EFEK HALL. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

Asisten: (Heldi Alfiadi/ ) Tanggal Praktikum: ( ) Kata Kunci : Efek Hall, Potensial Hall, Gaya Lorentz

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I Mengukur Jari Jari Tetes Minyak dan Muatan Listrik Elektron Dengan Eksperimen Tetes Minyak Milikan

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

EFEK HALL UNTUK MENENTUKAN TETAPAN HALL (Rh) DAN KONSENTRASI ELEKTRON (n) DALAM LOGAM Cu

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

Eksperimen e/m Elektron

FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014

Rudi Susanto

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

Bab 1. Semi Konduktor

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Rudi Susanto

PERCOBAAN e/m ELEKTRON

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 23,24 Februari 2016

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

Arus Listrik dan Resistansi

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor

Mata Pelajaran : FISIKA

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

WinHEC /15/2015. Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

Arus dan Hambatan. Oleh: Ahmad Firdaus Rakhmat Andriyani

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

Kelas XII Semester 1

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

MODUL I SENSOR SUHU. 3. Alat Alat Praktikum Alat praktikum meliputi : Sensor suhu Exacon D-OS3; Modul Pengolah Sinyal Multimeter Pemanas

FISIKA EKSPERIMENTAL I 2014

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR

RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK

ELEKTRONIKA DASAR. Kode matkul : 727 SKS : 4 SKS Waktu : 180 menit

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

Gambar 1.1 Alat uji konduktivitas listrik

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor

BAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB II TEORI DASAR. gelas yang mempunyai bentuk yang sama, maka arus yang dihasilkan sangat

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

struktur dua dimensi kristal Silikon

Magnet Rudi Susanto 1

ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

UM UGM 2017 Fisika. Soal

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

PERCOBAAN PENENTUAN KONDUKTIVITAS TERMAL BERBAGAI LOGAM DENGAN METODE GANDENGAN

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Konduktor dan isolator

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23)

TERMOKOPEL (P3) NABIL AHMAD RIZALDI JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISIS LANJUTAN. Tingkat Energi & Orbit Elektron. Pita Energi Semikonduktor Intrinsik. Pita Energi Pada Semikonduktor Ter-Doping

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

Semikonduktor. Prinsip Dasar. oleh aswan hamonangan

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

SUPERKONDUKTOR 1. Sejarah Superkonduktor 2. Teori Superkonduktor 2.1. Pengertian Superkonduktor

2. Fungsi Linier x 5. Gb.2.1. Fungsi tetapan (konstan):

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

Bab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik TEL Abdillah, S.Si, MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

MUATAN ELEMENTER ABSTRAK

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

What Is a Semiconductor?

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

Korosi Suatu Material 2014

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Muatan Listrik, Hukum Coulomb

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Transkripsi:

EFEK HALL Novi Tri Nugraheni 1,Kiranti Nala Kusuma 1, Ratna Yulia Sari 2, Agung Sugiharto 3, Hanif Roikhatul Janah 4, Khoirotun Nisa 6, Ahmad Zusmi Humam 7. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya Abstrak Telah dilakukan eksperimen efek hall. Percobaan ini dilakukan dengan memasang pelat semikonduktor pada modul Hall. Pelat tersebut dialiri arus listrik sekaligus diberi medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus listrik tersebut. Sehingga akan terbentuk beda potensial diantara pelat semikonduktor yang disebut Potensial hall. Bahan semikonduktor adalah salah satu bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Karena sifatnya yang mampu menghantarkan listrik dengan baik. Oleh karena itu mengetahui besaran fisis yang terkandung dalam suatu bahan konduktor sangat penting. Salah satu cara untuk menentukan besaran fisis tersebut dengan percobaan efek Hall. Konduktor yang digunakan dalam percobaan ini adalah semikonduktor Germanium intrinsik dan Germanium ekstrinsik. Dengan ditemukannya nilai Potensial Hall ini maka besaran fisis lain seperti resistivitas dan pembawa muatan (n) akan diketahui. Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan antara bahan intrinsik dan bahan ekstrinsik. Bahwa nilai koefisien hall untuk bahan semikonduktor intrinsik adalah. Selain itu nilai resistivitas bahan tersebut juga diketahui sebesar dan jumlah pembawa muatan pada semikonduktor adalah 2,90 x 10-19 C. Sedangkan untuk bahan semikonduktor ekstrinsik tipe n memiliki koefisien Hall sebesar. nilai resistivitasnya dan jumlah pembawa muatannya sebesar -3,90 x 10-19 C. Kata Kunci : Semikonduktor Intrinsik, Semikonduktor Ekstrinsik, Efek Resistivitas, Pembawa Muatan. I. PENDAHULUAN Hall,, Koefisien Hall, Efek hall adalah peristiwa membeloknya arus listrik dalam pelat konduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Dr Edwin Hall pada tahun 1879. Beliau menemukan bahwa jika medan magnet sebuah magnet akan tegak lurus dengan suatu permukaan pelat emas yang dialiri arus. Sehingga terbentuk beda potensial pada ujung-ujung pelat yang saling berlawanan. Prinsip utama efek Hall adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz akan terjadi ketika sebuah bahan konduktor berbentuk pelat dan diberi medan magnet yang dialiri arus listrik. Permukaan atas pelat konduktor tersebut akan sejajar dengan muatan positif yang arahnya ke atas.,sedangkan bagian bawah konduktor akan sejajar dengan muatan negative yang

mengarah ke bawah. Oleh karena itu akan timbul medan listrik dan beda potensial pada penghantar. Setiap bahan konduktor dan semikonduktor akan memiliki konstanta Hall yang berbeda. Hal ini dikarenakan jenis pembawa muatan yang berbeda. Dalam praktikum ini akan ditentukan koefisien bahan semikonduktor yaitu Germanium (semikonduktor intrinsic) dan n Germanium(semikonduktor ekstrinsik). II. DASAR TEORI Jika medan magnet B diletakkan tegak lurus pada suatu pelat logam (konduktor atau semikonduktor) dengan cara menempatkan plat tersebut diantara muka-muka kutub sebuah elektromagnet. Medan ini akan mengarahkan gaya pembelok F pada plat sebagaimana dirumuskan dalam il x B, yang menunjukkan ke arah kanan seperti pada Gambar 1. B W v x L y z Gambar 1. Model percobaan efek Hall Oleh karena gaya yang mengarah ke samping pada plat tersebut adalah disebabkan oleh gaya pembawa muatan, yaitu qv x B. Pembawa-pembawa muatan positif (hole) atau negatif (electron) akan cenderung mengarah ke kanan ketika pembawa muatan ini hanyut (drift) sepanjang plat logam. Hal inilah yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V di antara sumbu x dan y. Secara keseluruhan fenomena ini disebut dengan Efek Hall. Formulasi Koefisien Hall : (1) Resistivitas ρ : (2) Pembawa muatan electron/hole : (3) Dimana e, j, E, dan B besaran-besaran fundamental dan t, w, dan L adalah dimensi volum dari sampel (t x l x w).

III. METODE PENELITIAN Percobaan ini dilakukan dengan memasang bahan semikoduktor tipe n Germanium dan tipe npn Germanium. Kedua bahan tersebut dipasang pada alat yaitu modul Hall. Alat tersebut diberi tegangan 12V/5A dari PLN. Soket dari modul Hall tersebut disambungkan dengan multimeter untuk mengukur arus listriknya. Memutar Knop semikonduktor intrinsic dari -15 ma hingga 15 ma. Sedangkan untuk semikonduktor Ekstrinsik dari -30 ma hingga 30 ma. Besarnya arus yg tercatat di LED dan tegangan Hall di multimeter U H yang akan di amati dan dianalisis. IV. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN 1. Knop berputar. 2. Tampilan digital untuk mengambil data yang dihasilkan. 3. Soket penahan modul Hall. 4. LED. 5. Soket untuk pengukuran tegangan Hall U H. 6. Tempat memasukkan sensor magnetik. 7. Swit tekan untuk tampila arus listrik I dan suhu T pada LED. 8. Knop berputar untuk kesalahan tegangan dari tegangan Hall. 9. Tempat memasukkan papan sampel. 10. Soket input tegangan sumber. 11. Tombol on/off untuk mengaktifkan modul Hall. 12. Koneksi interface (computer) V. DATA HASIL PENGAMATAN 1. Semikonduktor Intrinsik. Tebal bahan semikonduktor intrinsik : 0.001 m Besar medan magnet : 0.30 T NO I (ma) U H (V) 1-0.015-9.19 2-0.012-7.42 3-0.009-5.966 4-0.006-4.252 5-0.003-2.444 6 0-0.095 7 0.003 2.318 8 0.006 4.244 9 0.009 6.36 10 0.012 7.819 11 0.015 9.514

Tegangan (V) 2. Semikonduktor Ekstrinstik Tebal bahan semikonduktor ekstrinstik : 0.001 m Besar medan magnet : 0.30 T NO I (ma) UH (V) 1-0.003-1.474 2-0.025-1.253 3-0.002-1.019 4-0.015-0.805 5-0.001-0.542 6-0.005-0.294 7 0 0.051 8 0.005 0.209 9-0.001 0.456 10 0.015 0.696 11 0.002 0.9 12 0.025 1.142 13 0.003 1.359 VI. ANALISIS DATA 1. Germanium Murni Tebal plat (t) = 0,001 m Medan Magnet (B) = 0,30 T Grafik hubungan antara arus (I) dan tegangan (U H ) Grafik Hubungan Tegangan Terhadap Arus Pada Plat Germanium Murni 15 10 y = 646.08x + 0.0807 R² = 0.9968 5 0-0.02-0.015-0.01-0.005-5 0 0.005 0.01 0.015 0.02-10 -15 Arus (A) Dari grafik didapatkan gradien garisnya adalah 646,08 Gradien garis di atas merepresentasikan R H atau koefisien hall plat yang digunakan berdasarkan persamaan garis linear y=mx+c.

Tegangan (V) a. Menentukan koefisien hall plat germanium murni R H = U H = I Yang mana U H =y dan I=x Berdasarkan hasil plot grafik antara U H dengan I diperoleh m= maka b. Menentukan resisitivitas plat germanium murni c. Menentukan jenis pembawa muatan p=n= n= n=2,90 x 10-19 C 2. N-Germanium Grafik hubungan antara arus (I) dan tegangan (U H ) Grafik Hubungan Tegangan Terhadap Arus Pada Plat N Germanium 2 1.5 1 0.5-1 -1.5-2 Arus (A) y = 47.968x - 0.0442 R² = 0.9986 0-0.04-0.03-0.02-0.01-0.5 0 0.01 0.02 0.03 0.04

Dari grafik didapatkan gradien garisnya adalah 47,968 Gradien garis di atas merepresentasikan R H atau koefisien hall plat yang digunakan berdasarkan persamaan garis linear y=mx+c. a. Menentukan koefisien hall plat germanium murni R H = U H = Yang mana U H =y dan I=x I Berdasarkan hasil plot grafik antara U H dengan I diperoleh m=47,968maka b. Menentukan resisitivitas plat germanium murni c. Menentukan jenis pembawa muatan p=n= n= n=-3,90 x 10-19 C VII. PEMBAHASAN Dalam eksperimen ini akan dibahas tentang fenomena efek hall yang terjadi pada bahan Semikonduktor. Efek Hall timbul ketika aliran listrik dari pelat konduktor berbelok karena adanya pengaruh medan magnet. Saat arus listrik mengalir dari modul Hall diletakkan pada medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus tersebut maka pergerakan pembawa elektronnya akan berbelok ke salah satu sisi sehingga menghasilkan medan listrik. Karena medan listrik tersebut sangat besar maka gaya Lorentz yang bekerja pada partikel tersebut sama dengan nol. Di samping itu itu juga terjadi perbedaan potensial antara kedua sisi bahan konduktor pada modul Hall yang disebut potensial Hall (U H ). Nilai dari potensial Hall ini sebanding dengan medan listrik dan medan magnet yang melalui modul. Sehingga besar dari potensial Hall bergantung pada besarnya medan magnet yang mengalir dalam rapat arus I yang dilewatkan dalam bahan konduktor. Dengan begitu besaran fisis berupa Koefisien Hall dapat diketahui.

Selain koefisien hall yang diketahui,besaran fisis yang ditemukan adalah resistivitas. Resistivitas (ρ) adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar resistivitas suatu bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan sebuah kerapatan arus. Bahan konduktor adalah bahan yang sangat baik dalam menghantarkan aliran listrik. Pada praktikum ini digunakan semikonduktor yaitu bahan yang memiliki konduktivitas listrik diantara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor dapat bersifat konduktor pada temperature ruangan tetapi menjadi isolator saat temperatur sangat rendah. Hal ini karena ketika bahan semikonduktor berada pada suhu yang tinggi, maka muatan negatip (elektron) pada kulit terluar akan terbebas dari ikatan atomnya. Sehingga ada kekosongan elektron (hole) yang dianggap sebagai muatan positip. Muatan negatip dan muatan positip inilah yang disebut pembawa muatan. Pembawa muatan juga besaran fisis yang lain dari bahan semikoduktor. Besar pembawa muatan dapat diketahui pada percobaan ini. Semikonduktor yang digunakan dalam praktikum ini adalah Germanium. Germanium memiliki dua jenis yaitu semikonduktor intrinsik dan semi konduktor Ekstrinsik. Semikonduktor intrinsic adalah bahan murni sedangkan semikonduktor ekstrinsik adalah campuran dengan bahan Fosfor karena bertipe n Germanium. Untuk semikonduktor intrinsic dimulai dari arus -15 ma hingga 15 ma dengan kelipatan 3 ma. Sedangkan semikonduktor ekstrinsik dimulai dari -30 ma hingga 30 ma dengan kelipatan 5 ma. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien hall untuk bahan semikonduktor intrinsik adalah. Selain itu nilai resistivitas bahan tersebut juga diketahui sebesar dan jumlah pembawa muatan pada semikonduktor adalah 2,90 x 10-19 C. Sedangkan untuk bahan semikonduktor ekstrinsik tipe n memiliki koefisien Hall sebesar. nilai resistivitasnya dan jumlah pembawa muatannya sebesar -3,90 x 10-19 C. Terdapat perbedaan hasil antara bahan semikonduktor intrinsic dan ekstrinsik.salah satu penyebabnya karena pada semikonduktor ekstrinsik diberi bahan lain sehingga sifat fisisnya berbeda dengan semikonduktor intrinsic yang masih murni. VIII. KESIMPULAN Sifat fisis suatu bahan semikonduktor dapat dianalisa melalui peristiwa efek hall. Instrinstik Ekstrinstik Persamaan Garis y = 646.08x + 0.0807 y = 47.968x - 0.0442 Koefisien Hall Vms 2 /kg Vms 2 /kg Resistivity Vm/A Vm/A Pembawa Muatan 2,90 x 10-19 C -3,90 x 10-19 C

DAFTAR PUSTAKA KBK Fisika Material. 2010. Buku Petunjuk Fisika Eksperimental Lanjut (Bagian Fisika Material). Surabaya: Universitas Airlangga. Saragih. Albert Daniel. 2010. Analisis Fenomena Elektron Bahan Semikonduktor Si dan Ge. Jakarta: Erlangga. Bintoro,Muchammad.2012.Efek Hall.http://blog.ub.ac.id/torodoboy/2012/04/: Diakses tanggal 8 April 2014. Tiara.2012. Resistivitas dan Konduktivitas Konduktor dan Semikonduktor Terhadap Suhu. http://teeyara45.wordpress.com/: Diakses pada 09 september 2014. Zaki, Khorfid Vazriz.2011.Percobaan efek Hall.http://ofidfisika.blogspot.com/:Diakses pada 09 september 2014.