EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

BAB I PENDAHULUAN. industri pangan karena mempunyai banyak kelebihan, diantaranya adalah proses

PEMBUATAN MENTEGA BUAH NAGA (KAJIAN EKSTRAK BUAH NAGA : KONSENTRASI SORBITOL) SKRIPSI. Oleh : IRA HERU PURWANINGSIH NPM :

I. PENDAHULUAN. lainnya. Secara visual, faktor warna berkaitan erat dengan penerimaan suatu

BAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh pewarna sintetik. Selain harganya lebih murah, proses

PEMANFAATAN KARAGENAN DAN ASAM SITRAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TAHU

BAB I PENDAHULUAN. anorganik dan limbah organik. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuhan di pantai-pantai daerah tropika.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PUJI ASTUTI A

SKRIPSI. PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea Sendtn) SEBAGAI PEWARNA ALAMI ES KRIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik di daerah tropis salah satunya yaitu tanaman munggur. Tanaman ini

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

PEWARNA ALAMI; Sumber dan Aplikasinya pada Makanan & Kesehatan, oleh Dr. Mutiara Nugraheni, S.T.P., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko

I. PENDAHULUAN. sehingga memberikan kesegaran bagi konsumen. Warna yang beraneka macam

PEMBUATAN TAUWA KACANG HIJAU DENGAN PENGGUMPAL GLUCONO DELTA LACTONE (GDL)

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

TINJAUAN PUSTAKA. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 5 meter, bahkan di Papua

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOBIOLOGI, PROGRAM STUDI BIOLOGI YOGYAKARTA 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Stability of Red Color Rosella Extract for Food and Beverage Colorant

PEMANFAATAN KEONG SAWAH DALAM PEMBUATAN KECAP SECARA ENZIMATIS (KAJIAN PENAMBAHAN HANCURAN BONGGOL NANAS DAN LAMA FERMENTASI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. 1

FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS SKRIPSI. Oleh: TUTIK WINARTI NPM.

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUNGA ROSELA KERING

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

PEMBUATAN TEPUNG BENGKUANG DENGAN KAJIAN KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na 2 S 2 O 5 ) DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

PENGOLAHAN ES KRIM KAYA ANTIOKSIDAN DARI SARI BUAH MERAH ( Pandanus Conoideus Lamk )

bahwa ternyata zat warna sintetis banyak mengandung azodyes (aromatic

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) MENGGUNAKAN Lactobacillus casei SKRIPSI

I PENDAHULUAN. (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

PENGARUH PENAMBAHAN SORBITOL TERHADAP KUALITAS DAN DAYA AWET WINGKO JAGUNG SKRIPSI

PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN PROPORSI TEPUNG BERAS HITAM : TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PEMBUATAN SAUS KUPANG MERAH (Musculita senhausia) DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi Zat Warna Rhodamin B dalam Sampel

I. PENDAHULUAN. organik disamping pupuk anorganik (Rubiyo dkk., 2003). Pupuk organik tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .

DAFTAR LAMPIRAN. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, karena

LEMBAR PENGESAHAN PEMBUATAN FRUIT LEATHER SIRSAK-ROSELLA HASIL PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Saat ini kosmetik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan, terutama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

SKRIPSI. KUALITAS TEH CELUP DENGAN KOMBINASI TEH OOLONG DAN DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana Bert) Disusun oleh: Jovita Kurnia Dewi NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. bermanfaat jika diolah, misalnya dibuat marmalade (Sarwono, 1991). Bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. operasi pedagang makanan disekolah-sekolah. Operasi tersebut salah satunya

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi saat ini, penggunaan zat warna alami semakin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan dan Hasil Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

Gambar 6. Kerangka penelitian

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5 Komposisi kimia kulit manggis. Komposisi Kimia

BAHAN DAN METODE. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016

Proceeding Lokakarya Nasional Pemberdayaan Potensi Keluarga Tani Untuk Pengentasan Kemiskinan, 6-7 Juli 2011

I. PENDAHULUAN. untuk peningkatan devisa negara. Indonesia merupakan salah satu negara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

I. PENDAHULUAN. maupun tujuan lain atau yang dikenal dengan istilah back to nature. Bahan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSTRASI

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efek sebagai antioksidan sedang berkembang pesat saat ini. Efek

I. PENDAHULUAN. mencegah rabun senja dan sariawan (Sunarjono, 2003). Jeruk bali bisa dikonsumsi

KAJIAN PENAMBAHAN NaCl DAN TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MUJAIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengaruh Boraks, Asam dan Basa Terhadap Pergeseran Panjang Gelombang Ekstrak Air Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

I. PENDAHULUAN. dari daerah beriklim tropis. Pemanfaatan buah naga merah (Hylocereus

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan alam serta keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang tidak akan pernah lepas

PENGARUH PERBEDAAN JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN PENGISI TERHADAP KARAKTERISTIK PEWARNA BUAH SENDUDUK

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan

PEMANFAATAN BIJI TANAMAN KESUMBA (BIXA ORELLANA) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN ANTIOKSIDAN (VITAMIN C) UNTUK PEMBUATAN KUE BOLU

I. PENDAHULUAN. buatan siklamat, dan pengawet boraks (Mardianita, 2012). yang akan dikonsumsi. Makanan atau minuman tersebut harus memiliki nilai

Transkripsi:

EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis SKRIPSI Oleh : TEDY HERYANTO 0533010035 PROGRAM SRUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i INTI SARI... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penelitian... 3 C. Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Warna Bahan Makanan... 4 B. Pigmen... 5 C. Karotenoid... 6 D. Buah Palem Likuala... 9 E. Ekstraksi... 10 F. Stabilitas Warna Karotenoid... 17 G. Analisa Keputusan... 18 H. Analisa Finansial... 19 I. Landasan Teori... 22 J. Hipotesis... 24 BAB III BAHAN DAN METODE PENELETIAN A. Tempat Dan Pelaksanaan Penelitian... 25 B. Bahan... 25 C. Alat... 25 D. Metode Peneletian... 25 E. Parameter... 27 F. Prosedur Penelitian... 28 BAB IV HASIL DAN PENELITIAN iv

A. Hasil dan Analisa... 31 1. Intensitas Warna merah dan Kuning... 31 2. Kadar Karotenoid... 33 3. Rendemen Produk... 35 B. Analisa Keputusan... 37 C. Analisa Stabilitas Warna Ekstrak Buah Palem Likuala... 37 1. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Pengaruh ph.. 37 2. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Kadar Gula 39 3. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Kadar Garam. 40 4. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Pengaruh Suhu. 42 5. Stabilitas Ekstrak Buah Palem Licuala Terhadap Pengaruh Lama Pemanasan. 44 D. Uji Organoleptik 45 E. Analisa Finansial 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 52 B. Saran.. 53 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.. 54 v

DAFTAR GAMBAR 1. Struktur Zeaxanthin... 7 2. Struktur Lutein 7 3. Struktur β-karoten... 7 4. Palem Likuala Grandis... 9 5. Palem Lauterbachii... 9 6. Palem Spinosa... 10 7. Palem Pascoa... 10 8. Ekstraksi dan uji stabilitas warna merah dari buah palem likuala... 27 9. Hubungan antara jenis pelarut dan intensitas warna merah ekstrak buah palem Licuala... 29 10. Hubungan antara jenis pelarut dan intensitas warna kuning buah palem Licuala... 30 11. Hubungan antara perbandingan jenis pelarut terhadap kadar karotenoid... 32 12. Hubungan antara perbandingan jenis pelarut dan rendemen produk... 34 13. Hubungan antara ph dan Total Karotenoid Buah Palem.... 36 14. Hubungan antara Kadar Gula dan Total Karotenoid Warna Merah Buah Palem... 37 15. Hubungan antara Kadar Garam dan Total Karotenoid Warna Merah Buah Palem... 39 16. Hubungan antara Suhu dan Total Karotenoid Warna Merah Buah Palem. 40 17. Hubungan antara Lama Pemanasan dan Total Karotenoid Warna Merah Buah Palem... 42 18. Lembar Kuisioner... 43 19. Perbandingan Pelarut... 70

20. Ekstrak Warna Perbandingan Terbaik... 71 21. Eskrim yang diberi pewarna sintetik dan pewarna karotenoid buah palem masing-masing 1 ml... 72 22. Mentega yang diberi pewarna sintetik dan pewarna karotenoid buah palem masing-masing 1 ml... 73 23. Grafik BEP. 93

DAFTAR TABEL 1. Ringkasan sifat-sifat berbagai pigmen alamiah... 8 2. Konstanta Dielektrikum bahan-bahan pelarut... 14 3. Sifat-sifat Etanol... 15 4. Sifat-sifat Aseton........... 16 5. Sifat-sifat heksan... 16 6. Sifat-sifat Petroleum ether.. 17 7. Intensitas warna pada perlakuan perbandingan pelarut..... 31 8. Kadar karotenoid pada perlakuan perbandingan pelarut... 34 9. Rendemen produk pada perlakuan perbandingan pelarut... 36 10. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna Dengan Perlakuan Perubahan ph 38 11. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna Dengan Perlakuan Kadar Gula 39 12. Rata-rata Nilai Absorbansi Warna Dengan Perlakuan Kadar Garam.. 41 13. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna dengan Perlakuan Suhu... 42 14. Rata-rata Nilai Total Karotenoid Warna dengan Perlakuan Lama Pemanasan 44 15. Hasil Penilaian Organoleptik warna 46 16. Konstanta dielektrikum masing-masing perbandingan pelarut.. 59 17. Intensitas warna merah 60 18. Duncan multi range intensitas warna merah.. 61 19. Intensitas warna kuning.. 62 20. Duncan multi range intensitas warna kuning. 64 21. Total karoten.. 65 22. Duncan multi range total karotenoid. 66 23. Rendemen. 67 24. Duncan multi range rendemen.. 68 25. Stabilitas warna terhadap ph 69

26. Duncan multi range ph 69 27. Stabilitas warna terhadap gula. 70 28. Duncan multi range gula.. 71 29. Stabilitas warna terhadap garam.. 72 30. Duncan multi range garam 73 31. Stabilitas warna terhadap perlakuan suhu 74 32. Duncan multi range perlakuan suhu. 75 33. Stabilitas warna terhadap perlakuan lama pemanasan. 76 34. Duncan multi range perlakuan lama pemanasan.. 77 35. Biaya bahan dan peralatan 86 36. Biaya peralatan. 86 37. Biaya utilitas. 87 38. Biaya tenaga kerja 87 39. Modal tetap.. 88 40. Modal kerja.. 88 41. Perkiraan biaya produksi perusahaan tiap tahun... 89

EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis TEDY HERYANTO NPM. 0533010035 INTISARI Buah palem Licuala grandis dimanfaatkan buahnya untuk bahan baku pewarna makanan dan minuman. Buah palem Licuala grandis memiliki kandungan pigmen karotenoid yang berwarna merah, sehingga memungkinkan dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung logam berbahaya. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengekstraksi warna karotenoid dengan pelarut petroleum eter, aseton, etanol dan heksan dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan jenis pelarut yang tepat untuk ekstraksi warna buah palem Licuala grandis dan mengetahui stabilitas warna merah karotenoid yang terbaik. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap I ekstraksi zat warna dari buah palem Licuala grandis dengan perbandingan pelarut heksan : aseton (50 : 50), heksan : aseton : etanol (50 : 25 : 25), heksan : aseton : etanol (25 : 50 :25), petroleum eter : aseton (50 : 50), petroleum eter : aseton : etanol (50 : 25 : 25) petroleum eter : etanol (50 : 50). Penelitin ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktor tunggal dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, jika terjadi interaksi atau beda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Duncan (DMRT 5%). Tahap II adalah uji stabilitas ekstrak warna buah palem terhadap ph, kadar garam, kadar gula, lama dan suhu pemanasan serta pada tahap III uji organoleptik pada aplikasi penggunaan zat warna karotenoid dari palem Licuala grandis untuk margarin dan es krim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perbandingan pelarut (heksan : aseton) = 50 : 50 yang menghasilkan ph pelarut 6,8 yang diikuti dengan nilai dielektrikum 11,295 ; kadar karotenoid sebesar 42,0272 mg/100ml ; rendemen sebesar 18,86% ; tingkat kemerahan 298,2395 ; tingkat kekuningan 64,18687. Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa warna dari buah palem Licuala grandis dengan warna sintetik berbeda nyata pada tingkat 5%. Hasil analisa finansial menyimpulkan bahwa perusahaan pembuatan pewarna alami dari buah palem Likuala grandis dengan perlakuan perbandingan jenis pelarut heksan : aseton = 50 : 50 layak diproduksi karena net B/C lebih besar dari 1, yaitu 2,226 dan NPV lebih dari nol, yaitu Rp 735.028.163,16 sedangkan IRR sebesar 21,49% lebih besar dari tingkatan suku bunga bank. Dalam proyek ini pertahunnya mendapatkan nilai keuntungan bersih sebesar Rp 200.480.443,21 dengan nilai BEP Rp 148.644.310,45 atau 20,39%, dengan kapasitas titik impas 1.761.662,5143 botol/tahun. iii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Zat warna alam (pigmen) adalah zat warna yang secara alami terdapat dalam tanaman maupun hewan. Zat warna alam dapat dikelompokkan sebagai warna hijau, kuning, dan merah. Penggunaan zat warna alam untuk makanan dan minuman tidak memberikan kerugian bagi kesehatan, tidak seperti halnya zat warna sintetik yang semakin banyak penggunaannya. Diantara zat warna sintetik yang sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga penggunaannya dilarang adalah zat warna merah rhodamin B (G. Britton, 2008). Di Indonesia, terdapat kecenderungan penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk berbagai bahan pangan, misalnya zat warna untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai bahan makanan. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena adanya residu logam berat pada zat pewarna tersebut (Winarno, 2002). Sejak ditemukannya zat pewarna sintetik penggunaan pigmen semakin menurun, meskipun tidak menghilang sama sekali. Beberapa dasa warsa terakhir ini timbul usaha-usaha untuk mendalami seluk beluk pigmen, khususnya untuk mengetahui perubahan-perubahan warna dari bahan makanan oleh pengaruh berbagai perlakuan pengolahan dan pemasakan (G. Britton, 2008). Zat warna merah yang diperoleh dari ekstrak buah palem Licuala grandis sangat berpotensi sebagai pewarna makanan dan minuman, namun belum diketahui jenis pelarut yang cocok dan sejauh mana stabilitas warna dari ekstrak 1

Bab I. Pendahuluan 2 dari buah palem Licuala grandis. Oleh karena itu perlu dikaji jenis pelarut dan stabilitas warna merah terhadap perubahan ph, kadar gula, kadar garam, pemanasan dan pada beberapa jenis makanan dan minuman. Zat warna yang banyak terdapat dialam dikelompokkan kedalam dua golongan yaitu karotenoid dan antosianin. Karotenoid merupakan kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye, merah oranye, serta larut dalam minyak (lipida). Karotenoid terdapat dalam kloroplas (0,5%) bersama-sama dengan klorofil (9,3%), terutama pada bagian permukaan atas daun, dekat dengan dinding sel-sel palisade (Winarno, 2002). Zeaxanthin adalah bagian utama karotenoid contohnya terkandung pada marionberry, boysenberry, redraspberry, dan minyak biji blueberry mengikuti kemudian β-karoten, lutein, dan kriptoxanthin. Zeaxanthin juga terkandung hingga 90% dari total karotenoid pada kepala putik bunga delonix regia (Gul Mohr) (Parry dkk, 2005). Demand (1997) mengatakan bahwa suatu zat dapat larut dalam pelarut jika mempunyai nilai polaritas yang hampir sama. Pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah pelarut yang mempunyai daya melarutkan yang tinggi terhadap zat yang diekstraksi. Daya melarutkan yang tinggi ini berhubungan dengan kepolaran pelarut dan kepolaran senyawa yang diekstraksi, terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa polar larut ke dalam pelarut polar dan bagian senyawa non polar larut dalam pelarut non polar (Fennema, 1985). Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis

Bab I. Pendahuluan 3 Telah dilakukan penelitian eksplorasi warna merah dari buah palem Licuala dan dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam pembuatan VCO merah. Ada dua fraksi zat warna merah yang ditemukan dalam buah palem tersebut yaitu larut dalam pelarut polar dan non polar. Hanya zat warna merah yang larut dalam pelarut non polar yang telah dimanfaatkan sebagai pewarna VCO (Virgine Coconut Oil), sedangkan pelarut dan stabilitas yang baik belum diteliti lebih lanjut (Winarti, 2006). B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui jenis pelarut yang tepat untuk ekstraksi warna karotenoid buah palem Licuala grandis. 2. Mengetahui stabilitas warna ekstrak buah palem Licuala grandis terhadap perubahan ph, kadar gula, kadar garam, suhu pemanasan, waktu pemanasan. C. MANFAAT PENELITIAN 1. Menghasilkan zat warna alami sehingga dapat menggantikan zat warna sintetik. 2. Memperoleh zat warna yang stabil terhadap perubahan ph, kadar gula, kadar garam, suhu pemanasan, waktu pemanasan, dan pada produk makanan atau minuman. 3. Memberikan nilai tambah yang sangat bermanfaat dan dalam jangka panjang dapat mendukung program Pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Ekstraksi dan stabilitas warna karotenoid dari buah palem Licuala grandis