Dasar Hukum Privatisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. BUMN adalah sebuah badan usaha yang mempunyai peranan penting

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PRIVATISASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PRIVATISASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2005

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2001 TENTANG TIM KEBIJAKAN PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. atau dengan mengunjungi pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

Kementerian SHARING SESSION. Kinerja BUMN. Proyeksi Tahun 2012 BUMN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG TIM KONSULTASI PRIVATISASI BADAN USAHA MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 58/PUU-VI/2008 Tentang Privatisasi BUMN

Menempatkan Privatisasi BUMN Secara Tepat 1

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

M E M U T U S K A N : Menetapkan

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Mohammad Yusuf Hasibuan Reiza Aribowo

ANALISIS PRIVATISASI BUMN DALAM RANGKA PEMBIAYAAN APBN

PP 11/2004, PENJUALAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ADHI KARYA

BERKEMBANG WACANA HAPUS IZIN DPR BAGI BUMN UNTUK GO PUBLIC

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimaksudkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dibawah pemerintahan disebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi, pemerintah merupakan agen, dimana peran pemerintah

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini pasar modal sebagai salah satu pilihan dalam melakukan invetasi telah banyak

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mencari Format Privatisasi BUMN Yang Tepat Bagi Indonesia Minggu, 27 Pebruari :52

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. BUMN yang ditujukan menjadi agent of development, serta mengambil posisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG PENJUALAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT BANK NEGARA INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas

BAB I PENDAHULUAN. mengelola usaha yang sedang dijalankan agar tujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan. koperasi. (UU RI No 19 tahun 2003 tentang BUMN).

BUMN DAN BUMD. Anggota Kelompok:

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG DIUKUR DENGAN ECONOMIC VALUE ADDED

Permasalahan BUMN di Indonesia

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bentuk Hukum Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan merupakan istilah ekonomi yang dipakai dalam perundang-undangan,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2003 TENTANG PENJUALAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melaksanakan privatisasi Bank Tabungan Negara

STUDI EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PRIVATISASI BUMN DALAM RANGKA PEMBIAYAAN APBN

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak tuntutan publik agar terciptanya tata kelola yang baik, agar

Undangan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian BUMN

BAB I PENDAHULUAN. abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

BAB I PENDAHULUAN. sektoral maupun melalui kepemilikan negara terhadap unit unit usaha tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentu sangat perlu akan kehadiran sektor

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku ekonomi

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

LAPORAN HASIL STUDI INDEKS TRANSPARANSI BUMN 2014 (Berbasis Website)

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

MENGAPA PERLU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA? Oleh: Tumpak Silalahi SE AK,MBA. Pada awal Januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

Mencari Format Privatisasi BUMN Yang Tepat Bagi Indonesia 1

Guna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN PENDANAAN KEUANGAN DAERAH Oleh: Ahmad Muam

10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

POLITICAL COST DAN BUMN

BAB I PENDAHULUAN. memastikan bahwa proses pengelolaan manajemen berjalan dengan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

Daftar BUMN Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

ORISINALITAS TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan keuangannya. Febryani dan Zulfadin (2003) dalam Cornelius

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL BUDAYA ORGANISASI (X)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. memberi sumbangan bagi perkembangan ekonomi/pendapatan negara, perintis

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. perusahaan untuk memperoleh dana, salah satunya adalah dengan Right issue.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan

Transkripsi:

Dasar Hukum Privatisasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Pasal 74 84) Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) Jo Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2006 tentang Pembentukan Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) Peraturan Menteri No. PER-01/MBU/2010 tentang Cara Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi dan Penunjukan Lembaga dan/atau Profesi Penunjang serta Profesi Lainnya 1

Maksud dan Tujuan Privatisasi (Pasal 74 UU No. 19 Tahun 2003 tentang ) memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif dan menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar 2

Strategi Pokok & Metode Privatisasi Strategi Pokok Tentang Privatisasi METODE PRIVATISASI Privatisasi diarahkan bukan semata-mata untuk pemenuhan APBN, tetapi lebih diutamakan untuk mendukung pengembang-an perusahaan dengan metode utama melalui penawaran umum di pasar modal, serta untuk lebih mendorong GCG. Langsung kepada Investor Kepada Manajemen dan/atau Karyawan Melalui Pasar Modal Prinsip Dasar Privatisasi Saham Baru (Dilusi Saham Pemerintah) Saham Lama (Divestasi saham Pemerintah) Privatisasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Kas Perusahaan APBN Sumber: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 3

Tahapan Privatisasi (UU No.19/2003 (Pasal 81, 82, dan 83) & PP No 33/2005 (Pasal 12)) Seleksi (dituangkan dalam Program Tahunan Privatisasi) Arahan Komite Privatisasi & Rekomendasi Menkeu Sosialisasi Konsultasi DPR RI Penerbitan Peraturan Pemerintah Pelaksanaan 4

Arah Kebijakan Privatisasi Privatisasi diarahkan bukan semata-mata untuk pemenuhan APBN, tapi lebih diutamakan untuk mendukung pengembangan perusahaan dengan metode utama melalui penawaran umum di pasar modal. Di samping juga untuk lebih mendorong penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG). Privatisasi melalui pasar modal akan terus dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan transparansi dan kontrol publik, independensi, serta kinerja, Privatisasi melalui pasar modal akan terus dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan transparansi dan kontrol publik, independensi, serta kinerja, dengan tetap mempertahankan kepemilikan mayoritas Pemerintah. Privatisasi di luar penawaran lewat pasar modal akan dilakukan sangat selektif dan hatihati, terutama untuk - yang memerlukan pendanaan yang tidak dapat diperoleh/dipenuhi dari pasar modal dan/atau pemerintah serta memerlukan peningkatan kompetensi tehnis, manajemen dan pemasaran. Dalam pelaksanaan privatisasi melalui pasar modal alokasi saham diprioritaskan dengan porsi yang lebih besar kepada investor dalam negeri (lokal). Di samping membenahi tatanan sistem melalui penerapan Good Corporate Governance & Good Clean Government, Pemerintah juga akan mengkondisikan budaya berinvestasi masyarakat, di antaranya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon investor untuk membangun basis investor lokal dan domestik yang knowledgable. 5

Manfaat Privatisasi M A N F A A T Perusahaan Negara Masyarakat Mempercepat penerapan Good Corporate Governance (GCG) Sumber dana baru untuk pertumbuhan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan Privatisasi melalui Strategic Sale (SS) diharapkan ada pengembangan pasar, alih teknologi, networking dll Memperkuat pasar modal Sumber APBN (Divestasi) Perbaikan iklim investasi & pengembangan sektor riil Memperluas kepemilikan (melalui IPO) Pertumbuhan perusahaan akan menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki kualitas jasa & produk Peningkatan partisipasi kontrol masyarakat 6

Perkembangan Jumlah Go Public Saat ini, terdapat 140 dan 15 Perusahaan dengan Kepemilikan Negara Minoritas, yang tersebar di hampir seluruh sektor ekonomi. Jumlah anak perusahan dengan kepemilikan mayoritas (di atas 50%) mencapai sekitar 173, dimana laporan keuangannya sudah dikonsolidasikan dalam laporan keuangan (sebagai induk perusahaan). Jumlah 2008 2009 2010 2011 2012 Tbk 14 14 17 18 19* Persero Non Tbk 114 113 112 109 108 Perum 13 14 14 14 15 Total 141 141 142 141 142 Perusahaan dengan Kepemilikan Negara Minoritas 21 19 18 18 13 7 Sepanjang lima tahun terakhir (2008 s.d. 2012) jumlah yang go public terus mengalami peningkatan. Jumlah Tbk. Tahun 2012 belum termasuk tambahan dari PTP 2012 yang saat ini dalam proses mendapatkan persetujuan dari DPR-RI.

Privatisasi Tahun 1991-2001 Tahun % Yang Dijual Metode Perdana Hasil % Sisa Saham RI 1991 PT Semen Gresik Tbk 27 (saham baru) 8 (saham negara) Initial Public Rp7.000 Rp. 280 milyar Rp. 126 milyar 65 1994 PT Indosat Tbk 10 (saham baru) 25 (saham negara) 1995 PT Tambang Timah Tbk 25 (saham negara) 10 (saham baru) Initial Public Initial Public Rp7.000 Rp. 2.537 milyar 65 Rp2.900 Rp. 511 milyar 65 PT Telkom Tbk 10 (saham baru) 13 (saham negara) Initial Public Rp2.050 Rp. 5.058 milyar 80 1996 PT BNI Tbk 25 (saham baru) Initial Public 1997 PT Aneka Tambang Tbk 35 (saham baru) Initial Public Rp850 Rp. 920 milyar 75 Rp1.400 Rp. 603 milyar 65 1998 PT Semen Gresik Tbk 14 (saham negara) Strategic Sales - Rp. 1.317 milyar 51 1999 PT Telkom Tbk 9,62 (saham negara) Placement - Rp. 3.188 milyar 66,19 2001 PT Kimia Farma Tbk 9,2 (saham baru) Initial Public PT Indofarma Tbk 19,8 (saham baru) Initial Public Rp200 Rp. 110 milyar 90,8 Rp250 Rp. 150 milyar 80,2 PT Socfindo 30 (saham negara) Strategic Sales - USD 45,4 juta 10 PT Telkom Tbk 11,9 (saham negara) Placement - Rp. 3.100 milyar 54,29 8

Privatisasi Tahun 2002-2004 Tahun % Yang Dijual Metode Perdana Hasil % Sisa Saham RI 2002 PT Indosat Tbk 8,06 (shm.negara) 41,94 (shm.negara) Placement Strategic Sales - Rp. 967 milyar USD 608.4 juta 56,94 14,39 PT Telkom Tbk 3,1 (shm. Negara) Placement - Rp.1.100 milyar 51,19 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 15 (shm. Negara) 1,26 (saham baru) Initial Public Rp675 Rp.156 milyar 84 PT WNI 41,99 (saham negara) Strategic Sales - Rp.255 milyar 0 2003 PT Bank Mandiri Tbk 20 (saham negara) Initial Public Rp575 Rp.2.547 milyar 80 PT Indocement TP Tbk 16,67 (saham negara) Strategic Sales - Rp.1.157 milyar 0 PT BRI Tbk PT PGN Tbk 30 (saham negara) 15 (saham baru) 20 (saham negara) 19 (saham baru) Initial Public Rp875 Rp.2.512 milyar 57,57 Initial Public Rp1.500 Rp.1.235 milyar 60,03 2004 PT Pembangunan Perumahan 49 (saham negara) Employee/ Management Buy Out - Rp.60,49milyar 51 PT Adhi Karya Tbk 24,5 (saham negara) 24,5 (saham baru) Employee/ Management Buy Out Initial Public Rp150 Rp.65 milyar 51 PT Bank Mandiri Tbk 10 (saham negara) Placement - Rp.2.844 milyar 69,96 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 12,5 (saham negara) Secondary Public - Rp.180 milyar 65,02 9

Privatisasi Tahun 2006-2011 Tahun % Yang Dijual Metode Perdana (Rp) Hasil (Rp Miliar) % Sisa Saham RI 2006 PT PGN, Tbk. 5,31 (saham negara) Placement - 2.088 55,33 2007 PT BNI, Tbk 11,3 (saham negara) 15 (saham baru) Secondary Public - 3.086 PT Jasa Marga, Tbk 30 (saham baru) Initial Public 1.700 3.362 70 PT Wijaya Karya, Tbk. 31,7 (saham baru) Initial Public 420 759,58 68,3 2009 PT BTN, Tbk 27,08 (saham baru) Initial Public 800 1.819 72,92 3.854 76,36 PT Pembangunan Perumahan, Tbk 21,46 (saham baru) Initial Public 560 566 51 PT Krakatau Steel, Tbk 20 (saham baru) Initial Public 850 2.593 80 2010 PT BNI, Tbk 3,1 (saham negara) 18,1 (right negara & saham baru) Divestasi (eks greenshoe) Right Issue - - 1.355 742 10.460 *) 60 PT Kertas Blabak PT Intirub 0,84 (saham negara) Strategic Sales (existing shareholder) 9,99 (saham negara) Strategic Sales (existing shareholder) - 0,49 0-6,3 0 PT Garuda Indonesia, Tbk 26,67 Initial Public 750 3.187 69,14 PT Bank Mandiri, Tbk 10,12 (right negara & saham baru) Right Issue - 389,5 11.680 *) 60 10 2011 PT Kertas Basuki Rachmat PT Atmindo PT Jakarta International Hotel Development, Tbk *) : Hasil kotor yang belum dikurangkan dengan biaya (gross proceed) 0,38 (saham negara) Strategic Sales (existing shareholder) 36,65 (saham negara) Strategic Sales (existing shareholder) - 2,85 0-9,68 0 1,33 (saham negara) Drip Sale (pasar modal) - 19,89 0