Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi. Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Christopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

BAB I PENDAHULUAN. sampai mengancam jiwa (Ranuh, dkk., 2001, p.37). dapat dijumpai pada 5% resipien, timbul pada hari 7-10 sesudah imunisasi dan

DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012

5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh

BAB II TINJAUAN TEORI. meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu. terbentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

FORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN. D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencegah tubuh dari penularan penyakit infeksi. Penyakit infeksi. adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dari 17 program pokok pembangunan kesehatan adalah program

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan cakupan yang diharapkan dalam MDG (Millenium. Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009 )

Usaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Imunisasi PPI: Program imunisasi nasional

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektif untuk bayi dari segi biaya (Wahab, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. 1

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan pada tahun 1990, kita telah mencapai status Universal Child

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

ASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO. Dominicus Husada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten

suatu penyakit, jika suatu saat dia terkena penyakit yang sama maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut (Matondang & Siregar,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Negara, juga merupakan salah satu indikator yang paling sensitif dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi adalah prosedur yang dilakukan untuk memberikan kekebalan. tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. Data Umum Tanggal Wawancara : Nomor Responden : Alamat :

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai ciri khas yang berbeda-berbeda. Pertumbuhan balita akan

lebih lanjut untuk membentuk..plasmablas... yang merupakan precursor dari sel plasma,, dalam sel ini, sitoplasma... dan retikulum...

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan bayi dan anak dengan. memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah

BAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian bayi dan balita (bayi dibawah lima tahun) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2005). Imunisasi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan terhadap beberapa penyakit yang terjadi di Kota Yogyakarta

INFORMED CONCENT. Lampiran : Satu lembar. Ayah dalam Pemberian Imunisasi pada Anak di Klinik Sari Medan Tahun 2010

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 1 : PENDAHULUAN. dalam Sustainable Development Goals (SDG S). Tujuan ke ketiga SDGs adalah

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat. menyerang anak dibawah usia lima tahun (Widodo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN PELAYANAN IMUNISASI PROGRAM IMUNISASI

MEMBANGUN KEKEBALAN TUBUH, MENGHAPUS SERATUS PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN. xvi

MAKALAH PCD IMUNISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Faktor faktor yang Memengaruhi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar

Transkripsi:

Apa sih manfaat imunisasi? Dan kapan harus diberikan? Agar ibu tidak salah kaprah, silahkan simak tanya jawab seputar imunisasi dibawah ini. Mengapa anak perlu imunisasi? Karena usia anak-anak merupakan usia yang paling rentan terhadap berbagai virus dan penyakit. Maka sejak usia dini, anak perlu mendapatkan kekebalan tubuh melalui suntikan vaksin/imunisasi, untuk menghindari si kecil dari penyakit yang mungkin dapat mengakibatkan cacat dan bahkan kematian. Bagaimana proses kekebalan itu terjadi? Pada dasarnya, kekebalan seseorang itu terbentuk dalam dua cara, yaitu: kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Pada kekebalan pasif, tubuh tidak membentuk sendiri kekebalan tubuhnya. Sedangkan pada kekebalan aktif, tubuh ikut berperan dalam membentuk kekebalan. Kekebalan aktif dan pasif itu sendiri dapat berlangsung secara alami melalui dua cara, yaitu bawaan ataupun didapat dari luar. Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya? Biasanya bayi usia 0-4 bulan, memiliki kekebalan pasif bawaan yang didapat pada zat anti yang diperoleh dari ibunya melalui plasenta. Karenanya, sampai usia 5 bulan, tubuh si kecil sanggup menahan serangan berbagai penyakit tertentu, seperti campak, difteri dan beberapa penyakit lainnya. Selain kekebalan pasif bawaan, si kecil juga bisa memperoleh kekebalan yang didapat melalui pemberian serum ke dalam tubuhnya, yang biasanya terjadi dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 2-3 minggu. Serum ini biasanya diberikan untuk mencegah penyakit campak, tetanus, dan lain-lain. Lalu, bagaimana halnya dengan kekebalan aktif? Kekebalan aktif juga bisa terjadi secara alami atau buatan. Keuntungannya, kekebalan aktif ini dapat berlangsung lama, meskipun baru dapat terbentuk 3 sampai 4 bulan setelah pemberian zat, karena tubuh memerlukan waktu untuk membentuk zat anti dalam kadar tertentu untuk dapat menolak penyakit. Imunisasi apa yang diperlukan si kecil usia 0-4 bulan? Pada bayi usia 0-4 bulan, ada beberapa imunisasi yang perlu diberikan secara bertahap, yaitu: 1 / 6

BCG, DPT, Polio dan Hepatitis B. Dapat dijelaskan satu persatu, kapan imunisasi tersebut dapat diberikan? dan apa manfaatnya? Imunisasi BCG Imunisasi BCG biasanya diberikan beberapa hari setelah bayi lahir atau sesudahnya. untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit TBC. Biasanya disuntikkan dilengan. Reaksinya? Pada waktu 4-8 minggu kemudian, akan timbul bisul kecil yang kemudian mengering dan meninggalkan bekas jaringan parut. Imunisasi DPT Imunisasi ini diberikan pertama kali pada bayi usia tiga bulan, untuk kemudian dilanjutkan selang satu bulan berikutnya. 2 / 6

Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit Difteri, Partusis (Batuk Rejan) dan tetanus. Disuntikkan pada lengan atau paha bayi. Reaksinya? Anak menjadi sedikit demam, gelisah dan rewel. Namun, biasanya dokter membekali obat-obatan tertentu untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut. Imunisasi Polio Imunisasi polio diberikan secara bertahap mulai usia bayi tiga bulan untuk kemudian dilanjutkan selang satu bulan kemudian. Untuk mencegah penyakit Poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki. Diberikan secara oral, yaitu dengan menelan obat vaksin polio lewat mulut. Hepatitis B Imunisasi ini bisa diberikan saat bayi baru lahir atau sesudahnya. 3 / 6

Untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang sampai sekarang belum ditemukan obat penyembuhannya. Padahal bila dibiarkan penyakit ini bisa menjadi pemicu penyakit kanker. Imunisasi ini perlu diulang secara berkala menurut keadaan atau petunjuk dokter. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan ya? Caranya? Bisa lewat cara pasif, yaitu dengan memberikan bahan yang kaya akan zat kekebalan, dan bisa juga dengan cara aktif, yaitu dengan merangsang tubuh untuk menghasilkan sendiri zat kekebalan terhadap Hepatitis B. Mengapa imunisasi perlu diulang? Imunisasi perlu diulang dalam jangka waktu tertentu untuk memperkuat kekebalan yang mulai menurun di dalam tubuh. Namun, bila ibu lupa melakukan imunisasi ulang, ibu tidak perlu melakukan lagi imunisasi dasar. 4 / 6

Apa pengaruh ASI terhadap imunisasi, khususnya imunisasi Polio? Imunisasi Polio umumnya diberikan secara oral, dan seringkali ibu langsung memberikan ASI pada si kecil begitu ia mendapatkan imunisasi. ASI memang mempunyai zat penetral terhadap vaksin polio yang mengakibatkan hasil imunisasi berkurang, tetapi zat ini hanya ada pada ASI yang diproduksi pada minggu pertama dan kedua setelah kelahiran bayi, selebihnya ASI tidak membawa pengaruh apapun terhadap imunisasi. Apalagi imunisasi Polio baru diberikan pada bayi usia 3 bulan. 5 / 6

Lalu, masih adakah imunisasi yang perlu diberikan pada si kecil? Tentu saja! Misalnya, imunisasi campak, demam Tifoid dan Paratifoid, MMR (Maesles, campak, mumps, gondong, rubella), tapi pemberiannya dilakukan setelah usia si kecil sudah agak besar. 6 / 6