METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN SISTEM PERANAFASAN PADA BIDANG FISIKA KESEHATAN

MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO

Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PENGARUH ASAP ROKOK TERHADAP RESISTANSI SALURAN PERNAFASAN PADA PEROKOK AKTIF DAN BUKAN PEROKOK

Menghitung kapasitas udara paru-paru pada manusia dengan teliti. Mnyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas udara paru-paru manusia

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS UKSW PENDEKATAN RANGKAIAN RC UNTUK PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN BAGI MAHASISWAILMU KESEHATAN

Universitas Indonesia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

Kunci jawaban Posttest

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

SILABUS (Kelas eksperimen)

1 m (4c) R Dari pemikiran di atas, di dalam percobaan, dicari data variasi antara harga I dan V dan diisikan ke dalam tabel sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

CONTOH BAHAN AJAR UNTUK SISWA AUTIS Program Pembelajaran Individual KELAS 5 SD Tahun Pelajaran

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

LAPORAN R-LAB PENGISIAN DAN PELEPASAN MUATAN DI KAPASITOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pernafasan Manusia

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

TARA KALOR MEKANIK. Adhelina,NP Sriwulandari Alam,Besse Khalidatunnisa,Andi Nurul Atiak Zaida,Sugira. Pendidikan Biologi FMIPA UNM 2014.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

E 8 Pengisian dan Pengosongan Kapasitor

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

Lampiran 5 POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 5 KELAS PRAKTIKUM REAL LEMBAR KERJA SISWA

SPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND

KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )

KARAKTERISTIK KAPASITOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

CIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2

LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI PADA HEWAN (BELALANG)

Antiremed Kelas 10 FISIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi

II. SILABUS MATA KULIAH

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

UJI SIFAT MAGNETIK PASIR PANTAI MELALUI PENENTUAN PERMEABILITAS RELATIF MENGGUNAKAN LOGGER PRO

Uji Fungsi (lung function test) Peak flow meter

PENGUKURAN VOLUME PARU-PARU DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR TEKANAN

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A

Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

RAHASIA 1 BAGAIMANA PROSES PERNAPASAN ITU TERJADI? ILMU PENGETAHUAN ALAM TULISKAN HIPOTESIS KALIAN! APA TUJUAN DARI PERCOBAAN INI?

SOAL UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 78 JAKARTA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran yang diberi judul PEMBUATAN MEDIA. PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN exe PADA POKOK

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan arti dan makna kehidupan serta perilaku individu. Belajar adalah

HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU

Zat Cair. Gas 12/14/2011

HUKUM KIRCHOFF I. TUJUAN II. TEORI

EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2. Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR

Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga 3

BAB II KAJIAN TEORITIS

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 12 Fisika

Induksi Elektromagnetik

DESAIN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN TOPIK PERISTIWA RESPIRASI MANUSIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian analisis kesinambungan konsep dalam buku pelajaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 2 PENGGUNAAN SENSOR MEDAN MAGNET TUNGGAL BERBASIS EFEK HALL DALAM PENGEMBANGAN ALAT UKUR HISTERISIS MAGNET UNTUK MATERIAL MAGNET LEMAH

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

MENENTUKAN KARAKTERISTIK DINAMIKA FLUIDA PADA LAJU ALIRAN PERNAPASAN UPPER RESPIRATORY AIRWAY PARA PEROKOK AKTIF

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 4 KELAS PRAKTIKUM VIRTUAL LEMBAR KERJA SISWA

MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Transkripsi:

PENDAHULUAN Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O 2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO 2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi (Syaifuddin, 1996). Udara yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru akan mengalami hambatan, dikarenakan dalam proses bernafas udara melewati beberapa organ pernafasan, mulai dari hidung kemudian kerongkongan, trakea, dan menuju ke paru-paru. Setiap orang tentunya memiliki ciri dan bentuk fisiologis organ pernafasan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini akan dicari besarnya nilai hambatan udara selama proses pernafasan dari manusia. Pernafasan manusia terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara udara di luar tubuh dengan udara di dalam tubuh, pada proses pernafasan besarnya perbedaan tekanan berpengaruh terhadap volume udara yang digunakan untuk melakukan pernafasan biasa [1]. Aliran udara dalam proses pernafasan (flow rate) sama seperti sebagai arus listrik yang dapat mengalir karena perbedaan potensial listrik. Secara fisis besarnya aliran udara (F) pada sistem pernafasan sebanding dengan perubahan volume tiap waktu (dv/dt) atau dinyatakan sebagai, F =dv/dt. Aliran udara yang dianalogikan sebagai arus mengalir dianggap aliran udara yang sifatnya laminar. Sehingga persamaan aliran udara yang sesuai dengan hukum Hagen Poiseuille adalah, F = dv dt = P R dimana P adalah perbedaan tekanan antara udara di luar tubuh dan udara di dalam tubuh, dan R adalah hambatan selama pernafasan. Dalam suatu rangkaian listrik, arus dapat mengalir karena ada beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan, pernafasan manusia terjadi karena ada perbedaan tekanan antara udara di mulut dengan tekanan udara di paru-paru. Dengan melihat kembali persamaan hukum Hagen Poiseuille di atas maka didapatkan bahwa variabel P V, atau dapat dikatakan bahwa perbedaan tekanan di mulut dengan di paru-paru sama dengan beda potensial. Sehingga besar aliran udara (flow rate) akan sama dengan besar arus listrik ( F I), dimana I adalah arus listrik. Maka persamaan hukum Hagen Poiseuille identik dengan hukum OHM dimana: I = V R 2

METODOLOGI PENELITIAN Disusun seperangkat spirometer seperti dibawah ini dan kemudian dihubungkan dengan laptop yang sudah diinstall program logger pro. Pada ujung spirometer yang lain ditempelkan di mulut pada sampel yang hidungnya sudah ditutup dengan penjepit hidung. Gambar 1. Skema Susunan Alat Keterangan gambar: a. Mouthpiece b. Filter Bakteri c. Spirometer merek Vernier d. Laptop Dalam pengambilan data, manusia melakukan pernafasan seperti biasa selama beberapa detik. Kemudian grafik aliran udara (flow rate) dan grafik volume udara selama pernafasan ditampilkan melalui layar pada laptop. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini disajikan data grafik aliran udara terhadap waktu, grafik volume terhdap waktu, dan grafik hambatan terhadap waktu selama proses pernafasan dari 3 manusia yang berbeda. Grafik 1. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 1 3

Grafik 2. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 2 Grafik 3. Grafik Volume dan Grafik Flow Rate dari Sampel 3 Grafik volume terhadap waktu di atas adalah grafik yang menunjukkan besarnya volume udara yang digunakan saat inspirasi dan ekspirasi selama pernafasan. Dari grafik volume di atas dapat kita ketahui saat grafik naik yaitu grafik saat inspirasi, yaitu saat udara masuk ke dalam paru-paru, hal itu disebabkan karena tekanan di luar tubuh lebih besar dari pada tekanan udara di dalam tubuh. Sedangkan saat grafik turun yaitu grafik saat ekspirasi yaitu saat udara keluar dari paru-paru, hal ini disebabkan karena tekanan di dalam paru-paru lebih besar dari pada tekanan udara di luar tubuh. Sedangkan grafik flow rate diatas dapat kita lihat ada grafik yang berada diatas sumbu x dan ada grafik yang berada di bawah sumbu x. Grafik yang berada di atas sumbu x artinya grafik saat ekspirasi sedangkan grafik yang berada di bawah sumbu x adalah grafik saat inspirasi. 4

Dari data diatas nilai hambatan selama pernafasan dapat dicari, dari data grafik volume dan grafik flow rate dari masing-masing sampel di eksport ke dalam bentuk data Microsoft excel sehingga terdapat nilai volume dan flow rate setiap waktu. Dengan menganggap volume sebanding dengan beda potensial (V) dan aliran udara selama pernafasan sebanding dengan arus listrik (I). Maka nilai hambatan udara dapat dicari dengan membagi volume dengan flow rate. Nilai hambatan dicari dari hubungan R=V/I. Kemudian dari nilai R terhadap waktu dibuat grafik dengan logger pro. Grafik 4. Grafik Hambatan Udara dari Sampel 1 Grafik 5, Grafik Hambatan Udara dari Sampel 2 Grafik 6. Grafik Hambatan Udara dari Sampel 3 Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa hambatan saat proses pernafasan semakin banyak udara yang dihirup atau dilepas, nilai hambatannya semakin membesar. Dengan demikian semakin banyak udara yang masuk dan keluar dari dan ke paru-paru nilai hambatannya semakin bertambah. Dari grafik diatas dapat kita lihat perubahan hambatan yang signifikan saat inspirasi menuju ekspirasi atau saat ekspirasi menuju inspirasi, hal tersebut terjadi dikarenakan karena terjadi perubahan tekanan yang sangat cepat. Jika kita lihat gtafik pernafasan saat inspirasi akan disajikan dalam grafik dibawah ini. Grafik 7. Grafik hambatan udara sampel 1 saat inspirasi. 5

Grafik 8. Grafik Hambatan Udara Sampel 2 saat Inspirasi Grafik 9. Grafik Hambatan Udara Sampel 3 saat Inspirasi pada grafik hambatan udara saat inspirasi, grafik tersebut jika didekati dengan suatu persamaan persamaan tersebut adalah persamaan Gaussian. Persamaan grafik itu dicari dengan mengklik icon curve fit pada tampilan logger pro. Dari grafik hambatan saat inspirasi diatas, dapat diketahui bahwa nilai hambatan bertambah secara eksponensial terhadap waktu kemudian nilainya semakin bertambah seiiring bertambahnya volume udara yang masuk ke paru-paru. Nilai kerja hambatan saat inspirasi pada sampel 1 adalah dari 0.0 s -1-10.5 s -1. Sedangkan pada grafik 8 nilai kerja hambatannya dari 0.0 s -1-20.1 s -1. Pada grafik 9 dan nilai kerja hambatannya adalah 0.0 s -1-10.1 s -1. Sedangkan untuk grafik hambatan udara saat ekspirasi adalah seperti dibawah ini. Grafik 10. Grafik Hambatan Udara Sampel 1 saat Ekspirasi 6

Grafik 11. Grafik Hambatan Udara Sampel 2 saat Ekspirasi Grafik 12. Grafik Hambatan Udara Sampel 3 saat Ekspirasi Pada grafik hambatan udara saat ekspirasi, grafik tersebut dapat didekati dengan persamaan Gaussian. Pada grafik 10 nilai kerja hambatannya adalah 0.0 s -1-31.7 s -1. Pada grafik 11 nilai kerja hambatannya adalah 0,5 s -1-25.5 s -1. Pada grafik 12 nilai kerja hambatannya adalah 0.2 s -1-3.3 s -1. Dari grafik ekspirasi nilai hambatan semakin bertambah secara ekponensial terhadap waktu, semakin banayak udara yang keluar dari paru-paru semakin besar juga nilai hambatannya. KESIMPULAN Dari penelitian diatas dapat kita ketahui bahwa nilai hambatan dipengaruhi oleh banyaknya udara yang masuk ke paru-paru, dan semakin besar volume udara yang keluar dari paru-paru dan semakin banyak volume udara yang masuk ke paru-paru semakin membesar juga nilai hambatannya. Bentuk grafik hambatan udara adalah persamaan Gaussian dan nilai hambatan bertambah secara eksponensial terhadap waktu DAFTAR PUSTAKA [1] Paul Davidovids. Physics in Biology and Medicine, Academic Perss, 2008. [2] David Halliday, Robert Resnick. Fisika. Erlangga, 1997 [3] Made Rai Suci Shanti, Pendekatan Rangkaian RC Untuk Pembelajaran Sistem Pernafasan Bagi Mahasiswa Ilmu Kesehatan. 2011 [4] Made Rai Suci Shanti, Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Topik Rangkaian RC Untuk Menganalogikan Sistem Pernafasan Pada Bidang Fisika Kesehatan. 2011. 7