MENGENAL ORSINA SEBAGAI VARIETAS BARU TANAMAN KUMIS KUCING

dokumen-dokumen yang mirip
VARIETAS UNGGUL MENTHA MEARSIA 1

PELAKSANAAN EVALUASI KEBUN SUMBER BENIH TEH KP GAMBUNG DAN KP PASIR SARONGGE

VARIETAS UNGGUL KUNYIT CURDONIA 1 TOLERAN NAUNGAN

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

PENILAIAN DAN PENETAPAN CALON BLOK PENGHASIL TINGGI (BPT) KELAPA DALAM DI KABUPATEN TAMBRAUW PROVINSI PAPUA BARAT

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija jenis

RINGKASAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

METODA BAKU UJI ADAPTASI DAN UJI OBSERVASI

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN TEMBAKAU VARIETAS KATSURI 2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

PENDAHULUAN. dengan megabiodiversity terbesar kedua. Tingginya tingkat keanekaragaman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 122/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN JAHE MERAH VARIETAS JAHIRA 1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

I. PENDAHULUAN. Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman buah berupa pohon

PERBANYAKAN BAHAN TANAM NILAM DENGAN CARA SETEK

Penemuan Klon Kakao Tahan Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) di Indonesia. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

KAJIAN KERAGAAN PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN PENAMPILAN BUNGA BEBERAPA VARIETAS DAN GENOTIP SEDAP MALAM DI DATARAN MEDIUM

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Padi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning Ratu Tembilahan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Varietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Ekspor Buah-Buahan Indonesia Tahun Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Teh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PERAKITAN VARIETAS SALAK :

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan komoditas andalan Indonesia,

INVENTARISASI KLON UNGGUL LOKAL TANAMAN KAKAO DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA Badrul Munir, S.TP, MP PBT Ahli Pertama BBPPTP Surabaya

VARIETAS UNGGUL BARU (PSDK 923) UNTUK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA

hingga dapat mencapai cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut berbentuk silinder berongga yang

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS EKONOMI TIGA GENOTIPE KUMIS KUCING DI TIGA AGROEKOLOGI Economic analysis of three genotypes java tea plants at three agroecologies

Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

MENGENAL KELAPA DALAM UNGGUL LOKAL ASAL SULAWESI UTARA (Cocos nucifera. L) Eko Purdyaningsih,SP PBT Ahli Muda BBPPTPSurabaya

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 316/Kpts/SR.120/8/2005 TENTANG PELEPASAN KENCUR VARIETAS GALESIA I SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

PENGEMBANGAN PISANG KEPOK UNGGUL SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

Komasti, Varietas Komposit Kopi Arabika Tahan Penyakit Karat Daun. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

OBSERVASI DAN PELEPASAN VARIETAS MALONAN 1

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

IDENTIFIKASI PEMBEDA VARIETAS KENTANG MENGGUNAKAN PENANDA MORFOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. baku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) meningkat dari 365 ribu ton menjadi. 99% dan hanya 1% dipenuhi dari kapas domestik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga

Deskripsi Jeruk Siam Di Desa Suka

Penyediaan Bibit untuk Budi Daya Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.)

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang. Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

Universitas Sumatera Utara

1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/8/2005 TENTANG

KAIFA, CLARA, FATIMAH, DAN GENTINA Gladiol merah balithi

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai

SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL. Oleh DR. M. Rahmad Suhartanto Dr. Sobir DR. M. Arif Nasution Heri Harti, SP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

PENETAPAN BPT KELAPA DALAM SEBAGAI BENIH SUMBER DI KABUPATEN SUMBA TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Oleh Yeany M. Bara Mata, SP

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 212/Kpts/SR.120/5/2005 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja,

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi Stroberi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

Transkripsi:

MENGENAL ORSINA SEBAGAI VARIETAS BARU TANAMAN KUMIS KUCING Agung Mahardhika, SP ( PBT Ahli Pertama ) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan I. Pendahuluan Kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.; Syn. O. stamineus Benth.) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal sebagai istilah seperti Java Tea, merupakan salah satu tanaman yang tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Kumis kucing {Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.} tersebar mulai dari India, Indo- Cina, Thailand, Malaysia sampai ke Australia tropis. Di Indonesia kumis kucing ditemukan tumbuh liar di Jawa sejak tahun 1928, dan menyebar ke berbagai daerah kecuali di Kalimantran, Sulawesi dan Maluku jarang ditemukan. Saat ini kumis kucing tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara, Afrika, Georgia dam Kuba (de Padua, 1999). Di Indonesia penyebaran dan budidaya kumis kucing terluas adalah di Pulau. Jawa, terutama Jawa Barat. Bentuk produk kumis kucing yang digunakan pada umunya dalam bentuk simplisia. Bagian yang berkhasiat dari kumis kucing adalah daun, batang dan ranting (herba bagian pucuk). Herba kumis kucing banyak digunakan sebagai teh herbal untuk mengatasi diuretik, rematik, diabetes, penyakit saluran kencing, oedema, jaundice, biliary lithiasis, dan hipertensi. Ekstrak metanol daun kumis kucing mengandung banyak flavonoid dan terbukti berfungsi sebagai antioksidan penangkap radikal bebas serta mampu menghambat peroksidasi lemak. Budidaya kumis kucing berkembang pesat di Kab. Sukabumi, terutama di Kec. Kalaparea, Desa Nagrak. Pengembangan kumis kucing di Desa Kalaparea sudah berlangsung sejak lama, awalnya daerah tersebut merupakan areal pengembangan teh. Saat ini pengembangan dan perdagangan kumis kucing di wilayah Nagrak telah berkembang dengan 1

pesat, omzet perdagangan per bulan mencapai 28 ton simplisia kering yang diekspor sampai ke Jerman dan prancis. Berbagai manfaat herba kumis kucing, merupakan pendorong minat masyarakat untuk mengembangkan komoditas tersebut, karena pasarnya tersedia. Namun sampai saat ini belum ada benih sumber yang layak dan legal karena belum ada varietas unggul yang dilepas. Dalam tulisan ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengenal tanaman kumis kucing sebagai varietas unggul yang baru saja dilepas oleh TP2V menjadi verietas benih bina tanaman perkebunan. Melalui kegiatan seleksi beberapa pengujian dan pemilihan varietas unggul tanaman kumis kucing yang dilakukan oleh peneliti Balittro dengan harapan dapat diperoleh varietas benih bina terstandar yang mampu berkembang di daerah dengan agroekologi yang sesuai. II. Pemuliaan Kumis Kucing Pemuliaan kumis kucing yang dilakukan oleh Balittro dimulai pada tahun 2011 sampai dengan 2013, bertujuan untuk mendapatkan varietas unggul berproduksi tinggi dengan mutu dan kandungan bahan aktif memenuhi standard. Hasil eksplorasi plasma nutfah kumis kucing yang di koleksi di Balittro ada 12 aksesi pada tahun 2004-2007, dari berbagai daerah, antara lain: dari Kabupaten Bogor, Majalengka, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Provinsi Papua, Sulawesi Utara, dan Kalimantan. Eksplorasi dilakukan dengan cara mengumpulkan materi genetic dari hamparan/lahan milik petani atau pekarangan. Aksesi yang diperoleh kemudian diperbanyak di beberapa kebun percobaan lingkup Balittro, sebagai bahan karakterisasi dan evaluasi. Tujuan pada pemuliaan kumis kucing dilakukan karakterisasi terhadap sifat morfologi dan agronomi, diketahui terdapat ragam morfologi terutama warna daun, batang dan bunga. Hasil karakterisasi, terpilih enam ( 6 ) aksesi dengan pertumbuhan dan potensi produksi lebih baik. Aksesi yang terpilih, 6 nomor harapan, dimurnikan dan diperbanyak sebagai bahan untuk pengujian lanjutan, yaitu uji multilokasi. Uji multilokasi enam nomor harapan kumis kucing, dilakukan pada tahun 2011 sampai tahun 2013 untuk menentukan aksesi terbaik calon varietas unggul kumis kucing berproduksi tinggi. Uji multilokasi kumis kucing di tiga lokasi selama dua musim tanam, untuk mendukung pelepasan varietas. 2

Genotip yang digunakan berjumlah 6 nomor harapan tanpa pembanding. Hal ini dilakukan karena belum ada varietas unggul yang dapat dijadikan sebagai pembanding. Kegiatan uji multilokasi enam nomor harapan kumis kucing dilaksanakan di daerah yang merupakan sentra produksi kumis kucing di Jawa Barat. Lokasi yang digunakan adalah kebun percobaan lingkup Balitro, yaitu: KP. Cimanggu, Bogor (240 m dpl.); KP. Cicurug, Sukabumi (550 m dpl.) dan KP. Sukamulya, Sukabumi (350 m dpl.). Penanaman tahun pertama dilakukan pada akhir tahun 2011 (Nopember) dan dipanen pada tahun 2012. Penanaman kedua, dilakukan pada akhir tahun 2012 (Desember) dan dipanen pada tahun 2013. Pengujian lokasi ganda (multilokasi) berperan penting dalam proses pelepasan varietas unggul. Faktor yang sering dilibatkan dalam pengujian multilokasi adalah genotipe dan lokasi. Faktor lokasi sudah mencakup tempat (site), tahun, perlakuan agronomi (pemupukan, penyemprotan dan lainnya) atau kombinasinya. Secara umum tiga sumber keragaman (lokasi, genotipe dan interaksinya) merupakan hal penting dalam bidang pertanian. III. Varietas Kumis Kucing Penelitian dan pengembangan sangat penting perananya terutama untuk menemukan varietas varietas baru. Penggunaan varietas unggul memegang peranan yang cukup menonjol, terutama dalam mendapatkan varietas unggul berproduksi tinggi, kandungan bahan aktif memenuhi standar dan meningkatkan pendapatan petani serta penggunaan benih bermutu. Hasil pemuliaan yang dilakukan oleh Balittro dalam upaya penyediaan benih sumber kumis kucing unggul telah dilakukan uji multilokasi di tiga sentra produksi utama di Jawa Barat. Hasil pengujian menunjukkan, tiga ( 3 ) dari enam ( 6 ) genotipe yang diuji di tiga lokasi,diusulkan untuk dilepas sebagai calon varietas unggul. Dari tiga ( 3 ) genotip yang disetujui dalam sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan tahap II tahun 2014 sebagai berikut : 1. Genotipe A merupakan tipe kumis kucing yang memiliki rata-rata kadar sinensetin tertinggi (0,094%), dan produksi terna stabil (24,69 ton herba segar/ha/2x panen) di semua lokasi pengujian. Oleh karena itu, genotipe A diusulkan untuk dilepas sebagai calon varietas unggul kumis kucing berkadar sinensetin tinggi, dengan nama ORSINA-3 Agribun. 3

Gambar 1. Keragaman kumis kucing Genotip A, pertumbuhan tegak, jumlah tunas dan daun jarang Gambar 2. BATANG Pembungaan dengan mahkota bunga dan stamen berwarna ungu DAUN BUNGA Gambar 3. Daun untuk permukaan atas Gambar 4. Daun untuk permukaan bawah KETERANGAN Penciri Utama : Warna Bunga Ungu, batang ungu Bentuk Daun : Oblong Bentuk Pangkal Daun : Runcing Bentuk Ujung Daun : Meruncing Bentuk Tepi Daun : Bergerigi Bentuk Tulang Daun : Menyirip Tekstur Permukaan Daun : Licin Warna Batang : Ungu Purple Group N 79 A Bentuk Batang : Bersegi empat Warna Mahkota : Ungu Purple Sumber ; Proposal Usulan Pelepasan Sidang Kumis Kucing 2014 2. Genotipe B memberikan produksi terna basah dan kering stabil di semua lokasi pengujian. Produksi genotipe B lebih rendah dari genotipe C, namun selain stabil, daya pulih setelah pangkas genotipe B lebih cepat, sehingga dapat direkomendasikan sebagai 4

calon varietas unggul berproduksi tinggi (38,43 ton herba segar/ha/2x panen) untuk dataran rendah sampai menengah beriklim basah sampai agak kering, dengan nama ORSINA-2 Agribun; Gambar 5. Keragaman kumis kucing Genotip B, Pertumbuhan melebar, jumlah tunas dan daun banyak Gambar 6. BATANG Pembungaan dengan mahkota bunga dan stamen berwarna putih DAUN BUNGA MAHKOTA Gambar 7. Daun untuk permukaan atas Gambar 8. Daun untuk permukaan bawah KETERANGAN Penciri Utama : Warna Bunga Putih, batang Hijau Bentuk Daun : Oblong Bentuk Pangkal Daun : Runcing Bentuk Ujung Daun : Meruncing Bentuk Tepi Daun : Bergerigi Bentuk Tulang Daun : Menyirip Tekstur Permukaan Daun : Licin Warna Batang : Hijau Yellow Green Group 146 A Bentuk Batang : Bersegi empat Warna Mahkota : Putih Sumber ; Proposal Usulan Pelepasan Sidang Kumis Kucing 2014 3. Genotipe C yang termasuk genotipe spesifik lingkungan, menghasilkan rata-rata bobot basah dan kering tertinggi jika ditanam di Cicurug dan Cimanggu. Oleh karena itu 5

genotipe C diusulkan sebagai calon varietas unggul berproduksi tinggi (39,94 ton herba segar/ha/2x panen) untuk spesifik lokasi dataran rendah sampai menengah, beriklim basah, dengan nama ORSINA-1 Agribun; Gambar 9. Karakteristik varietas Kumis Kucing Genotip B, pertumbuhan melebar, tinggi jumlah tunas dan daun banyak Gambar 10. Pembungaan dengan mahkota bunga dan stamen berwarna ungu DAUN BATANG BUNGA MAHKOTA Gambar 11. Daun untuk permukaan atas Gambar 12. Daun untuk permukaan bawah KETERANGAN Penciri Utama : Warna Bunga Putih, batang Hijau Kecoklatan Bentuk Daun : Belah ketupat Bentuk Pangkal Daun : Runcing Bentuk Ujung Daun : Meruncing Bentuk Tepi Daun : Bergerigi Bentuk Tulang Daun : Menyirip Tekstur Permukaan Daun : Licin Warna Batang : Hijau Kecoklatan Bentuk Batang : Bersegi empat Warna Mahkota : Putih Sumber ; Proposal Usulan Pelepasan Sidang Kumis Kucing 2014 6

IV. Ketersediaan Benih Benih bukan objek pasca panen karena benih merupakan komoditi pratanam, yang proses produksinya harus kita persiapkan sejak benih sumber yang ditanam yang harus jelas identitas genetiknya, sampai menghasilkan benih bermutu sesuai kaidah analisis benih di tangan konsumen benih. ( Sadjad, 1993 ) Balittro telah melakukan dalam penyediaan perbanyakan benih kumis kucing yang tersedia di Kebun Percobaan Manoko, Lembang seluas 1000 m 2 dan Kebun Percobaan Cicurug, Sukabumi. Permintaan bahan tanaman dapat dilayani melalui UPBS Balittro dalam bentuk setek pucuk (4-5 buku), setek batang (4-5 buku) atau dalam polibag umur 1,5 bulan (maksimum). Apabila diasumsikan dalam satu tanaman berumur 4 bulan dapat diambil antara 100-150 setek pucuk atau setek batang, maka dalam 1000 m 2, dapat diperoleh 400.000 600.000 setek. Untuk budidaya kumis kucing kebutuhan bahan tanaman/setek 40.000 per ha (jarak tanam 40 cm x 60 cm) sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) Budidaya Tanaman Kumis Kucing (Rosita dan Nurhayati, 2004) V. Penutup Tanaman Kumis kucing dikenal dengan nama Java Tea merupakan salah satu jenis tanaman obat dan penyegar dan bagian yang berkhasiat dari tanaman kumis kucing adalah daun, batang dan ranting ( herba bagian pucuk ). Dari hasil keputusan sidang TP2V ( Tim Penilaian Pelepasan dan Varietas ) tahap II pada tahun 2014 telah menetapkan bahwa 3 (tiga) genotip tanaman kumis kucing dengan nama varietas ORSINA -1-agribun, ORSINA 2- Agribun dan ORSINA-3 Agribun sebagai varietas benih bina. Penggunaan mutu bahan tanaman kumis kucing menjadi benih bina memberikan dampak positif bagi petani dari produksi, mutu simplisi dan kandungan bahan aktif tersebut, serta mampu berkembang di daerah dengan agroekologi yang sesuai. 7

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2013. Kumis Kucing yang Bermanfaat. http://alauddinpsika1.blogspot.com/2013/05/kumis-kucing-yang-bermanfaat.html. Anonim, 2013. Kumis Kucing. www.warintek.ristek.go.id/pertanian/kumis_kucing. Anonim, 2014. Hasil rumusan sidang pelepasan varietas tahap II. Tidak dipublikasikan Balittro,2014. Usulan proposal pelepasan varietas kumis kucing. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tidak dipublikasikan. Sadjad,S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta 8