 2011, produk konsumsi air kemasan bisa mencapai 17 milyar liter. Dengan jumlah itu, produsen akan membutuhkan botol plastik sampai 500.000 ton per tahun. Angka ini masih akan terus meningkat beberapa tahun yang akan datang. Salah satu penyebab dari hal ini adalah meningkatnya tren konsumsi praktis di kalangan masyarakat (http://m.kompasiana.com/). Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Air dalam kemasan botol memproduksi 1,5 juta sampah plastik pertahun. Berdasarkan Food and Water Watch, untuk membuat plastik untuk membungkus minuman dibutuhkan hingga 47 juta galon minyak pertahun dan lebih dari 80% botol plastik ini kemudian dibuang begitu saja (http://lingkungan.net/). Sampah yang tidak terolah dan menumpuk menghasilkan gas metana (CH4). Gas metana berada di atmosfer dalam

jangka waktu sekitar 7-10 tahun dan dapat meningkatkan suhu sekitar 1,3 derajat Celsius per tahun. Pemenuhan kebutuhan dengan cara praktis ini ternyata telah memberikan dampak yang massive bagi lingkungan. Hal ini memengaruhi kesejahteraan lingkungan dan lebih lanjut mengancam kesehatan masyarakat sebagai bagian dari lingkungan. Sumedang adalah satu daerah yang mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Terbaik I Tingkat Nasional (Manggala Karya Bhakti Husada Arutala) pada tahun 2011. Salah satu indikator outcome dari program ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga yang benar. Namun, ternyata pada kecamatan Jatinangor yang terletak di Sumedang, masih ditemukan kondisi yang dinyatakan memprihatinkan terkait dengan masalah lingkungan, yaitu sampah. Jatinangor dikenal sebagai salah satu kawasan pendidikan di Jawa Barat. Pencitraan ini merupakan dampak langsung pembangunan kampus dan beberapa institusi dan perguruan tinggi di kecamatan ini. Hal ini menggambarkan bahwa sebagaian penduduk yang memanfaatkan lahan sebagai fasilitas kampus ataupun tempat tinggal sementara atau kos-kosan oleh mahasiswa. Pemanfaatan lahan terbesar adalah oleh Universitas Padjadjaran dengan luas lahan 175 Ha. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan peneliti kepada kantin-kantin tiap fakultas di Persentase Tingkat Konsumsi AMDK 16.00% 14.00% 12.00% 10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% 13.89% 11.37% 11.31% 7.99% 7.00% 7.38% 5.37% 5.13% 4.06% 3.73% 2.99%2.82% 10.82% 6.15%

Universitas Padjadjaran yang menyediakan produk AMDK, tingkat konsumsi AMDK yang tinggi dapat ditemukan di fakultas Psikologi. Dengan membandingkan antara jumlah AMDK terjual dan jumlah mahasiswa di fakultas tersebut yang terlampir, maka didapatkan data sebagai berikut: Data ini diperkuat dengan hasil observasi pada jam padat makan siang, ditemukan dari banyaknya orang yang ada di kantin, 2 dari 3 orang diantaranya mengkonsumsi AMDK. Setelah ditelusuri lebih lanjut, bahkan ditemukan bahwa dari 51 responden yang mengisi kuesioner data awal, hanya 2 diantaranya yang tidak pernah mengkonsumsi AMDK. Padahal 44 dari 51 responden ini memiliki kemasan air minum pakai ulang untuk memenuhi kebutuhannya akan air minum. Alasan praktis menjadi salah satu alasan yang banyak dikemukakan mahasiswa Psikologi Unpad ketika ditanyakan mengenai pertimbangan apa yang mendasari pembelian air minum dalam kemasan di kampus. Alasan praktis ini diungkapkan dengan pernyataan bahwa mereka merasa repot untuk mengpakai ulang botol air minum atau membawanya kekampus karena bebannya yang berat, dan merasa kurang cukup terpenuhi kebutuhan minumnya dengan botol minum. Alasan yang diungkapkan mahasiswa sebagai alasan membeli kemasan air minum pakai ulang diantaranya adalah alasan ekonomis, praktis, atribut ramah lingkungan dan atribut produk itu sendiri. Alasan ini menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan manfaat atau konsekuensi yang positif dari penggunaan kemasan air minum pakai ulang. Konsekuensi yang positif ini ternyata tidak mampu memunculkan perilaku yang sejalan, dengan asumsi bahwa perilaku dipengaruhi oleh beberapa hal lain selain penilaian ini, maka ada beberapa faktor lain yang memengaruhi perilaku. Diantaranya, terdapat beberapa hal yang menghambat individu untuk menggunakan kemasan air minum pakai ulang. Jawaban ini adalah bentuk dari keyakinan yang menjadi fondasi kognitif dan evaluasinya yang menjadi fondasi afektif individu terkait dengan kemudahan dalam menampilkan perilaku.

Untuk memahami perilaku ini, kita rujuk Theory of Planned Behavior, dimana disposisi berperilaku dijelaskan dengan konsep intensi atau yang kita ketahui dengan kecenderungan atau kesiapan menampilkan perilaku tertentu. Dengan asumsi bahwa perilaku ini adalah perilaku yang juga dipengaruhi faktor eksternal, selain keinginan individu. Intensi dibentuk oleh tiga hal yang mendasarinya yaitu attitude towards behavior, subjective norms, dan perceived behavioral control yang dimiliki individu. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian mengenai intensi menampilkan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ini menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan deskriptif dimana penelitian tidak membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau suatu fenomena. Penelitian jenis ini hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan suatu keadaan (Sugiyono, 2006). Melalui penelitian ini maka akan diketahui gambaran intensi terhadap perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Partisipan Subjek penelitian ini adalah mahasiwa aktif (angkatan 2010-2013) di Universitas Padjadjaran Jatinangor yang memiliki kemasan air minum pakai ulang di tempat tinggalnya sekarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling karena terdapat tingkatan angkatan pada target populasi. Pengukuran Pengukuran variabel pada penelitian ini didasarkan pada Theory of Planned Behavior. Alat ukur ini berbentuk kuesioner yang secara direct dan indirect akan mengukur belief, determinan, dan variabel intensi untuk dapat memahami intensi menampilkan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang pada mahasiswa fakultas Psikologi Unpad. Jumlah butir soal dari alat ukur ini adalah 70 buah.

HASIL Mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad pada umumnya (84.1%) memiliki intensi yang kuat untuk menampilkan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus. Intensi mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad untuk menampilkan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang secara signifikan dipengaruhi oleh attitude towards behavior (β=0.188) dan perceived behavioral control (AdjR 2 =31%) dengan pengaruh paling besar diberikan oleh perceived behavioral control (β=0.406). Subjective norms memiliki nilai yang tidak signifikan dalam menjelaskan intensi menampilkan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus. Belief yang memberikan pengaruh paling besar dalam membentuk attitude towards behavior adalah keyakinan bahwa dengan menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus mahasiswa terhindar dari konsumsi AMDK yang menghasilkan limbah plastik yang akan dapat mencemarkan lingkungan (β=0.260). Belief yang memberikan pengaruh paling besar dalam membentuk subjective norms adalah keyakinan bahwa menggunakan kemasan air minum pakai ulang adalah perilaku yang hemat berdasarkan informasi temannya sehingga membuatnya merasa terdorong untuk menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus (β=0.310). Belief yang memberikan pengaruh paling besar dalam membentuk perceived behavioral control adalah keyakinan bahwa mahasiswa memiliki kendali atas faktor emosi yang dapat menghambat mahasiswa dalam menampilkan perilaku sehingga dalam situasi emosi apapum mahasiswa akan dapat menampilkan perilaku (β=0.285). Variasi kemunculan perilaku menggunakan kemasan air minum pakai ulang ke kampus pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad dijelaskan oleh intensi mahasiswa untuk menampilkan perilaku (β=0.478) dan dimoderasi oleh

perceived behavioral control (β=0.361) yang dapat mewakili actual behavioral control. Keduanya merupakan variabel yang signifikan terbukti memengaruhi perilaku (AdjR 2 =54.8%). Background factors personal seperti jenis kelamin, dan domisili tidak memberikan perbedaan pada kekuatan intensi. Sama halnya dengan background factors informasional yaitu informasi yang dimiliki mahasiswa dan keikutsertaan mahasiswa pada komunitas hijau tertentu.