PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 2 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH PROPINST DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR: 6 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 12 TAHUN 1992 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROPINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 1999 SERI D NO. 19 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BURU

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA GUDANG FARMASI KABUPATEN JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2006

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2008

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1999 Tentang : Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 5 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN MAROS

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang : a. bahwa dengan makin meningkatnya kegiatan pembangunan dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan; b. bahwa kegiatan pembangunan akan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan berupa pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup yang perlu dikendalikan; c. bahwa untuk mengendalikan dampak lingkungan hidup tersebut, dan sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 40 Tahun 1998 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, dan sesuai pula dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung Nomor 10 Tahun 2000 tanggal 3 Juni 2000 tentang Persetujuan Pengesahan 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Badung, maka dipandang perlu membentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung; d. bahwa berkenaan dengan hal tersebut huruf a, b dan c diatas, maka dipandang perlu menetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung;

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah - daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649); 3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3409); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 31; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3815); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan / atau Perusakan Laut (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 32; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3816); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);

3 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 86; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3853); 12. Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah; 16. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : Kep-01Tahun 1997 tentang Pedoman Syarat Administrasi dan Kualifikasi Para Pejabat Struktural BAPEDALDA Tingkat II; 17. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah; 18. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 40 Tahun 1998 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se Bali; Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG.

4 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Badung; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Badung; c. Kepala Daerah adalah Bupati Badung; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung; e. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung yang selanjutnya disebut BAPEDALDA Kabupaten Badung; f. Kepala adalah Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung; g. AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; h. B-3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun; i. RKL adalah singkatan dari Rencana Pengelolaan Lingkungan; j. RPL adalah singkatan dari Rencana Pemantauan Lingkungan; k. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam Jenjang Jabatan Fungsional dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) BAPEDALDA adalah Perangkat Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah; (2) BAPEDALDA dipimpin oleh seorang Kepala.

5 Pasal 4 BAPEDALDA mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan Pengendalian Dampak Lingkungan; Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Pasal 4 BAPEDALDA mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pengendalian dampak lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. pengawasan terhadap sumber dan kegiatan-kegiatan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengawasan pelaksanaan AMDAL; c. pelaksanaan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan; d. penerapan dan pengawasan pelaksanaan RKL dan RPL serta pengendalian teknis pelaksanaan AMDAL; e. penerapan dan pengembangan fungsi informasi lingkungan; f. penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat; g. melakukan urusan kesekretariatan; BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 Susunan Organisasi BAPEDALDA terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat; c. Seksi-seksi; d. Kelompok Jabatan Fungsional; Pasal 7 Sekretariat dimaksud pasal 6 huruf b terdiri dari : a. Urusan Program; b. Urusan Hukum; c. Urusan Umum;

6 Pasal 8 Seksi-seksi dimaksud pasal 6 huruf c terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian; b. Seksi Pemantauan dan Pemulihan; Pasal 9 Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian dimaksud pasal 8 huruf a terdiri dari : a. Sub Seksi Pengembangan Kapasitas; b. Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; c. Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL; d. Sub Seksi Perizinan; Pasal 10 Seksi Pemantauan dan Pemulihan dimaksud pasal 8 huruf b terdiri dari : a. Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan; b. Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan; c. Sub Seksi Analisis dan Evaluasi; d. Sub Seksi Penyuluhan; Pasal 11 Bagan Susunan Organisasi BAPEDALDA sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V URAIN TUGAS Bagian Pertama Kepala BAPEDALDA Pasal 12 (1) Kepala BAPEDALDA mempunyai tugas : a. menyusun rencana kebijaksanaan dibidang pengendalian Dampak Lingkungan dalam rangka penetapan kebijaksanaan Kepala Daerah;

7 b. merumuskan kebijaksanaan Operasional dalam bidang Pengendalian Dampak Lingkungan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. memberikan tugas kepada Sekretaris, para Kepala Seksi sesuai bidangnya agar tugas-tugas berjalan lancar; d. mengkoordinir Sekretariat, para Seksi dan para bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin hubungan kerja yang harmonis; e. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang diharapkan; f. menilai prestasi kerja bawahan sebagai pertimbangan dalam peningkatan pengembangan karier; g. memimpin para Kepala Seksi dan Sekretaris serta para bawahan dalam menyelenggarakan pengendalian dampak lingkungan agar tugas berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan; h. melaksanakan pengendalian Dampak Lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan; i. melakukan pengawasan terhadap sumber dan kegiatan-kegiatan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengawasan pelaksanaan AMDAL; j. melaksanakan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan; k. menerapkan dan mengawasi Pelaksanaan RKL dan RPL serta pengendalian teknis Pelaksanaan AMDAL; l. menerapkan dan mengembangkan fungsi informasi lingkungan; m. memberikan penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat; n. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Daerah; o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Kepala dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 13 (1) Sekretaris mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat berdasarkan data program BAPEDALDA dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

8 c. mengkoordinir para Kepala Urusan dalam menyusun program kerja BAPEDALDA agar terjalin kerjasama yang baik; d. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan e. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai f. membantu Kepala dalam melaksanakan penyusunan program, pembinaan keuangan, perlengkapan kerumah tanggan, memberikan pelayanan dan administrasi kepada Kepala dan satuan organisasi di lingkungan BAPEDALDA serta melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan Peraturan Perundang-undangan dibidang lingkungan hidup; g. menyusun program pengendalian Dampak Lingkungan dan Penyusunan Informasi Lingkungan; h. mengevaluasi hasil kegiatan urusan Perencanaan dan program secara keseluruhan setiap tri wulan sekali; i. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala; Pasal 14 (1) Urusan Program mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan urusan program berdasarkan data sekretariat dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; kerja yang diberikan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. menyiapkan bahan dan menyusun program pengendalian Dampak Lingkungan dan Penyusunan Informasi Lingkungan;

9 f. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan program dampak lingkungan dan informasi lingkungan; g. mengevaluasi hasil kegiatan urusan program secara keseluruhan; h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Urusan Hukum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Urusan Hukum berdasarkan data program Sekretariat dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; kerja yang diberikan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka Penegakan Peraturan Perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; f. melakukan proses administrasi Penegakan Peraturan Perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; g. mengevaluasi hasil kegiatan urusan Hukum secara keseluruhan; h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (3) Urusan Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Urusan Umum berdasarkan data program Sekretariat dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai

10 e. melaksanakan urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan kehumasan dan kerumah tanggan; f. memberikan pelayanan teknis dan administrasi dilingkungan BAPEDALDA; g. mengevaluasi hasil kegiatan Urusan Umum secara keseluruhan; h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (4) Masing-masing Urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bagian Ketiga Seksi Pengawasn, Pencegahan dan Pengendalian Pasal 15 (1) Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian berdasrkan data program BAPEDALDA dan ketentuan Peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; c. mengkoordinir para Kepala Sub Seksi dalam penyusunan program kerja Bapedalda agar terjalin kerja sama yang baik; d. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk e. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai f. melaksanakan pengawasn, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan, pengawasan dan pengendalian perizinan; g. melaksanakan pengawasan, pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, udara dan tanah; h. melaksanakan pengembangan kelembagaan dan kapasitas pengendalian dampak lingkungan; i. melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kerusakan lingkungan; j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembuangan limbah;

11 k. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerapan pelaksanaan RKL dan RPL serta pengendalian teknis AMDAL; l. mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian secara keseluruhan; m. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala. Pasal 16 (1) Sub Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Pengembangan Kapasitas berdasarkan data program Seksi Pengawasan, Pencegahan dan Pengendalian dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. menyiapkan bahan penetapan kerjasama teknis operasional dibidang pengembangan kapasitas kelembagaan; f. melaksanakan pengkajian, koordinasi dan pemantauan analisa evaluasi, pembinaan dan bimbingan teknis dibidang optimasi kapasitas kelembagaan dampak lingkungan; g. melaksanakan kajian terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan rekomendasi bagi kebijaksanaan yang diambil oleh atasan; h. menyiapkan bahan penetapan kebijaksanaan teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Pengendalian Dampak Lingkungan; i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Pengembangan Kapasitas secara keseluruhan; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; k. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan

12 (2) Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan berdasarkan data program Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan dalam peningkatan karier; e. menyiapkan bahan penyusunan operasional pengawasan dampak lingkungan dibidang pencemaran Air, B3, Udara, Pesisir dan Laut; f. menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan operasional dibidang kerusakan lingkungan pertambangan, tebing pesisir, penggaraman dan laut; g. melaksanakan pembinaan bimbingan teknis dan evaluasi pengawasan pencemaran dan kerusakan lingkungan; h. melaksanakan pengawasan terhadap pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Pencemaran dan Kerusakan lingkungan secara keseluruhan; j. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (3) Sub Seksi RKL dan RPL mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL berdasarkan data program Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. mengawasi penerapan pelaksanaan RKL dan RPL; f. mengendalikan penerapan pelaksanaan RKL dan RPL;

13 g. melaksanakan pengendalian teknis AMDAL; h. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Penerapan RKL dan RPL secara keseluruhan; i. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (4) Sub Seksi Perizinan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Perizinan berdasarkan data program Seksi Pengawasan Pencegahan dan Pengendalian dan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan operasional dibidang perizinan pembuangan limbah; f. melaksanakan pengkajian dan merumuskan syarat-syarat pembuangan limbah termasuk limbah B3 dari kegiatan yang direncanakan maupun kegiatan yang beroperasi; g. memberi rekomendasi dalam proses pemberian izin pembuangan limbah bagi kegiatan yang telah beroperasi; h. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Perizinan secara keseluruhan; i. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (5) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Pengawasan, Pencegahan dan Pengendalian.

14 Bagian Keempat Seksi Pemantauan dan Pemulihan Pasal 17 (1) Seksi Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemantauan dan Pemulihan berdasarkan data program BAPEDALDA dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; c. mengkoordinir para Kepala Sub Seksi dalam penyusunan program kerja Bapedalda agar terjalin kerja sama yang baik; d. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk e. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai f. melaksanakan pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan serta melakukan analisa dan evaluasi, penyuluhan dalam rangka peningkatan peran serta mayarakat dalam pencegahan pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan; g. melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan, pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan; h. mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Pemantauan dan Pemulihan secara keseluruhan; i. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Seksi Pemantauan dan Pemulihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala. Pasal 18 (1) Sub Seksi Pemantauan dan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan berdasarkan data program Seksi Pemantauan dan Pemulihan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; b. membagi tugas kepada bawahan agar terlaksana tugas dapat dilaksanakan sesuai

15 d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. melakukan pembinaan, penyusunan dan penerapan kebijaksanaan pemantauan lingkungan; f. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pemantauan lingkungan; g. melaksanakan pembinaan dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan; h. melaksanakan pengembangan sistem dan data informasi serta pembinaan pemantauan lingkungan; i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan secara keseluruhan; j. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (2) Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan berdasarkan data program Seksi Pemantauan dan Pemulihan dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. melaksanakan pembinaan, analisis dan evaluasi data serta informasi terhadap hasil pemantauan kualitas lingkungan dikaitkan dengan sumber-sumber kegiatan; f. merumuskan kebijaksanaan pengembangan Sumber Daya Alam dan pemulihan kualitas lingkungan; g. melaksanakan koordinasi pemulihan kualitas lingkungan dan membina kegiatan penghijauan reboisasi dan pengembangan sejuta pohon; h. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Pemulihan Lingkungan secara keseluruhan; i. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

16 (3) Sub Seksi Analisis dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Analisis dan Evaluasi berdasarkan data program Seksi Pemantauan dan Pemulihan dan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. melaksanakan analisis dan evaluasi terhadap pengendalian dampak lingkungan; f. melaksanakan pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan; g. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi analisis dan evaluasi secara keseluruhan; h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (4) Sub Seksi Penyuluhan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Sub Seksi Penyuluhan berdasarkan data program Seksi Pemantauan dan Pemulihan dan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja; d. menilai prestasi kerja bawahannya berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai e. melaksanakan penyuluhan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan; f. memberikan penyuluhan dalam rangka pemulihan dampak lingkungan; g. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi penyuluhan secara keseluruhan; h. membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan; (5) Masing-masing Sub Seksi dipimpin seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Pemantauan dan Pemulihan.

17 Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 19 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BAPEDALDA sesuai dengan keahliannya. Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pasal 19 terdri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai Kelompok sesuai dengan keahlian dan kebutuhan; (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Daerah dan bertanggung jawab kepada Kepala BAPEDALDA; (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan baban kerja; (4) Jenis jenjang Jabatan Fungsional pada ayat (1) diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 21 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala, Sekretaris, Kepala Seksi, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik intern maupun antar instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing; (2) Setiap dalam melaksanakan tugasnya melakukan koordinasi horisontal dan vertikal dengan instansi terkait baik Kabupaten maupun Propinsi. Pasal 22 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan BAPEDALDA wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

18 Pasal 23 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi atau unit kerja dalam lingkungan BAPEDALDA wajib memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk serta bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasan. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (4) Setiap laporan yang disampaikan wajib ditembuskan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 24 BAPEDALDA secara teknis dibina oleh kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, secara umum dibina oleh Gubernur dan secara operasional dibina oleh Kepala Daerah. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 25 (1) Kepala BAPEDALDA diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atau usul Kepala Daerah; (2) Sekretaris, Kepala Seksi, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (3) Jabatan Fungsional dilingkungan BAPEDALDA diangkat dan diberhentikan menurut ketentuan Perundang-undangan yang berlaku; (4) Pembinaan teknis jabatan fungsional dilakukan oleh instansi pembinaan jabatan fungsional yang bersangkutan. Pasal 26 Jenjang kepangkatan dan susunan kepegawaian BAPEDALDA diatur berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

19 BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 27 Segala pembiayaan untuk kegiatan BAPEDALDA disediakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta subsidi atau bantuan dari pemerintah atasan dan lembaga lainnya yang syah. Pasal 28 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Badung. Diundangkan di Denpasar Pada tanggal 14 Juni 2000 Disahkan di Denpasar Pada tanggal 3 Juni 2000 BUPATI BADUNG ttd. A.A. NGURAH OKA RATMADI, SH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG ttd. DRS. IDA BAGUS YUDARA PIDADA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2000 NOMOR 33 SERI D NOMOR 16 Disalin sesuai dengan aslinya Yang menyalin Kasubag. Peraturan Perundang-undangan pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Badung ttd. Ida Ayu Istri Yanti Agustini,SH. Nip. 600011527.

20 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG I. UMUM Bahwa dengan makin meningkatnya kegiatan pembangunan dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan kegiatan pembangunan akan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan berupa pencemaran dan perusakan terhadap lingkungan hidup yang perlu dikendalikan maka perlu dibentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 yo Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 40 Tahun 1998 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Badung. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan pasal 28 : Cukup jelas

21 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG TANGGAL : 3 JUNI 2000 NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG : PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG KEPALA SEKRETARIAT URUSAN PROGRAM URUSAN HUKUM URUSAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENGAWASAN,PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SEKSI PEMANTAUAN DAN PEMULIHAN SUB SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS SUB SEKSI PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNAGAN SUB SEKSI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB SEKSI PEMULIHAN KUALITAS LINGKUNGAN SUB SEKSI PENERAPAN RKL DAN RPL SUB SEKSI ANALISIS DAN EVALUASI SUB SEKSI PERIZINAN SUB SEKSI PENYULUHAN BUPATI BADUNG ttd. A.A. NGURAH OKA RATMADI,SH