Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2004

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

Strategi dan Arah Kebijakan

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Transkripsi:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2.1. Visi dan Misi Kabupaten Banggai Kepulauan A. Visi Kabupaten Banggai kepulauan RPJM Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011 2016 merupakan landasan formal, strategis, dan operasional bagi segenap lapisan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, dalam upaya menetapkan prioritas program dan kegiatan kegiatan pembangunan yang perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan Otonomi Daerah, serta mekanisme monitoring dan evaluasi pembangunan untuk menilai kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah. RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, ditetapkan dengan masksud untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi segenap komponen yang ada di daerah (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) dalam rangka pencapaian visi, misi dan arah pembangunan daerah yang disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan di daerah bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi dalam satu pola sikap dan tindak. RPJM juga merupakan acuan bagi penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk kurun waktu lima tahun kedepan. Oleh karena itu rumusan visi untuk Kabupaten Banggai Kepulauan untuk lima tahun ke depan adalah : Membangun Pemerintah Yang Berkualitas, Adil, Demokratis dan Bersih Demi Terwujutnya Masyarakat Banggai Kepulauan Yang Sejahtera Dan Religius B. Misi Kabupaten Banggai Kepulauan Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Banggai Kepulauan dalam lima tahun kedepan maka Misi Kabupaten Banggai Kepulauan adalah : Misi tersebut dijabarkan dalam 6 prioritas pembangunan Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu : 1. Meingkatkan penegakan suplemasi hukum dan tata kelolah pemerintahan, dalam rangka mewujutkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. 2. Meningkatkan Pendidikan yang berkualitas, relavan, efesien, dan efektif yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. 3. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat. 4. Membangun struktur ekonomi berbasis pedesaan yang mampu memanfaatkan keunggulan potensi lokal. II/1

5. Meningkatkan infrastruktur yang memadai agar masyarakat dapat memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. 6. Meningkatkan kualitas kehidupan, peran perempuan, kesejahtraan anak, dan partisipasi pemuda dalam membangun. C. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dalam melaksanakan prioritas pembangunan di atas, secara umum diimplementasikan dalam tujuan dan sasaran pembangunan, yaitu : Tujuan 1: Mewujutkan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel. Sasaran 1. Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan kegiatan : secara aman, tertib dan lancar. 2. Meningkatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan terintegritas, tepat waktu, berdasarkan data yang akurat dan up to date. 3. Pengelolaan keuangan yang akuntabeldan berorentasi publik. 4. SKPD mencapai target kinerjanya dan memenuhi SOP dalam memberikan pelayanan secara prima. 5. Setiap aperatur memiliki kopetensi sesuai bidangnya serta memperoleh rewardd dan punishment yang sesuai kinerjanya. Tujuan 2: Meningkatan kualitas pensisikan dan sumber daya manusia Sasaran 1. Meningkatnya anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan minimal : SLTA/sederajad dan menguasai ketrampilan teknologi informasi, bahasa ingris, agribisnis dan religious. 2. Pemuda/i meraih prestasi regional, nasional, internasional dibidang olaraga, seni budaya iptek dan imtaq. 3. Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenis dan jenjang. 4. Peningkatan relevansi pendidikan yang berdaya saing dalam pencaturan global. 5. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaran pendidikan, Tujuan 3: Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat Sasaran 1. Meningkatnya keluarga ikut KB dan cukup gizi, gemar baca. : 2. Rumah sakit, puskesmas dan jarangan memenuhi standar mutu dan aktif menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya. 3. Meningkatnya desa menjadi desa siaga aktif. 4. Meningkantanya derajad kesehatan masyarakat. 5. Meningkatnya kinerja institusi kesehatan. 6. Meningkanya pelayanan kesehatan masyarakat. 7. Pemberdayaan pola hidup sehat, Tujuan 4: Menumbuh kembangkan perekonomian berbasis potensi lokal. II/2

Sasaran 1. Seluruh desa memiliki kelompok usaha dan pendamping yang aktif : memajukan potensi desanya. 2. Setiap kecamatan memiliki Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan klinik bisnis yang mampu menjaminpengembangan komoditas unggukan wilayahnya. 3. Setiap kecamatan memiliki komoditas unggulan yang menerapakan agribisnis dan agroindustri yang unggul dengan pemasaran dan kontinuitas produksi yang terjamin. 4. Setiap kecamatan memiliki pasar yang mempu menjamin ketersediaan bahan pokok dan input produksi dengan harga terjangkau serta menfasilitasi pemasaran komoditas wilayahnya. 5. Banggai kepulauan cukup pangan. Tujuan 5: Optimalisasi potensi sumber daya alam. Sasaran 1. Potensi sumberdaya alam dipetakan, dikembangkan dan dipasarkan : secara online dengan data yang up to date dan akuran. 2. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam mensejahtrakan masyarakat disekitarnya dan dijaga kelestariannya. 3. Lahan non produktif dikelola menjadi lahan produktif. 4. Optimalisasi pengelolaan limbah menjadi produk bernilai ekonomis. Tujuan 6 Membangun infrastruktur yang handal 1. Pembangunan dilaksanakan sesuai RTRW bangkep yang berbasis Sasaran minapolitan dan agropolitan dan yang ramah lingkungan. 2. Sentra produksi memiliki akses transportasi yang lancara, listrik, air bersih, irigasi, Sumber Daya Air, darainase dan sanitasi yang memadai. 3. Meningkanya kawasan pemukiman memiliki akses transportasi yang lancar, listrik, air bersih, irigasi, Sumber Daya Air, darainase dan sanitasi yang memadai. Tujuan 7: Meningkanya kulitas kehidupan dan partisipasi masyarakat. Sasaran 1. Seluruh kecamatan memiliki pusat pelatihan produksi dan : kewirausahaan yang menghasilakan tenaga kerja produktif dalam memajukan potensi wilayahnya. 2. Meningkanya peran serta gender, pemuda dan seluruh komponen masyarakat di dalam proses pembangunan. II/3

2.2 Strategi dan Arah Kebijakan Umum Untuk mewujudkan misi tersebut, maka ditetapkan strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan tahun 2011-2016 Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai berikut : Strategi Arah kebijakan 1.1.1 Menoptimalakan pencegahan Peningkatan pemahaman aperatur tentang tindakan pelanggaran hukum hukum. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang hukum. Peningkatan kordinasi dan kerja sama dalam pembinaan dan penegakan hukum. 1.1.2 Melaksanaka pemberian sangsi dan advokasi hukum secara konsisten, adil, dan bertanggung jawab. Pembinaan dan pengembangan hukum terhadap aperatur pemerintahan dan masyarakat. Pengembangan sistem insentif dan disentif hukum. 1.1.3 Meningkatkan kemampuan dan kapasitas aparat dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan dengan tetap menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai keutamaan budaya daerah. Peningkatan pemahaman aparat dan masyarakat tentang hak asasi manusia. Peningkatan pemahaman aparat dan masyarakat tentang nilai-nilai keutamaan daerah (hukum adat). Pengembangan sistem ketentraman, ketertiban, dan keamanan yang maju. Peningkatan peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. 1.2.1 Mendorong reformasi birokrasi Peningkatan kapasitas aparat. Penciptaan budaya kerja, disiplin, dan perubahan pola pikir positif administrasi yang terpadu. 1.2.2 Melaksanakan anggaran berbasis kinerja secara konsisten. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja. Revalitas tertib pengelolaan anggaran SKPD. II/4

Penataan pengelolaan dan sertifikasin asset daerah. 1.2.3 Mengembangkan sistem administrasi daerah yang maju berbasis teknologi informasi. Penyempurnaan sistem dan mekanisme e- government. Pembenahan sistem pengawasan dan pelaporan kinerja SKPD dalam penyelenggaran tugas-tugas pemerintah, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. 1.3 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran. 1.4.1 Mengoptimalkan kelembagaan pemerintah. Penataan struktur kelembagaan sumbersumber pendapatan daerah. Pembenahan sistem informasi pengelolaan keungan pada SKPD pengelolaan keuangan. Pembenahan pelaporan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah. Penataan struktur kelembagaan SKPD. Peningkatan kordinasi dan sinergi antar SKPD. Penguatan kecamatan dalam pelayanan publik. Pemekaran kecamatan sesuai kebutuhan. 1.4.2 Menciptakan iklim usaha yang kondusif. Pengembangan pelayan terpadu satu titik. Penyediaan prasarana dan sarana pendukung investasi. Penghapusan hambatan investasi. 1.4.3 Mengoptimalkan kerjasama dan kemitraan dengan swasta. Pengembangan promosi investasi Perluasan kerjasama dan kemitraan dengan swasta. 1.5.1 Mengembangkan pembinaan dan pendidikan, politik berbasis HAM, nasionalisme, dan ke arifan lokal. Peningkatan pemahaman nilai-nilai HAM dan kearifan lokal. Peningkatan partisipasi masyarakat Pengembangan rasa patriotisme II/5

masyarakat. Revitaliasi partai politik. 1.5.2 Mengembangkan transparansi dan akuntabilitas proses politik dan pemerintahan. Pelaksanaan uji publik dalam penyusunan dan penetapan peraturan daerah. Pelaksanaan uji publik dalam penyusunan dan penetapan anggaran daerah. Pelaksanaan uji publik dalam penyusunan dan penetapan pengelolaan aset daerah. Pengkatan prasarana dan sarana politik. 2.1 Meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh anak usia sekolah. Pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) Pengembangan pendidikan dasar dan menengah. Pengembangan pendidikan luar biasa. Pengambangan pendidikan kejuruan. 2.2 Mengembangkan pendidikan no- formal. 2.3 Mengembangkan sekolah unggulan. Pengembangan pendidikan paket kejar. Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan. Peningkatan pendidikan dan kopentensi tenaga pengajar. Perbaikan manajemen pendidikan. Peningkatan kesejahtraan tenaga pegajar. 2.4 Menyediakan beasiswa peguruan tinggi. Peningkatan klerja sama dengan perguruan tinggi. Peningkatan kerja sama dengan swasta. 2.5.1 Mengembangkan organisasi dan lembaga kepemudaan. Pengembangan kapasitas pengurus organisasi dan lembaga kepemudaan. Pengembangan forom dialog dan kerjasama pemuda. Pelaksanaan pertukaran pemuda Pengembangan dan pembinaan pemudaan. II/6

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan organisasi kepemudaan. 2.5.2 Mengembangkan semangat seni, budaya dan olah raga. Peningkatan prasarana dan sarana seni dan budaya. Pengembangan festival seni dan budaya. Peningkatan prasarana dan saran olah raga. Pengembangan kopentensi olah raga. Pengembnagan partisipasi masyarakat dalam mengembangakan prestasi olaraga. 2.5.3 Mengembangkan sikap dan prilaku wirausaha. Pengembangkan pendidikan keterampilan dan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda. 2.5.4 Mengembangkan organisasi dan lembaga perempuan. Pengembangan kapasitas pengurus organisasi dan lembaga perempuan. Peningkatn kegiatan organisasi perempuan. 2.5.5 Memperdayakan organisasi dan lembaga seni dan budaya daerah. Penetaan organisasi dan lembaga seni dan budaya daerah. Pengembangan kapasitas pengurus organisasi dan lembaga seni dan budaya daerah. Penyediaan prasarana dan sarana seni dan budaya daerah. 2.5.6 Melestaraikan seni dan budaya daerah. Pendataan dan pelestarian peninggalan seni dan budaya daerah. Pengembangan pusat-pusat seni dan budaya daerah. 2.5.7 Mengembangkan kerja sama Pengembangan kerjasama pemerintah kemitraan dalam daerah, masyarakat dan swasta dalam pengembangan seni dan pengembangan seni dan budaya daerah. budaya daerah. 3.1 Meningkatkan jumlah dan mutu Revalitalisasi pos pelayanan terpadu. II/7

layanan dan jaringan keluarga berencana. Penguatan kelembagaan dan jaringan pelayanan KB dan keluarga sejahtera. 3.2 Meningktakan jangkauan dan mutu layanan kesehata dasar puskesmas dan rumah sakit umum daerah. Pengembangan fasilitas kesehatan puskesmas dan RSUD. Penyediaan perlangkapan puskesmas dan RSUD. Perluasan layanan kesehatan didaerah pedesaan. Pengembangan jaminan kesehatan masyarakat. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas dan RSUD. Pengembangan kerjasama dalam manejemen kesehatan. 4.1 Mengembangkan sistem administrasi pemerintahan desa Penataan dan pengembangan data dan informasi pembangunan desa. Pelatihan dan pendampingan aparatur pemerintah desa. 4.1.2 Mengembangkan perencanaan dan penganggaran desa berbasis kinerja. Pelatihan dan pendampingan aparatur pemerintah desa dalam perencanaan, penganggaran, serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan APBDesa. 4.1.3 Mengembangkan manejemen sumberdaya dan asset desa. Penataan pencatatan sumberdaya dan aset desa. Penataan pelaporan dan pengelolaan sumber daya dan aset desa. 4.2 Meningkatkan manajemen koperasi dan UMKM Peningkatan kapasitas koperasi dan pelaku UMKM. Penyediaan prasarana dan sarana. Perluasan akses permodalan. Peningkatan penjaminan kredit koperasi dan UMKM. Penyediaan subsidi biaya angkutan II/8

4.2.3 Mengembangkan skala usaha koperasi dan UMKM. daerah pedalaman dan perbatasan. Penyediaan tempat usaha. Peningkatan kerjasama dan kemitraan koperasi dan UMKM. 4.2.4 Mengembangkan Lembaga keuangan mikro (LKM) Peningkatan kapasitas pengurus LKM. Pengembangan permodalan LKM. 4.2.5 Mengembangkan Klinik bisnis. Revitalisasi forum bisnis desa/kelurahan, musrenbang kecamatan, forum SKPD dari musrenbang kabupaten. Pelatihan dan pendampingan bagi pengelola LKM dalam perencanaan, pengenggaran, serta pengendaian dan evaluasi. 4.3 Mempercepat pengembangan pusat kegiatan lokal (PKL) di setiap kecematan sebagai pusat produksi, layanan jasa dan pariwisata. Pengembangan kecamatan sebagai pusat produksi. Pengembangan kecamatan sebagai pusat layanan jasa. Pengembangan kecamatan sebagai pusat pariwisata. 4.3.2 Mengoptimalkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota lainya. 4.3.3 Mengembangkan agribisnis, agropolitan, dan minapolitan berbasis komoditi unggulan. Pengembangan forum kerja sama antar daerah dalam perdagangan dan investasi. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur. Pengembangan pusat pembibitan dan pembenihan. Penyediaan peralatan pertanian dan saran produksi. Penyediaan jaminan kredit bagi petani dan nelayan. 4.3.4 Meningkatkan kapasitas petani dan nelayan. Peningkatan keterampilan petani dan nelayan. Pengembangan kelompok petani dan nelayan. II/9

Peningkatan penyuluhan pertanian. Pengembangan pusat-pusat pendidikan dan latihan petani dan nelayan. 4.4.1 Mempercepat pembangunan pasarana dan sarana perdagangan dan perbankan. 4.4.2 Mengembangakan jaringan pemasaran. Pembangunan pasar desa dan kecamatan. Pengembangan kerjasama dengan bank umum. Peningkatan standar mutu layanan Perluasan promosi dan pemasaran. Perluasan jaringan distribusi dan pemasaran hasil tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. 4.4.3 Mengembangkan kapastian berusaha. Pengembangan pelayanan terpadu satu titik. Penghapusan berbagai hambatan investasi. Penyediaan prasarana dan sarana pendukung investasi. 4.5.1 Meningkatkan produktivitas pertanian tanaman pangan, perkebunan,peternakan dan perikanan. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur irigasi. Pengembangan pusat pembibitan dan perbenihan. Penyediaan peralatan pertanian dan sarana produksi. Pengembangan teknologi produksi dan teknologi pengelolaan pascapanen. 4.5.2 Melaksanakan rencana tata ruang wilayah secara konsisten. Pengembangan sistem informasi berbasis spasial. Penguatan kelembagaan. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang. Pencegahan penyalahgunaan tata ruang. Penegakan hukum terhadap pelanggar RTRW II/10

4.5.3 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelola sumber dya alam dan lingkungan hidup. Pelaksanaan kampanye pelestarian lingkungan hidup. Pengembangan pilot kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Pemberian penghargaan kepada masyarakat pelestarian lingkungan. 4.5.4 Membangun kesepahaman dan kesepakatan antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penyiapan rencana kerjasama dan kemitraan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kerjasama dan kemitraan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4.5.5 Membangun sistem pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pengembangan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terpadu. Penguatan kelembagaan. 4.5.6 Mempertahankan daya dukung lingkungan hidup. Penangan lahan kritis. Mitigasi bencana alam. 4.5.7 Menegakan hukum secara konsisten terhadap perusakan sumberdaya alam dan liangkungan hidup. Pencegahan pembalakan liar, penambangan liar dan perusakan lingkungan hidup. Pemberian sangsi hukum bagi pelaku pembalakan liar, penebangan liar, dan perusak lingkungan hidup. 4.5.8 Melaksanakan penataan administrasi pertanahan. Pengembangan sistem informasi pertanahan. Pencegahan konversi lahan produktif. Penegakan hukum terhadap pelanggar pertanahan. 4.5.9 Meningkatkan manajemen Pengembangan sistem dan manajemen II/11

pengelolaan limbah. pengelolaan limbah. Peningkatan kapasitas masyarakat dan aparat dalam peraturan pengelolaan limbah secara terpadu. 4.6.0 Membangun kesepahaman dan kesepakatan antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. 5.1. Mengoptimalkan perencanaan, pengendalian dan pengawasan rencana tata ruang wilayah. Penyiapan rencana kerjasama dan kemitraan pengelolaan limbah. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kerjasama dan kemitraan pengelolaan limbah. Pengembangan jaringan informasi dan komunikasi. Penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaatan fungsi kawasan. 5.2.1 Meningktkan jaringan transportasi darat, sungai dan udara secra terpadu yang menghubungkan kabupaten banggai kepulauan dengan kabupaten/kota lain. 5.2.2 Mempercepat pengembangan pusat kegiatan lokal (PKL) di setiap kecamatan sebagai pusat produksi, layanan jasa dan pariwisata. Pengembangan sistem transportasi antar kecamatan dan antar kabupaten. Perencanaan dan pembangunan bandar udara. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan pemerintah kabupaten/kota lainya. Pengembangan kerjasama dan kemitraan dengan swasta. Pengembangan kecamatan sebagai pusat produksi. Pengembangan kecamatan sebagai pusat layanan jasa. Pengembangan kecamatan sebagai pusat pariwisata. 5.2.3 Mengoptimalkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota lainya. 5.3.1 Mengembangkan sistem pengelolaan prasarana dan Pengembangan forum kerjasama antar daerah dalam perdagangan dan investasi. Penetapan standar minimum prasarana dan sarana permukiman. II/12

sarana sesuai standar minimum. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana. 5.3.2 Mengembangkan sistem pemukiman yang bersih dan sehat. Penataan pemukiman. Penyediaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau. 6.1 Mengembangkan pendidikan dan latihan keterampilan dan keahlian. Revitalisasi balai latihan kerja. Penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan latihan. Peningkatan kerjasama dengan swasta. 6.2 Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender. A. URUSAN WAJIB 1. Pendidikan Arah kebijakan bidang pendidikan, yaitu : a. Peningkatan, pemerlataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu dan terjangkau di semua jenis, jalur dan jejang pendidikan. b. Penuntasan buta huruf dan wajib belajar melalui program paket A, paket B, dan paket C. c. Pengembangan sekolah kejuruan dalam rangka menjawab kebutuhan pasar kerja. d. Peningkatan kemampuan Akademis dan Profesionalisme serta peningkatan jaminan kesejahteraantenaga pendidik melalui pendidikan dan pelatihan, pengembangan muatan lokal yang lebih berorentasi pada kondisi dan potensi daerah. e. Pembangunan dan rahabilitasi gedung-gedung sekolah yang sudah tidak layak pakai; penyempurnaan perpustakaan di masing-masing sekolah dan sarana/prasarana pendidikan sebagai tuntutan KBK seperti Laboratorium, bukubuku, ruang UKS, ruang Osis dan lain-lain. f. Pemenuhan sekolah unggulan, dengan tetap memperioritaskan pendidikan bagi masyarakat terpencil dan miskin, serta g. Peningkatan manejemen sekolah melalui optimalisasi penetapan manejemen berbasis sekolah, pemberdayaan komita sekolah, dewan pendidikan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan pendidikan. II/13

2. Kesehatan Arah kebijakan urusan kesehatan yaitu : a. Peningkatan pelayanan kesehatan. b. Peningkatan kualitas dan kualitas tenaga kesehatan. c. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat terpencil dan miskin. d. Peningkatan kualitas dan kuantitas saran prasarana kesehatan. e. Peningkatan perilaku dan kemansirian masyarakat pada upaya promotif dan preventif. 3. Pekerjaan Umum Arah dan kebijakan prasarana jalan dan jembatan yaitu : a. Pembentukan struktur jaringan jalan, jembatan dan irigasi sesuai dengan hirarki dan pelayanan jalan. b. Meningkatan kapasitas introkoneksi antar wilayah. c. Pengendalian dan penanggulangan rob dan abrasi pantai secara terpadu dan sistemik. d. Pembangunan sistem drainase yang memadai. e. Pemenuhan kebutuhan air bersih/air baku masyarakat yang berkualitas khususnya wilayah pulau-pulau terpencil secara pesisir. 4. Perumahan Arah kebijakan permukiman yaitu : a. Perbaikan kualitas kawasan permukiman. b. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsep rumah sehat. c. Mendorong iklim investasi swasta dalam pengadaan rumah sehat sederhana. 5. Penataan Ruang Arah kebijakan Penataan Ruang yaitu : a. Mewujudkan tata ruang wilayah yang sinergis, serasi dan berkelanjutan. b. Perencanaan tata ruang yang realistik dan implementatif. c. Konsistensi terhadap rencana tata ruang wilayah. 6. Perencanaan Pembangunan Arah kebijakan perencanaan daerah yaitu : a. Peningkatan efektif dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. b. Peningkatan kerjasama pembangunan daerah. c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. 7. Perhubungan Arah kebijakan perhubungan yaitu a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana transportasi. b. Peningkatan manajemen transportasi dan pengembangan transportasi untuk wilayah terpencil dan terisolasi. II/14

8. Lingkungan Hidup Arah kebijakan Lingkungan Hidup yaitu : a. Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas. b. Peningkatan peran stakeholders kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup. c. Peningkatan kesadaraan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. d. Adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim 9. Ketahanan Pangan Arah Kebijakan Ketahanan Pangan yaitu : a. Mewujudkan Banggai Kepulauan cukup pangan yang berkualitas. b. Meningkatkan ketersediaan pangan melalui intensifikasi dan diverifikasi bahan pangan dan pengembangan agribisnis. c. Meningkatkan penyediaan dan akses terhadap teknologi pascapanen dan pemasaran hasil. 10. Kependudukan dan Catatan Sipil Arah Kebijakan Kependudukan dan Catatan Sipil, yaitu : a. Membentuk dan menata sistem koneksi NIK berbasis SIAK dengan pusat dan lembaga terkait. b. Memperkuat sistem informasi data kependudukan. c. Meningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan dan catatan sipil. 11. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Arah Kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, yaitu a. Penyajian data dan informasi pengarusutamaan gender. b. Meningkatan pemberdayaan perempuan dan anak. c. Perwujutan kesetaraan dan keadilan Gender. d. Kesadaran Masyarakat dalam Ber-KB. e. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen KB, data dan kelembagaan. f. Meningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja serta pendewasaan usia perkawinan. g. Peningkatan akses informasi dan kualitas pelayanan bagi keluarga. 12. Pemberdayaan Masyarakat Arah kebijakan Pemberdayaan Masyarakat yaitu : a. Penguatan kelembagan masyarakat. b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan wilayah. c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan sarana prasarana wilayah. 13. Sosial Arah Kebijakan Kesejahteraan Sosial yaitu : a. Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial. II/15

b. Pemberdayaan warga miskin dan pra sejarah. c. Peningkatan bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana. d. Peningkatan prakarsa dan peran aktif masyarakat untuk pembangunan kesejahtraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan. 14. Industri, Koperasi dan UKM Arah kebijakan pembinaan perkoperasian yaitu : a. Pemberdayaan Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. b. Fasilitasi akses permodalan Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. c. Peningkatan manajemen Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. d. Peningkatan fasilitas dan promosi produk-produk Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. e. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. f. Perluasan basis usaha dengan pengembangan sentra-sentra Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. g. Peningkatan kemitraan usaha Industri kecil/home Industri, UKM dan Koperasi. h. Pengembangan sarana dan prasarana distribusi barang dan produk. i. Pengembangan potensi produk unggulan daerah. j. Kerjasama peningkatan ekspor daerah. 15. Penanaman Modal Arah dan Kebijakan Penanaman Modal yaitu : a. Peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan iklim yang kondusif. b. Peningkatan pelayanan dan perizinan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). c. Peningkatan kemintraan antar pemda, swasta dan masyarakat dalam bidang investasi d. Peningkatan sistem informasi yang menyajikan potensi investasi secara on line secara up to date. e. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah. 16. Bencana Arah dan kebijakan Bencana yaitu : a. Tersosialisanya dan mitigasi bencana. b. Terusnya data dan informasi daerah rawan bencana. c. Meningkatnya kapasitas satgas penanggulangan bencana dan berdayanya masyarakat dalam menghadapi bencana. d. Tersedianya peralatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. e. Terkelolanya logistik dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. II/16

17. Pemuda dan Olah Raga Arah kebijakan bidang Pemuda dan Olah Raga yaitu : a. Penguatan Organisasi Kepemudaan. b. Peningktan Budaya dan Prestasi Olahraga. c. Peningktan sarana prasarana Olahraga berskala Nasional dan Internasional. d. Peningkatan penguatan masyarakat dalam partisipasi pendidikan. e. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi pemuda. f. Meningkatkan kewirausahaan, kepoloporan dan kepemimpinan bagi pemuda. 18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Arah kebijakan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat, yaitu : a. Peningkatan iklim politik yang kondusif. b. Penguatan lembaga sosial politik dan peran serta masyarakat c. Penegakan produk-produk hukum daerah. d. Peningkatan kualitas Sumber Daya Aperatur. 19. Pemerintahan Umum Arah kebijakan tata pemerintahan dan hukum yaitu : a. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk-produk Hukum daerah. b. Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan Aparat Pemerintahan daerah. c. Peningkatan pengelolaan pemerintah dan keuangan daerah yang efektif, efisen, trasparan dan akuntabel. d. Peningkatan sarana prasarana pelayanan publik. e. Peningkatan peran serta masarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah. 20. Urusan Kepegawaian. Arah kebijakan Kepegawaian yaitu : a. Terlaksananya diklat teknis dan fungsional b. Terlaksananya bimbingan teknis (Bimtek) dan Ujian Kedinasan PNS. c. Proses penangan kasus dan penegakan disiplin. d. Pengembangan sistem informasi kepegawaian SKPD Banggai Kepulauan. e. Terlaksananya seleksi penerimaan CPNS dan pengerusan berkas PNS secara Baik. f. Penataan sistem kenaikan pangkat dan pemberian penghargaan satya lencana. 21. Urusan Perencanaan Pembangunan. Arah kebijakan Perencanaan Pembangunan yaitu : a. Peningkatan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. b. Peningkatan kerjasama pembangunan daerah. c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. II/17

22. Komunikasi dan Informatika Arah kebijakan Komunikasi yaitu : a. Peningkatan proses komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. b. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia bidang komunikasi dan informasi. c. Peningkatan jalinan kemitraan dengan media masa B. URUSAN PILIHAN 1. Pertanian dan Peternakan Arah Kebijakan urusan pertanian dan peternakan, yaitu : a. Peningkatan produktifitas, produksi dan daya saing produksi hasil pertanian dan peternakan. b. Peningkatan kemampuan petani dan peternak serta penguatan lembaga pendukungnya. c. Peningkatan dukungan pemerintah daerah dalam rangka menjaga stabilitas produksi dan harga pangan. d. Perluasan akses petani dan peternak untuk mengembangkan usaha melalui teknologi, informasi serta penyediaan sarana prasarananya. e. Peningkatan promosi dan pemasaran hasil produksi pertanian dan peternakan yang berbasis sumber daya lokal. 2. Perkebunan dan Kehutanan Arah Kebijakan urusan pekebunan dan kehutanan yaitu : a. Peningkatan produksi hasil perkebunan dan kehutanan terutama yang non kayu. b. Perluasan akses utuk pengembangan usaha melalui teknologi, informasi serta penyediaan sarana dan prasarana perkebunan dan kehutanan,. c. Peningkatan promosi dan prasarana hasil produksi perkebunan dan kehutanan yang berbasis sumber daya lokal. 3. Energi dan Sumber Daya Mineral Arah Kebijakan Pertambangan dan Energi yaitu : a. Pengelolaan energi dan sumber daya mineral dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan. b. Pemanfaatan dan pengendalian lahan bekas galian C, penataan lahan kritis serta penggunaan air bawah tanah (ABT). c. Peningkatan kapasitas dan keberagaman jenis ketenagalistrikan khususnya untuk wilyah pesisir dan terpencil. 4. Pariwisata Arah kebijakan urusan Kepariwisataan yaitu : a. Pengembangan nilai-nilai budaya, peninggalan sejarah dan pemanfaatan potensipotensi wisata unggulan daerah. II/18

b. Peningkatan manejemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang kepariwisataan. c. Peningkatan promosi dan pemasaran lokasi pariwisata. d. Peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam peningkatan kepariwisataan daerah. e. Penyelenggaran event wisata daerah. 5. Perikanan dan Kelautan. Arah kebijakan urusan Kepariwisataan yaitu a. Mengelola dan peningkatan produktifitas sumber daya kelautan. b. Mengembangkan kawasan budidaya laut. c. Mempercepat pengembangan usaha perikanan yang maju dan kompetetif. d. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai. e. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan terumbu karang dan mangrove. f. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan peraturan perundangan. II/19