CBT SBMPTN TPA SBMPTN

dokumen-dokumen yang mirip
Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

PERMASALAH MANUSIA DI BIDANG EKONOMI. Standard Kompetensi Dapat memahami permasalahan di bidang Ekonomi KOMPETENSI DASAR

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

Sistem Ekonomi Indonesia

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

PEREKONOMIAN INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

Tugas Resume Hubungan Industrial

BAB III SISTEM EKONOMI

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Ekonomi. Ismawanto. Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Ismawanto

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.1

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI. Desy Mayang Sari PPL UNY

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

SILABUS PEMBELAJARAN

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

Pengantar Ekonomi Mikro

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

Pertemuan Ke 1 dan 2. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

PENDAHULUAN. mencari keuntungan semaksimal mungkin dan penghasilannya selain untuk kebutuhan rumah tangga/operasional juga untuk mengembangkan usaha.

Perekonomian Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian. Presiden Republik Indonesia,

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

RANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

Teori Organisasi Umum. Ekonomi

Media Tugas Referensi. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar. Pengajaran Kuliah Mimbar

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

SUKARDI EKONOMI UNTUK SMA/MA KELAS X

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

PILIHAN EKONOMI dan BIAYA PELUANG (Opportunity Cost)

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

ULANGAN HARIAN MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

BAHAN TAYANG MODUL 5

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

Jenis Sistem Ekonomi

KEPUTUSAN KOMISI NO. 89/2009. Tentang Pengaturan Monopoli Badan Usaha Milik Negara

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN MATERI IPS KELAS VII SEMESTER II

MANUSIA. Sumber: Kompas, 11 Januari 2008 Gambar 7.1 Kelangkaan minyak tanah menyebabkan masyarakat harus antri untuk mendapatkannya.

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1974 TENTANG PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MASALAH EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

BAB VIII TIGA BUTIR SIMPULAN. Pada bagian penutup, saya sampaikan tiga simpulan terkait kebijakan

Transkripsi:

CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi TPA SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi:

DAftar Isi BAB 1 BAB 2 EKONOMI Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 2 Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro 17 BAB 3 Pendapatan Nasional 25 BAB 4 Indeks Harga dan Inflasi 33 BAB 5 Konsumsi dan Investasi 41 BAB 6 BAB 7 Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen 44 Permintaan dan Penawaran 61 BAB 8 Struktur Pasar 79 BAB 9 BAB 10 BAB 11 Uang, Perbankan, dan Kebijakan Moneter 87 Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi 103 APBN, APBD, dan Kebijakan Fiskal 110

BAB 12 Pasar Modal 117 BAB 13 Perdagangan Internasional 123 BAB 14 Perusahaan Jasa 127 BAB 15 Perusahaan Dagang 137 BAB 16 BAB 17 SOSIOLOGI BAB 1 Manajemen dan Badan Usaha 151 Koperasi dan Kewirausahaan 156 Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan 176 BAB 2 Nilai dan Norma Sosial 181 BAB 3 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 190 BAB 4 Interaksi Sosial 198 BAB 5 Penyimpangan Sosial 210 BAB 6 Struktur Sosial 222 BAB 7 Konflik Sosial 236 BAB 8 Mobilitas Sosial 242 BAB 9 Kelompok Sosial 254 BAB 10 Perubahan Sosial 268 BAB 11 Lembaga Sosial 278 BAB 12 Penelitian Sosial 289

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 1 Masalah Ekonomi dan Kebutuhan A. Kebutuhan Manusia 1. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dicari untuk mempertahankan hidup di masyarakat dengan usaha dan bekerja keras. 2. Jenis-Jenis Kebutuhan Beberapa jenis kebutuhan manusia sebagai berikut. a. Kebutuhan Menurut Intensitas 1) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan manusia yang pemuasannya tidak dapat ditunda atau harus dipenuhi segera begitu diperlukan. 2) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi. 2 EKONOMI

3) Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat kesenangan (mewah) dan dapat meningkatkan status sosial seseorang. b. Kebutuhan Menurut Sifat 1) Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan manusia untuk memenuhi kepentingan jasmani, seperti makanan, minuman, pakaian, perhiasan, dan olahraga. 2) Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan manusia untuk memenuhi atau memuaskan batin manusia atau kejiwaan. c. Kebutuhan Menurut Waktu 1) Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga, apabila ditunda maka berakibat fatal. Contoh: orang sakit keras segera minum obat. 2) Kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak harus sekarang, misalnya menabung dan asuransi. d. Kebutuhan Menurut Subjek 1) Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang diperlukan tergantung diri sendiri/individu. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 3

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 2) Kebutuhan kelompok, yaitu kebutuhan yang diperlukan oleh orang banyak/kepentingan umum. e. Kebutuhan Menurut Wujud 1) Kebutuhan material, yaitu kebutuhan akan hal-hal yang bersifat kebendaan yang dapat dilihat dan diraba. 2) Kebutuhan jasa, yaitu kebutuhan manusia yang tidak dapat dilihat fisiknya, tetapi dapat dirasakan manfaatnya. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan a. Lingkungan alam. b. Peradaban. c. Agama dan adat istiadat. d. Umur. 4. Benda Pemuas Kebutuhan a. Benda Menurut Cara Memperoleh atau Kelangkaannya 1) Benda ekonomi, yaitu benda yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. a) Benda konsumsi, yaitu benda yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. (1) Benda tahan lama. (2) Benda tidak tahan lama. b) Benda produksi. 4 EKONOMI

2) Benda bebas atau nonekonomi, yaitu benda yang jumlahnya tidak terbatas di alam, sehingga bebas mengambil begitu saja. 3) Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan, sehingga dapat membahayakan dan mendatangkan bencana bagi manusia. b. Benda Menurut Kegunaan dan Kedudukannya serta Hubungan dengan Benda Lain 1) Benda subsitusi (pengganti). 2) Benda komplementer (pelengkap). c. Benda Menurut Proses Produksinya 1) Barang mentah. 2) Barang setengah jadi. 3) Barang jadi. d. Benda atau Barang Menurut Jaminannya 1) Benda bergerak. 2) Benda tetap atau tak bergerak. e. Menurut Tujuan Penggunaannya 1) Barang konsumsi. 2) Barang produksi. 5. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan a. Kegunaan dasar. b. Kegunaan bentuk. c. Kegunaan tempat. d. Kegunaan waktu. e. Kegunaan pelayanan. f. Kegunaan kepemilikan. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 5

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 6. Bersikap Rasional dalam Menyikapi Berbagai Kebutuhan a. Selalu menyusun skala prioritas. b. Selalu bertindak dengan rasional. c. Selalu bersikap hemat dan menghindari sikap boros. B. Sumber Ekonomi yang Langka dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas 1. Kelangkaan a. Pengertian 1) Langka dalam arti jumlahnya tidak cukup jika dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. 2) Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. b. Penyebab Kelangkaan 1) Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas. 2) Banyak sumber daya alam yang rusak akibat ulah manusia. 3) Keterbatasan manusia dalam mengolah SDA yang ada. 4) Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan. 6 EKONOMI

c. Konsep Kelangkaan 1) Kebutuhan (needs). 2) Keinginan (wants). d. Cara Mengatasi Kelangkaan 1) Menghemat penggunaan sumber daya alam. 2) Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan baik. 3) Menciptakan alat pemuas atau barang pengganti (barang substitusi). 4) Meningkatkan pengelolaan berbagai macam sumber daya alam sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia. 2. Sumber Ekonomi yang Langka a. Sumber Daya Alam (SDA), yaitu sumber yang disediakan oleh alam. Contoh: tanah, air, udara, iklim, bahan tambang, dan sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan). b. Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu segala sesuatu yang berasal dari manusia. Contoh: ahli pertanian, teknik, dan ahli kesehatan. c. Sumber daya modal. 3. Pengalokasian Sumber Daya Ekonomi Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus ada barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia, yang terlebih dahulu dilakukan produksi yang Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 7

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan membutuhkan sumber daya sehingga manusia harus melakukan tindakan yang tepat dan rasional untuk mengalokasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. C. Hilangnya Biaya Peluang pada Kesempatan Kerja 1. Pengertian Biaya Peluang Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai atau kesempatan yang dikorbankan atau hilang karena pemilihan penggunaan sumber daya untuk penggunaan tertentu. Manusia harus membuat pilihan dengan bersikap rasional. a. Biaya sehari-hari, yaitu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. b. Biaya eksplisit, yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan. c. Biaya implisit, yaitu sama dengan biaya peluang. d. Laba akuntansi, yaitu pendapatan dikurangi biaya eksplisit. e. Laba ekonomi, yaitu pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit. 2. Contoh Biaya Peluang pada Kesempatan Kerja Dewi ditawari bekerja pada suatu perusahaan dengan gaji Rp1.000.000,00 8 EKONOMI

per bulan. Di sisi lain, Dewi mempunyai kemampuan keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan, tetapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama empat bulan. Dari ilustrasi di atas, jika Dewi lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp1.000.000,00 selama empat bulan. Itulah yang dimaksud biaya peluang. Jadi, besarnya biaya peluang bagi Dewi selama empat bulan adalah 4 x Rp1.000.000,00, yaitu Rp4.000.000,00. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan D. Sistem Ekonomi 1. Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasikan seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat swasta. Pada dasarnya, sistem ekonomi dibagi menjadi 4 sistem yang mendasar, sebagai berikut. EKONOMI 9

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan a. Sistem Ekonomi Tradisional Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Belum ada pembagian kerja. 2) Pertukaran dengan sistem barter. 3) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan. 4) Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan. 5) Bertumpu pada sektor agraris. 1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen. 2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan. 3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur. 1) Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat. 2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan. 3) Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan. 10 EKONOMI

6) Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional dan miskin. b. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat 4) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan. Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat. 2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara. 1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian. 2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin. 1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan. 2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 11

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan 3) Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat. 4) Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi. c. Sistem Ekonomi Liberal 3) Hasil produksi dapat dinikmati secara rata. 4) Mudah melakukan pengendalian harga. 3) Tidak terdapat kebebasan individu. Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Hak milik atas produksi di tangan perorangan. 2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. 1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi. 1) Menimbulkan persaingan tidak sehat. 2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. 12 EKONOMI

3) Adanya persaingan bebas. 4) Tidak ada ikut campur tangan pemerintah dalam perekonomian. 5) Modal memegang peran penting. 6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan. 2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri. 3) Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. 4) Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan. 3) Menimbulkan monopoli. 4) Terdapat eksploitasi SDM. 5) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 13

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan d. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberalis) Ciri-Ciri Kebaikan Keburukan 1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. 2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian. 1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas. 2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali. 3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya. 1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbulnya etatisme. 2) Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat. 14 EKONOMI

2. Sistem Ekonomi di Indonesia Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai Sistem Ekonomi berdasar Demokrasi Ekonomi Pancasila. Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut. a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan. b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula. e. Warga negara memliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan EKONOMI 15

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan f. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. g. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. h. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar terpelihara oleh negara. Ciri negatif sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan sebagai berikut. a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain. b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara. c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok. 16 EKONOMI