JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA TUNANETRA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK AUTIS DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN ANAK TUNANETRA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL OUTDOOR LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA TUNANETRA

Pengaruh Penggunaan Media Blokjes

PENGARUH BINA BICARA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR TEMAN PADA ANAK TUNARUNGU DI SLB B/C LEBO SIDOARJO

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MEDIA PANGGUNG BONEKA TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB-AC DHARMA WANITA SIDOARJO

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MEDIA PUZZLE HURUF BRAILLE TERHADAP PENGENALAN ABJAD PADA ANAK TUNANETRA KELAS TK DI YPAB TEGALSARI SURABAYA

MODIFIKASI MEDIA KOTAK SORTASI UNTUK KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN RUANG PADA ANAK TUNANETRA

Metode Outdoor Study Bermedia Pop-Up Book JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE OUTDOOR STUDY BERMEDIA POP-UP BOOK DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNAGRAHITA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS TEKNIK UPPER HAND, LOWER HAND, DAN TRAILLING TERHADAP KEMAMPUAN MOBILITAS ANAK TUNANETRA DI SLBA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PADA ANAK TUNANETRA KELAS I

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan( S.Pd ) Pada Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PENGENALAN DIRI PADA ANAK TUNANETRA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE BERCERITA TERHADAP PENINGKATAN KOSA KATA BAHASA INDONESIA ANAK TUNAGRAHITA

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PADA SISWA TUNAGRAHITA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNANETRA KELAS V SLBA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS OUTDOOR STUDY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BAGIAN TUMBUHAN BESERTA FUNGSINYA UNTUK ANAK TUNANETRA

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

Abstrak. Nurina Rahma

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE DISKUSI DENGAN MEDIA TORSO TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA AUTIS

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

Oleh : Reny Antasi A

PENDEKATAN PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP ENERGI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SDLB

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM PENGAJARAN REMEDIAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA SISWA

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS. Metode Bercerita Berbasis Media Flip Chart Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Tunarungu

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA TENTANG SIFAT-SIFAT BENDA BAGI ANAK TUNANETRA KELAS III

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS APLIKASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN BRAILLE ANAK TUNANETRA TKLB

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

Dra. Hj.Siti Mahmudah, M.Kes

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Abstrak. Kata Kunci : model pembelajaran langsung, outdoor, orientasi mobilitas. Abstract

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUSAAN KONSEP SISWA. (Artikel) Oleh MADE SETIA HARINI

Efektivitas Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 9 Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA HURUF HIJAIYAH ANAK ADHD KELAS 3 DI SLB DHARMA WANITA UJUNG PANGKAH GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS METODE VAKT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KESULITAN BELAJAR DI SDN

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGGUNAAN METODE ANALISIS GLASS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA PADA SEKOLAH DASAR

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN UMUM DAN SAINS JURNAL. Oleh RATNA HANDAYANI FIKRI ( )

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENYETEK SISWA TUNARUNGU KELAS VI DI SLB B

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TABLE MANNERS TERHADAP KARAKTER ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Menurut Undang-Undang RI no 20 Tahun 2003 pendidikan diartikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BINA DIRI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB AKW 2 SURABAYA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

MODIFIKASI PERMAINAN PAPAN KREASI MAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA TUNANETRA DI SMPLB

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERMAINAN GERAK IRAMA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ARAH ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGUKUR VOLUME BERBASIS ALAT UKUR BRAILLE UNTUK ANAK TUNANETRA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM BERSETTING LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3, pp September 2013

Transkripsi:

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA TUNANETRA Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa Oleh: AMILIA DEWANTI NIM : 11010044027 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2015 1

MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA TUNANETRA Amilia Dewanti dan Murtadlo (Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya) amiliadewanti@gmail.com ABSTRACT The blind had disorder in the subject matter of Science about recognizing parts of plantation, the blind children required innovative and creative learning model one of them was learning model of think talk write (TTW). Learning model of TTW was learning model which was started from thinking activity, talking (communicating), and writing. This research purpose was to know whether there was influence of learning model of think talk write (TTW) toward recognizing parts of plantation ability to the blind students in SLB-A Aisyiyah Ponorogo or not. The research method used was quantitative method with pre-experiment arrangement and One-Group Pretest-Posttest Design. The data was collected by test and documentation techniques. The technique of data analysis used was statistic non parametric with n = 6 and α = 5% and was processed by Sign test formula. The research result indicated that the result of pretest average value was 30 and posttest was 90. The result of data analysis indicated that Zh value (2,05) and Z table 5% (1,96), so the interpretation was Zh > Zt. It could be concluded that Ha was accepted it meant that there was influence of learning model of think talk write (TTW) toward recognizing parts of plantation ability to the blind students in SLB-A Aisyiyah Ponorogo. Keywords: Learning model, recognizing parts of plantation A. PENDAHULUAN UU RI NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlakuan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Hak untuk mendapatkan pendidikan adalah hak asasi manusia. Anak berkebutuhan khusus juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal. Hal tersebut dinyatakan dalam Undangundang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 tentang Hak dan Kewajiban warga negara, bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Menurut Heward dan Orlansky dalam Widjaya (2012:23) menyatakan bahwa Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki atribut dan/atau kemampuan belajar yang berbeda dari anak normal, sehingga membutuhkan program individual dalam pendidikan khusus. Dalam hal ini Anak Berkebutuhan Khusus yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki salah satunya adalah anak tunanetra. Menurut Somantri (2007: 65), Tunanetra tidak saja mereka yang buta, tetapi mencakup juga mereka yang mampu melihat tetapi terbatas sekali dan kurang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup sehari-hari terutama dalam hal belajar. Jadi, anak-anak dengan kondisi penglihatan yang termasuk setengah melihat, low vision atau rabun adalah bagian dari kelompok tunanetra. Jadi Tunanetra adalah seseorang yang mempunyai hambatan dalam hal penglihatan, sehingga membutuhkan layanan pendidikan yang khusus. Adanya hambatan dalam hal penglihatan akan berdampak pada perkembangan kognitifnya. Menurut Sunardi, dkk (2007:154), Indera penglihatan ialah salah satu indera penting dalam menerima informasi yang datang dari luar dirinya. Tahapan perkembangan perilaku kognitif secara kualitatif menurut Piage akan tampak sekali bagaimana besarnya peranan dan fungsi indera penglihatan sebagai modalitas dalam melakukan pengamatan-pengamatan terhadap objek yang ada disekitarnya. Karenanya tidak mudah untuk menjelaskan secara utuh bagaimana perkembangan kognitif anak tunanetra yang sebenarnya. Hal ini karena anak tunanetra tidak memiliki kemampuan visual sebagai salah satu faktor penting dalam perkembangan kognitif yang jelas dibandingkan dengan anak pada umumnya, maka ketunanetraannya akan berkibat pada perkembangan kognitif. Ketunanetraan telah banyak berpengaruh dalam proses kognitif seperti dalam persepsi ruang, synthesia, ketajaman sensori, daya ingat, kreatifitas, intelegensi, prestasi akademik, kemampuan bicara, dan kemampuan membaca. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa penguasaan konsep-konsep, fakta-fakta, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Untuk meningkatkan kemampuan anak tunanetra, dibutuhkan pembelajaran yang tepat. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan. Dalam kegiatan pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, 2

mengembangkan model pembelajaran untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Mengadakan variasi pembelajaran merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru, untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Diantara variasi kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan sebagai berikut: variasi dalam menggunakan model pembelajaran, variasi dalam menggunakan media dan sumber belajar, variasi dalam pemberian contoh dan ilustrasi, variasi dalam interaksi dan kegiatan peserta didik. Salah satu variasi model pembelajaran adalah menggunakan model pembelajaran think talk write (TTW). Think Talk Write (TTW) adalah model pembelajaran yang dimulai dari aktivitas berpikir (think) melalui bahan bacaan, setelah tahap think dilanjutkan dengan tahap talk yaitu dengan melakukan diskusi, siswa melakukan komunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Pada tahap ini diharapkan siswa mampu berinteraksi dengan temantemannya sendiri. Tahap terakhir adalah write yaitu menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja yang telah disediakan. Menurut Huinker dan Laughlin dalam Hamdayana (2014:217) model pembelajaran think talk write dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan strategi TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca. Selanjutnya, berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menuis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 3-5 siswa. Dalam kelompok ini, siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Dengan menggunakan model pembelajaran TTW dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajarannya sehingga pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik. Selain itu, penggunaan media yang kongkret dalam proses pembelajaran akan membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran think talk write untuk mengenalkan bagian-bagian tumbuhan pada siswa tunanetra kelas II di SLB-A Aisyiyah Ponorogo. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan pre-eksperimen dengan desain penelitian pretestpostest satu kelompok (one group pretest-posttest design). Analisis menggunakan rumus Sign Test. 2. Sampel Sampel penelitian ini sebanyak 6 siswa dengan karakteristik yang sama dalam mengenal baianbagian tumbuhan Tabel 3.1 Subjek Penelitian NO NAMA JENIS KELAMIN 1. DZ Laki laki 2. MHAK Laki laki 3. OZ Laki laki 4. MFDP Laki laki 5. AS Laki laki 6. ASk Laki laki 3. Variabel Penelitian Adapun variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan, sedangkan variabel bebasnya yaitu model pembelajaran think talk write. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Tes Dalam penelitian ini teknik tes yang digunakan adalah tes tulis. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data statistik nonparametrik. Dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus Sign Test. Adapun rumus yang digunakan adalah : Z H X Gambar 3.2 rumus uji tanda (Saleh, 1996:274) Keterangan : Z H : nilai hasil pengujian statistik X : hasil pengamatan langsung µ : mean (nilai rata-rata) = n.p p : probabilitas untuk memperoleh tanda (+) atau (-) n : jumlah sampel σ : standart deviasi = ( (n.p.q)) q : 1 p = 0,5 C. Hasil Penelitian 1. Penyajian Data a. Data Hasil Pretest Hasil pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal mengenal bagian-bagian tumbuhan sebelum diberikan perlakuan. Tabel 4.1 Data Hasil Pretest No Nama Nilai 1. DZ 30 2. MHAK 45 3. OZ 10 4. MFDP 25 5. AS 60 6. Ask 10 Rata-rata nilai pretest 30 b. Data Hasil Posttest Data hasil posttest diperoleh dari tes yang dilakukan setelah siswa diberi perlakuan. Tabel 4.2 Data Hasil Posttest No Nama Nilai 1. DZ 90 2. MHAK 90 3

3. OZ 80 4. MFDP 100 5. AS 100 6. ASk 80 Rata-rata nilai postest 90 2. Analisis Data Dalam tahap ini peneliti menganalisis data yang telah terkumpul untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang berbunyi ada pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap kemampuan mengenal bagianbagian tumbuhan bagi siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik dengan menggunakan analisis statistik rumus Sign Test. Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam analisis data. a. Membuat tabel kerja perubahan data pretest dan posttest kemampuan mengenal bagianbagian tumbuhan pada siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo. Data pretest kemampuan mengenal bagianbagian tumbuhan pada siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo sebelum diterapkan model pembelajaran think talk write (TTW) No Subjek Nilai Hasil Pretest Nilai Hasil Posttest Perubahan Tanda (+/-) 1. DZ 30 90 + 2. MHAK 45 90 + 3. IRH 10 80 + 4. MFDP 25 100 + 5. AS 60 100 + 6. Ask 10 80 + Rata-rata 30 90 6 Dari tabel diatas, untuk mencari perubahan tanda cara yang digunakan adalah mengurangi nilai hasil pretest dan nilai hasil posttest. Jika hasil yang diperoleh positif, maka terdapat perubahan dan diberi tanda (+). Jika hasil yang diperoleh negatif, maka tidak terdapat perubahan dan diberi tanda (-). b. Perhitungan Statistik Menggunakan Rumus Sign Test Data yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis menggunakan rumus Uji Tanda (Sign Test) dengan rumus sebagai berikut. Zh = X μ σ Keterangan : Zh : Nilai hasil pengujian statistik uji tanda (sign test) X : Hasil pengamatan langsung yakni jumlah tanda plus (+) p (0,5) µ : Mean (nilai rata-rata) = n.p σ : Standar deviasi = n. p. q p : Probabilitas untuk memperoleh tanda (+) atau (-) = 50% = 0,5 karena nilai krisis 5 % q : 1-p = 1-0,5 = 0,5 n : Jumlah sampel Adapun perhitungan dari data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Diketahui : n = Jumlah sampel = 6 p = Probabilitas = 0,5 Maka : X = Hasil pengamatan langsung = Banyaknya tanda (+) p = 6 0,5 = 5,5 µ = Mean (nilai rata-rata) = n.p = 6. 0,5 = 3 σ = Standar deviasi = n. p. q = 6. 0,5.0,5 = 1,5 = 1,22 Berdasarkan hasil analisis data pretest dan postest tentang kemampuan mengenal bagianbagian tumbuhan pada siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo setelah diberikan perlakuan dapat diketahui ada tidaknya pengaruh dari model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan pada siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo, dengan X (hasil pengamatan langsung) = 5,5, µ (mean) = 3, dan σ (standar deviasi) = 1,22 jika dimasukkan kedalam rumus maka didapatkan hasil : Zh = X μ σ 5,5 3 = 1,22 = 2,5 1,22 = 2,05 Untuk membuktikan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi ada pengaruh model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan pada siswa tunanetra tersebut diterima atau ditolak, maka hasil penelitian perlu dibandingkan dengan nilai krisis. Caranya yaitu membandingkan nilai tabel dengan nilai hitung yang terdapat pada kurva pengujian dua sisi seperti pada gambar 4.1. Taraf nilai krisis untuk α = 5% dengan ketentuan nilai krisis = ± Z ½ α = ± 1,96 Dari hasil pengujian statistik dalam penelitian pengaruh model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian- 4

bagian tumbuhan pada siswa tunanetra, diperoleh nilai Zh = 2,05. Karena nilai Zh = 2,05 lebih besar dari pada nilai krisis = 1,96, maka Ho (Hipotesis nol) ditolak dan Ha (Hipotesis kerja) diterima. Sehingga hipotesis kerja diatas benar bahwa ada pengaruh model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan bagi siswa tunanetra. 3. Pembahasan Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa nilai Zh yang diperoleh yaitu 2,05 lebih besar daripada nilai krisis 5% yaitu 1,96. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan pada siswa tunanetra di SLB-A Aisyiyah Ponorogo. Hal ini didukung oleh penelitian Ayu, dkk (2013) yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam melalui pembelajaran think talk write (TTW). Berdasarkan penelitian nur inayah, nina (2008) yang menyatakan bahwa siswa yang mendapat pembelajaran dengan mengunakan model think talk write (TTW) dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bangun datar. Data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan model think talk write (TTW) lebih tinggi daripada hasil belajar yang menggunakan strategi konvesional. Menurut Huinker dan Laughlin dalam Hamdayana (2014:217) model pembelajaran think talk wite dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan strategi TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca. Selanjutnya, berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen dengan 3-5 siswa. Dalam kelompok ini, siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Dengan menggunakan model pembelajaran TTW dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajarannya sehingga pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik. Selain itu, penggunaan media yang kongkret dalam proses pembelajaran akan membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Tahap awal penelitian ini adalah melakukan pretest yaitu tes awal yang dilakukan sebelum anak diberi perlakuan atau treatment, tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum diberi perlakuan atau treatment, yang hasilnya akan digunakan dalam menganalisis data dengan rumus sign test atau uji tanda. Kemampuan mengenal bagian tumbuhan pada siswa tunanetra kelas II sebelum diterapkan model pembelajaran think talk write (TTW) masih belum memenuhi standar kelulusan minimal, hal ini disebabkan karena kurangnya pengalaman langsung maupun media pembelajaran yang kongkrit dan proses belajar yang kurang menyenangkan, sehingga konsepkonsep dalam memahami materi pelajaran sangat terbatas dan kurangnya unteraksi-interaksi anak dengan guru maupun dengan lingkungan belajar. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan pemecahan masalah yang dapat membantu anak tnanetra mengatasi lesulitan dalam mengenal bagian-bagian tumbuhan. Kegiatan yang dilakukan pada saat perlakuan yaitu dengan menggunakan model pembaelajaran think talk write (TTW). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ketika diberikan materi pembelajaran tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran think talk write (TTW) selama 4 kali pertemuan, MFDP sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, dia bisa bekerja sama dalam kelompok. Pada Ask kurang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik namun ketika diberikan media pembelajaran dia dapat berkonsentrasi dan dapat memahami materi pembelajaran. Pada DZ mampu bekerja sama dalam kelompok dan dapat memahami instruksi yang diberikan. pada MHAK terkadang dia asik dengan mainnya sendiri tetapi jika diberikan pertanyaan dia bisa menjawabnya. Pada AS aktif dalam mengkikuti pembelajaran, dia cenderung bisa dibanding dengan teman-temannya. Pada OZ semangatnya naik turun ketika proses pembelajaran tetapi dia dapat memahami materi pembelajaran. Siswa mengalami peningkatan hasil presentase dalam pembelajaran menngunkan model pembelajaran think talk write (TTW), terbukti pada intervensi keempat hasil presentase proses belajar siswa mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran, tanggungjawab siswa atas tugas individu dan kelompok semakin membaik, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran think talk write (TTW) berpengaruh terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan. 6. KESIMPULAN DAN SARAN D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Ada pengaruh model pembelajaran think talk write (TTW) terhadap kemampuan mengenal bagian-bagian tumbuhan pada siswa tunanetra kelas II di SLB-A Aisyiyah Ponorogo 2. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan : 5

a. Dalam proses pembelajaran menggunakan media yang nyata, atau kongkrit sehingga anak dapat langsung merasakan dan mempraktekkan apa yang dipelajarinya, karena anak tunanetra akan lebih mudah memahami pelajaran apabila menggunakan media yg nyata, tidak hanya teori yang didapatkan oleh anak, karena anak tunanetra itu sendiri mengalami kesulitan untuk berfikir abstrak. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran think talk write (TTW). Karena model pembelajaran think talk write (TTW) melibatkan siswa secara langsung dalam diskusi sehingga siswa menjadi lebih aktif untuk dapat bertukar pikiran dengan teman sekelasnya. b. Pada pembaca atau peneliti lain jika ingin mengadakan penelitian sejenis atau lanjutan, disarankan agar dapat melengkapi kekurangan dalam penelitian ini. Selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penggunaan karena model pembelajaran think talk write (TTW) dalam skala luas dengan subyek yang berbeda. Karya.(http://repository.upi.edu/1712/, 22 Februari 2015) diakses Sumiati, dkk. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Sunardi, dkk. 2007. Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan Tim. 2011. Menulis Ilmiah Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia. Surabaya: UNESA University Press Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: UNESA University Press Widjaya, Ardhi. 2012. Seluk-Beluk Tunanetra dan Model Pembelajarannya. Jogjakarta: Javalitera ------------------------------------------------------- DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Azam, Much. 2009. Akrab Dunia IPA 2. Solo: Platinum Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Mariani, Lusli Mimi. 2009. Helping Children With Sight Loss. Jakarta: Mimi institute Hamdayana, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia Hamiyah, dkk. 2014. Model Belajar-Mengajar Di Kelas. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisrer Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Saleh, Samsubar. 1999. Statistik Terapan Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA Somantri, Sutjihati. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika Aditama Suhendra, dkk. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat 6