STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI

dokumen-dokumen yang mirip
BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BORANG BARU VS BORANG LAMA

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

BAB II EVALUASI DIRI DAN ISU STRATEGIS

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

TIPS MENGHADAPI AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA DENGAN INSTRUMEN BARU

STANDAR MUTU AKDEMIK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA GIZI

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

SISTEM AKREDITASI NASIONAL DAN ANALISIS HASIL AKREDITASI

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI

BORANG PROGRAM STUDI

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIA BORANG AKREDITASI YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI)LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

Standar Dosen & Tenaga Kependidikan STIKES HARAPAN IBU

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

: UPN "VETERAN" JAWA TIMUR : PROGRAM PASCA SARJANA : PS MAGISTER MANAJEMEN : Dr. JOJOK D., S.Sos, MSi : 30 AGUSTUS 2016

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI ...

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS)

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI (BERDASARKAN INDIKATOR BAN-PT)

BAB I PENDAHULUAN Pasal 91 ayat (1) wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan Pasal 91 ayat ( Penjaminan mutu pendidikan memenuhi melampaui

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BORANG SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Program Studi S1

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 11/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

DRAFT AWAL INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN DENGAN 9 KRITERIA TERBARU SESUAI PERATURAN MAJELIS BAN-PT NO 4 TAHUN 2017

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

EVALUASI MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI INDONESIA

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

Standar Mutu Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru)

BORANG PROGRAM STUDI DAN ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI DIPLOMA GENERIK (7 Standart)

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEBIDANAN

Standar Mutu Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Kode:

Petunjuk Pengisian: 1. Isilah NILAI bagian yang berwarna kuning dg skor Isilah KEADAAN PT pada kotak berwarna biru

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) DAFTAR ISI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

STANDAR MUTU AKDEMIK PENELITIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN

BORANG PROGRAM STUDI DAN ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI SARJANA FARMASI (7 Standart)

STANDAR PROGRAM STUDI

PENYUSUNAN DOKUMEN SPMI-PT. 1. KEBIJAKAN SPMI-PT, 2. MANUAL SPMI-PT, 3. STANDAR Dikti, 4. FORMULIR

Transkripsi:

STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2012

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SETIA BUDI NOMOR : tentang STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI REKTOR UNIVERSITAS SETIA BUDI Menimbang : a. bahwa penjaminan mutu memiliki tujuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi; b. bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan mandiri dari perguruan tinggi, sehingga proses tersebut dirancang, dijalankan, dan dikendalikan sendiri oleh perguruan tinggi yang bersangkutan tanpa campur tangan dari pemerintah; c. bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders yang terdiri dari mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang dan pihak lain yang berkepentingan, dapat memperoleh kepuasan; d. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir butir tersebut diatas, dipandang perlu adanya suatu Standar Mutu yang merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, kurikulum program studi, SDM (staf akademik dan staf administrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemen lembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luar negeri di Universitas Setia Budi Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 77/D/O/1997 tentang Pendirian USB; 5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Setia Budi sebagaimana termaksud dalam Akta No. 184 tertanggal 24 April 1985 yang dibuat dihadapan Ruth Karliena, SH. Notaris di Surakarta; 6. Akte Perubahan Susunan Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Setia Budi i

Nomor 39 tanggal 21 Pebruari 2002 yang dibuat dihadapan Djedjem Widjaja, SH.,MH., Notaris di Jakarta; 7. Statuta Universitas Setia Budi. Memperhatikan: 1. Workshop penyusunan sasaran mutu Universitas Setia Budi tanggal 15, 22, dan 23 Februari 2012. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : Standar Mutu Universitas Setia Budi, sebagaimana tersebut di dalam lampiran keputusan ini; Kedua : Standar Mutu Universitas Setia Budi tersebut pada diktum pertama, merupakan pernyataan sebagai acuan penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akademik di lingkungan Universitas Setia Budi; Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri; Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di Pada tanggal : Surakarta : Rektor Universitas Winarso Surjolegowo, SH, M.Pd. ii

KATA PENGANTAR Dalam upaya mewujudkan visi, melaksanakan misi serta mencapai tujuan, Universitas Setia Budi menetapkan dan menerapkan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan dan terintegrasi secara penuh pada semua lini dan bidang terkait. Dalam penerapan sistem penjaminan mutu, Universitas perlu mengembangkan dokumen-dokumen sistem penjaminan mutu yang meliputi : Kebijakan Akademik, Standar Mutu, Peraturan Akademik, Manual Mutu, Manual Prosedur, dan Instruksi Kerja. Standar Mutu merupakan landasan bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta sebagai dasar pengembangan program, sumber daya, prosedur kegiatan dan evaluasi akademik. Standar Mutu Universitas Setia Budi terdiri dari 12 komponen standar, yang mencakup visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, serta butir-butir mutu Universitas Setia Budi, yang dikembangkan dari standar nasional pendidikan dan borang akreditasi BAN-PT. Standar Mutu Universitas Setia Budi berlaku pada seluruh jajaran di lingkup Universitas Setia Budi serta seluruh pelaksanaan kegiatan akademik dan penunjangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Standar Mutu senantiasa dijadikan acuan dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta mengembangkan butir-butir standar mutu pada tingkat Fakultas/Program Studi, Lembaga, Biro, dan Unit Kerja lain yang sesuai dengan fungsi dan tugas unit kerja masing-masing. Sejalan dengan prinsip peningkatan kualitas berkelanjutan (continuous improvement), Standar Mutu Universitas Setia Budi masih dimungkinkan untuk dikembangkan secara terus menerus pada waktu yang akan datang. Surakarta, Agustus 2012 Rektor Universitas Setia Budi Winarso Surjolegowo, SH, M.Pd. iii

DAFTAR ISI SK Rektor... i Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv BAB I PENDAHULUAN... 5 BAB II VISI, DAN MISI UNIVERSITAS SETIA BUDI 2.1. Visi... 6 2.2. Misi... 6 BAB III STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian... 7 Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan... 7 Standar 3. Penjaminan Mutu... 9 Standar 4. Mahasiswa dan lulusan... 10 Standar 5. Sumber Daya Manusia... 12 Standar 6. Kurikulum dan Pembelajaran... 15 Standar 7. Suasana Akademik... 19 Standar 8. Pembiayaan... 21 Standar 9. Sarana dan Prasarana... 22 Standar 10. Sistem Informasi... 23 Standar 11. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat... 23 Standar 12. Kerjasama... 24 BAB IV PENUTUP... 26 iv

BAB I PENDAHULUAN Pada saat ini dunia sedang menghadapi perubahan global pada segala segi. Departemen Pendidikan Nasional menyikapi perubahan tersebut dengan menerbitkan dokumen (HELTS) yang merumuskan tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi yaitu (1) peningkatan daya saing bangsa (nation s competitiveness); (2) otonomi (autonomy) pengelolaan pendidikan; dan (3) peningkatan kesehatan organisasi (organizational health) penyelenggara pendidikan tinggi. Peningkatan daya saing Lembaga Pendidikan Tinggi akan terwujud apabila pendidikan tinggi sehat serta dikoordinasi dengan efektif. Organisasi yang sehat ditandai adanya peningkatan mutu berkelanjutan yang digerakkan dari dalam dan dilembagakan melalui prosedur standar yang ada. Eksistensi suatu perguruan tinggi tidak lagi terganung semata-mata kepada pemerintah, melainkan tergantung kepada penilaian stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, dosen, tenaga penujnang,serta pihak lain yang berkepentingan tentang mutu perguruan tinggi tersebut. Agara eksistensinya terjamin maka perguruan tinggi wajib menjalankan SPMI seperti damanatkan oleh pasal 91 (ayat 1) PP No. 19 tahun 2005 tentang Standara Nasional Pendidikan. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, Universitas Setia Budi harus dikelola secara cermat dengan berpedoman pada suatu perencanaan pengembangan yang berorientasi ke masa depan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan visi serta menjalankan misi Universitas dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu berkelanjutan (continuous improvement). Dalam upaya pencapaian tujuan universitas sebagaimana tertuang dalam rencana strategis Universitas Setia Budi, maka disusunlah Standar Mutu Universitas Setia Budi ini. Standar Mutu Universitas Setia Budi merupakan pedoman dalam menyusun rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta landasan bagi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya, prosedur kegiatan dan evaluasi akademik. Standar Mutu Universitas Setia Budi terdiri dari 12 komponen standar, yang mencakup visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, serta butir-butir mutu Universitas Setia Budi yang dikembangkan dari standar nasional pendidikan dan borang akreditasi BAN-PT. Standar Mutu Universitas Setia Budi berlaku pada seluruh jajaran di lingkup Universitas Setia Budi serta seluruh pelaksanaan kegiatan akademik dan penunjangnya. 5

BAB II VISI DAN MISI UNIVERSITAS SETIA BUDI Universitas Setia Budi mempunyai visi, sebagai berikut : Menjadi perguruan tinggi yang sehat dan bermutu, berperan aktif di tingkat nasional dalam pengembangan dan penerapan IPTEK, menghasilkan insan beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur, cerdas dan terampil, pada tahun 2020. Dalam pencapaiannya, Universitas Setia Budi menetapkan 3 (tiga) misi, yaitu : a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan memiliki daya saing nasional dengan penerapan tata kelola efisien, transparan dan akuntabel; b. Menyelaraskan sistem pendidikan tinggi dengan perkembangan IPTEK, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, masyarakat dan perubahan global; c. Memberikan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur yang berlakumemberikan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur yang berlaku. 6

STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI INDIKATOR KEBERHASILAN SASARAN MUTU 2012 2015 TAHUN CAPAIAN 2012 Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi (1) jelas (2) diformulasikan dengan realistik 1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki : visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, realistik dan 1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki : visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, realistik dan Strategi pencapaian sasaran ditetapkan dalam tahapan waktu yang jelas dan realistik Ketersediaan/kelengkapan dokumen strategi pencapaian sasaran Tingkat pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan Konsistensi pelaksanaan prinsip tata pamong sehingga penyelenggaraan program studi memenuhi 5 pilar tata pamong (kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil) terukur 2. Visi, misi dan tujuan, dan sasaran universitas, fakultas dan program studi harus terjabarkan secara jelas yaitu perwujudan/cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sampai universitas dan harus realistik dalam strategi pencapaian dengan rentang waktu tertentu. 3. Dosen, mahasiswa dan Tenaga Kependidikan harus memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi. 4. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi harus disosialisasikan secara efektif dengan berbagai pendekatan, agar seluruh sivitas akademik di lingkungan universitas memiliki pemahaman yang sama. 1. Sistem tata pamong harus berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. 7 terukur 2. Visi, misi dan tujuan, dan sasaran universitas, fakultas dan program studi harus terjabarkan secara jelas yaitu perwujudan/cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sampai universitas dan harus realistik dalam strategi pencapaian dengan rentang waktu tertentu 3. Dosen, mahasiswa dan Tenaga Kependidikan harus memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi 4. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi harus disosialisasikan secara efektif dengan berbagai pendekatan, agar seluruh sivitas akademik di lingkungan universitas memiliki pemahaman yang sama. 1. Fakultas menyelenggarakan Rapat Kerja Fakultas minimal 4 x per tahun Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program 2. Pimpinan Universitas, Fakultas dan 2. Pimpinan Universitas, Fakultas dan

Studi harus memiliki karakteristik yang kuat dalam pelaksanaan kegiatan organisasi Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki karakteristik yang kuat dalam pelaksanaan kegiatan publik Kesesuaian sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi dengan SOP. Ketersediaan/kelengkapan dokumen pendukung. Program Studi harus mampu mengelola organisasi dengan mengedepankan prinsip sinergisme dan saling membutuhkan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip akademis dan profesionalitas melalui pendekatan management by objective dan kebersamaan. 3. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mampu mewujudkan situasi organisasi yang kondusif yang dapat berimbas pada semangat anggota organiasi untuk ikut membangun masyarakat sekitar melalui berbagai macam program yang dikembangkan 4. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mampu mewujudkan net-working dengan stakeholders 5. Universitas, Fakultas, dan Prodi harus mampu menjalankan fungsinya sesuai SOP yang dibuat berdasarkan standar USB, disertai dengan ketersediaan /kelengkapan dokumen pendukung 6. Universitas, Fakultas, dan Prodi harus menjalankan fungsinya sesuai dengan siklus POSLC (planning, organizing, staffing, leading, controlling) 7. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Universitas, Fakultas, dan Prodi harus memiliki dokumen: a. Renstra dan Renop fakultas/ PT 8 Program Studi melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan organisasi dikaitkan dengan sasaran mutu prodi 3. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi menyelenggarakan forum komunikasi internal antar unit minimal 4x / tahun 4. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi menjalin networking minimal 1 instansi untuk mengakomodasi kegiatan tridharma PT 5. Pada tingkat Universitas, Fakultas, dan Prodi, tidak ditemukan ketidaksesuaian bersifat minor pada saat audit eksternal 7. Ketersediaan dokumen renstra, rencana pengembangan dan SOP kegiatan pada tingkat Universitas, Fakultas, dan Prodi

b. Rencana pengembangan program studi c. Standard Operating Procedure (SOP) Standar 3. Penjaminan Mutu Kesesuaian sistem penjaminan mutu dengan standar penjaminan mutu. Ketersediaan umpan balik dan tindak lanjutnya Ketersediaan umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna. Keberlanjutan tindak-lanjut dari umpan balik yang ada. Kelengkapan dokumen pendukung Ketersediaan bukti beserta hasil upaya penjaminan keberlanjutan (sustainability) program studi (jumlah upaya : peningkatan animo calon mahasiswa, peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan, perolehan dana hibah kompetitif). 1. Semua program studi harus selalu menjaga dan meningkatkan mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar secara berkelanjutan, melalui kegiatan evaluasi secara periodik. 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mengupayakan penjaringan umpan balik diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna, melalui 2 sistem, web dan kuesioner. 3. Umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna dipergunakan untuk perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran. 4. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melakukan upaya : a. Peningkatan jumlah minat masuk calon mahasiswa sebesar 10%/per tahun b. Peningkatan mutu manajemen, melalui pemberian 2 (dua) pelatihan terkait manajemen c. Peningkatan mutu lulusan yang tercermin melalui peningkatan mutu pembelajaran (1) 30% dosen menerapkan metode pembelajaran aktif, seperti SCL. (2) Rata-rata nilai dosen dalam 9 1. Program studi harus harus menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap semester 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mengupayakan penjaringan umpan balik diperoleh dari dosen dan mahasiswa melalui kuesioner untuk perbaikan proses pembelajaran 3. Penggunaan umpan balik dari dosen dan mahasiswa untuk perbaikan proses pembelajaran a. Dalam upaya menjamin keberlangsungan program studi, Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melakukan upaya peningkatan jumlah minat masuk calon mahasiswa sebesar 10%/per tahun b. Penyelenggaraan pelatihan terkait manajemen minimal 1x per tahun dalam upaya peningkatan mutu manajemen (1) 10 % mata kuliah diajarkan dengan metode pembelajaran aktif, seperti SCL. (2) Rata-rata nilai dosen dalam melakukan

melakukan proses pembelajaran selama satu semester >3,00 (3) Rerata IPK lulusan.3,00 Standar 4. Mahasiswa dan lulusan Rasio calon mahasiswa : daya tampung Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir Total beban kerja dosen Bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional atau internasional (4) Masa tunggu lulusan minimal 0-6 bulan (5) 30% lulusan bekerja sesuai kompetensi d. Peningkatan kerjasama kemitraan dalam dan luar negeri minimal 10% (1) Peningkatan kerjasama dalam negri 20% per tahun (2) Peningkatan kerjasama luar negeri 10 % per tahun e. Peningkatan perolehan dana hibah sebesar 15% dari tahun sebelumnya 1. Rasio calon mahasiswa : daya tampung 2 4. 2. Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi 95% 3. Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer maksimum 25% 4. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir 3,00. 5. Rata-rata total beban kerja dosen 13 SKS per semester. 6. Jumlah penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang penalaran, bakat dan minat pada tingkat nasional atau 10 proses pembelajaran selama satu semester >3,00 (3) 50% lulusan mempunyai IPK di atas atau sama 3,00 (4) 50% lulusan memiliki masa tunggu antara 0-6 bulan (5) 30 % lulusan bekerja sesuai kompetensi Peningkatan kerjasama tridharma PT dalam negri sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya Universitas mempunyai 1 kerjasama luar negeri untuk kegiatan tridharma PT Peningkatan perolehan dana hibah sebesar 15% dari tahun sebelumnya 1. Rasio calon mahasiswa : daya tampung sebesar 50% 2. Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi sebesar 65% 3. Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer maksimum 25% 4. selama lima tahun terakhir, 60% lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.00 5. Rata-rata total beban kerja dosen 16 SKS per semester 6. Jumlah penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang penalaran, bakat dan minat pada tingkat nasional meningkat

internasional meningkat sampai dengan sampai dengan 10% 10% Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) 7. Rata-rata persentase kelulusan mahasiswa tepat waktu (KTW) 50% 7. Rata-rata persentase kelulusan mahasiswa tepat waktu (KTW) 50% Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) 8. Persentase jumlah mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) 6% 8. Persentase jumlah mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) 6% Jumlah pelayanan (5 jenis) pelayanan yang dapat diakses mahasiswa. {Jenis pelayanan: 1. Bimbingan dan konseling, 2. Minat dan bakat (ekstra kurikuler), 3. Pembinaan soft skill, 4. Layanan beasiswa, 5. Layanan kesehatan} 9. Universitas harus menyediakan 5 jenis layanan kepada mahasiswa dalam bentuk : (1) Bimbingan dan konseling, (2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler), (3) Pembinaan soft skill, (4) Layanan beasiswa, (5) Layanan Kesehatan 9. Universitas harus menyediakan 4 jenis layanan kepada mahasiswa dalam bentuk : (1) Bimbingan dan konseling, (2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler), (3) Pembinaan soft skill, (4) Layanan beasiswa Rata2 kualitas seluruh layanan kepada mahasiswa Tingkat keintensifan upaya pelacakan lulusan Kelengkapan rekaman data pelacakan lulusan (komprehensif) Tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, membangun jejaring ( s/d 4 item) Skor akhir pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni. (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri) Bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni dalam pengembangan akademik program 10. Unit-unit pelayanan mahasiswa harus memberikan layanan yang dapat memenuhi harapan mahasiswa 11. Masing-masing Program studi melakukan upaya pelacakan lulusan dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 50 70 % 12. Program Studi harus melakukan tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, serta membangun jejaring 13. Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri), 3 (skala 5) 14. Terdapat 5 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan 11 10. 30 % unit kerja menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa 11. Masing-masing Program studi melakukan upaya pelacakan lulusan dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 30 % 12. Program Studi harus melakukan tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, informasi pekerjaan, serta membangun jejaring 13. Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri), 3 (skala 5) 14. Terdapat 2 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan

studi (1. Sumbangan dana, 2. Sumbangan fasilitas, 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik, 4. Pengembangan jejaring, 5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik) akademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (2) Sumbangan fasilitas, (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik, (4) Pengembangan jejaring, (5) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik program studi, yaitu :(3) Pengembangan jejaring, (4) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik. Bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni dalam pengembangan non-akademik program studi (1. Sumbangan dana, 2. Sumbangan fasilitas, 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik,4. Pengembangan jejaring, 5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan non-akademik) Standar 5. Sumber Daya Manusia Keberadaan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan Keberadaan pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi yang lengkap Keberadaan rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS akademik. 15. Terdapat 5 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan nonakademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (2) Sumbangan fasilitas, (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik, (4) Pengembangan jejaring, (5) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan non akademik. 1. Universitas harus menyediakan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dan dilaksanakan secara konsisten disertai bukti pendukung 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi yang lengkap; serta dilaksanakan secara konsisten disertai adanya rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan 3. Persentase Dosen tetap berpendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS sebesar 100% 4. Persentase Dosen tetap berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 20-40% 12 15. Terdapat 3 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan nonakademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (3) Keterlibatan dalam kegiatan non akademik, (4) Pengembangan jejaring 1. Universitas harus menyediakan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dan dilaksanakan secara konsisten disertai bukti pendukung 2. Semua dosen membuat laporan kinerja sesuai format BKD 3. sejumlah 75% dosen tetap memiliki pendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 4. sejumlah 10% dosen tetap memiliki pendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 5. Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS 20-40 % 5. sejumlah 10% dosen tetap memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS Persentase dosen yang memiliki Sertifikat 6. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat 6. sejumlah 10% dosen tetap memiliki Pendidik Profesional Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (R MD ) Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= P DTT ) Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya Jumlah tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan Jumlah dosen tetap dengan pendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya Pendidik Profesional 40% 7. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (R MD ) berkisar antara 27 s/d 33 (untuk non eksak) dan 17 s/d 23 (eksak) 8. Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) berkisar antara 13 s/d 15 9. Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya sebesar 100% 10. Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) 88-100% 11. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (= P DTT ) 10-30% 12. Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya sebesar 100% 13. Jumlah kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan sebanyak minimal 6 orang dalam waktu tiga tahun terakhir 14. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam 13 Sertifikat Pendidik Profesional 7. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD) berkisar antara 27 s/d 33 (untuk non eksak) dan 17 s/d 28 (eksak) 8. Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) sebesar 16 SKS 9. Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya sebesar 100% 10. Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) 90-100% 11. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT) 50% 12. Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya sebesar 100% 13. Jumlah tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan sebanyak minimal 2 orang per tahun 14. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam

sesuai dengan kompetensi PS bidang yang sesuai dengan bidang PS melalui : a. tugas belajar S2 tidak ada lagi pada tahun 2014, dan b. tugas belajar S3 minimal 2 orang/per tahun Jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) dibandingkan dengan jumlah dosen tetap Jumlah penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi nasional dan internasional (disertai bukti) Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu minimal tingkat nasional Jumlah pustakawan dan kualifikasinya Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga laboran, teknisi, operator dan programer Kualitas kegiatan tenaga laboran, teknisi, operator dan programer Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga administrasi 15. Setiap dosen mengikuti kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ worksho/ pagelaran/ pameran/ peragaan, sebagai penyaji, minimal 1 kali dalam satu tahun. 16. Program studi mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional dengan disertai bukti terkait 17. Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat nasional minimal 30% 18. Universitas harus memiliki pustakawan dengan a. kualifikasi S1/D4 minimal sejumlah 2 orang b. D1/D2/D3 minimal sejumlah 3 orang 19. Universitas harus menyediakan: a. tenaga laboran tiap laboratorium minimal 2 orang, b. tenaga teknisi, operator dan programer masing-masing minimal 1 orang. 20. Program studi harus memiliki tenaga administrasi dan staf pendukung lainnya sejumlah: S1 = 2 orang, D3 = 2 orang, SMU = 2 orang 14 bidang yang sesuai dengan bidang PS minimal 2 orang/per tahun 15. Setiap dosen mengikuti kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ worksho/ pagelaran/ pameran/ peragaan, sebagai penyaji, minimal 1 kali dalam satu tahun. 16. Program studi mendapatkan satu penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional dengan disertai bukti terkait 17. Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat nasional minimal 30% 18. Universitas harus memiliki pustakawan dengan kualifikasi S1/D4 minimal sejumlah 2 orang, dan D1/D2/D3 minimal sejumlah 3 orang a. Universitas harus menyediakan tenaga laboran tiap laboratorium minimal 2 orang; b. Universitas harus menyediakan tenaga teknisi, operator dan programer masingmasing minimal 2 orang. 20. Fakultas harus memiliki tenaga administrasi dan staf pendukung lainnya sejumlah: S1 = 2 orang

21. Program studi harus mengupayakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya minimal 1 kali dalam setahun. Kualitas upaya PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan Standar 6. Kurikulum dan Pembelajaran Kelengkapan dan perumusan kompetensi Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi Kesesuaian mata kuliah dan urutannya dengan standar kompetensi Penggunaan bobot tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) dalam penentuan nilai akhir Kelengkapan GBPP (deskripsi mata kuliah, silabus dan SAP) 1. Kurikulum harus memuat kompetensi lulusan secara lengkap dan jelas, terdiri dari kompetensi utama 40-80%, kompetensi pendukung 20-40%, dan kompetensi lain 0-30%. 2. Muatan kurikulum harus sesuai dengan visi-misi universits/fakultas/program studi dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan 3. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan sesuai dengan standar kompetensi lulusan 4. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya 5. Program Studi harus menentukan Komponen dan Bobot Penilaian hasil belajar mahasiswa 6. Setiap dosen wajib membuat Silabus (deskripsi mata kuliah dan RPP) berdasarkan silabi 7. Silabus dan RPP dibuat sesuai standar penyusunan. 8. Updating Silabus dan RPP minimal 10% 15 21. Program studi harus mengupayakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya minimal 1 kali dalam setahun. 1. Kurikulum harus memuat kompetensi lulusan secara lengkap dan jelas, terdiri dari kompetensi utama 40-80%, kompetensi pendukung 20-40%, dan kompetensi lain 0-30%. 2. Muatan kurikulum harus sesuai dengan visi-misi universits/fakultas/program studi dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan 3. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan sesuai dengan standar kompetensi lulusan 4. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya 5. Universitas harus menentukan minimal 3 Komponen Penilaian hasil belajar mahasiswa 6. Setiap dosen wajib membuat GBPP, SAP dan KP dan CKPP berdasarkan silabi 7. Setiap dosen wajib membuat GBPP, SAP, KP dan CKPP yang disusun sesuai dengan standar 8. Updating GBPP dan SAP minimal 20%

mata kuliah untuk setiap program studi mata kuliah untuk setiap program studi Ketersediaan mata kuliah pilihan 9. Untuk memenuhi minat mahasiswa dalam upaya memperdalam keahlian tertentu, maka kurikulum seharusnya menawarkan sejumlah Mata Kuliah Pilihan : a. dengan beban > 9 sks, dan b. ditawarkan mata kuliah pilihan sejumlah 2 kali sks yang seharusnya diambil. 9. Untuk memenuhi minat mahasiswa dalam upaya memperdalam keahlian tertentu, maka kurikulum seharusnya menawarkan sejumlah Mata Kuliah Pilihan Kesesuaian modul dengan substansi praktikum Keterlibatan stakeholder dalam peninjauan kurikulum sesuai dengan visi dan misi prodi Kesesuaian Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder Penyampaian Kontrak perkuliahan Monitoring dan kajian kehadiran mahasiswa 10. Praktikum wajib dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, petunjuk, dan tujuan praktikum 11. Seluruh mata kuliah praktikum harus tersedia petunjuk praktikum sesuai dengan Silabus dan RPP 12. Kurikulum harus ditinjau ulang sesuai dengan visi dan misi prodi, dalam kurun waktu tertentu: a. Program S1/D4: 5 tahun, b. Program D3: 4 th dengan melibatkan stakeholder 13. Penyesuaian kurikulum berdasarkan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder wajib dilaksanakan secara periodik oleh prodi selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali 14. Setiap dosen wajib menyusun dan menyampaikan kontrak perkuliahan 15. Jumlah kehadiran mahasiswa minimal 81% dari kegiatan pembelajaran. 16. Pengelola program studi wajib 16 10. Praktikum wajib dilaksanakan sesuai dengan perencanaan (petunjuk dan tujuan praktikum) yang tertuang GBPP, SAP dan KP 11. Seluruh mata kuliah praktikum harus tersedia petunjuk praktikum sesuai dengan Silabus dan RPP 12. Kurikulum harus ditinjau ulang sesuai dengan visi dan misi prodi, dalam kurun waktu tertentu:program S1/D4: 5 tahun, Program D3: 4 th dengan melibatkan stakeholder 13. Penyesuaian kurikulum berdasarkan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder wajib dilaksanakan secara periodik oleh prodi selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali 14. Setiap dosen wajib menyusun dan menyampaikan kontrak perkuliahan 15. Jumlah kehadiran mahasiswa minimal 85% dari kehadiran dosen 16. Pengelola program studi wajib

melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan kajian kehadiran mahasiswa secara periodik secara periodik Monitoring dan kajian kehadiran dosen 17. Jumlah tatap muka pembelajaran 88-100% dari 14 pertemuan 18. Pengelola program studi wajib melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan kajian kehadiran Dosen secara periodik Monitoring dan kajian materi kuliah Keterlibatan kelompok dosen/dosen lain dan pengguna dalam penyusunan materi perkuliahan kualitas soal ujian serta kesesuaiannya dengan GBPP/SAP Ketersediaan dosen pembimbing akademik (rasio mahasiswa/dosen) Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik oleh dosen wali Kecukupan pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester Efektivitas kegiatan perwalian (berkurangnya prosentase mahasiswa yang tidak boleh ikut ujian) 19. Program studi melakukan supervisi proses perkuliahan kelas minimal 10% dari jumlah mata kuliah 20. Dalam menyusun materi kuliah (Diktat/Buku Ajar/modul), harus melibatkan peergroup dan diupayakan melibatkan juga unsur pengguna lulusan 21. Soal ujian harus disusun sesuai dengan kisi-kisi penyusunan soal dan dilakukan evaluasi soal (item analysis) secara periodik. 22. Rasio dosen pembimbing akademik / mahasiswa sebesar 1 : 20 23. Dosen pembimbing akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik pada mahasiswa sesuai dengan jadwal yang ada dan tidak mewakilkan. 24. Dosen PA memberikan bimbingan akademik minimal 2x dalam satu semester 25. Dosen PA wajib memiliki data perkembangan hasil studi mahasiswa bimbingannya dan melaksanakan 17 melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan tindak lanjut kajian kehadiran mahasiswa 17. Jumlah tatap muka pembelajaran 90-100% dari 14 pertemuan 18. Pengelola program studi wajib melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan tindak lanjut kehadiran Dosen secara periodik 19. Program studi melakukan supervisi proses perkuliahan kelas minimal 10% dari jumlah mata kuliah 20. Dalam menyusun materi kuliah (Diktat/Buku Ajar/modul), harus melibatkan peergroup dan diupayakan melibatkan juga unsur pengguna lulusan 21. Semua soal ujian harus disusun sesuai dengan kisi-kisi penyusunan soal secara periodik. 22. Rasio dosen pembimbing akademik / mahasiswa sebesar 1 : lebih kecil atau sama dengan 25 23. Dosen pembimbing akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik pada mahasiswa sesuai dengan jadwal yang ada dan tidak mewakilkan. 24. Dosen PA memberikan bimbingan akademik minimal 2x dalam satu semester 25. Dosen PA wajib memiliki data perkembangan hasil studi mahasiswa bimbingannya dan melaksanakan

bimbingan akademik secara intensif sesuai dengan jadwal yang ada. 26. Prosentase mahasiswa tidak diperbolehkan ikut ujian karena tidak memenuhi syarat kehadiran menurun 5% setiap semester setiap semester Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten 27. Program studi harus menyediakan panduan penyusunan tugas akhir 28. Panduan tugas akhir seharusnya di up load lewat web usb sebagai salah satu bentuk sosialisasi Ketersediaan dosen pembimbing tugas akhir 29. Rasio dosen pembimbing tugas akhir : mahasiswa sebesar 1 : 8 Jumlah pertemuan/ pembimbingan selama 30. Jumlah pertemuan/pembimbingan tugas penyelesaian TA Kesesuaian kualifikasi akademik dan bidang keahlian dosen pembimbing tugas akhir Waktu penyelesaian penulisan tugas akhir Totalitas upaya perbaikan sistem pembelajaran terkait dengan : Materi, Metode pembelajaran, Penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi akhir minimal 8x pertemuan 31. Dosen pembimbing tugas akhir pada minimal lulusan S2/profesi dan sesuai dengan bidang keahlian 32. Program Studi dengan struktur penyelesaian TA 1 semester, waktu penyelesaian tugas akhir maksimal 8 bulan Program Studi dengan struktur penyelesaian TA 2 semester, waktu penyelesaian tugas akhir maksimal 14 bulan 33. Program Studi harus melakukan upaya perbaikan system pembelajaran terkait dengan : materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi 34. Dua kali dalam setahun dilakukan upaya 18 bimbingan akademik secara intensif sesuai dengan jadwal yang ada. 26. Prosentase mahasiswa tidak diperbolehkan ikut ujian karena tidak memenuhi syarat kehadiran menurun 5% 27. Program studi harus menyediakan panduan penyusunan tugas akhir yang up todate 28. Panduan tugas akhir harus di up load lewat web usb sebagai salah satu bentuk sosialisasi 29. Rasio dosen pembimbing tugas akhir : mahasiswa sebesar 1 : 8 30. Jumlah pertemuan/pembimbingan tugas akhir minimal 8x pertemuan 31. 75% Dosen pembimbing tugas akhir minimal lulusan S2/profesi dan sesuai dengan bidang keahlian 32. 80% mahasiswa menyelesaikan tugas akhir sesuai target waktu 33. Program Studi harus melakukan upaya perbaikan system pembelajaran terkait dengan : materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi 34. Fakultas mengupayakan perbaikan

perbaikan sistem pembelajaran terkait dengan materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi melalui workshop, upgrading, pelatihan dll. Standar 7. Suasana Akademik Kelengkapan kebijakan tertulis tentang suasana akademik, berupa : SK, pedoman, SE dan media informasi dlm bentuk banner, poster, stiker, dll Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika Rutinitas interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) 1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki Kebijakan tertulis (Pedoman) tentang otoritas keilmuwan yang melekat pada dosen yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan Meliputi: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. Otoritas keilmuan diimplementasikan melaui : seminar, pelatihan, Karya Tulis Ilmiah, penelitian, penerapan hasil penelitian melalui kegiatan Pengabdian, publikasi Ilmiah, sarasehan, kemitraan; serta interaksi dosen-mahasiswa, dalam upaya meniptakan suasana akademik yang kondusif 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan prasarana, sarana yang sangat memadai baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu, sehingga memungkinkan terciptanya efektivitas interaksi akademik antar sivitas akademika 3. Program Studi harus melaksanakan Kegiatan ilmiah (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) yang 19 sistem pembelajaran terkait dengan materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi melalui workshop, upgrading, pelatihan dll, dua kali dalam setahun dilakukan upaya 1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki Kebijakan tertulis (Pedoman) tentang otoritas keilmuwan yang melekat pada dosen yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan 1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan prasarana, sarana yang sangat memadai untuk mewadahi Kegiatan ilmiah (penelitian, seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) 2. Program Studi harus melaksanakan Kegiatan ilmiah (penelitian, seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)

terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik, minimal 2 3 kali per tahun. kali per tahun. Rutinitas pelaksanaan interaksi akademik antara dosen-mahasiswa Tingkat otonomi program studi dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Rasio jumlah dana operasional/mahasiswa/ tahun untuk operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=R PD ) 4. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melaksanakan interaksi akademik antara dosen mahasiswa yang terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik. 1. Program Studi harus terlibat dalam perencanaan, alokasi dan pengelolaan dana secara otonom, yang disusun berdasarkan Rencana/Target Kerja. 2. Keterlibatan aktif Program Studi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan (RAB), pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel, sesuai prosedur mutu yang ada 3. Komposisi Jumlah Dana Operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah, per mahasiswa per tahun harus : a. D3 sebesar 15 juta, b. S1 sebesar 18 juta, c. S2 sebesar 24 juta 4. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun : a. D3: sebesar 2 juta. b. S1: sebesar 3 juta. c. S2: sebesar 18 juta. 20 yang terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik, minimal 2 3. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melaksanakan interaksi akademik antara dosen mahasiswa yang terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik. 1. Program Studi harus terlibat dalam perencanaan, alokasi dan pengelolaan dana secara otonom, yang disusun berdasarkan Rencana/Target Kerja. 2. Keterlibatan aktif Program Studi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan (RAB), pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban dalam penggunaan dana serta ketercapaian program kerja kepada pemangku kepentingan 3. Universitas, Fak & Prodi harus mampu menghitung Komposisi Jumlah Dana Operasional untuk pembiayaan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah, per mahasiswa per tahun 4. Universitas seharusnya mengalo-kasikan Rata-rata dana penelitian/ dosen tetap/tahun : a. D3: sebesar 2 juta. b. S1: sebesar 3 juta. c. S2: sebesar 18 juta.

Besarnya dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir (= R PKM ) 5. Universitas seharusnya mengupayakan Rata-rata dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat per tahun Standar 8. Pembiayaan Tingkat otonomi program studi dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. Rasio jumlah dana operasional/mahasiswa/ tahun untuk operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=R PD ) Besarnya dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir (= R PKM ) 5. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat per tahun: a. D3: sebesar 1 juta b. S1: sebesar 1,5 juta. c. S2: sebesar 2,5 juta. 1. Program studi harus terlibat dalam perencanaan alokasi dan pengelolaan dana secara otonom. 2. Jumlah Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) per mahasiswa per tahun harus : D3 lebih atau sama dengan 15 juta, S1 lebih atau sama dengan 18 juta, S2 lebih atau sama dengan 24 juta 3. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun : D3: lebih atau sama dengan 2 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S1: lebih atau sama dengan 3 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 18 juta dalam kurun waktu 3 tahun. 3. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat : D3: lebih atau sama dengan 1 juta per tahun S1: lebih atau sama dengan 1,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 2,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun. 21 1. Program studi harus terlibat dalam perencanaan alokasi dan pengelolaan dana secara otonom. 2. Jumlah Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) per mahasiswa per tahun harus : D3 lebih atau sama dengan 15 juta, S1 lebih atau sama dengan 18 juta, S2 lebih atau sama dengan 24 juta 4. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun : D3: lebih atau sama dengan 2 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S1: lebih atau sama dengan 3 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 18 juta dalam kurun waktu 3 tahun. 4. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat : D3: lebih atau sama dengan 1 juta per tahun S1: lebih atau sama dengan 1,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 2,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

Standar 9. Sarana dan Prasarana Rata-rata luas ruang untuk dosen tetap 1. Rata-rata luas Ruang Kerja dosen tetap sebesar 4 m 2 /per dosen tetap 1. Rata-rata luas Ruang Kerja dosen tetap sebesar 4 m2 /per dosen tetap Kualitas dan kalengkapan prasarana untuk proses pembelajaran (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan 2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan Kelengkapan dan kualitas prasarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik). nyaman. 3. Universitas harus menyediakan prasarana penunjang yang lengkap dengan mutu yang baik sampai dengan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. 22 nyaman. 3. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan nyaman. Jumlah dan relevansi bahan pustaka berupa buku teks. 4. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan Program Studi minimal 400 judul 4. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan Program Studi minimal 400 judul Jumlah dan relevansi berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir 5. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir yang relevansi dengan Program Studi minimal 200 judul 5. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir yang relevansi dengan Program Studi minimal 150 judul Jumlah judul jurnal (nomornya lengkap, dapat berupa hard copy, CD- ROM atau media lainnya) 6. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional 2 judul 6. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional 2 judul Jumlah judul jurnal (nomornya lengkap) 7. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional 2 judul jurnal, nomornya lengkap 7. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional 2 judul jurnal, nomornya lengkap Jumlah prosiding seminar. 8. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir minimal 9 8. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir minimal 9 Jumlah perpustakaan di luar PT yang dapat 9. Program Studi harus mempunyai Akses ke 9. Universitas harus mempunyai Akses ke

diakses dengan fasilitas sangat baik. beberapa perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya dengan kualitas fasilitas yang sangat baik beberapa perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya dengan kualitas fasilitas yang sangat baik Kualitas serta aksebilitas/fleksibilitas sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya) Standar 10. Sistem Informasi Jumlah komputer yang terhubung dengan internet, software yang berlisensi. Ketersediaan fasilitas e-learning Aksesibilitas on-line ke koleksi perpustakaan. penilaian meliputi 11 jenis data Standar 11. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Rata-rata jumlah penelitian per dosen per tiga tahun 10. Program Studi harus menyediakan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian,dan sejenisnya), serta dapat diakses dengan sangat baik 1. Universitas harus memiliki Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi, yang dikelola berbasis teknologi informasi 2. Universitas harus menyediakan hardware dan software komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dalam jumlah yang memadai untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran (e-learning, akses informasi ilmiah, akses data hasil studi mahasiswa, dll.) 3. SIM Terintegrasi Universitas harus mampu menyediakan data sekurang-kurangnya 11 jenis data sbb.: data tentang Mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Jadwal mata kuliah, Nilai mata kuliah, Transkrip akademik, Lulusan, Dosen, Pegawai, Keuangan, Inventaris, dan Perpustakaan 1. Rata-rata jumlah penelitian dosen 1 buah/ per dosen/per tahun 2. Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen 23 10. Program Studi harus menyediakan sarana utama di laboratorium serta dapat diakses dengan sangat baik 1. Universitas harus memiliki Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi, yang dikelola berbasis teknologi informasi 2. Universitas harus menyediakan hardware dan software komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dalam jumlah yang memadai untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran (e-learning, akses informasi ilmiah, akses data hasil studi mahasiswa, dll.) 3. SIM Terintegrasi Universitas harus mampu menyediakan data sekurang-kurangnya 11 jenis data sbb.: data tentang Mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Jadwal mata kuliah, Nilai mata kuliah, Transkrip akademik, Lulusan, Dosen, Pegawai, Keuangan, Inventaris, dan Perpustakaan 1. Rata-rata jumlah penelitian dosen 1 buah/ per dosen/per tahun 2. Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen