VOLUME I No 1 April 2013 Halaman Perhitungan Unit Cost Rawat Inap VIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST SEWA KAMAR KELAS II AR RAHMAN DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING (STUDI KASUS DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL)

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DI RSUD KAYUAGUNG TAHUN 2012

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST SEWA KAMAR KELAS II AR RAHMAN DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING (STUDI KASUS DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL)

PENENTUAN UNIT COST DENGAN METODE ABC. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap

BAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan

1 HALAMAN JUDUL UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR TAHUN 2012

EVALUASI PENENTUAN TARIF RAWAT INAP KELAS VIP PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING TUGAS AKHIR

BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah

ACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman Analisis Kemampuan Dan Kemauan Membayar Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem Tahun 2013

SUKODONO, SIDOARJO. Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya

Analisis Penggunaan Activity Based Costing Sebagai Alternatif Dalam Menentukan Tarif Kamar Pada Hotel Cendrawasih Lahat

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Pada umumnya rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu rumah sakit umum

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BERSALIN JEUMPA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap

VOLUME I No 1 April 2013 Halaman The Analysis of Ability and Willingness to Pay of Inpatients in Kapal Badung Hospital

BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center,

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan

Sugiyarti et al, Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode Activity Based Costing (ABC)...

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. berbasis unit, dengan penghitungan unit cost yang detail sehingga mudah dalam

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos

PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR

PERBEDAAN PENDEKATAN METODE KONVENSIONAL DAN ACTIVITY BASED COSTING

ABSTRACT. Key words: product cost, overhead cost, ABC system. Universitas Kristen Maranatha

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

ANALISIS PERHITUNGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI ALTERNATIF DASAR PENETAPAN TARIF PELAYANAN RAWAT INAP PADA BLUD RSUD KOTA KUPANG SKRIPSI

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi di dalam

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA DENPASAR TAHUN 2015

METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT YARSI (Yayasan Rumah Sakit Islam) PONTIANAK

ABSTRACT. Keywords: Activity Based Costing (ABC) dan Cost of Good Manufactured (COGM) vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK

PERHITUNGAN BIAYA KAMAR RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ABC

PENETAPAN HARGA POKOK SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARIF RAWAT INAP BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan pesaing (Baykasoglu & Kaplanoglu: 2008),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, industri dan teknologi di Indonesia

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI. Oleh: NURUL LAILY QOMARIYAH UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2012

Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)

MODEL ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI MODEL PENENTUAN TARIF JASA PENGINAPAN HOTEL

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM AKURASI PERHITUNGAN TARIF KAMAR PADA HOTEL AZIZA BY HORISON PEKANBARU

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING TERHADAP TARIF RAWAT INAP DI RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD

BAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.

PERHITUNGAN TARIF SUMBANGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (SPP) PADA YAYASAN BUDI LUHUR SEMARANG

ABSTRACT. Key word: ABC, non value added activity, rework defective product rolls activity. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Unit cost, ATP, WTP and FTP

ABSTRACT. Keywords : Activity Based Costing and Traditional Method. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERHITUNGAN UNIT COST

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI, ACTIVITY BASED COSTING DAN SISTEM BIAYA KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN X.

JASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK SEWA KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)

UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEJADIAN NYARIS CEDERA PADA RUANG RAWAT INAP C DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

Ahmad Ansyori. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. Abstrak

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING PADA HOTEL TIRTONADI PERMAI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. misalnya usaha konveksi dimana dalam bidang usaha ini perusahaan dituntut untuk

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan perawatan intensif untuk mempermudah mengamati

Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2016 NI LUH ODELLIA PITAYUSA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISA PENERAPAN SISTIM ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP STUDI KASUS PADA RSB. TAMAN HARAPAN BARU

ADN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Unit Cost Sectio Caesaria dengan Metode Activity Based Costing di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta

ANALISIS PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA RS BANYUMANIK SEMARANG

EVALUASI TARIF KAMAR RAWAT INAP DENGAN MENERAPKAN METODE ABC PADA RSUD UNGARAN ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan pertambahan jumlah penduduk Kota Padang yang semakin tinggi,

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI DASAR DALAM PENGHITUNGAN BIAYA POKOK PENYEDIAAN pada PT PLN. (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR APJ BOJONEGORO

PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING. (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Kasih Ibu Tahun 2015) Skripsi

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang ini untuk selalu meningkatkan efisiensi dan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. suatu unit usaha (baik milik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan daya saingnya. Seiring dengan hal tersebut, kemajuan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

Yusfitaria Alvina, Alimin Maidin, Burhanuddin Bahar. Bagian Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PELAYANAN SIRKUMSISI DENGAN PENDEKATAN ABC DI KLINIK SETIA BUDI JAMBI. Tesis

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF JASA RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA

ABSTRACT. Key Words: Overhead cost, Production cost, Conventional method, Activity-Based Costing (ABC) Method. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. ini perusahaan harus memiliki keunggulan dalam menghadapi perkembangan. bertahan dan terus berkembang dalam menghadapi pesaing.

Transkripsi:

Community Health VOLUME I No 1 April 2013 Halaman 54-59 Artikel Penelitian Perhitungan Unit Cost Rawat Inap VIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung Tahun I Ketut Estrada Adhi Saputra * 1, Ni Luh Gde Ari Natalia 1 Alamat: PS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak. Kedokteran Universitas Udayana Email: exoticdeepforest@gmail.com *Penulis untuk berkorespondensi ABSTRACT RSUD Kabupaten Klungkung,up to now, can not afford to cover its operational cost. This is because income gained from inpatient care especially from VIP ward was not optimal. This study aimed is to calculate unit cost from inpatient care VIP A,B,C and Maha Utama RSUD Kabupaten klungkung. This research is a case study using direct activities in inpatient care unit and indirect activities in supporting unit as a study object. Datas are collected through literature study from hospital reports and participation observation to find out activities happen during the production process. Research found that the higher direct cost is in Maha Utama ward, which was Rp 166.596 and the lowest is in VIP C ; Rp 138.697. On the other hand, the highest indirect cost is in VIP C ; Rp 144.377 and the lowest is in Maha utama ; Rp 144.330. From the calculation, unit cost of inpatient care services in VIP A, B, C and Maha utama are different one to another : Rp. 291.525, Rp. 284.112, Rp. 283.344 and Rp. 310.925 respectively. This study concluded that hat unit cost for inpatient care was increase along with the inpatient room level. Keyword: Hospital, Unit cost, Efficiency. PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung merupakan rumah sakit milik pemerintah yang terletak di Kabupaten Klungkung. Tugas dari RSUD adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, 2009). Secara administratif wilayah kerja rumah sakit ini meliputi keempat kecamatan yang berada di Kabupaten Klungkung yaitu Kecamatan Banjarangkan, Dawan, Klungkung dan Nusa Penida. Sampai saat ini RSUD Kabupaten Klungkung sebagai rumah sakit pemerintah belum mampu menutupi biaya operasionalnya untuk dapat menyediakan layanannya kepada masyarakat. Pemenuhan kebutuhan operasional ini dapat diimbangi oleh keuntungan yang Community Health 2013, II:1 54

diperoleh unit produksi yaitu pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap per kelas perawatan tidak selalu menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu diperlukan subsidi silang antar kelas perawatannya. Namun subsidi silang yang diharapkan terjadi pada pelayanan rawat inap di kelas VIP ke kelas 3 belum dapat terjadi secara optimal. Hal ini disebabkan pelayanan rawat inap kelas atas belum dapat menghasilkan keuntungan. Agar pelayanan VIP dapat menghasilkan keuntungan, maka dapat ditempuh dengan strategi penetapan tarif yang tepat. Strategi penetapan tarif yang tepat dapat diwujudkan melalui perhitungan unit cost sebagai dasar pertimbangannya (Thabrany, 1998). Saat ini RSUD Kabupaten Klungkung belum mempunyai perhitungan unit cost untuk setiap pelayanan rawat inap kelas VIP. Untuk itulah perlu diadakan penelitian mengenai perhitungan unit cost pelayanan rawat inap di RSUD Kabupaten Klungkung menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Dengan menghitung unit cost menggunakan metode ABC diharapkan mampu memberikan informasi yang lebih aktual. Sehingga nantinya unit produksi rawat inap khususnya kelas VIP dapat memberikan kontribusi maksimal bagi RSUD Kabupaten Klungkung dengan kualitas serta harga yang dapat bersaing dengan competitor. METODE Penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Yaitu mengamati secara langsung fenomena/ kejadian yang terjadi di sebuah instansi yaitu RSUD Kabupaten Klungkung. Penelitian hanya melakukan diskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, disajikan secara apa adanya dan tidak mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi. Untuk menghitung unit cost dengan metode ABC terlebih dahulu dilakukan observasi aktivitas langsung dan tidak langsung yang terkait pelayanan rawat inap VIP untuk mengetahui resource driver setiap kelompok biaya. Unit cost pelayanan dihitung dengan penjumlahan biaya langsung (direct cost) dengan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung diperoleh dengan cara menjumlahkan biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas langsung pada pelayanan rawat inap VIP RSUD Kabupaten Klungkung. Sedangkan biaya tidak langsung diperoleh dengan menghubungkan biaya overhead rumah sakit dengan aktivitas-aktivitas tidak langsung pada bagian manajemen rumah sakit dengan bantuan matriks Expende Activity Dependece (EAD) dan mariks Activity Product Dependence (APD) sesuai dengan metode Roztocky (2004). HASIL Unit cost dihitung dengan menjumlahkan biaya langsung dan biaya tidak langsung Community Health 2013, II:1 55

setiap pelayanan rawat inap. Biaya langsung merupakan seluruh biaya yang ditimbulkan oleh karena adanya aktivitas langsung di unit produksi, dalam hal ini adalah pelayanan rawat inap VIP. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan untuk aktivitas langsung untuk masing-masing pelayanan rawat inap VIP. Biaya langsung ini terdiri dari biaya alat langsung, biaya administrasi, biaya bahan habis pakai, biaya laundry, biaya gizi, biaya gedung VIP, biaya air bersih 1 dan biaya listrik 1. Berikut merupakan hasil perhitungan untuk biaya langsung setiap kelas perawatan. Sedangkan biaya tidak langsung merupakan Seluruh biaya yang ditimbulkan dari aktivitas tidak langsung yang menunjang pelayanan akomodasi rawat inap kelas VIP RSUD Kabupaten Klungkung. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan pada aktivitas tidak langsung pada masingmasing pelayanan rawat inap VIP. Biaya tidak langsung terdiri dari biaya alat tulis kantor, biaya telepon, biaya air bersih 2, biaya listrik 2, biaya alat tidak langsung, biaya gedung manajemen, gaji pegawai non PNS 2. Berikut merupakan hasil perhitungan biaya tidak langsung yang didapat dengan metode Roztocky (2004). Setelah biaya langsung (tabel 1) dan biaya tidak langsung (tabel 2) dijumlahkan maka unit cost rawat inap VIP A, B, C dan Maha utama dapat dilihat pada tabel 3. Community Health 2013, II:1 56

DISKUSI Biaya Langsung Dalam metode analisis biaya menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) menggunakan prinsip bahwa aktivitaslah yang menimbulkan biaya pada produk (Agastya and Arifa, 2009). Meskipun pada hasil observasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan aktivitas langsung pada setiap kelas perawatan. Namun hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya langsung pelayanan rawat inap berbedabeda untuk setiap kelasnya. Dari sembilan biaya yang termasuk dalam biaya langsung hanya tiga biaya yang berbeda untuk setiap kelas pelayanannya. Ketiga biaya tersebut adalah biaya alat langsung, biaya gizi dan biaya listrik 1. Pada biaya alat langsung, perbedaan biaya disebabkan oleh perbedaan fasilitas yang ditawarkan pada setiap kelas rawat inap. Biaya gizi berbeda karena perbedaan alokasi biaya tidak langsung ke unit produksi di instalasi gizi. Sedangkan biaya listrik berbeda karena perbedaan konsumsi watt pada masingmasing kelas rawat inap. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa biaya langsung pada mencapai biaya tertinggi pada ruang rawat inap kelas Maha Utama yaitu sebesar Rp.166.596 sedangkan biaya terendah terdapat pada ruang rawat inap kelas VIP C. yaitu sebesar Rp. 138.967 Dari hasil tersebut juga dapat disimpulkan bahwa biaya langsung pelayanan rawat inap mempunyai kecenderungan untuk meningkat seiring dengan peningkatan kelas perawatannya. Biaya Tidak Langsung Dari hasil perhitungan didapatkan biaya tidak langsung tertinggi ada pada pelayanan rawat inap kelas VIP C yaitu sebesar Rp.144.377 sedangkan yang terendah berada pada pelayanan rawat inap VIP Maha Utama yaitu sebesar Rp.144.330. Jika dicari selisihnya maka akan didapatkan angka sebesar Rp.47. Selisih ini relatif tidak membuat perbedaan mencolok antara biaya tidak langsung pelayanan satu dengan yang lainnya. Unit Cost Dilihat dari hasil perhitungan maka unit cost ruang rawat inap VIP A, B, C dan Maha Utama memiliki kecenderungan untuk meningkat seiring dengan peningkatan kelas rawat inap. Unit cost tertinggi terdapat pada ruang rawat inap Maha Utama yaitu sebesar Rp. 310.926 dan unit cost terendah terdapat pada rang rawat inap VIP C yaitu sebesar Rp.283.344. Sedangkan unit cost VIP B dan A berturut- Community Health 2013, II:1 57

turut adalah Rp.284.113 dan Rp.291.526.Jika dilihat lebih lanjut maka biaya yang paling berpengaruh membuat perbedaan unit cost di setiap kelas perawatan adalah biaya langsung. Untuk membandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di VIP A oleh Ni Wayan Murtini pada tahun 2007, unit cost yang didapatkan pada penelitian ini terlebih dahulu ditambahkan dengan jasa pelayanan sesuai dengan kelas perawatan rawat inap. Untuk VIP A unit cost ditambahkan dengan jasa pelayanan sebesar Rp.36.000 sehingga didapatkan tarif VIP A sebesar Rp.327.526. Tarif ini lebih besar Rp.78.623 dibandingkan dengan tarif yang didapatkan pada penelitian sebelumnya. Sedangkan jika hasil perhitungan unit cost pada penelitian ini dibandingkan dengan biaya akomodasi RS Bintang sebagai competitor, maka dapat dikatakan bahwa unit cost RSUD Kabupaten Klungkung masih lebih murah dibandingkan dengan RS Bintang. Untuk biaya akomodasi dan perawat kelas VIP A pada RS Bintang (setara Maha utama pada RSUD Kabupaten Klungkung) sebesar Rp.400.000 sedangkan untuk biaya akomodasi dan perawat kelas VIP B pada RS Bintang (setara VIP A pada RSUD kabupaten Klungkung) sebesar Rp.350.000. Non value added activity Mulyadi (2007) menyatakan bahwa metode ABC menjanjikan berbagai manfaat, salah satunya adalah menyediakan informasi yang berlimpah tentang aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk barang dan jasa bagi costumer. Demikian pula penelitian ini, terdapat beberapa keuntungan yang berhasil dirangkum. Keuntungan pertama yang didapat adalah kita dapat melihat aktivitas yang dilaksanakan kurang efektif, yaitu aktivitas pembuatan surat dan revisi dokumen DPA. Kedua aktivitas ini sebenarnya merupakan aktivitas yang penting bagi kegiatan manajemen jika dilaksanakan dengan prosedur yang benar. Namun ketika kedua aktivitas ini dilakukan berulang-ulang atau terlalu sering untuk dilakukan maka aktivitas ini akan menyebabkan pemborosan sumberdaya. Jika kedua kegiatan ini bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien maka sangat mungkin untuk mengurangi biaya overhead rumah sakit. Keuntungan kedua yang dapat diperoleh dari penggunaan metode ABC ini adalah kita dapat gambaran biaya yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan sebuah aktivitas dan biaya apa saja yang yang paling mempengaruhinya. Saran untuk penelitian selanjutnya dibutuhkan perhitungan unit cost di semua kelas rawat inap agar dapat mengetahui pola subsidi silang yang sebenarnya terjadi di RSUD Kabupaten Klungkung. Serta Community Health 2013, II:1 58

dibutuhkan penelitian tambahan yaitu tentang ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP), survey tarif pesaing serta persepsi dari stakeholder untuk dapat menguatkan usulan penetapan tarif. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada Direktur RSUD Kabupaten Klungkung yang telah banyak membantu dalam hal perizinan penelitian serta pengambilan data terkait dengan penelitian ini, segenap pagawai RSUD Kabupaten Klungkung bagian manajemen serta pavilliun Semarahusada yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data. Penelitian ini banyak mendapat saran dari pembimbing skripsi dan tim penguji skripsi. Maka dari itu pada kesempatan ini pula peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha S.KM, MPH, AAAK sebagai pembimbing skripsi serta dari tim penguji skripsi Putu Ayu Indrayathi, SE., MPH, Dr. Ketut Suarjana, MPH dan I.A Rahajeng Diwangkara, SE., MPH. Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta. 3. Mulyadi. 2007. Activity Based Cost System (Sistem Informasi Biaya untuk Pemberdayaan Karyawan, Pengurangan Biaya dan Penentuan Secara Akurat Kos Produk dan Jasa), Yogyakarta, UPP STIM YKPN Yogyakarta. 4. Murtini, N. W. 2007. Penentuan Tarif Rawat Inap RSUD Kabupaten Klungkung Tahun 2007, Denpasar, PS IKM FK Udayana. 5. Roztocki, N., Porter, J. D., Robin M. Thomas & Kim Lascola Needy 2004. A Procedure for Smooth Implementation of Activity-Based Costing in Small Companies. Engineering Management Journal Vol. 16 No. 4, 19-27. 6. Thabrany, H. 1998. Penetapan dan Simulasi Tarif Rumah Sakit. DAFTAR PUSTAKA 1. Agastya & Arifa, M. 2009. Unit Cost dantarif Rumah Sakit (Metode Analisis dan Cara Perhitungan), Yogyakarta, Minat Utama Manajemen Rumah Sakit. 2. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2009. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Community Health 2013, II:1 59