Journal of Physical Education and Sport

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Pengaruh Latihan Flick Bola Diam dan Latihan Flick Bola Bargerak terhadap Hasil Tembakan Hoki

Journal of Physical Education and Sports

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENGARUH METODE LATIHAN SMASH DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN UMPAN LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG UMPAN PADA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak hingga orang dewasa, hal itu menunjukkan bahwa sepakbola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

Unnes Journal of Sport Sciences

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

PENGARUH LATIHAN E-MOVEMENT CONE DRILL TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SMPN 3 BANJARBARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Journal of Physical Education and Sports

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE DOJO KHUSUS UNIMED

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan zig-zag. Dari

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

Kata Kunci : Small Sided Games, small sided games three-a-sided, small sided games four-asided,sepak Bola,Daya Tahan Cardovascular,Kelincahan.

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

PENGARUH LATIHAN FOOT SPEED LADDER DRILLS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

PERBANDINGAN AGILITY ANTARA PEMAIN BADMINTON GANDA PUTRA DAN BOLA VOLI PUTRA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

Journal of Physical Education and Sports

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI. Oleh: Seno Kastomi. Abstrak

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang paling

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu dari banyak cabang olahraga yang paling

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang Masalah

PENGARUH EFEKTIFITAS LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN LARI BOLAK BALIK TERHADAP KELINCAHAN DITINJAU DARI KECEPATAN LARI 30 METER

Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif sepanjang hari pada saat melakukan aktifitas, biasanya pada saat

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

Maiwahyudi 1, Drs.Ramadi,S.Pd,M.Kes,AIFO 2, Ardiah Juita, S.pd, M.Pd

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam pertandingan. Oleh karena

OPTIMALISASI KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL PRA PON KALIMANTAN SELATAN MELALUI LATIHAN LADDER DRILL

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

Transkripsi:

JPES 5 (1) (2016) Journal of Physical Education and Sport http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes KELENTUKAN TOGOK DAN LATIHAN KELINCAHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PEMAIN HOKI PEMULA Adindra, Setya Rahayu, Sulaiman Prodi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima 22 Februari 2016 Disetujui 21 Maret 2016 Dipublikasikan 20 Juni 2016 Keywords: Sport of Education Program Study; Post Graduate Program; Semarang State University Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisa dan menguji : 1) pengaruh antara latihan kelincahan lari angka delapan dan lari zig-zag 2) pengaruh antara tingkat kelentukan togok tinggi dan rendah 3) interaksi antara latihan kelincahan dan tingkat kelentukan togok terhadap hasil latihan dribble hoki pada pemain pemula?. Populasi berjumlah 20 dan sampel 16 pemain Analisis data menggunakan uji t dan Manova GLM (General Linear Model). Hasil penelitian : 1) perbedaan pengaruh antara latihan kelincahan diperoleh nilai thitung = 6,645 > ttabel = 2,365 untuk lari angka delapan dan lari zig-zag nilai thitung = 7,735 > ttabel = 2,365, 2) perbedaan pengaruh antara tingkat kelentukan diperoleh nilai thitung= 7,869 > ttabel = 2,365 untuk kelentukan togok tinggi dan kelentukan togok rendah nilai thitung = 15,358 > ttabel = 2,365, 3) Interaksi antara latihan kelincahan dan tingkat kelentukan togok diperoleh nilai signifikan 11,7 % > 5% hasil latihan dribble hoki pada pemain pemula. Simpulan : 1) ada perbedaan pengaruh antara latihan kelincahan lari angka delapan dan lari zig-zag terhadap hasil latihan dribble hoki, 2) ada perbedaan pengaruh antara tingkat kelentukan togok tinggi dan rendah terhadap hasil latihan dribble hoki, 3) tidak ada interaksi antara latihan kelincahan dan tingkat kelentukan togok terhadap hasil latihan dribble hoki pada pemain pemula. Abstract The purpose of this study to determine, analyzis and test: 1) influential between agility drills run (figure eight) and zig-zag drill run as the result dribble 2) influential beween the level of flexibility trunk high and low of the he result dribble 3) interaction between agility exercise and flexibility level drill results dribble to the sport of hockey in the novice player. Population 20 and sampel 16 player. Data analysis using t test Manova GLM (General Linear Model). Results of the research: 1) difference in effect between exercise agility obtained value t = 6.645>table t = 2,365 for a run figure eights and ran zig-zag values t = 7.735>table t = 2,365, 2) effect difference between the level of flexibility trunk obtained the value t = 7.869>table t = 2,365 for high flexibility trunk and lower values obtained t = 15.358>table t = 2,365, 3) the interaction between exercise agility and flexibility levels trunk to dribble drill results obtained beginner hockey players significan 11.7%>5%. Conclusions: 1) no effect difference between the training agility run figure eights and run zig-zag, 2) there are differences in effect between the level of flexibility trunk high and low, 3) there is no interaction between exercise agility and flexibility levels trunk the drill results dribble hockey novice player. 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233 E-mail: adindrayege@gmail.com p-issn 2252-6420 e-issn 2502-4477 47

PENDAHULUAN Adindra, Setya Rahayu, Sulaiman / Journal of Physical Education and Sport 2 (1) (2016) 48 Pemberian materi teknik dribble sangat penting terhadap pemain pemula, dimana pada tahap pemula atau orang yang baru belajar dribble adalah materi wajib yang harus disampaikan dan diajarkan sehingga kemampuan pemain dalam menguasai dribble bisa tercapai sesingkat mungkin dan maksimal mengingat teknik tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam permainan hoki. Sesuai pendapat Seno Kastomi (2012) yang menyimpulkan Dribbling adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Seorang atlet perlu dan harus menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima bola dan menyebarkannya dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki yang baik menggiring bola adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam permainan. Pada pemain pemula Boja Hoki Club (BHC) terdapat kesulitan-kesulitan saat melakukan dribble, diantaranya 1) langkah kaki pemain saat melakukan dribble tidak teratur, 2) kaki menabrak stik yang digunakan untuk menggiring bola, 3) saat melakukan dribble dan menghindari halangan (kun) pemain sering menabrak kun tersebut, 4) posisi bergerak badan pada saat melakukan dribble masih terlihat kaku. Keterampilan teknik dapat dikuasai setelah melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju kemahiran maka dalam pola latihannya harus melakukan pengulangan. Latihan (training), menurut Harsono dalam Arwan Daryono (2006:16) ialah proses yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara berulangulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan pekerjaan. Untuk mengatasi kendala-kendala kesulitan dalam belajar teknik dribble pada pemula, diperlukan suatu latihan. Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagianbagiannya. Hendri (2011:108) mengemukakan bahwa kelincahan adalah kemampuan tubuh dalam bergerak dan merubah arah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan keseimbangan. Kemampuan bergerak berpindah tempat sangat tergantung pada kemampuan kaki, semakin baik atau semakin cepat pergerakan kaki seseorang, maka semakin mudah ia berpindah posisi. Dalam menggiring bola dan mengumpan bola selain kecepatan dan teknik yang dipakai juga diperlukan komponen lain yaitu kelincahan dalam bergerak. Menurut Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum (2007:56) Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk mengubah arah gerakan secara mendadak dalam kecepatan yang tinggi. Menurut Dedy Sumiyarsono (2006:91) Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk berlari cepat dengan mengubah-ubah arahnya seseorang yang mampu merubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik. Dengan kelincahan yang dimiliki pemain dapat melakukan gerakan menggiring bola secara cepat, bebas dan terkontrol. Memperhatikan latar belakang, maka permasalahan dirumuskan adakah perbedaan pengaruh antara latihan kelincahan lari angka delapan dan lari zig-zag terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula, adakah perbedaan pengaruh antara tingkat kelentukan togok tinggi dan tingkat kelentukan rendah terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula, adakah interaksi antara latihan kelincahan dan tingkat kelentukan togok terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula? Sedangkan tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisa dan menguji perbedaan pengaruh antara latihan kelincahan lari angka delapan dan latihan lari zig-zag terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula,perbedaan pengaruh antara tingkat kelentukan

togok tinggi dan tingkat kelentukan togok rendah terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula, interaksi antara latihan kelincahan dan tingkat kelentukan togok terhadap hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen yang melibatkan tiga variable. Variabel bebas yaitu latihan kelincahan yang dibedakan menjadi dua macam ; (a) latihan lari angka delapan dan (b) latihan lari zig-zag. Variabel atributif, yaitu kelentukan togok yang dibedakan menjadi dua macam ; (a) kelentukan togok tinggi dan (b) kelentukan togok rendah. Variabel terikat, yaitu hasil latihan dribble yang diperoleh dari skor kemampuan pemain yang dicapai setelah melakukan tes. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan eksperimen faktorial 2 x 2 artinya dua faktor yang diteliti. Faktor pertama yaitu interaksi model latihan terhadap hasil latihan dribble hoki, faktor kedua yaitu antara tingkat kelentukan togok terhadap hasil latihan dribble hoki. Desain penelitian faktorial 2x2 dengam sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 pemain dari jumlah populasi 20. Sampel diambil dari tingkat kelentukan togok dan diperingkat untuk pengelompokkan sampel. Peringkat 9 sampai dengan 12 dari 20 pemain dihapuskan, sehingga diproleh dalam penelitian ini dibagi menjadi dua regu atau kelompok dari 16 pemain yang terdiri dari kelompok eksperimen pertama yaitu sebanyak 8 pemain dengan metode latihan lari angka delapan dan kelompok kedua yaitu sebanyak 8 pemain dengan metode latihan lari zig-zag. Kelompok eksperimen pertama terdiri dari 4 pemain yang memiliki kelentukan togok tinggi dan 4 pemain yang memiliki kelentukan togok rendah. Kelompok eksperimen kedua terdiri dari 4 pemain yang memiliki kelentukan togok tinggi 49 dan 4 pemain yang memiliki kelentukan togok rendah. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di lapangan SMA N 1 Boja. Penelitian pre test, dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2015 dan penelitian post test pada tanggal 03 Januari 2016, sebanyak dua belas (12) kali pertemuan, dengan jadwal latihannya seminggu 3 kali yaitu pada hari senin, rabu, sabtu. Penelitian ini dilakukan mulai pukul 15.00-17.00. Durasi waktu pelaksanaan pemberian latihan dilakukan selama 2 jam atau 120 menit, baik latihan yang akan diberikan melalui latihan lari angka delapan maupun latihan lari zig-zag. Instrumen tes dalam penelitian ini yaitu Standing of Flexibility Trunk. Tes ini adalah pengukuran tingkat kelentukan togok pemain dan dalam penelitian ini digunakan sebagai pengelompokan eksperimen. Selanjutnya tes kemampuan dribble, tes ini adalah untuk mengukur kecepatan dribble hoki yang digunakan dalam pre test dan post test Teknik analisis data pengolahannya menggunakan uji t dan GLM (General Linear Model) Manova. Sebelum menguji dengan uji t dan GLM (General Linear Model)Manova, terlebih dulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Deskripsi Data Peningkatan Hasil Tes Kemampuan Dribble dari Post Test Post Test Tingkat Kelentukan Togok (B) Metode Latihan Kelincahan (A) Lari Angka Delapan (A1) Lari Zig-zag (A2) Kelentukan Togok Tinggi (B1) Kelentukan Togok Rendah (B2) 1,455 detik (meningkat) 2,861 detik (meningkat) 1,420 detik (meningkat) 4,064 detik (meningkat) Dari tabel di atas untuk kelompok yang diberi latihan lari angka 8 dan memiliki kelentukan tinggi diperoleh selisih antara pre test dengan post test rata-rata waktu yang dibutuhkan pemain dalam menyelesaikan test dribble yang digunakan untuk mengukur kemampuan dribble 1,445 detik dimana saat pre test pemain melakukan dribble rata rata 17, 825 detik dan saat post test 16,370 detik waktu dengan simpangan baku 1,029. Untuk kelompok yang diberi latihan lari angka 8 dan memiliki kelentukan rendah diperoleh selisih antara pre test dengan post test rata-rata waktu yang dibutuhkan pemain dalam menyelesaikan test dribble yang digunakan untuk mengukur kemampuan dribble 2,861 detik dimana saat pre test pemain melakukan dribble rata rata 19,9125 detik dan saat post test 17,025 detik waktu dengan simpangan baku 2,023. Untuk kelompok yang diberi latihan lari zig-zag dan memiliki kelentukan tinggi diperoleh selisih antara pre test dengan post test rata-rata waktu yang dibutuhkan pemain dalam menyelesaikan test dribble yang digunakan untuk mengukur kemampuan dribble 1,420 detik dimana saat pre test pemain melakukan dribble rata rata 18,605 detik dan saat post test 17,185 detik waktu dengan simpangan baku 1,004. Untuk kelompok yang diberi latihan lari zig-zag dan memiliki kelentukan rendah diperoleh selisih antara pre test dengan post test rata-rata waktu yang dibutuhkan pemain dalam menyelesaikan test dribble yang digunakan untuk mengukur kemampuan dribble 2,450 detik dimana saat pre test pemain melakukan dribble rata rata 21,470 detik dan saat post test 17,406 detik waktu dengan simpangan baku 4,064. Kelompok kelentukan togok tinggi dalam melakukan latihan dengan metode lari angka delapan mengalami perubahan waktu yang semakin cepat 1,455 detik. Kelompok kelentukan togok rendah dalam melakukan latihan dengan metode lari angka delapan mengalami perubahan waktu yang semakin cepat 2,860 detik. Kelompok kelentukan togok tinggi dalam melakukan latihan dengan metode latihan lari zig-zag mengalami perubahan waktu yang semakin cepat 1,420 detik. Kelompok kelentukan rendah dalam melakukan latihan dengan metode lari zig-zag mengalami perubahan waktu yang semakin cepat 2,452 detik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan terdapat pengaruh latihan kelincahan terhadap hasil latihan dribble pemain hoki pemula. Senada dengan, Lee E, Brown (2008) dalam Yudiana (2011) mengemukakan Salah satu bentuk latihan kelincahan dapat dilakukan dalam bentuk lari bolak-balik (lari angka 8) atau pun lari belak-belok (lari zig-zag) untuk meningkatkan kemampuan suatu gerakan dicabang olahraga. 50

Perbedaan pada hasil latihan kelincahan lari angka delapan dengan pemain yang diberi latihan lari zig-zag dimana pemain yang diberi latihan lari angka 8 memiliki kemampuan mendribble lebih baik. Pada lari angka delapan area yang tersedia lebih luas sehingga pemain lebih memungkinkan untuk melakukan dribble dengan cepat. Arah belokan yang terdapat pada lintasan lari angka delapan juga lebih sesuai dengan kondisi dilapangan sehingga latihan ini memudahkan pemain untuk mengecoh lawan saat berada dilapangan yang sebenarnya. Dalam kelentukan togok hasil penelitian menunjukan terdapat ada pengaruh tingkat kelentukan togok teerhadap hasil latihan dribble hoki. Perbedaan tingkat hasil latihan dribble bola pemain hoki pemula antara pemain yang memiliki togok tinggi dengan pemain yang memiliki togok rendah dimana pemain yang memiliki kelentukan togok tinggi memiliki kemampuan mendribble bola lebih baik. Muchammad Syaiful Huda (2010) juga mengatakan ada perbedaan yang signifikan antara kelentukan tinggi dan kelentukan rendah terhadap keterampilan menggiring bola dalam permainan hoki. Pemain dengan tingkat kelentukan togok tinggi lebih mudah menggerakan bola dan melakukan gerakan belokan sehingga pemain tidak ragu untuk melaju dengan cepat saat menggiring. Untuk melakukan gerakan berbelok, seseorang mengandalkan kelentukan tubuhnya. Semakin lentuk togok, semakin tak menemui gangguan dalam melakukan gerakan berbelok. Gerakan berbolak atau memutar arah sangat diperlukan dalam permainan hoki khususnya saat seorang pemain melakukan dribble bola. Gerakan ini berfungsi untuk mengubah arah bola sekaligus mengecoh pemain lawan. Pemain yang memiliki kelentukan diatas rata-rata biasanya ditempatkan didepan sebagai target man. Sedangkan hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi antara jenis latihan dengan tingkat kelentukan togok terhadap hasil 51 latihan dribble bola. Hasil ini menunjukan meskipun kelentukan togok dan jenis latihan berpengaruh terhadap kemampuan dribble bola, namun keduanya tidak memparsial kelompok lebih kecil lagi. Kemampuan mendribble bola terbaik terjadi pada pemain dengan tingkat kelentukan tinggi dan diberi latihan lari angka delapan. Meskipun demikian bukan berarti pemain yang memiliki tingkat kelentukan tinggi akan lebih baik jika diberi latihan lari angka delapan sebab kedua variabel ini terbukti tidak memiliki interaksi. Ilman Ajis (2014) mengemukakan Pemain yang mempunyai kelincahan dan kelentukan yang baik belum tentu mempunyai kemampuan menggiring bola lebih baik dari pemain yang mempunyai kelincahan dan kelentukan yang lebih rendah. Pada dasarnya latihan dan kelentukan sangat menunjang kemampuan pemain dalam melakukan dribble bola. Dengan melakukan latihan lari angka delapan maupun lari zig-zag kelincahan pemain semakin meningkat. Kelincahan inilah aspek utama yang sangat dibutuhkan pemain dalam mendribble bola.kelincahan disinyalir lebih penting dari kelentukan mengingat sekuat apapun pemain ketika tidak didukung dengan kelincahan akan kesulitan melewati pemain lain khususnya saat mendribble bola. SIMPULAN Setelah melakukan penelitian dan melihat hasil analisis, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan kelincahan lari angka delapan dan lari zig-zag terhadap hasil latihan dribble hoki pada pemain pemula, latihan kelincahan lari angka delapan memiliki hasil latihan dribble lebih baik. 2) Ada perbedaan pengaruh antara tingkat kelentukan togok tinggi dan rendah terhadap hasil latihan dribble hoki pada pemain pemula, tingkat kelentukan togok tinggi memiliki hasil latihan

dribble yang baik. 3) Tidak ada interaksi antara latihan kelincahan dengan tingkat kelentukan togok pada hasil latihan dribble olahraga hoki pada pemain pemula. DAFTAR PUSTAKA Ajis, Ilman. Kontribusi Kelincahan, Kelentukan Pinggang, dan Kecepatan Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Permainan Futsal dalam Jurnal Kepelatihan UPI, Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014, 9 18 Brown, Lee E. 2008. Training for Speed, Agility, and Quickness. USA: Human Kinetics Dariyono, Arwan 2006. Perbandingan Hasil Latihan Indoor Hockey dan Field Hockey Terhadap Penguasaan Teknik Dasar Push dan Dribble Pada Permainan Hockey dalam Jurnal Kepelatihan UNP, Volume 2, Nomor, Agustus 2013, 5 9 Dedy, Sumiyarsono. 2002. Keterampilan Bola Basket. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Irawadi, Hendri. 2011. Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang : FIK UNP. Kastomi, Seno. 2012 Pengaruh Modifikasi Bola Terhadap Peningkatan Penguasaan Dribble dalam Permainan Hoki dalam Jurnal Cakrawala Galuh, Volume 2, Nomor 2, September 2012, 3 6. Maksum, Ali. 2007. Meningkatkan Kemampuan Fungsional Otot/ Latihan Otot dalam Jurnal Olahraga Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014, 81 87. Syaiful, Muhammad. 2010. Pengaruh Latihan Dribble Secara Individu dan Berpasangan Terhadap Keterampilan Menggiring Bola dalam Permainan Hoki Ditinjau Dari Kelentukan Pada Pemain Hoki Samarinda dalam Jurnal COMPETITOR FIK UNM Volume 2, Nomor 1, Tahun 2010. 52