BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di DPPKAD Bone. karena penulis menganggap bahwa lokasi tersebut sangat

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di PT Awet Sarana Sukses Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Inspektorat Kota Gorontalo. Waktu

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Gorontalo)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh pemanfaatan fasilitas perpajakan Sunset Policy terhadap tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai Persepsi Keadilan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo.Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2013 sampai dengan Juli 2013. 3.2 Desain penelitian Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Pemeriksaan pajak) dan variabel Y (Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi). Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Hasan, 2008: 7). Sifat penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat (Hasan, 2008: 42). Penelitian ini terdapat variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh pemeriksaan pajak sebagai variabel independen terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo sebagai variabel dependen. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka desain penelitian sederhana akan digambarkan seperti gambar 2 di bawah ini: Pemeriksaan pajak (X) Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) Gambar 2: Desain Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiono, 2009: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi di wilayah Kota Gorontalo. Agar lebih operasional (bisa dihitung, bisa diukur), populasi haruslah didefinisikan secara jelas dan spesifik. Populasi yang sudah didefinisikan ini disebut sebagai populasi sasaran (target population). Wajib pajak orang pribadi yakni terdiri WP Pegawai Negri

Sipil, pegawai swasta dan yang melakukan kegiatan usaha. Yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha yang telah terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak, karena potensi tidak patuh lebih besar dilakukan oleh WP OP yang melakukan kegiatan usaha. Hal ini dikarenakan WP PNS dan pegawai swasta telah dilakukan pemotongan pajak oleh pihak ketiga. Berdasarkan data dari KPP Pratama Gorontalo, hingga akhir tahun 2012 tercatat sebanyak 307 wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai pengusaha kena pajak untuk wilayah Kota Gorontalo. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2009: 116) sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Tidak semua wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai pengusaha kena pajak untuk wilayah Kota Gorontalo menjadi obyek dalam penelitian ini karena jumlahnya cukup besar dan guna efisiensi waktu dan biaya. Oleh sebab itu dilakukan pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi urut (Sugiyono, 200: 121). Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan dengan mengunakan rumus berikut : (Rao, 1996 dalam Fatma, 2012): N n = 1 + N (moe) 2

Keterangan : n N = Jumlah Sampel = Populasi Moe = margin of error max yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat ditoleransi (ditentukan 15%) Berdasarkan data dari KPP Pratama Gorontalo, hingga akhir tahun 2012 tercatat sebanyak 307 wajib pajak orang pribadi yang merupakan pengusaha kena pajak wilayah kota Gorontalo. Maka jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of error sebesar 15% adalah: n = 307 1 + 307 (15 %) 2 n = 44, 3 atau 45 Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 wajib pajak orang pribadi yang merupakan pengusaha kena pajak wilayah kota Gorontalo. 3.4 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat seperti dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemeriksaan pajak (X). Pemeriksaan pajak adalah sebagai serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengelola data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka

melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, (Mardiasmo, 2009:41). 2. Kepatuhan wajib pajak (Y). Kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentun peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu Negara, (Rahayu, 2010: 112). Berdasarkan uraian di atas, operasionalisasi variabel penelitian ini dapat dijelaskan dalam tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3: Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Pemeriksaan Pemeriksaan pajak 1. Pemeriksaan untuk 1. Menyampaikan SPT lebih Orndinal pajak (X) adalah sebagai menguji kepatuhan bayar serangkaian pemenuhan 2. Menyampaikan SPT yang kegiatan untuk kewajiban menyatakan rugi mencari, 3. Tidak menyampaikan mengumpulkan, SPT atau terlamabat mengelola data dan menyampaikan SPT atau keterangan 4. Melakukan lainnya untuk penggabungan, menguji pemenuhan kewajiban perpajakan kepatuhan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, Mardiasmo (2009:41) 2. Pemeriksaan Untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran. 5. Indikasi adanya kewajiban WP yang tidak terpenuhi 6. Pemberian NPWP secara jabatan 7. Penghapusan NPWP 8. Pengukuhan PKP 9. Wajib pajak Mengajukan keberatan 10. Pengumpulan Bahan Guna Penyusunan perhitungan penghasilan neto 11. Pencocokan data/keterangan 12. Penentuan Wajib pajak berlokasi didaerah terpencil 13. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN 14. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak 15. Penentuan dan pemambahan kompensasi kerugian sehubungangan dengan fasilias perpajakan 16. Penghindaran perjanjjian pajak berganda Sumber: Priantara (2009)

Kepatuhan wajib pajak (Y) Kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentun peraturan perundangundangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu Negara, (Rahayu, 2010: 112). Sumber: Data di olah, 2013 Kepatuhan wajib pajak dikemukakan oleh Norman D. Nowak sebagai suatu iklim kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan, tercermin dalam situasi di mana: 1. Mengisi formuir pajak dengan lengkap dan jelas 2. Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar 3. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya Sumber: Rahayu (2010) Ordinal Berdasarkan tabel operasional di atas, maka pengukuran dan ukuran skala yang digunakan untuk pembuatan item kuesioner adalah menggunakan skala likert dimana berisi pernyataan yang sistematis untuk menunjukan sikap seseorang terhadap peryataan itu. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 93) bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang ditetapkan oleh peneliti sebagai variabel penelitian. Adapun yang dipakai sebagai kuesioner data angket dengan menggunakan 5 (lima) pilihan yaitu sangat setuju (A), setuju (B), ragu-ragu (C), tidak setuju (D), dan sangat tidak setuju (E) setiap pilihan akan diberikan skor/bobot nilai yang berbeda seperti tampak pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4: Peryataan dengan skala likert No Pilihan Keterangan Skor/Bobot Positif Skor/Bobot Negatif 1 A Sangat setuju 5 1 2 B Setuju 4 2 3 C Kurang Setuju 3 3 4 D Tidak setuju 2 4 5 E Sangat tidak setuju 1 5

1.5 Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Tehnik ini digunakan untuk mengumpul data dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden yang telah ditetapkan dalam sampel. 3.6 Sumber Data Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung yang bersumber dari jawaban kuesioner dari responden. Untuk memperoleh data/informasi yang akurat maka penulis menggunakan pendekatan langsung kepada instansi yang bersangkutan serta para wajib pajak orang pribadi sebagai responden yang akan membayar pajak 3.7 Prosedur Pengujian Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2002: 124) bahwa instrumen adalah alat untuk memperoleh data pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan, maka diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi valid dan reliabel. Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan yang telah teruji validitas dan realiabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. 3.7.1 Uji Validitas Instrumen Uji validitas dilakukan untuk mengukur pertanyaan atau persyaratan yang ada dalam kuesioner atau pernyataan dianggap valid jika pernyataan

tersebut mampu mengungkap apa yang ingin diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiono, 2009: 121). Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan skor untuk masingmasing variabel. Validitas menunjukan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan koefisien korelasi pearson. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS persi 16 dan Microsoft excel 2007. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment (Sugiyono, 2011: 183) yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: xy x y n : Angka korelasi : Skor item ke-1 : Skor total variabel : Jumlah responden

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas pada dasarnya untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnyan menunjukan ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan terhadap pernyataan-perrnyataan yang sudah valid, untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuisioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuisioner jika digunakan dari waktu ke waktu). Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach s alpha. Jika nilai koefisien alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable (Ghozali, 2005). Koefisien korelasi antara dua kelompok tersebut menunjukan kehandalan internal alat ukur yang digunakan. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 dan Microsoft excel 2007. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien reliabitas Alpha cronbach (Arikunto, 2006: 196)yaitu: Keterangan: r 11 k : Reliabilitas instrumen : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

σb 2 : Jumlah varians butir σt 2 : Varians total Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur dimensi variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya minimal 0,5 atau 0,6. 3.7.3 Transformasi Data Untuk mengukur variabel-variabel tersebut akan dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang terkumpul adalah data yang berskala ordinal, sedangkan syarat data untuk dapat digunakannya statistik inferensial (analisa regresi) sebagai analisis utama dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang berskala interval. Oleh karena itu seluruh variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu dikonversi untuk selanjutnya dinaikkan ketinggian pengukuran interval. Teknik yang digunakan dalam konversi data ini adalah metode interval berurutan (method successive intervals) (Hays, 1976) dalam Waryanto dan Millafati (2006). SV(scale Value = density at lower limit density at upper limit area under upper limit density under lower limit Keterangan: Density at lower limit Density at upper limit Area under upper limit Density under lower limi : Kepadatan batas bawah : Kepadatan batas atas : Daerah dibawah atas : Daerah dibawah batas bawah

3.8 Teknik analisis data Setelah data penelitian dinaikkan skala ukurannya menjadi skala interval/ratio. Maka tahap selanjutnya adalah diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji regresi dan uji korelasi linear sederhana. Sistematika dari pengolahan ini, maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan uji normalitas data untuk kedua variabel untuk mengetahui tes yang instrumen yang digunakan apakah berdistribusi normal atau tidak. Kemudian dalam uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan rumus regresi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana. Penggunanaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel independen (pemeriksaan pajak) dan satu variabel dependen (kepatuhan wajib pajak orang pribadi) model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009: 261) adalah: Y = a + bx Dimana: Y X b a : Variabel dependen (Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi) : Variabel independen (Pemeriksaan pajak) : Angka arah atau koefisien regresi : Intercept atau konstanta Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 16 dan Microsoft excel 2007.

3.8.1 Pengujian Normalitas Data-data yang diperoleh melalui pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus regresi linier sederhana, namun sebelumnya didahului dengan uji normalitas data untuk kedua variabel yang diteliti untuk dapat mengetahui tes yang akan digunakan dalam melakukan analisis data tersebut apakah berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan kolmogorow smirnov. Jika tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistribusi normal. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal (Wahyuni, 2009). 3.8.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen yaitu Pemeriksaan pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi linear sederhana (Uji t). Secara parsial hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik (Lubis, 2009: 58) sebagai berikut: H 0 : β = 0, Pemeriksaan Pajak tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. H a : β 0, Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Untuk menentukan nilai t tabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah: Jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka H o ditolak, Jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka H o diterima 3.8.3 Uji Koefisien Determinasi R 2 Untuk mengukur besarnya proporsi atau presentasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian koefisien determinan. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 2 1). Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukansemakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.