PENYUSUNAN JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Januari 2017 telah diberikan persetujuan jadwal retensi arsip fasilitatif fungsi keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

Dari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN JADWAL RETENSI ARSIP

JRA. Disampaikan Dalam Rangka Sosialisasi Perka ANRI No 14 th oleh. DESAK NYOMAN MAHELI,SPd Arsiparis Madya

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

2017, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUTAN ARSIP. Burhanuddin DR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31 B 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 B TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 06/E/2011 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BEKASI PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 47 TAHUN 2015

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

Arsip Nasional Republik Indonesia

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala A

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indones

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

2017, No d. kearsipan untuk mendukung tata kelola organisasi yang baik; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huru

Keputusan Kepala ANRi No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Peraturan Kepala

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5698); 2. Undang-Undang N

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN PENGADAAN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di lingkungan Kementerian Koperasi dan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 23 UN2014 NOMOR 26

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 250 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 667, 2014 ANRI. Retensi Arsip Polhukam. Pertahanan. Pedoman.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEAPARATURAN DAN PELAYANAN PUBLIK

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahu

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan fungsi organisasi. Dalam setiap organisasi sangat memerlukan data dan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

KEMENHAN. Arsip Fasilitatif. Non Keuangan. Non Kepegawaian. Jadwal Retensi.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III PENGURUSAN ARSIP

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN BENCANA, KECELAKAAN DAN KONDISI BAHAYA

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

Transkripsi:

PENYUSUNAN JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN Anna Nunuk Nuryani, Dra I. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 1979 tentang penyusutan arsip merupakan salah satu peraturan pelaksanaan dari Undang undang No. 7 tahun 1971, yang mewajibkan kepada setiap lembaga dan atau badan pemerintah untuk memiliki Jadwal Retensi Arsip ( JRA ) sebagai pedoman dalam melaksanakan penyusutan arsip. Didalam pasal 4 ayat ( 3 ) disebutkan bahwa Lembaga lembaga Negara dan Badan badan Pemerintahan masing masing wajib memiliki JRA yang berupa daftar berisi sekurang kurangnya jenis arsip beserta jangka waktu penyimpannya sesuai dengan nilai kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip. Agar amanat undang undang kearsipan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik,maka perlu usaha sistematis dalam mengelola arsip. Salah salah wujud kearah itu adalah membuat JRA Keuangan, karena pada umumnya pertumbuhan dan volume arsip keuangan berjalan sangat cepat sehingga arsip keuangan perlu mendapat perhatian khusus agar arsip arsip keuangan yang bernilai guna tinggi dapat diselamatkan. II. PENGERTIAN 1. JRA berasal dari kata retensi ( Retention ) yang berarti menyimpan. 2. Retensi Arsip berarti Jangka waktu penyimpanan arsip yang terkait erat dengan nilai gunanya. JRA Keuangan sangat penting dan memiliki peranan strategis dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan di setiap instansi. JRA Keuangan berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan penyusutan arsip keuangan,sehingga perkembangan fisik dan informasi arsip keuangan yang dihasilkan oleh suatu instansi dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan efisien. III. PENYUSUNAN JRA KEUANGAN Sebelum menyusun JRA Keuangan kita harus menguasai dan memahami tentang : Pengelolaan arsip Arsip keuangan mengalami beberapa tahap pengelolaan yang merupakan suatu rangkaian tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.

1. Penciptaan dan penggunaan Frekuensi penggunaan arsip keuangan sangat tinggi 2. Penyimpanan Frekuensi penggunaan sudah menurun, dan terkandung pula arti penyelamatan arsip keuangan yang meliputi pengaturan, perawatan, pemeliharaan, dan pengamanan. 3. Penyusutan Perlu mempertimbangkan daya guna dan hasil guna dalam rangka menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban kerja instansi. Pengelolaan keuangan Arsip keuangan adalah arsip yang berkaitan dengan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi kegiatan : Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan dan Pertanggungjawaban Fungsi JRA Keuangan adalah sebagai berikut : 1. Sebagai Pedoman Penyusutan sehingga arsip keuangan dapat diketahui umur simpannya serta akhir perlakuannya ( musnah, simpan sementara, atau simpan permanen ) 2. Sebagai Sarana Pengendalian yaitu menjaga keseimbangan antara arsip keuangan yang tercipta dengan intensitas penyusutannya, sehingga efisiensi penanganan arsip keuangan tetap terjaga. 3. Untuk memperlancar peredaran siklus ( life of cycles ) arsip keuangan mulai dari tahap penciptaan hingga penyusutannya. 4. Sebagai daftar indeks arsip sehingga dapat mengetahui jenis jenis arsip dari instansi bersangkutan. Penyusunan JRA Keuangan adalah untuk memberikan pedoman kepada pejabat dan pelaksana dalam mengelola arsip keuangan yang masih berada di lingkungan Unit Kerja atau Unit Pengolah, memindahkan ke Unit Kearsipan, serta melaksanakan penyusutan arsip keuangan di Unit Kearsipan. Adapun tujuan dari penyusunan JRA Keuangan adalah untuk memproses penyusutan arsip keuangan secara teratur dan terus menerus, mempermudah penyelamatan arsip keuangan yang masih mempunyai nilai guna permanen dan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan biaya pemeliharaan arsip keuangan, yang pada akhirnya dapat mewujudkan tertib arsip keuangan di lingkungan kerja.

Penyusunan JRA Keuangan tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu orang. Kegiatan ini membutuhkan kerjasama tim dan setiap anggota tim harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang tugas dan fungsi instansi. IV. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN JRA KEUANGAN Langkah langkah penyusunan JRA Keuangn : 1. Inventarisasi Arsip Keuangan Inventarisasi dilaksanakn dengan metode survai untuk mengetahui seluruh arsip keuangan yang ada, baik dari segi volume, jenis, muatan informasi, lokasi, kondisi dan lain lain. 2. Pembuatan Daftar Penilaian Daftar penilaian arsip keuangan dibuat berdasarkan survai yang telah dilakukan.dalam daftar penilaian perlu diuji usul dan saran tentang nilai guna dan retensi arsip keuangan yang diusulkan. 3. Penilaian dan Penentuan Retensi Arsip Keuangan Adalah masalah jangka simpan atau retensi arsip keuangan, karena proses penilaian arsip keuangan merupakan metode utama yang digunakan untuk menentukan jangka simpan arsip keuangan. 4. Menyusun Rancangan Keputusan Tentang JRA keuangan JRA Keuangan memerlukan pertimbangan dari BPK dan ANRI. V. PENENTUAN RETENSI ARSIP KEUANGAN Penentuan nilai guna arsip keuangan dilaksanakan dan rangka penentuan retensi arsip keuangan sebagai inti dalam program ini.retensi arsip keuangan atau jangka simpan arsip keuangan pada dasarnya ditentukan atas nilai gunanya. Namun demikian masih perlu ditambahakan beberapa unsur lainnya yang akan sangat membantu dalam teknik penentuan retensi arsip keuangan. Unsur unsur tersebut antara lain adalah : Hubungan antara arsip keuangan Volume arsip keuangan Media penyimpanan Lokasi penyimpanan Penentuan retensi arsip harus memperhatikan perundangan yang berlaku, misalnya KUHD ( Wetboek Van Koophandel Voor Indonesie,Staatblad, 1947 : 23 ) pasal 6 mengatur tentang umur arsip transaksi keuangan mencapai 30 tahun. Akan tetapi mulai tahun 1987 aturan tersebut dicabut dan diperbaiki dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan yang mengatur bahwa arsip keuangan tersebut

menjadi berumur 10 tahun. Adapun yang dimaksud dengan arsip transaksi keuangan sesuai Undang-undang No. 8: Yang berumur 10 tahun adalah : catatan catatan berupa neraca tahunan, perhitungan rugi laba, rekenin, jurnal transaksi harian, bukti pembukuan dan data pendukung, dan tulisan lain yang menggambarkan neraca tahunan, perhitungan rugi laba, rekening, dan jurnal transaksi harian. Sedangkan jenis arsip yang lainnya memiliki retensi sesuai dengan kepentingan instansi pencipta dan nilai gunanya. VI. PENUTUP Jadwal Retensi Arsip Keuangan menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam pengelolaan arsip Keuangan di instansi, karena JRA tersebut merupakan pedoman dalam pelaksanaan salah satu sub sistem kearsipan yang harus dijalankan agar arsip keuangan dapat didayagunakan secara efektif dan efisien. Penyusunan JRA Keuangan tidak dapat dilaksanakan sembarangan, karena harus memperhatikan prinsip-prinsip manajemen, aspek-aspek hukum serta organisasi dan tata laksananya. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sangatlah penting bila penyusunan JRA keuangan tersebut secara taat mejalankan prosedur dan teknik penyusunan yang dimulai dengan melakukan inventarisasi arsip, termasuk peraturan perundangan yang ada.

DAFTAR BACAAN 1. Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan 3. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip 4. Surat Edaran Kepala Arsip Nasional RI No. SE/02/1993 Tentang Pedoman Umum untuk Menentukan Nilai Guna Arsip. 5. Arsip Nasional RI,1977.Petunjuk Penyusunan Jadwal Retensi Arsip. 6. Sauki Hadi Wardoyo,2004.Merumuskan Jadwal Retensi Arsip Perguruan Tinggi.