MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP. Nama : Musafak NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
Manusia dan Pandangan Hidup

SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA

A. PENGERTIAN HARAPAN MANUSIA DAN HARAPAN

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

Hasanuddin Sirait/ / Phone: PETUNJUK :

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

MANUSIA DAN KEADILAN. Nama : Musafak NPM :

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Hal ini disebabkan karena manusia dibekali akal pikiran, kesadaran,

Ramah adalah sesuatu yang berhubungan dengan senyum dan sapaan hangat.

PLEASE BE PATIENT!!!

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PAPER PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

BAB IV ANALISIS KORELASI AJARAN WU CHANG TERHADAP PERILAKU EKONOM. A. Ajaran Wu Chang (lima kebajikan) dalam Agama Khonghucu

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

OLEH Prof.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan dapat memberikan

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

PERTEMUAN KE 6 POKOK BAHASAN

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

PENDIDIKAN PANCASILA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2559 BUDDHIS ERA

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian dalam

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

4. Yang tidak termasuk keadilan manusia adalah: a. Keadilan sunordinasi b. Keadilan subtitusi c. Keadilan moral d. Keadilan komutatif

PENGANTAR ETIKA PROFESI

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

PANCASILA Sebagai Etika Politik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. asusila, kekerasan, penyimpangan moral, pelanggaran hukum sepertinya sudah

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN NILAI, MORAL DAN SIKAP

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM

PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ILMU BUDAYA DASAR KODE / SKS : KU / 2. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tentu Negara akan lemah dan hancur. Sikap dan tingkah laku. dan membentuk sikap, moral serta pribadi anak.

Generasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios

BAB V A. KESIMPULAN. Praktik kloning selama ini selalu dikhawatirkan akan memberikan efek yang

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Pusdiklat Spimnas 2011

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

ETIKA PROFESI PURWATI

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Nama : Musafak NPM : 35412164 Kelas : 1ID08 A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP 1 Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Klasifikasi pandangan hidup berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu: 1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. 2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. 3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. A B

2 A B 1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu: 2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram. 3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan. 4. Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. C B. CITA-CITA D PENGERTIAN CITA-CITA : Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya.

3 C D 1. Manusianya yang memiliki citacita 3 faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu: 2. Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan 3. Seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERCAPAI TIDAKNYA CITA-CITA : Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi. E Faktor tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai citacita. Memang ada pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

4 E C. KEBAJIKAN PENGERTIAN KEBAJIKAN : Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Melihat kebajikan seseorang, harus dilihat dari 3 segi, yaitu : 1. Manusia sebagai mahluk pribadi. 2. Manusia sebagai anggota masyarakat, dan 3. Manusia sebagai makhluk Tuhan. FILOSOFI KEBAJIKAN : Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya F

5 F PENGERTIAN USAHA & PERJUANGAN : Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya. D. USAHA DAN PERJUANGAN Faktor yang membatasi usaha dan perjuangan : 1. Fisik 2. Keahlian 3. Keterampilan G Hal yang harus diupayakan untuk mencapai perjuangan : Manusia mempunyai rasa kebersamaan dan cinta kasih maka ketidakmampuan atau keterbatasan yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran dapat diatasi secara tolong menolong dalam wadah kekeluargaan.

6 G a. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya adanyatuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Ajaran agama ada 2 macam, yaitu: 1. Ajaran agama yang dogmatis, yang disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi. 2. Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia sifatnya relatif. E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN Aliran Filsafat, Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 yaitu:, b. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima oleh akal., c. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu : 1. Pandangan hidup sosialisme 2. Ssosialisme religius. H

7 H 1. Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari setiap individu 2. Mengerti, mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup. F.LANGKAH - LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK 3. Menghayati, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup. 4. Meyakini, merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya. 5. Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain. 6. Mengamankan, merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.