Manajemen Modal Kerja. Disarikan dan Disesuaikan dari : Laily, Anonim, Sumber lain yang relevan

dokumen-dokumen yang mirip
ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Dodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN. Universitas Gunadarma Jakarta

MANAJEMEN MODAL KERJA

PENGOLAHAN MODAL KERJA

Kas Piutang Dagang Piutang Wesel Sediaan Investasi Jangka Pendek Beban Dibayar Dimuka

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

Novianti Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

Working Capital Management

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. telah ditetapkan. Tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan ada tujuan jangka pendek dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN MODAL KERJA Bagian 2. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

Manajemen Keuangan Topik: Modal Kerja. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Ada beberapa ahli yang memberikan pendapatnya mengenai Pengertian Manajemen Keuangan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan sampai seberapakah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MODAL KERJA. Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Deddy Supardi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia

Mata Kuliah Keuangan Bisnis I. Nur Imamah. Department of Business Administration

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti misalnya untuk memberi uang muka pada pembelian bahan baku atau

BAB I PENDAHULUAN. tampak dari bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan baik pemerintah dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN DAN PENDANAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi global yang melanda dunia. Krisis ekonomi global telah membuat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam era persaingan bisnis sekarang ini, modal merupakan salah satu faktor

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ØMotif aspekulasi ØMotif precautionary atau berjaga-jaga ØMotif transaksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANDRI HELMI M, SE., MM. Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS KEUANGAN. o o

BAB II KERANGKA TEORI. menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

Transkripsi:

Manajemen Modal Kerja Disarikan dan Disesuaikan dari : Laily, Anonim, Sumber lain yang relevan

Primary Activities of the Financial Manager 2 1

PENGERTIAN SECARA UMUM MODAL DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 - WORKING CAPITAL : Investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek kas,sekuritas yang mudah dipasarkan, persediaan,dan piutang usaha / menghasilkan current income. - NON WORKING CAPITAL : Investasi perusahaan pada aktiva tetap akan tetapi tidak menghasilkan current income.

Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) Selisih antara current assets dan current liabilities yang menyediakan gambaran yang sangat berguna dalam menentukan kebijakan pembiayaan jangka pendek.

Berdasar konsep modal, Modal Kerja adalah : 1. Konsep Kuantitatif :Modal adlh keseluruhan jumlah aktiva lancar, artinya keseluruhan aktiva yang habis dalam satu kali putaran. Pengertian berdasar konsep ini dinamakan gross working capital. 2. Konsep Kualitatif : Modal kerja adlh sebagian aktiva lancar yang benar2 dpt digunakan u/ membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuditasnya. Pengertian berdasar konsep ini disebut net working capital.

PERPUTARAN MODAL KERJA Modal kerja dlm perusahaan akan selalu berputar sesuai dgn perputaran operasi perusahaan. Periode perputaran modal kerja dimulai pada saat modal diinvestikan ke dlm komponen modal kerja, melalui proses operasi sampai dana tersebut kembali menjadi kas.makin pendek proses operasi makin cepat tingkat perputaran modal kerja.

Proses perputaran barang dagangan 1 Penjualan dengan kredit : Kas 1 Barang Piutang Kas 2 Pembelian Penjualan Penerimaan uang 2. Penjualan dengan tunai : Kas 1 Barang Kas 2 Pembelian Penjualan/Penerimaan Barang Sedangkan proses perputaran modal kerja di barang industri : Kas 1 Proses produksi Barang Jadi (Piutang) Kas 2 upah buruh&material Penjualan penerimaan uang

KEBUTUHAN MODAL KERJA Besar kecilnya kebutuhan modal kerja ditentukan oleh 1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja, adalah jangka waktu pemberian kredit beli lama penyimpanan bahan mentah di gudang,lama proses produksi,sampai jangka waktu penerimaan piutang. 2. Pengeluaran kas rata-rata tiap hari terdiri dari pembelian bahan, pembayaran upah/gaji dan pengeluaran yang sifatnya rutin.

BESARNYA MODAL KERJA DAPAT DIRUMUSKAN MODAL KERJA : periode perputaran X Jumlah perputaran tiap hari Apabila jumlah pengeluaran setiap hari tetap,makin lama periode perputaran operasi, maka jumlah modal kerja semakin besar. Sedangkan apabila jumlah pengeluaran setiap hari semakin besar, periode perputaran operasi tetap maka jumlah modal kerja semakin besar. Siklus Konversi kas adlh jangka waktu sejak bahan baku dibayar sampai uang kas diterima dari hasli penjualan barang jadi. Siklus konversi kas dapat dihitung sebagai berikut. periode periode periode siklus konversi + konversi - penangguhan =konversi persediaan piutang utang kas usaha usaha

Manajemen modal kerja Manajemen modal kerja membahas administrasi terhadap aktiva lancar perusahaan dan pendapatan yang dibutuhkan u/ mendukung aktiva lancar. Manajemen modal kerja sangat penting, karena merupakan dasar pengambilan keputusan terhadap hal2 berikut: 1. Tingkat optimal pada aktiva lancar Perusahaan berupaya mengurangi tingkat investasi pada aktiva lancar namun masih mampu mendukung penjualan, hal ini meningkatkan pengembalian perusahaan pada total aktiva 2. Memutuskan perpaduan yang sesuai antara pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang u/ mendukung investasi pada aktiva lancar.

3. Modal kerja optimal Ada 3 hal yang mempengaruhi penentuan modal kerja optimal. Yaitu pertimbangan likuiditas,profitabilitas dan tingkat resiko. Untuk menentukan pertimbangan likuditas ada 3 alternatif kebijakan modal kerja yang digambarkan sbg berikut : Rp A Aktiva B C aktiva lancar output Tinggi Rendah likuiditas Kebijakan A Kebijakan B Kebijakan C

Keterangan - Kebijakan A : Likuiditas perusahaan tinggi, paling konservatif, aktiva lancar yang dimiliki paling besar, sehingga output makin banyak (kenaikan output menurun ). - Kebijakan B : Likuiditas perusahaan sedang, aktiva lancar yang dimiliki lebih kecil - Kebijakan C : Likuiditas perusahaan rendah, cenderung agresif, aktiva lancar yang dimiliki rendah dengan jumlah output yang sama. Apabila dikaitkan dengan laba,maka kebijakan C akan mendapatkan laba maksimal, sehingga manajer menanggung konsekuensi : 1. Jumlah kas berkurang, berakibat mengurangi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban keuangan saat jatuh tempo. 2. Jumlah piutang berkurang, dg memberikan syarat kredit lebih ketat dan kebijakan lbh mantap,akan berdampak hilangnya penjualan akibat habisnya persediaan. 3. Tingkat pengembalian investasi merupakan perbandingan antara laba bersih dg total aktiva,sehingga jika laba yang diperoleh maksimal maka tingkat pengembalian investasi juga tinggi.

Hubungan antara ketiga alternatif kebijakan modal kerja dg likuiditas, profitabilitas,dan tingkat resiko. Tinggi Rendah Likuiditas Kebijakan A Kebijakan B Kebijakan C Profitabilitas Kebijakan C Kebijakan B Kebijakan A Resiko Kebijakan C Kebijakan B Kebijakan A Likuiditas tertinggi pd kbjkan A, dgn konsekuensi akan mndptkan profit dan resiko rendah, sedangkan apabila perusahaan menginginkan profit yang tinggi, maka sebaiknya manajer memilih kebijakan C, dgn konsekuensi tingkat likuiditas perusahaan rendah dan tingkat resiko tinggi.

Jadi Aktiva mana yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar? aktiva jangka panjang Aktiva mana yang digunakan untuk mencegah risiko likuiditas? aktiva lancar

Jadi Kewajiban mana yang lebih mahal bagi perusahaan? Kewajiban mana yang membantu mengurangi risiko likuiditas?

Neraca Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Panjang Preferen Aktiva Tetap Hutang Jk. Saham Saham Biasa Sebagai ilustrasi, kita mendanai semua aktiva lancar dengan kewajiban lancar, dan mendanai semua aktiva tetap dengan pendanaan jangka panjang.

Neraca Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Tetap Hutang Jk. Panjang Saham Preferen Saham Biasa Jika kita menggunakan pendanaan jangka panjang untuk mendanai sebagian aktiva lancar. Strategi ini memang risiko rendah, namun lebih mahal.

Neraca Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Tetap Hutang Jk. Panjang Saham Preferen Saham Biasa Jika kita menggunakan kewajiban lancar untuk mendanai sebagian aktiva tetap. Strategi ini memang lebih murah, namun lebih berisiko!

Prinsip-prinsip Hedging (Lindung Nilai) Adalah mencocokkan aktiva yang menghasilkan arus kas dengan waktu jatuh tempo sumber pendanaan yang digunakan untuk mendanai pembeliannya. Aktiva permanen (dimiliki > 1 tahun) Harus didanai dengan sumber pendanaan yang permanen dan spontan Aktiva Sementara (dimiliki < 1 tahun) Harus didanai dengan sumber pendanaan yang sementara (Jangka pendek)

Prinsip Lindung Nilai Pendanaan Permanen Pinjaman jangka menengah, pinjaman jangka panjang, saham preferen, saham biasa Pendanaan Spontan Hutang dagang yang timbul secara spontan dalam operasi harian (kredit dagang, hutang gaji,) Pendanaan Jangka Pendek (temporer) pinjaman bank tanpa jaminan, commercial paper, pinjaman yang dijamin oleh piutang dagang atau persediaan

Neraca Aktiva Lancar Temporer Pendanaan Jangka Pendek Temporer Aktiva Tetap Permanen Pendanaan Permanen dan Pendanaan Spontan

Sehingga ditarik 2 prinsip dasar keuangan : 1.Kemampuan u/ memperoleh laba perusahaan berbanding terbalik dgn likuiditas 2.Kemampuan u/ memperoleh laba bergerak searah dengan resiko. Oleh karena itu, modal kerja optimal sangat ditentukan oleh sikap manajemen terhadap trade off antara kemampuan memperoleh laba dan resiko

Prinsip-prinsip Keuangan : Terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan, 1. Self Interest Behavior : Orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan secara keuangan yang terbaik bagi dirinya (people act in their own financial self interest). 2. Risk Aversion : Orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan (return) dan risiko (risk) terbesar (when all else is equal, people prefer higher return and lower risk). 3. Diversification : tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko (diversification is beneficial). 4. Two Sided Transactions : dalam membuat keputusan keuangan tidak hanya melihat dari sisi sendiri tetapi juga melihat dari sisi lawan (each financial transaction has at least two sides). 5. Incremental Benefit : keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut (financial decision are based on incremental benefit). 6. Signaling : setiap tindakan mengandung informasi (actions convey information). 7. Capital Market Efficiency : pasar modal yang efesien adalah pasar modal dimana harga aktiva finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru (capital market are efficient). 8. Risk Return Trade Off : Jika keuntungan besar maka resiko besar pula (there is a trade off between risk and return). 9. Option : opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melakukan sesuatu (option is valuable). 10. Time Value of Money : uang satu rupiah yang diterima sekarang tidak sama nilainya dengan uang satu rupiah yang diterima di masa mendatang (time has a time value).