BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI

dokumen-dokumen yang mirip
Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri )

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

BAB I PEMODELAN SISTEM

ANALISA RANCANGAN DATABASE

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Pertemuan 11. Donny Yulianto, S.Kom

Perancangan Basis Data

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Basis Data 1 - TIS3333

Tujuan Umum Tujuan Khusus Pokok Bahasan/Materi

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

SISTEM BASIS DATA AUB SURAKARTA

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.

Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Perancangan Basis Data

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4

STEPHANIE BETHA R.H,S.ST

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Pertemuan 7-8 NORMALISASI

BAB IV Normalisasi Data

C H A P T E R 5-8. Normalisasi Database. Arif Basofi, S.Kom, MT.

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

Database System 4 Normalization

BAB 7 MERANCANG BASIS DATA

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Model Data Dalam SBD

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi

P7 Perancangan Database

PERANCANGAN BASIS DATA

Model Relational. S# Nama Status Kota S1 Hanato 20 Bandung S2 Andi 10 Jakarta S3 Shy 25 Surabaya S4 Tina 20 Medan

NORMALISASI. 2 nf. 3 nf BCNF. 4 nf. 5 nf. Hal. 1 dari 11

BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

SISTEM BASIS DATA Presented By

BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Model Relational. Dian Dharmayanti

PERANCANGAN BASIS DATA

Normalisasi Donny Yulianto, S.Kom

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Teknik dan Penerapan Normalisasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Mengotimalisasi redundansi Menghilangkan anomali

PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN KE -3. Rauf Fauzan, S.Kom.,M.Kom

Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c.

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R. Normalisasi Database

MODEL DATA RELASIONAL

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi

2. First Normal Form (1NF) Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika : - Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan

NORMALISASI UNTUK BASIS DATA RELASIONAL

PERTEMUAN 4 Model Data Relational

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

BAB II LANDASAN TEORI

Hirarki dan Abstraksi Data

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Relational Database & Pemodelan Data [Review]

Transkripsi:

1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada suatu baris-kolom tertentu pada suatu saat tertentu Atribut (attribute) Kolom, medan data, Nama yang diberikan untuk sekelompok rinci data yang mempunyai tipe, ukuran, dan domain yang sama. medan, field Record / tuple Baris / rekaman Sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan terhadap obyek tertentu Relasi (relation) Tabel Sekumpulan record yang sejenis secara relasi Derajat (degree) Aritas (arity) Jumlah atribut dalam sebuah relasi Kardinalitas (cardinality) Jumlah record dalam sebuah relasi Kerelasian (relationship) Hubungan antar relasi Unary relation Relasi yang tersusun oleh satu atribut Binary relation Relasi yang tersusun oleh dua atribut Ternary relation Relasi yang tersusun oleh tiga atribut n-ary relation Relasi yang tersusun oleh n atribut Key Satu atau gabungan atribut bersifat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap record dalam relasi Candidate Key / CK Satu atau gabungan minimal atribut bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap record dalam relasi Primary Key / PK Bagian dari CK yang dipilih sbg kunci utama dalam relasi Alternate Key / AK Bagian dari CK yang tidak dipilih sebagai kunci utama Foreign Key / FK Domain Schema Subschema Kunci tamu / kunci asing dalam relasi Satu atau gabungan sembarang atribut yang menjadi PK dalam relasi lain yang mempunyai hubungan secara logik Himpunan nilai yang memenuhi syarat Deskripsi hubungan logik secara global, termasuk di dalamnya nama dan deskripsi tipe dan ukuran atribut dan hubungan logik antar relasi basis data dlm lingkup sistem Deskripsi hubungan logik secara terpisah, termasuk di dalamnya nama dan deskripsi tipe dan ukuran atribut dan hubungan logik antar relasi basis data dlm lingkup sub sistem aplikasi tertentu Contoh Relasi: Relasi Mata_Kuliah Kode_Mata_Kuliah Nama_Mata_Kuliah Sks Smt Status MK-1001 Pemrograman I 2 1 W MK-2002 Pemrograman II 2 2 W MK-3003 Pemrograman III 2 3 W

2 Relasi : Mata_Kuliah Derajat : 5 (=5-ary) Atribut : Kode_Mata_Kuliah, Nama_Mata_Kuliah, Sks, Smt, Status Record #1 : MK-1001, Pemrograman I, 2, 1, W Record #2 : MK-2002, Pemrograman II, 2, 1, W Record #3 : MK-3003, Pemrograman III, 2, 1, W Kardinalitas : 3 Candidate Key/CK : Kode_Mata_Kuliah dan Nama_Mata_Kuliah Primary Key : Kode_Mata_Kuliah Alternate Key : Nama_Mata_Kuliah Foreign Key/FK : - Domain : Kode_Mata_Kuliah : MK-1001, MK-2002, MK-3003 Nama_Mata_Kuliah : Pemrograman I, Pemrograman II, Pemrograman III Sks : 2 Smt : 1, 2, 3 Status : W Mata_Kuliah_Schema : (Kode_Mata_Kuliah (Char[8], Nama_Mata_Kuliah Char[50], Sks Num[1], Smt Num[1], Status Char[1]), Primary Key Kode_Mata_Kuliah) Karakteristik Relasi Semua entri single value, bukan grup perulangan, atomic value Semua entri pada suatu atribut mempunyai tipe dan ukuran yang sama Masing-masing atribut mempunyai nama yang unik Pada sebuah relasi tidak ada dua record yang identik Kunci Relasi Jenis: Kunci sederhana (simple key) Kunci komposit (composite key) Macam: Kunci kandidat (Candidate Key / CK) Kunci primer (Primary Key / PK Kunci alternatif (Alternate Key / AK) Kunci penghubung / asing (Foreign Key / FK) Aturan (rule) kunci relasi: Integritas kesatuan / integritas entitas (entity integrity) Integritas referensial (referential integrity) Kerelasian antar relasi 1-ke-1 1-ke-n / n-ke-1 n-ke-n Anomallies delete aomally insert anomally update anomally Beberapa Definisi Relasi (Relation) 1. Relasi tak gayut: sebuah relasi yang berasal dari entitas reguler / dominan. Ciri relasi tak gayut adalah tidak memiliki FK di dalamnya 2. Relasi asosiatif: sebuah relasi yang mempunyai jenis kerelasian n-ke-n. Ciri relasi asosistif adalah memiliki lebih dari 1 FK

3 3. Relasi karakteristik: sebuah relasi yang berasal dari entitas dependen / tak gayut / tak bebas. Ciri relasi karakteristik umumnya mempunyai jenis kerelasian n-ke-1 terhadap relasi yang menjadi induknya 4. Subrelasi: sebuah relasi yang berasal dari sub type entity. Saat akhir perancangan, subrelasi biasanya digabungkan dengan super relasi Data Dependency FD : R.X R.Y Jika setiap nilai X berkaitan dengan sebuah nilai pada Y FFD: R.X R.Y Jika Y functionally dependency thd X dan Y tidak functionally dependency thd bagian tertentu dari X TDF: R.X R.Y R.Z Jika Y functionally dependency thd X dan Z functionally dependency thd Y TD : R.X R.Y Jika Y functionally dependency thd X dan X functionally dependency thd Y 1.2. Perancangan Database Dengan Teknik Normalisasi Normalisasi: suatu teknik yang menstrukturkan / memecah / mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Normalisasi menghasilkan relasi yang memiliki: record yang konsisten secara logik record yang mudah dimengerti record yang sederhana dipelihara record yang mudah ditampilkan kembali kerangkapan minimal Level Normal 1. UNF, jika non flat file (data disimpan sesuai kedatangan, tidak memiliki struktur tertentu, terjadi duplikasi atau tidak lengkap) memuat set atribut berulang (repeated group) non single value memuat atribut non atomic value 2. 1NF, jika seluruh atribut bernilai atomik (atomic value) seluruh atribut bernilai tunggal (single value) tidak memuat set atribut berulang semua record mempunyai atribut yang sama Permasalahan dalam 1NF: Tidak dapat menyisipkan informasi parsial Terhapusnya informasi ketika menghapus sebuah record Pembaharuan atribut non kunci mengakibatkan sejumlah record harus diperbaharui Mengubah UNF menjadi 1NF: Melengkapi nilai-nilai dalam atribut Mengubah struktur relasi 3. 2NF, jika: memenuhi kriteria 1 NF semua atribut non kunci FD pada PK Permasalahan 2NF: Kerangkapan data Pembaharuan yang tidak benar menimbulkan data inconsistency Pembaharuan data tidak efisien Penyimpangan penyisipan, penghapusan dan pembaharuan

4 4. 3NF, jika: Jika memenuhi kriteria 2NF Jika setiap atribut non kunci tidak TDF (nontransitive dependeny) terhadap PK Permasalahan dalam 3NF : duplikasi rinci data pada PK 5. BCNF, jika: memenuhi kriteria 3NF semua atribut penentu (determinan) merupakan CK 6. 4NF, jika: memenuhi kriteria BCNF setiap atribut di dalamnya tidak mengalami ketergantungan pada banyak nilai 7. 5NF, jika kerelasian antar data dalam relasi tidak dapat direkonstruksi dari struktur relasi yang lebih sederhana 8. DKNF, jika setiap batasan dapat disimpulkan secara sederhana dengan mengetahui sekumpulan nama atribut dan domainnya Langkah Normalisasi: Contoh 1: Supplier / UNF Kode_Supplier Status Kode_Barang Jumlah_Barang S01 10 Jakarta B01 100 B02 150 B03 200 S02 20 Surabaya B02 250 B04 200 S03 30 Yogyakarta B05 150 B06 100 Lengkapi nilai-nilai rinci data dalam relasi Supplier_1 / 1NF Kode_Supplier Status Kode_Barang Jumlah_Barang S01 10 Jakarta B01 100 S01 10 Jakarta B02 150 S01 10 Jakarta B03 200 S02 20 Surabaya B02 250 S02 20 Surabaya B04 200 S03 30 Yogyakarta B05 150 S03 30 Yogyakarta B06 100 Tentukan kunci relasi, FD, dan TDF Dekomposisi relasi berdasarkan FD (2NF masih memuat TDF) Diagram ketergantungan data dalam Supplier_1: Kode_Supplier Status Kode_Barang Jumlah_Barang

5 Supplier_2 / 2NF Kode_Supplier Status Barang Kode_Supplier Kode_Barang Jumlah_Barang Dekomposisi relasi berdasarkan TDF Logical Record Structure Barang Kode_Supplier * Kode_Barang * Jumlah_Barang Status * Supplier_3 Kode_Supplier * Status ** Supplier_3 / 3NF Kode_Supplier Status Status Barang Kode_Supplier Kode_Barang Jumlah_Barang Langkah selanjutnya: o Perancangan Detail Spesifikasi Struktur Relasi Contoh 2: KRS / UNF NIM Nama_ Kode_MK_1 Sks_1 Tahun_Smt_1 Kode_MK_2 Sks_2 Tahun_Smt_2 Ubah struktur relasi (dari horizontal menjadi vertikal) KRS_1 / 1NF NIM Nama_ Kode_MK Sks Tahun_Smt Tentukan kunci relasi, FD, dan TDF Dekomposisi relasi berdasarkan FD (2NF masih memuat TDF) Diagram ketergantungan data KRS_1: NIM Nama_ Kode_MK Sks Tahun_Smt

6 KRS_2 / 2NF NIM Tahun_Smt Kode_MK Sks NIM Nama_ Dekomposisi berdasarkan TDF Logical Record Structure Nama_ Mata_Kuliah Kode_MK * Sks KRS_3 Tahun_Smt * Kode_MK * KRS_3 / 3NF NIM Tahun_Smt Kode_MK Mata_Kuliah Kode_MK Sks NIM Nama_ Langkah selanjutnya: o Perancangan Detail Spesifikasi Struktur Relasi Contoh 3: DOSEN_WALI / UNF NIM Nama_ Tempat_Tgl_Lahir Kode_Dosen Tgl_Lahir Tpt_Lhr Ubah struktur relasi (dari non atomic menjadi atomic) DOSEN_WALI_1 / 1NF NIM Nama_ Tempat_Lahir Tgl_Lahir Kode_Dosen Tentukan kunci relasi, FD, dan TDF Dekomposisi relasi berdasarkan FD (2NF masih memuat TDF) Diagram ketergantungan data DOSEN_WALI_1: NIM Nama_ Tempat_Lahir Tgl_Lahir Kode_Dosen

7 DOSEN_WALI_2 / 2NF NIM Kode_Dosen NIM Nama_ Tempat_Lahir Tgl_Lahir Dekomposisi berdasarkan TDF Logical Record Structure Nama_ Tempat_Lahir Tgl_Lahir KRS_3 Kode_Dosen* Dosen Kode_Dosen * DOSEN_WALI_3 / 3NF NIM Kode_Dosen DOSEN Kode_Dosen NIM Nama_ Tempat_Lahir Tgl_Lahir Langkah selanjutnya: o Perancangan Detail spesifikasi struktur relasi Efek Normalisasi munculnya duplikasi rinci data pada FK kemungkinan tidak terpenuhinya integritas referensial inefisiensi menampilkan kembali data Batasan penerapan