DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 7

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... MOTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

penukar panas. Ukuran pori regenerator lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pori stack. Ketiga, berdasarkan beda fase antara osilasi tekanan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH LOKASI PENUKAR PANAS COLD HEAT EXCHANGER TERHADAP KINERJA SISTEM PENDINGIN TERMOAKUSTIK STACK BAHAN ORGANIK GAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PANJANG STACK SELUBUNG KABEL TERHADAP PERUBAHAN SUHU PADA SISTEM PENDINGIN TERMOAKUSTIK

PENGARUH FREKUENSI RESONANSI DAN PANJANG STACK PADA KINERJA PENDINGIN TERMOAKUSTIK MENGGUNAKAN STACK BERPORI ACAK BAHAN ORGANIK (GAMBAS)

Agung B.S.U, Ikhsan Setiawan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN...

Sulistyani, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH PANJANG PIPA, POSISI STACK DAN INPUT FREKWENSI ACOUSTIC DRIVER/AUDIO SPEAKER PADA RANCANG BANGUN SISTEM REFRIGERASI THERMOAKUSTIK

Efisiensi Mesin Carnot

PENGARUH DIMENSI RESONATOR SILINDRIS TERHADAP KINERJA SUATU PENDINGIN TERMOAKUSTIK

Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut

1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor. Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses

Panas dan Hukum Termodinamika I

Penentuan Kondisi Optimum Panjang Pipa Resonator dan Daya Input Listrik Terhadap Kinerja Prime Mover Termoakustik Gelombang Berdiri

A.Cahyono, Ikhsan Setiawan dan Agung Bambang Setio Utomo Jurusan Fisika, FMIPA-UGM. Intisari

BAB TERMODINAMIKA. dw = F dx = P A dx = P dv. Untuk proses dari V1 ke V2, kerja (usaha) yang dilakukan oleh gas adalah W =

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN

Analisis Kinerja Mesin Pendingin Termoakustik Performance Analysis of Thermoacoustic Refrigerator

HEAT TRANSFER METODE PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

Q = ΔU + W.. (9 9) Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan (9-9) tersebut adalah sebagai berikut.

RANCANG BANGUN PIRANTI TERMOAKUSTIK SEBAGAI PEMOMPA KALOR

UNIVERSITAS DIPONEGORO TUGAS SARJANA. Disusun oleh:

DAFTAR ISI. i ii iii iv v vi

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

TERMODINAMIKA. Thermos = Panas Dynamic = Perubahan

W = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

INTISARI. iii. Kata kunci : Panas, Perpindahan Panas, Heat Exchanger

Pilihlah jawaban yang paling benar!

BAB TERMODINAMIKA V(L)

HUKUM I TERMODINAMIKA

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

Pengembangan Pendingin Termoakustik dengan Menggunakan Penukar Kalor Tambahan dalam Resonator

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Fisika Dasar I (FI-321)

Antiremed Kelas 11 FISIKA

PEMBUATAN PIRANTI PENDINGIN TERMOAKUSTIK GELOMBANG BERJALAN

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan : Dalam menghitung Q dan W selama satu siklus, sebaiknya digunakan harga-harga mutlak

DAFTARISI HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBARAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

WATER TO WATER HEAT EXCHANGER BENCH BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Pengujian

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

TOPIK: PANAS DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA. 1. Berikanlah perbedaan antara temperatur, panas (kalor) dan energi dalam!

DAFTAR NOTASI. : konstanta laju pengeringan menurun (1/detik)

Contoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika)

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry

Contoh soal dan pembahasan

Xpedia Fisika. Soal - Termodinamika

TERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 NK /9

RANCANG BANGUN HEAT EXCHANGER TUBE NON FIN SATU PASS, SHELL TIGA PASS UNTUK MESIN PENGERING EMPON-EMPON

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom

besarnya energi panas yang dapat dimanfaatkan atau dihasilkan oleh sistem tungku tersebut. Disamping itu rancangan tungku juga akan dapat menentukan

5. Rancangan perlakuan hewan uji.. 6. Metode Analisa Kadar HDL dan LDL C. Analisis Hasil...

A. HUKUM I THERMODINAMIKA

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas

Sujawi Sholeh Sadiawan, Nova Risdiyanto Ismail, Agus suyatno, (2013), PROTON, Vol. 5 No 1 / Hal 44-48

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

Antiremed Kelas 11 Fisika

Tugas Sarjana Bidang ADI SUMANTO L2E JURUSAN

BAB II PENERAPAN HUKUM THERMODINAMIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Hukum Termodinamika II

Pengaruh Stack Terhadap Periode Gelombang Tekanan Dalam Tabung Resonator Termoakustik Ramah Lingkungan

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

Perpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Getaran, Gelombang dan Bunyi

SIMAK UI Fisika

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

PENGUJIAN KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR UNTUK PEMANAS AIR LAUT DENGAN MEMBANDINGKAN PERFORMANSI KACA SATU DENGAN KACA BERLAPIS KETEBALAN 5MM SKRIPSI

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

RESONANSI. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai

Jika benda A dan B secara terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga C, maka A dan B dalam kesetimbangan termal satu sama lain

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

PENERAPAN TERMODINAMIKA PADA REFRIGERATOR (KULKAS)

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

TUGAS THERMODINAMIKA PENERAPAN THERMODINAMIKA PADA ALAT PENGERING PAKAIAN. Oleh : Wisnu Dimas Sasongko NIM : K

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

Hukum I Termodinamika. Dosen : Syafa at Ariful Huda, M.Pd

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu

PENGARUH PERBANDINGAN TANPA SIRIP DENGAN SIRIP LURUS DENGAN ALIRAN AIR BERLAWANAN TERHADAP EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER ABSTRAK

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

PENGANTAR PINDAH PANAS

BAB II DASAR TEORI. ke tempat yang lain dikarenakan adanya perbedaan suhu di tempat-tempat

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan Masalah... 5 1.4. Tujuan Penelitian... 5 1.5. Manfaat Penelitian... 5 1.6. Hipotesis... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 7 BAB III. DASAR TEORI... 11 3.1 Tinjauan Gelombang Bunyi... 11 3.1.1 Laju Gelombang Bunyi... 11 3.1.2 Gelombang bunyi harmonik... 12 3.1.3 Gelombang bunyi tegak/berdiri (standing wave)... 13 3.1.4 Gelombang bunyi berjalan (traveling wave)... 15 3.1.5 Resonansi... 15 3.2 Tinjauan Termodinamika... 16 3.2.1 Kapasitas kalor dan kalor jenis... 16 3.2.2 Perpindahan kalor... 17 3.2.3 Hukum gas ideal... 18 3.2.4 Hukum ke-nol termodinamika... 19 3.2.5 Hukum pertama termodinamika... 19 3.2.5.1 Proses isotermal... 20 3.2.5.2 Proses isokhorik... 20 3.2.5.3 Proses isobarik... 20 3.2.5.4 Proses adiabatik... 20 3.2.6 Hukum kedua termodinamika... 20 3.2.6.1 Mesin kalor... 21 3.2.6.2 Mesin pendingin... 22 3.3 Tinjauan Termoakustik... 22 3.3.1 Komponen piranti termoakustik... 23 vii

3.3.2 Mesin pendingin (Refrigerator) termoakustik gelombang berdiri... 25 3.3.3 Mesin pendingin (Refrigerator) termoakustik gelombang berjalan... 27 BAB IV. METODE PENELITIAN... 29 4.1 Alat Penelitian... 29 4.2 Bahan Penelitian... 29 4.3 Deskripsi Alat dan Bahan... 30 4.3.1 Skema alat... 30 4.3.1.1 Rangkaian sistem termoakustik gelombang berdiri secara lengkap... 30 4.3.1.2 Rangkaian sistem termoakustik gelombang berjalan secara lengkap... 31 4.3.2 Deskripsi komponen piranti termoakustik... 33 4.3.2.1 Sistem sumber bunyi... 33 4.3.2.2 Sistem pendeteksi suhu... 34 4.3.2.3 Tabung resonator... 34 4.3.2.4 Stack... 35 4.3.2.5 Hot heat exchanger (HHE)... 37 4.3.2.6 Lilin/malam... 38 4.3.2.7 Air... 38 4.4 Tahap Pelaksanaan Penelitian... 38 4.4.1 Diagram penelitian untuk pengujian stack pori sejajar. 38 4.4.2 Menentukan frekuensi resonansi sistem termoakustik gelombang berdiri... 39 4.4.3 Menentukan frekuensi resonansi sistem termoakustik gelombang berjalan... 40 4.4.4 Menguji pengaruh panjang stack dan daya loudspeaker yang divariasi terhadap penurunan suhu tandon dingin pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 41 4.4.5 Menguji pengaruh daya loudspeaker yang divariasi pada bahan stack terbaik dan panjang stack optimum terhadap penurunan suhu tandon dingin pada sistem termoakustik gelombang berjalan... 41 4.4.6 Analisis data... 42 BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43 5.1 Pergeseran frekuensi resonansi akibat adanya stack pada tabung resonator pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 43 5.2 Penentuan bahan stack terbaik dan panjang stack optimum pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 56 5.3 Pengaruh daya loudspeaker yang bervariasi terhadap penurunan suhu tandon dingin pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 58 viii

5.4 Pergeseran frekuensi resonansi akibat adanya stack pada tabung resonator sistem termoakustik gelombang berjalan... 60 5.5 Pengaruh daya loudspeaker yang bervariasi terhadap penurunan suhu tandon dingin pada sistem termoakustik gelombang berjalan... 63 5.6 Perbandingan penurunan suhu tandon dingin pada stack yang terbaik dengan sistem termoakustik gelombang berdiri dan gelombang berjalan... 65 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 66 6.1 Kesimpulan... 66 6.2 Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA... 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 70 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Gelombang bunyi dalam gas, a) simpangan molekul gas, b) tekanan dari gas (Kiekel, 2012)... 13 Gambar 3.2. Tekanan ( ) dan simpangan ( ) gas sebagai fungsi waktu pada gelombang berdiri (Wilhelmus, 2009)... 14 Gambar 3.3. Pola simpangan ( ) dan pola tekanan ( ) gelombang berdiri pada pipa organa tertutup (Kiekel, 2012)... 14 Gambar 3.4. Pola gelombang pada tabung dengan panjang tak berhingga (Wilhelmus, 2009)... 15 Gambar 3.5. Aliran kalor secara konduksi (Lienhard, 2008)... 17 Gambar 3.6. Diagram aliran energi, (a) mesin kalor dan (b) mesin pendingin (Kiekel, 2012)... 21 Gambar 3.7. Beberapa jenis pori stack: (a) plat sejajar, (b) lingkaran, (c) persegi, (d) segitiga, (e) acak (Wilhelmus, 2009)... 24 Gambar 3.8. Diagram pendingin termoakustik (Setiawan dkk, 2007)... 25 Gambar 3.9. (a) Diagram P-V siklus pendingin termoakustik gelombang berdiri, (b) Proses transfer kalor pada stack. Pada dinding stack, warna merah menunjukkan tandon panas sedangkan warna biru menunjukkan tandon dingin (Russel dan Weibull, 2002)... 26 Gambar 3.10. (a) Diagram P-V siklus pendingin termoakustik gelombang berjalan, (b) Proses transfer kalor pada stack. Pada dinding stack, warna merah menunjukkan tandon panas sedangkan warna biru menunjukkan tandon dingin (Wilhelmus, 2009)... 28 Gambar 4.1. Rangkaian sistem termoakustik gelombang berdiri... 30 Gambar 4.2. Foto sistem termoakustik gelombang berdiri... 31 Gambar 4.3. Rangkaian sistem termoakustik gelombang berjalan... 31 Gambar 4.4. Foto sistem termoakustik gelombang berjalan... 32 Gambar 4.5. Diagram sistem sumber bunyi yang digunakan pada piranti termoakustik... 33 Gambar 4.6. Diagram sistem deteksi suhu... 34 Gambar 4.7. (a) Sensor suhu IC-LM 35, (b) Data logger... 34 Gambar 4.8. Tabung resonator sistem termoakustik gelombang berdiri... 35 Gambar 4.9. Tabung resonator sistem termoakustik gelombang berjalan... 35 Gambar 4.10. (a) Stack acrylic, MDF dan polyfoam (tampak samping), (b) penampang stack acrylic, MDF dan polyfoam (tampak atas).. 36 Gambar 4.11. (a) Skema penukar kalor jenis finned tubular (tampak atas), (b) Penukar kalor yang digunakan dalam penelitian (tampak samping) (Putri, 2013)... 37 Gambar 4.12. Diagram penelitian untuk pengujian stack pori sejajar pada (a) sistem termoakustik gelombang berdiri dan (b) sistem termoakustik gelombang berjalan... 39 x

Gambar 5.1. Grafik pengaruh variasi frekuensi terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin pada stack acrylic untuk masingmasing panjang stack... 45 Gambar 5.2. Grafik pengaruh variasi frekuensi terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin pada stack MDF untuk masingmasing panjang stack... 45 Gambar 5.3. Grafik pengaruh variasi frekuensi terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin pada stack polyfoam untuk masingmasing panjang stack... 46 Gambar 5.4. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack acrylic pada panjang 6 cm... 48 Gambar 5.5. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack acrylic pada panjang 6,6 cm 49 Gambar 5.6. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack acrylic pada panjang 7,2 cm... 50 Gambar 5.7. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack acrylic pada panjang 7,8 cm... 50 Gambar 5.8. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack MDF pada panjang 6 cm... 51 Gambar 5.9. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack MDF pada panjang 6,6 cm... 52 Gambar 5.10. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack MDF pada panjang 7,2 cm... 52 Gambar 5.11. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack MDF pada panjang 7,8 cm... 53 Gambar 5.12. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack polyfoam pada panjang 6 cm... 54 Gambar 5.13. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack polyfoam pada panjang 6,6 cm... 54 Gambar 5.14. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack polyfoam pada panjang 7,2 cm... 55 Gambar 5.15. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack polyfoam pada panjang 7,8 cm... 55 Gambar 5.16. Grafik pengaruh panjang stack terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin antar bahan stack pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 57 Gambar 5.17. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi daya sistem termoakustik gelombang berdiri menggunakan stack polyfoam... 59 Gambar 5.18. Grafik pengaruh daya loudspeaker terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin menggunakan stack polyfoam pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 60 Gambar 5.19. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi frekuensi dengan menggunakan stack polyfoam pada sistem termoakustik gelombang berjalan... 62 xi

Gambar 5.20. Grafik pengaruh variasi frekuensi terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin stack polyfoam pada sistem termoakustik gelombang berjalan... 62 Gambar 5.21. Grafik suhu sebagai fungsi waktu pada variasi daya sistem termoakustik gelombang berjalan menggunakan stack polyfoam pada panjang 7,8 cm... 64 Gambar 5.22. Grafik pengaruh daya loudspeaker terhadap penurunan suhu maksimum tandon dingin dengan menggunakan stack polyfoam pada sistem termoakustik gelombang berjalan... 64 xii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Laju bunyi dari berbagai zat (Kinsler dan Frey, 1958)... 12 Tabel 3.2. Konduktivitas termal κ untuk berbagai bahan (Lienhard, 2008). 18 Tabel 5.1. Frekuensi resonansi pada berbagai bahan stack... 47 Tabel 5.2. Penurunan suhu sistem termoakustik gelombang berdiri pada daya yang bervariasi menggunakan stack polyfoam dengan panjang stack 7,8 cm... 58 Tabel 5.3. Penurunan suhu sistem termoakustik gelombang berjalan pada variasi frekuensi menggunakan stack polyfoam dengan panjang stack 7,8 cm... 61 Tabel 5.4. Penurunan suhu sistem termoakustik gelombang berjalan pada daya yang bervariasi menggunakan stack polyfoam dengan panjang stack 7,8 cm... 63 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I. Menentukan frekuensi resonansi tabung resonator pada sistem termoakustik gelombang berdiri... 70 Lampiran II. Hasil eksperimen sistem termoakustik gelombang berdiri untuk variasi frekuensi, bahan stack dan panjang satck... 71 Lampiran III. Data penurunan suhu sistem termoakustik gelombang berdiri pada variasi frekuensi dengan bahan stack dan panjang stack yang bervariasi... 83 Lampiran IV. Hasil eksperimen sistem termoakustik gelombang berdiri untuk variasi daya pada stack polyfoam dengan panjang 7,8 cm... 85 Lampiran V. Hasil eksperimen sistem termoakustik gelombang berjalan untuk variasi frekuensi pada stack polyfoam dengan panjang 7,8 cm... 86 Lampiran VI. Hasil eksperimen sistem termoakustik gelombang berjalan untuk variasi daya pada stack polyfoam dengan panjang 7,8 cm... 87 xiv