Pengantar : Pendidikan DasarOrganiser Oleh - Khamid Istakhori

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

KEGIATAN KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK - JAKSEL YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

K E P U T U S A N NOMOR : KEP-438/MEN/1992 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN SERIKAT PEKERJA DI PERUSAHAAN MENTERI TENAGA KERJA R.

BAB III PERAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI SUMATERA UTARA

Musyawarah Nasional I Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cisarua, 13 ~ 15 Februari 2009 PERATURAN ORGANISASI

Diskusi, Kerja Kontrak-Outsourcing dan Perlindungan Hak Pekerja 14 November 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia:

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

Peran Serikat Pekerja Dalam Dinamika

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

Modul 1 Pelatihan Strategi Pemenangan Pemilu Untuk Candidate Schools

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

KEGIATAN TRIWIULAN I TAHUN 2018 KPU KABUPATEN KLATEN RINCIAN KEGIATAN

INSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

SERIKAT PEKERJA SERIKAT PEKERJA. Widha K Ningdyah, ST., MT 2012

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

Disusun oleh : Yusnia Anggreini

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

Anda Stakeholders? Yuk, Pelajari Seluk- Beluk Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Hubungan Industrial

i. akuntabel; j. efektif; k. efisien; dan l. integritas.

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

PARTISIPASI POLITIK PEMILU

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing

PERATURAN ORGANISASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DIMUKA UMUM

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

PROPOSAL MALAM SAVE LBH JAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 6 PENGUATAN SDM APARATUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA NIAGA, BANK, JASA DAN ASURANSI NOMOR PO-09/PP/X/2012

DARI PABRIK KE PARLEMEN: GERAKAN BURUH INDONESIA PASCA- REFORMASI

PERATURAN MENTERI NO. 06 TH 2005

FAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menunaikan Janji TAK HILANG DITELAN ZAMAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ringkasan Putusan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

Pemantauan Berbasis Masyarakat Bagi Pekerja Rumah Tangga/Pekerja Rumah Tangga Anak

Pedoman Pendirian GERAKAN PEDULI ANAK CHANGE OF COMMUNITY

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 28 TAHUN 2001 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

Upaya pencegahan Demo Buruh: suatu tinjauan psiko-sosial. Sarlito W. Sarwono Forum HRD Bekasi, 23 Januari

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

Standar Kompetensi Lulusan. Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan politik di landasi oleh Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang

Standard Operating Procedure

Notulensi Pertemuan Fasilitator Forum Nasional Gula Palma Indonesia

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

BAB V AKSI BERSAMA MASYARAKAT. kampung demak Jaya dan diikuti oleh ketua RT yakni Erik Setiawan (45 tahun) berkumpul di

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PERMEN-KP/2013 TENTANG

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015

Perihal: Mohon Perlindungan Hukum dan Hak Buruh Dalam Berserikat

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN

Dengan mengharap rahmat dan ridho Allah SWT, Perubahan Undang-Undang Unit Kegiatan Mahasiswa KM-POLSRI setelah :

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

- 3 - Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi. Kesemua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi

Fokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega

BAB VI MEMBANGUN KESADARAN MENANAM SAYUR

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

PEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

Transkripsi:

Pengantar : Pendidikan DasarOrganiser Oleh - Khamid Istakhori

PENGORGANISIRAN ADALAH Pengorganisiran sebagai garda terdepan dalam pengembangan dan perluasan organisasi baik pengorganisiran ditempat kita bekerja dengan tujuan agar program organisasi dapat dilaksanakan sesuai rencana serta penambahan anggota di serikat buruh tingkat pabrik atau pengorganisiran di luar tempat kerja kita Orang yang bekerja melakukan pengorganisiran disebut organiser!

ILUSTRASI SINGKAT Pernah melihat konser yang hebat? Panggung yang OK. Penyanyi yang keren. Band terkenal. MC yang asyik. Penonton yang tumpah ruah? Disiarkan langsung oleh TV Nasional Pernah ikut Kongres Serikat? Ada LPJ Presiden yang bagus. Pidato Sekjen yang lengkap. Peserta membludak. Dekorasi yang indah. Orasi solidaritas dari serikat lain dll Pernah ikut aksi menolak BBM? Ribuan orang hadir di DPR RI. Spanduk2 tertata rapi. Selebaran bertumpuk2. Media yang meliput. dll

ORGANISER ADALAH ORANG HEBAT yang : 1. Mempersiapkan semua kebutuhan sebelum acara itu dilaksanakan, bahkan bisa berbulan2 sebelumnya (mencatat, rapat, menemui, meminta, menawar, merayu dll) 2. Orang yang mengendalikan semua faktor sehingga acara berlangsung dengan baik sesuai rencana (ada plan A, plan B, plan C dst) 3. Orang yang tetap bekerja merawat agar kesalahan bisa diperbaiki, kekeliruan bisa dievaluasi dan di kemudian hari bisa membuat event yang jauh lebih hebat

Tulus Ulet dan tabah Kreatif Fleksibel Penghormatan Humoris Komunikasi Kemampuan agitasi Teliti dan detail PRASYARAT ORGANISER

TAHAPAN PENTING DALAM MENGORGANISIR ADALAH :

1. PEMETAAN Hal2 yang bisa dilakukan antara lain : Mengetahui jumlah pabrik dan sektornya dalam satu wilayah (berapa pabrik, berapa berserikat, permanen vs outsourcing, perbandingan antar pabrik, serikat buruh yang dominan dll) Mengetahui jumlah buruh per pabrik / dalam wilayah tersebut (mengetahui potensi) Mengetahui komunitas (korporasi, parpol, ormas, paramiliter, tokoh masyarakat yang dominan, ) untuk mengetahui cara rekrutmen, pola relasi sosial dst

2. KONTAK DAN PENGELOLAAN a. Mencari kontak Mencari kontak dapat dilakukan sesederhana mungkin bisa saja dilakukan dalam obrolan sehari-hari dengan tetangga rumah,kontrakan,kenalan didalam kendaraan atau ngobrol di warung makan, karena orgniser dimanapun dia berada tetap naluri mencari kontak tertanam, dengan tidak mengabaikan interaksi dengan masyrakat yang lain,mencari kontak tidak hanya bisa dilakukan oleh organiser,bisa juga dilakukan oleh kawan-kawan anggota serikat buruh di tingkat perusahaan dengan cara memperkenalkan ke organiser wilayah,

2. KONTAK DAN PENGELOLAAN b. Mengolah Kontak Kontak atau kenalan dari pabrik perlu di tindak lanjuti dengan menjalin pertemanan sehingga komukasi terjalin Diskusikan masalah di tempat kerja (hak normatif, PKB dll) Jadikan persoalan tersebut sebagai persoalan bersama, bukan individu sehingga di perlu melibatkan bayak kawan yang memahami persolan yang dialami Mungkin perlu referensimengenai hukum, dll? Maka diperlukan jaringan (federasi, Lembaga dll) OUTPUT : Ada dokumen kontak yang bisa diakses semua unsur di serikat!

3. MEMBENTUK POKJA Membentuk kelompok Kerja pengorganisiran : Pokja adalah kelompok diskusi yang melibatkan beberapa orang buruh dalam satu kelompok diskusi yang membedah persoalan yang di hadapai di tempat kerja Pokja dapat saja di bentuk dari berbagai pabrik yang biasa di sebut pokja Gabungan atau kelompok diskusi dalam satu perusahaan dengan nama misal Pokja PT. A, Materi pembahasan seputar kondisi di tempat kerja serta megetahui dan memahami lebih jauh tentang pelanggaran terhadap hak buruh oleh pengusaha dan dilihat dari sudut pandangan undang-undang, peraturan peraturan perburuhan, serta mendiskusikan tentang organisasi Serikat buruh sebagi wadah persatuan dan alat perjuangan secara bersama sama dalam upaya mengubah kondisi yang terjadi di tempat kerja

PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA a. Maping Pabrik (pemetaan pabrik) Tujuan: mengetahui lokasi tempat kerja jumlah bagian / departemen / line jumlah buruh di tiap-tiap line / bagian / departemen kader / buruh yang ada pada line bagian / line yang belum ada kader

PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA b. Pengorganisiran line / bagian Tujuan: menciptakan /kader menambah menambah anggota Note : Tahapan ini memperbanyak kawan yang mempunyai pemikiran yang sama dan mau terlibat untuk mengetahui dan memahami bahwa ada banyak masalah di pabrik

PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA c. Membentuk kelompok diskusi Kelompok diskusi ini sudah mulai melibatkan perwakilan bagian sehingga pemahaman tentang kondisi yang terjadi di tempat kerja dapat tersosialisasikan merata kesemua line, group, shift, departemen, d. Membentuk Kolektif Line (embrio SB) Pembentukan kelompok inti bukan berarti meniadakan peran serta kawankawan yang lain, tapi ini berguna agar tujuan bersama dapat di kontrol secara bersama kolektif ini orang yang sudah cukup teruji dalam proses diskusi diskusi serta kesetianya terhadap cita-cita bersama untuk mewujudkan perubahan atas kondisi kerja yang sudah di alami Kolektif mendorong percepatan menuju pembentukan Serikat Buruh juga dapat pula kolektif ini disusun sebagi kepengurusan sementara mempersiapakan terbentuknya SB

4. MEMBANGUN SERIKAT BURUH Ada diskusi persiapan, pemahaman teori Berapa persen yang tertarik / butuh serikat dan berniat menjadi anggota Persiapan Administrasi (AD-ART, berita acara, Susunan pengurus, calon pengurus, NOTE : Dari hal diatas dapat kita simpul apakah monemtum mendirikan serikat buruh sudah tepat, dengan tidak mengabaikan kondisi-kondisi yang ada, pendirian serikat buruh dapat dilakukan dengan melakukan pemilihan pengurus di luar pabrik atau melaksanakan pemilihan di areal perusahaan dengan maksud proses pemilihan ini dapat menjadi pelajaran bagi anggota,setelah terbentuk dan tersusun kepengurusan menyiapkan untuk registrasi ke dinas ketenagakerjaan, selanjutnya menyampaikan pemberithuan /pendirian serikat buruh ke management perusahaan dengan melampirkan susunan pengurus, AD/ART,

JADI? MENJADI ORGANISER SERIKAT BURUH ITU SESUATU YANG SEDERHANA, KAN?