III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN. efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. terikat. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III. METODOLOGI. tujuan penelitian yang telah ditetapkan (Hussein, 2001). adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk meneliti pengaruh Outdoor Education dengan permainan di alam

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan dan menganalisa data penelitiannya. Metode dalam sebuah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan quasi experiment, rancangan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan data yang valid, hasil data yang diperoleh dalam penelitian harus dianalisis dengan menggunakan metode penelitian yang logis dan rasional agar tingkat validitas data yang bisa dipertanggungjawabkan. Menurut Margono (2010:142) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Sedangkan menurut Sukardi (2003:17) metode penelitian adalah kegiatan yang secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri. Terdapat beberapa metode yang bisa dipergunakan untuk pengkajian data dalam sebuah penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan. Untuk menggunakan suatu metode penelitian, peneliti harus

25 memperhatikan jenis ataupun karakteristik serta objek yang akan diteliti agar penggunaan metode penelitian menjadi tepat. Penelitian Eksperimen menurut (Arikunto, 2006:3) adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan factor-faktor lain yang mengganggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen B. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (1997:96) Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat. a. Variabel Bebas (X) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan.variabel bebas dalam penelitian ini adalah Latihan Ke tembok (X1) dan Latihan Berpasangan (X2). b. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan chest pass. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan pretest-posttest desain seperti tabel berikut :

26 KE 1 Treatment A S Pretest OP KE 2 Treatment B Post test KK Tanpa treatment Gambar 4. Rencana penelitian pengaruh latihan berpasangan dan Ke tembok terhadap keterampilan chest pass. Keterangan : S Pre test OP = sampel = tes awal dengan Chest Pass Analisis butir = ordinal pairing K1 = kelompok 1 treatment A = (latihan Ke tembok) K2 = kelompok 2 treatment B = (latihan Berpasangan) KK = kelompok kontrol tanpa treatment = tanpa perlakuan Post test = tes akhir dengan Chest Pass Analisis butir Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kelompok latihan berpasangan dan ke tembok. Tes awal yaitu tes chest pass, dari hasil tes direngking dari yang terdekat sampai yang terjauh, kemudian dibagi dan dimasukkan dalam kelompok A, kelompok B dan kelompok C kemudian dipasangkan dengan rumus A-B-C-C-B-A dst. Sehingga nantinya akan terbagi 3 kelompok. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan latihan Ke tembok, kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan latihan berpasangan, dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing.

27 C. Data Penelitian Menurut sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu : a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya, data primer disebut juga data asli atau data baru. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada. Data tersebut biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. Apabila di dalam merencanakan suatu penelitian, problema, tujuan penelitian dan hipotesis hipotesis sudah diformulasikan dengan jelas, langkah berikutnya adalah menentukan apakah data yang akan dipergunakan untuk menguji hipotesis itu akan dikumpulkan dari sumber sumber pustaka yang sudah ada, atau kah akan diusahakan data langsung dari individu individu yang diselidiki. Data yang ada dalam pustaka pustaka dinamakan data sekunder, sedangkan data yang dikumpulkan langsung dari individu yang diselidiki dinamakan data primer. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan mengadakan suvey atau pencacahan lengkap. Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah data primer, karena data dikumpulkan langsung dari individu individu yang diselidiki.

28 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Margono (2010: 118) adalah seluruh data yang menjadiperhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.menurut pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh subjek yang diteliti yang menghasilkan nilai pengukuran. Dan dalam penelitian ini yang digunakan sebagai objek penelitian adalah seluruh siswa SMP N 1 Natar kelas VIII yang di fokuskan pada siswa lakilaki yang berjumlah 178 siswa. 2. Sampel Sampel penelitian adalah seluruh objek yang akan menjadi bahan penelitian. Dalam suatu proses penelitian, tidak perlu seluruh populasi diteliti, akan tetapi dapat dilakukan terhadap sebagian dari jumlah populasi tersebut. Menurut Margono (2010:121) sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Dari pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sample adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga benar benar dapat mewakili populasi yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proporsional random sampling, maksudnya pengambilan sampling secara random atau tanpa pandang bulu. Menurut Margono (2010:125) teknik ini memiliki kemungkinan tertinggi dalam menetapkan sample.

29 Dalam teknik ini semua individu dalam populasi baik secara sendiri sendiri atau bersama sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. Setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi, diberi nomor urut mulai dari 1 sampai dengan banyaknya subjek. Dalam penelitian ini sample yg digunakan adalah 25% dari jumlah populasi, yaitu 60 siswa dari 178 populasi siswa kelas VIII. E. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran merupakan bagian yang integral dalam proses penilaian hasil belajar siswa, dengan melalui tes dan pengukuran kita akan memperoleh data yang objektif Nurhasan (2001: 13). Tes adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar siswa, sedangkan pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi dari suatu obyek tertentu dan dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Tes dan pengukuran dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang keterampilan gerak dasar chest pass dalam bola basket. Cara pengambilan data adalah dengan melakukan tes kualitas gerak dasar chest pass dalam bola basket mulai dari tahap awal sampai tahap gerak lanjut. Penelitian ini berlangsung selama 6 minggu dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Seluruh sampel selanjutnya dites melakukan gerak chest pass, kegiatan tes ini merupakan tes awal. Tujuan tes ini adalah untuk menilai keterampilan

30 gerak dasar chest pass siswa sebelum diberikan latihan dengan menggunakan Latihan mengoper bola ke tembok dan berpasangan. Pada penelitian ini sebelum diambil tes nya, maka tester diberikan pemanasan, petunjuk pelaksanaan tes dan teknik dasar chest pass. Hasil penilaian disusun berdasarkan dari hasil terbesar sampai hasil terkecil, kemudian dikelompokkan ke dalam dua kelompok menggunakan teknik ordinal pairing. Pada akhirnya terbagi ke dalam dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok eksperimen dengan model latihan mengoper bola ke tembok dan kelompok eksperimen dengan model latihan mengoper bola berpasangan. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap kegiatan ini merupakan inti dari pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, karena itu kedua kelompok eksperimen masing-masing diberi perlakuan yang berbeda dengan beban latihan sama, seperti berikut ini : Waktu penelitian Frekuensi Set : 6 minggu : 3 x seminggu : 2 x 30 menit Program latihan ini berlangsung 16 kali pertemuan untuk diberi perlakuan (treatment) ditambah dua pertemuan untuk tes awal dan tes akhir. Menurut Sajoto (1988:48) program latihan yang dilakukan empat kali dalam seminggu selama enam minggu cukup efektif, namun sebaiknya dilaksanakan tiga hari agar tidak menjadi kelelahan dengan lama latihan enam minggu atau lebih. Pemberian latihan harus memperhatikan prinsip-prinsip latihan yang meliputi pemanasan, inti, dan pendinginan.

31 3. Tahap Pengambilan Data Setelah 6 minggu perlakuan selanjutnya dilakukan tes kembali sebagai tes akhir yang dilaksanakan seperti pada tes awal. Tujuan tes ini adalah untuk menilai keterampilan gerak dasar chest pass siswa setelah diberikan perlakuan dengan model latihan mengoper bola ke tembok dan berpasangan. Pelaksanakan tes akhir sama dengan pelaksanaan tes awal. Dilaksanakannya tes akhir adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh siswa baik pada kelompok eksperimen A maupun B. F. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah (Arikunto, 2002: 136).Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah ke tembok dan berpasangan. Tujuan test ini adalah untuk mengukur keterampilan chest pass siswa sebelum dan setelah menggunakan latihan mengoper bola ke tembok dan berpasangan. 1. Fasilitas dan alat : Lapangan Bola Basket Buat 2 baris dengan jarak yang ditentukan oleh kekuatan lengan siswa. Jarak antara 3-5 meter. Meteran Bola Basket Alat tulis

32 2. Petugas : pengukur jarak pengawas gerakan dan pencatat skor. 3. Pelaksana : Siapkan tempat yang cukup luas untuk melakukan latihan chest pass ke tembok dan latar yang nyaman untuk melakukan chest pass berpasangan. Gambar 5. Rangkaian gerakan chest pass dari tahapan awal, pelaksanaan dan akhir 1. Uji Validitas Instrumen Menurut Arikunto (2002 : 168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas tes adalah suatu alat ukur yang dikatakan valid apabila dapat mengukur atau apa yang seharusnya diukur. Validitas yang dipakai dalam penelitian ini yaitu validitas konstruksi (Construck) dengan rumus korelasi product moment adalah : r x.y = n X 2 - X 2 n Y 2 - Y 2

33 Keterangan : rxy n X Y ΣX ΣY ΣX2 Y2 : Koefesien korelasi : Jumlah sampel : Skor variabel X : Skor variabel Y : Jumlah skor variabel X : Jumlah skor variabel Y : Jumlah kuadrat skor variabel X : Jumlah kuadrat skor variabel Y 2. Uji Reliabilitas dengan Pengukuran Ulang/ Retest Reliabilitas tes adalah suatu tes yang dikatakan reliabel apabila tes itu berulang-ulang memberikan hasil yang sama. Pada penelitian ini alat ukur menggunakan metode teknik ulang. Menurut Nurhasan (2001: 118) untuk mengetahui besarnya derat keterandalan suatu alat pengukur dapat dilakukan dengan melakukan dua kali pengukuran yaitu pengukuran pertama dan ulanganya. Instrumen ini kemudian diujicobakan kepada sekelompok responden dan dicatat hasilnya, kedua hasil pengukuran tersebut dikoreksi dengan menggunakan korelasi product-moment atau korelasi pearson sebagai berikut : r x.y = Keterangan : n X 2 - X 2 n Y 2 - Y 2 r x1y n X1 : Koefesien korelasi : Jumlah sampel : Skor variabel X

34 Y ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 : Skor variabel Y : Jumlah skor variabel X : Jumlah skor variabel Y : Jumlah kuadrat skor variabel X : Jumlah kuadrat skor variabel Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel korelasi product moment, sehingga dianggap reliabel apabila harga r hitung > r tabel pada taraf α = 0,05. G. Teknik Analisis Data Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan akhir latihan mengoper bola ke tembok dan berpasangan terhadap keterampilan Chest Pass dalam Bola Basket menggunakan teknik analisis data uji F. Adapun syarat dalam menggunakan uji F adalah :Anava (Analisis Varians). Untuk menguji perbedaan mean terhadap dua kelompok, yang satu memperoleh perlakuan, yang lain tidak. Dengan menggunakan t-test (uji-t), kita memeriksa efektivitas perlakuan. Dengan t-test hanya dapat dilihat perbedaan mean dua kelompok. Apabila misalnya kita memiliki tiga sampel, yaitu sampel X, Sampel X2, dan sampel Xo maka pengujian perbedaan mean tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi berpasangan dua-dua secara berpasangan. a. Pertama, menguji perbedaan mean sampel X1 dengan X2 b. Kedua, menguji perbedaan mean sampel X1 dengan X0 c. Ketiga, menguji perbedaan mean sampel X2 dengan X0

35 Untuk dapat membandingkan ketiga mean sekaligus, harus digunakan teknik lain, yaitu F-tes, atau analisis varians, catatan : a. t-tes diajukan oleh Gossett, diambil huruf paling belakang huruf t. b. F-tes diajukan oleh Fisher, diambil huruf paling depan huruf F Dengan mengunakan F-test, dapat diuji perbedaan mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari segi waktu penggunaan F-tes lebih efisien.disamping itu, dengan F-test dapat diketahui gambaran menegani interaksi antara variabel-variabel yang menjadi pusat perhatian. Analisis Varians yang digunakan adalah Analisis Varians kalsifikasi tunggal karna tidak terdapat variabel baris hanya terdapat kolom, yang juga disebut anava satu jalan. Pengujian taraf signifikan perbedaan antara kelompok eksperimen Latihan Mengoper Bola Ke Tembok dan Berpasangan adalah apabila berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok Latihan Mengoper Bola Ke Tembok dan kelompok kontrol sebaliknya bila berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok Latihan Mengoper Bola Ke Tembok, Latihan Mengoper Bola Berpasangan, dan kelompok Kontrol.