BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji hubungan antar variable, menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini digunakan metode survey dengan menggunakan teknik wawancara yang disertai dengan daftar pertanyaan untuk kuesioner. Dalam menganalisis digunakan pendekatan kuantitatif yang dirumuskan dalam hubungan fungsional. Ada dua variabel yang dicari pengaruhnya yaitu iklan televisi (variabel bebas) terhadap keputusan pembelian (variabel terikat). Adapun rancangan penelitian yang dibuat untuk mengetahui pengaruh iklan rokok Djarum 76 di televisi terhadap keputusan pembelian baik secara simultan maupun parsial yang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini: Iklan Televisi (X) Keputusan Pembelian (Y) Gambar 3.1.1. Rancangan penelitian. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus statistik yang kemudian digunakan dalam mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah dan untuk menguji hipotesis.

3.1.2. Definisi Operasional Variabel berikut: Adapun identifikasi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai 3.1.2. Variabel bebas X Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah iklan Rokok Djarum 76 yang merupakan penilaian konsumen terhadap Keputusan Pembelian. Adapun bentuk penggambaran elemen-elemen iklan Rokok Djarum 76 di televisi, antara lain: a) Suara / Voice (X 1 ): yaitu suara yang muncul dari pengisi suara (dumber) dalam sebuah iklan rokok Djarum 76. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini : penekanan kata-kata yang terdengar oleh konsumen, yaitu kejelasan intonasi atau penekanan kata-kata oleh pengisi suara (dumber) dalam tayangan iklan (Percy, 1997: 209). b) Musik / Music (X 2 ): yaitu aransemen dan irama yang indah dan menarik selama penayangan iklan rokok Djarum 76. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini : Kesesuaian dan Kemenarikan musik yang melatar belakangi iklan: kesesuaian lagu dan jenis musik yang dipakai dengan suasana yang tergambar dalam iklan (Percy, 1997: 209). c) Kata-kata atau tulisan / Article (X 3 ): yaitu merupakan kejelasan kata-kata dan kemudahan kata-kata untuk diingat selama penayangan iklan rokok Djarum 76. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini :

Kejelasan tulisan dalam iklan: yaitu tanggapan pemirsa terhadap kejelasan tulisan dalam tayangan iklan (Percy, 1997: 209). d) Gambar / Graphic (X 4 ): yaitu visual yang terlihat dalam penayangan iklan rokok Djarum 76, baik yang diam maupun bergerak. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini : Kejelasan gambar dalam melukiskan atau menceritakan tema iklan yaitu tanggapan pemirsa terhadap kejelasan gambar dalam melukiskan atau menceritakan tema iklan (Percy, 1997: 209). e) Warna / Colour (X 5 ),: yaitu perpaduan warna dalam penayangan iklan dari awal hingga akhir iklan ditayangkan. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini : Kesesuaian warna dan Keselarasan kombinasi warna dalam tayangan iklan yaitu tanggapan pemirsa terhadap keselarasan kombinasi warna dalam tayangan iklan yang dapat memikat perhatian pemirsa (Percy, 1997: 210). f) Gerakan / Movement (X 6 ): yaitu kreatifitas suatu tindakan yang ditampilkan pada saat tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut didalamnya. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini : Ketepatan pemilihan karakter dalam iklan, yaitu ketepatan pemilihan karakter bintang iklan yang digunakan dalam tayangan iklan (Percy, 1997: 210).

3.1.2. Variabel Terikat Y Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y) yang meliputi persepsi konsumen terhadap rokok Djarum 76 yang direfleksikan melalui asosiasi-asosiasi terhadap keputusan pembelian yang terbentuk dalam memori konsumen. 3.2. Populasi dan Sampel. 1) Populasi. Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia dan benda ataupun peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Sugiyono, 2002 : 55). Populasi adalah keseluruhan wilayah individu, obyek, gejala atau peristiwa untuk suatu generalisasi atau suatu kesimpulan yang dikenakan. 2) Sampel. Menurut Sugiyono (2002: 73), sampel merupakan bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling (teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel) dengan teknik aksidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2002: 77).

Sampel dalam penelitian ini adalah para pengunjung warung warung dan tempat hiburan malam, yang pernah melihat tayangan iklan televisi rokok Djarum 76, dengan syarat-syarat sebagai berikut : a. Berusia 17 tahun keatas. b. Pernah melihat tayangan iklan rokok Djarum 76 di televisi. Lokasi penelitian ini merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk memperoleh data penelitian melalui penyebaran angket / kuesioner kepada responden. Lokasi penelitian ini di daerah Surabaya Barat. Peneliti mengambil lokasi penelitian didaerah tersebut dikarenakan, dilokasi ini, para masyarakat Surabaya Barat baik muda maupun tua lebih banyak berkumpul diwarung warung maupun tempat hiburan malam. 3.2.1. Jenis dan Sumber Data Ditinjau dari sudut ketersediaan data, ada dua jenis sumber data yaitu : 1. Data primer merupakan data yang didapat dari hasil wawancara langsung dengan konsumen melalui pembagian kuesioner. 2. Data sekunder merupakan data yang didapat dari internet maupun literatur literatur yang berhubungan dengan penelitian. 3.2.2. Teknik Pengunpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Dengan demikian data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti.(nazir, 2005: 212). Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati obyek penelitian yang dilakukan pada tempat hiburan malam dan warung-warung b. Angket (). Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data (Nazir, 2005: 246). Analisis Kualitatif, yaitu analisis terhadap data yang diolah dengan jalan menguraikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat yang dikaitkan dengan teori yang ada. Analisis Kuantitatif yaitu Analisis data kuantiatif adalah analisis data yang menggunakan data berbentuk angka-angka yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau penjumlahan. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan ialah skala Likert. Menurut Sugiyono (2002: 86), skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang dapat diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju dengan rentang skala penilaian :

1. Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 2. Setuju (S) : diberi skor 4 3. Netral (N) : diberi skor 3 4. Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 5. Sangat tidak Setuju (STS) : diberi skor 1 TABEL 3.1 KISI KISI KUESIONER PENELITIAN Variable Sub Pernyataan Item Pertanyaan 1.Suara yang didengar dalam tayangan iklan (X 1 ). Intonasi atau penekanan kata-kata. Kemudahan untuk No. 5 6. 2.Musik dalam tayangan iklan (X 2 ). 3.Kata atau tulisan yang terlihat dalam tayangan iklan (X 3 ). mengingat pesan iklan. Kesesuaian musik yang melatar belakangi iklan. Dan Kejelasan ilustrasi musik yang didengar. Kejelasan tulisan dalam iklan. No. 7 8. Kemudahan untuk No. 9 10. mengingat tulisan dalam tayangan iklan.

4.Gambar dalam tayangan iklan (X 4 ). Kemenarikan gambar dalam iklan Kejelasan gambar dalam No. 11 12. melukiskan atau 5.Warna dalam tayangan iklan (X 5 ). menceritakan tema iklan. Komposisi warna. Keselarasan kombinasi warna dalam tayangan No. 13 14. iklan. 6.Gerakan dalam tayangan iklan (X 6 ). Ketepatan pemilihan karakter dalam iklan. Kejelasan dan gerakan No. 15 16. yang ditampilkan oleh pemeran Variabel Indikator / Sub Pernyataan Item Pertanyaan Keputusan Pembelian ( Y ) Saya membeli rokok Djarum 76 karena ingin mencoba Saya membeli rokok Djarum 76 karena melihat iklan rokok Djarum 76 Saya akan mengulangi membeli rokok Djarum 76 No. 17 No. 18 No. 19

3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Simamora, 2002 : 59). Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain uji validitas mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Untuk mengetahui indeks validitas digunakan rumus product moment correlation dari Pearson. Koefisien korelasi pearson yang telah dihitung kemudian dibandingkan dengan r. jika nilai koefisien korelasi yang telah dihitung lebih besar dari r, maka suatu pertanyaan tersebut dianggap valid. Sedangkan jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari r, maka suatu pertanyaan tersebut dianggap tidak valid. Syarat minimum dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3 (Sugiyono, 2002:124). Jadi seluruh item pertanyaan dianggap valid apabila koefisien korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan nilai total diatas 0,3. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner (Simamora, 2002 : 63). Koefisien alpha atau cronbach s alpha digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat reliabilitas atau koefisien internal diantara butir butir pertanyaan dalam suatu instrument. Item pengukuran dikatakan reliable jika memiliki nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 (Malhotra, 1992 : 282). 3.4. Uji Asumsi Klasik Dalam suatu persamaan regresi harus bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi beberapa asumsi dasar (Klasik), yaitu :

3.4.1. Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson (DW test), tetapi dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk uji autokorelasi tidak dilakukan. (Gujarati, 1999: 201). 3.4.2. Multikolinieritas Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna (pasti) diantara beberapa, atau semua variabel independent dari model regresi. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dan salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor). Dasar analisis yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas multikolinieritas (Ghozali, 2002: 57-59). 3.4.3. Heterokedastisitas Heteroskedastisitas artinya terjadi ketidaksamaan varians, yaitu jika suatu kumpulan data mempunyai varians yang sama dan heteroskedastistas dapat terjadi pada data cross section. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dan salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas digunakan uji rank spearman. Dasar analisis yang digunakan yaitu

jika nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas heteroskedastisitas (Santoso, 2001: 301). 3.5. Uji Hipotesis. 3.5.1. Pembuktian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji F ini digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor iklan rokok Djarum 76 di televisi secara simultan, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan jika tingkat signifikansi kurang dari 0,05 maka, ke enam variable tersebut berpengaruh pada faktor-faktor iklan rokok Djarum 76 terhadap keputusan pembelian disurabaya barat. 3.5.2. Pembuktian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh iklan rokok Djarum 76 di televisi secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) di Surabaya Barat, dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas (t hitung) menurut hasil perhitungan lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis yang menyatakan yaitu faktor-faktor iklan rokok Djarum 76 di televisi secara parsial memberikan pengaruh terhadap Keputusan Pembelian dapat diterima. 3.6. Teknik analisis data. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda, karena jumlah variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu variable, dengan model persamaan regresi, sebagai berikut : Y = ß 0 + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 +ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + ε

(Djarwanto, 2001: 309) Keterangan: Y = ß 0 = ß 1... 6 = X 1 = X 2 = X 3 = X 4 = X 5 = X 6 = Keputusan Pembelian, merupakan variabel terikat. Konstanta. Koefisien regresi masing-masing variabel bebas. Tanggapan responden terhadap suara / Voice. Tanggapan responden terhadap musik / Music. Tanggapan responden terhadap kata-kata / tulisan / Article. Tanggapan responden terhadap gambar / Graphic. Tanggapan responden terhadap warna / Colour. Tanggapan responden terhadap gerakan / Movement. ε = Standart error / kesalahan penggangu (galat).