Daftar Isi. III. Pengelolaan Tanah Masam Pengertian Tanah Masam Kendala Tanah Masam Mengatasi Kendala Tanah Masam 84

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang. Kalium merupakan salah satu hara makro setelah N dan P yang diserap

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

PENDAHULUAN. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas,

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata 1,4 ton/ha untuk perkebunan rakyat dan

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik Lahan Sawah. reduksi (redoks) dan aktifitas mikroba tanah sangat menentukan tingkat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. kalium dari kerak bumi diperkirakan lebih dari 3,11% K 2 O, sedangkan air laut

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan bagian komoditi ekspor yang strategis dan sangat

PENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kesuburan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. menyebabkan kerusakan dan kerugian bagi masyarakat di sekitar

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGOLAHAN LAHAN

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA. antara lain kemantapan agregat yang rendah sehingga tanah mudah padat,

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TINJAUAN PUSTAKA. Reaksi tanah menyatakan tingkat kemasaman suatu tanah. Reaksi tanah dapat

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Hipotesis... 2

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Cara pandang masyarakat

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

Soal Jawab DIT (dibuat oleh mahasiswa)

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah merupakan permukaan bumi yang dimanfaatkan sebagai media

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT UJI PUPUK ORGANIK (PUPO) (ORGANICFERTILIZER TEST KIT )

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan sumber makanan utama bagi masyarakat Asia pada

HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion

PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

I. PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir produksi nasional kedelai tergolong rendah berkisar 600-

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

@BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nutrien tersebut memiliki

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk organik cair (effluent sapi) ialah cairan hasil pemisahan oleh separator pada

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) sampai saat ini masih merupakan

TINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih

Munawar Raharja POLTEKKES BANJARMASIN Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Tanah Ultisol di Indonesia menempati areal yang cukup luas, yaitu sekitar. 42,3 juta ha (Sri Adiningsih et a/, 1997; Rochayati et a/, 1997).

KEMASAMAN TANAH. Wilayah tropika basah. Sebagian besar tanah bereaksi masam. Kemasaman tanah menjadi masalah utama

I. PENDAHULUAN. Perkebunan karet rakyat di Desa Penumanganbaru, Kabupaten Tulangbawang

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

Transkripsi:

Daftar Isi Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar I. Pendahuluan 1 1.1.Pentingnya Unsur Hara Untuk Tanaman 6 1.2.Hubungan Jenis Tanah Dengan Unsur Hara 8 1.3.Hubungan Unsur Hara Dengan Kesehatan Tanaman 11 1.4.Hubungan Unsur Hara Dengan Produksi Tanaman 16 II. Unsur hara Yang Dibutuhkan Tanaman 19 2.1. Pengertian Unsur Hara 19 2.2. Sumber Unsur Hara 22 2.3. Mekanis Penyerapan Unsur Hara Dalam Tanah 24 2.4. Peranan dan Fungsi Unsur Hara 27 2.5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Unsur Hara 52 2.6. Cara-cara Penentuan Kebutuhan Unsur Hara Untuk Tanaman 61 III. Pengelolaan Tanah Masam 70 3.1. Pengertian Tanah Masam 70 3.2. Kendala Tanah Masam 77 3.3. Mengatasi Kendala Tanah Masam 84 IV. Pengelolaan Tanah Basa atau Alkalis 94 4.1. Pengertian Tanah Basa 94 4.2. Kendala Tanah Basa 97 4.3. Mengatasi Kendala Tanah Basa 98 V. Pengapuran 104 1

5.1. Pengertian Kapur Pertanian 104 5.2. Tujuan Pemberian Kapur 105 5.3. Bentuk-bentuk Kapur Pertanian 106 5.4. Metode Pemberian Kapur 107 5.5. Status Kapur Dalam Tanah 109 5.6. Manfaat Kapur Terhadap Sifat Kimia Tanah 110 5.7. Manfaat Pengapuran Terhadap Sifat Fisika Tanah 113 5.8. Manfaat Pengapuran Terhadap Sifat Biologi Tanah 115 VI. Pengelolaan Bahan Organik Tanah 117 6.1. Pengertian Bahan Organik Tanah 117 6.2. Peran Bahan Organik bagi Kesuburan Tanah 122 6.3. Peranan Bahan Organik Dalam Pelapukan Batuan dan Mineral 130 6.4. Peranan Bahan Organik Dalam Pembentukan Horison Tanah 135 6.5. Peranan Bahan Organik Dalam Agregasi Tanah 139 6.6. Kandungan Humat dan Fulvat Dalam Bahan Organik 142 6.7. Pemilihan Bahan Organik Tanah Sebagai Ameliorasi 146 6.8. Pratek Penerapan Bahan Organik 148 6.9. Pengaruh Curah Hujan Terhadap Bahan Organik 150 6.10. Bahan Organik Sebagai Penentu Kualitas dan Kesehatan Tanah 150 VII. Evaluasi Kesuburan Tanah 155 7.1. Diagnosis Gejala Kekahatan Unsur Hara 156 7.2. Analisis Jaringan Tanaman 158 7.3. Analisis Tanah 158 7.4. Uji Biologis 160 Daftar Pustaka Isitilah-Istilah Dalam Kesuburan Tanah Indeks Penulis 2

Daftar Tabel Halaman Tabel 1.1. Kisaran Umum Konsentrasi Lgam berat Pada Pupuk Anorganik dan 13 Organik Tabel 1.2. Rerata Kandungan Logam Berat Pb dalam Tanah Sawah Intensifikasi 14 Tugumulyo Tabel 1.3. Kandungan Kadmium (Cd) Pada Lahan Sawah Intensifikasi Belitang 15 Tabel 1.4. DosisPupuk P Terhadap Hasil Panen Padi Gogo (Gabah Kering 18 Giling) Tabel 2.1. Rerata Kadar Hara Dalam Tanaman 20 Tabel 2.2. Unsur Hara Esensial, Bentuk Yang Diserap dan Fungsinya Dalam 21 Tanaman Tabel 2.3. Unsur Hara Makro dan Mikro Yang Dibutuhkan Tanaman Untuk 22 Pertumbuhannya Tabel 2.4. Pengaruh Kemasaman Terhadap Beberapa Reaksi Yang Berlangsung 54 Dalam Tanah Tabel 2.5. Beberapa Rekasi Oksidasi dan Reduksi Yang Penting Dalam Tanah 55 Tabel 2.6. Estimasi Jumlah Hara Yang Disuplai Oleh Tiga Mekanisme Kepada 57 Akar Jagung Yang Tumbuh Dalam Tanah Lempung Debu Yang Dipupuk Dosis Tinggi dan ph Tanah 6,8 Tabel 2.7. Dosis Pupuk Untuk Kakao Berdasarkan Produktifitasnya (PTP 64 XXIII) Tabel 2.8, Dosis Pupuk Untuk Kopi Berdasarkan Produktifitasnya (PTP XXIII) 64 Tabel 4.1. Daftar Tanaman Yang Memiliki Toleransi Terhadap Salinitas 101 Tabel 5.1. Nilai Netralisasi Beberapa Bahan Kapur Yang Umum Dipakai 106 Tabel 5.2. Kebutuhan Kapur Berdasarkan Pengukuran ph Dengan Bufer 108 Solution Tabel 5.3. Pengaruh Pemberian Kapur dan Pupuk Hijau Terhadap Kandungan 111 Hada Dalam Tanaman Kedelai Tabel 5.4. Pengaruh Kadar Kapur Terhadap Kemantapan Agregat Tanah (%) 113 Tabel 5.5. Pengaruh Kadar Kapur Terhadap Permeabilitas Tanah (Cm/jam) 114 Tabel 5.6. Daya Tumpu Tanah (kg/cm 3 ) Pada penambahan 5 % Kapur Tanah 114 Tabel 6.1. Komposisi Kimia Bahan Tanaman Sebagai Sumber Bahan Organik 123 Yang Akan Diberikan Ke dalam Tanah Tabel 6.2. Biomassa Cacing Tanah Pada beberapa Kondisi Lahan 132 Tabel 7.1. Deskripsi Umum Kenampakan Gejela-gejala Kekahatan Hara Dari 157 Sejumlah Hara Tabel 7.2. Contoh Ekstrak Untuk Penetapan Total Hara 159 Tabel 7.3. Contoh Ekstrak Untuk Penetapan Ketersediaan hara 160 Tabel 7.4. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Kimita 163 Tanah Pasir Tabel 7.5. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Terhadap Kerapatan dan Distribusi Pori Tanah 163 3

Daftar Gambar Halaman Gambar 1.1. Arah Hubungan Antara Tanaman, Tanah dan Iklim 8 Gambar 2.1. Mekanisme Aliran Massa (mass flow) 25 Gambar 2.2. Bagian Akar Tempat Berjalannya Unsur Hara 26 Gambar 2.3. Siklus Unsur Hara Nitrogen 28 Gambar 2.4. Siklus Unsur Hara Fosfor 31 Gambar 2.5. Siklus Unsur Hara Kalium 33 Gambar 2.6. Ketersediaan Unsur Hara Berdasarkan ph tanah 60 Gambar 6.1. Peranan Bahan Organik Dalam Translokasi Ion Logam 136 Gambar 6.2. Peranan Bahan Organik Dalam Pembentukan 2 Tipe Tanah climax 137 Gambar 6.3. Horison Tanah Dalam Keadaan Ideal 138 Gambar 6.5. Beberapa Peranan Bahan organik Dalam Agregat Tanah 142 Gambar 6.6. Skematis Sinkronisasi Saat Ketersediaan hara dan hasil Mineralisasi Dengan Saat Tanaman Membutuhkannya Pada Berbagai Macam Masukan Bahan Organik (a) Kualitas Tinggi, (b) Kuliatas Rendah, (c) Campuran Kualitas Tinggi dan Rendah, dan (d) Tanpa Masukan Bahan Seresah 147 4

5

6

Daftar Gambar 7

8